PERAWATAN PERIOPERASI
DOSEN PENGAMPUH
St. Surya Indah Nurdin, S.ST.,M.Keb
DISUSUN OLEH
Siti Rosita MT. Bada
Puji Syukur Alhamdulillah. Dengan segenap kerendahan hati dan ketulusan jiwa, kami
panjatkan kepada kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa melimpahkan rahmat karunia dan
hidayahNYA, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan judul “Perawatan Peioperasi”.
Sholawat serta salam semoga terlimpah curah kepada Rasulullah Muhammad SAW yang
telah memberikan pencerahan kepada kita dengan agama Rahmatan lil’alamin, agama islam.
Dengan selesainya penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan serta dukungan dari semua
pihak baik moril ataupun materil sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Tentunya
semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita semua terlebih bagi kelompok kami
yang mengerjakan makalah ini. Karena keterbatasan kami,makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka saran dan kritik sangat dibutuhkan demi penyempurnaannya. Akhir kata, sekian
dari kai, kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
KATA
PENGANTAR...................................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................
1.3 Tujuan Pembahsan.......................................................................................................................
1.3.1 Tujuan Umum...........................................................................................................................
1.3.2 Tujuan Khusus..........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perawatan Perioperasi................................................................................................
2.2 Jenis-Jenis Pembedahan...............................................................................................................
Berdasarkan Lokasi................................................................................................................
Berdasarkan Utama................................................................................................................
2.3 Jenis-Jenis Anastesi.....................................................................................................................
2.4 Perawatan Perioperasi..................................................................................................................
Rencana Tindakan..................................................................................................................
Latihan Nafas dan Latihan Batuk..........................................................................................
2.5 Perawatan Intra Operasi...............................................................................................................
Rencana Tindakan..................................................................................................................
2.6 Perawatan Pasca Operasi.............................................................................................................
Rencana Tindakan..................................................................................................................
2.7 Perawatan Luka............................................................................................................................
Pengertian..............................................................................................................................
Jenis Luka..............................................................................................................................
Proses Penyebab Luka...........................................................................................................
Faktor Yang Mempengaruhi Penyebab Luka.......................................................................
Masalah Yang Terjadi Pada Luka Beda.................................................................................
Tujuan Perawatan Luka.........................................................................................................
Indikasi Perawatan Luka.......................................................................................................
2.8 Peran Bidan Dalam Perawatan Luka...........................................................................................
Perawatan Luka Operasi Sectio Caesarea (SC).....................................................................
Konsep Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea.........................................................
Pelaksanaan Praktik...............................................................................................................
Perawatan Luka Perineum.....................................................................................................
Pelaksanaan Praktik...............................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................
3.2 Daftar Pustaka..............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan lokasinya
Berdasarkan lokasinya, pembedahan pembedahan dapat dibagi menjadi bedah toraka
kardiovaskuler, bedah neurologi, bedah ortopedi, bedah urolgi, bedah kepalah leher,bedah
digestif dan lain-lain
Berdasarkan tujuannya
Berdasarkan tujuannya, pembedahan dapat dibagi menjadi :
Anastesi dapat dibagi menjadi anastesi umum, anastesi regional anastesi lokal,
hipoanestesia, dan akupuntur
1.Anastesi Umum : Anastesi umum dilakukan untuk memblok pusat keadaan otak dengan
menghilangkan kesadaran, menimbulkan relaksasi, dan hilangnya rasa. Pada umumnya, metode
pemberiannya adalah dengan inhalasi dan intravena.
2. Anastesia Regional : Anastesia regional adalah anastesia yang dilakukan pada pasien yang
masi dalam keadaan sadar untuk meniadakan proses konduktivitas pada ujung atau serabut saraf
sensoris di bagian tubuh tertentu, sehingga dapat menyebabkan hilang rasa pada daerah tubuh
tersebut. Metode umum yang digunakan adalah melakukan blok saraf, memblok regional
intravenadengan tomiquet, blok daerah spinal, dan melalui epidural.
3. Anastesia lokal : Anastesia lokal adalah anastesia yang dilakukan untuk memblok transmisi
impuls saraf pada daerah yang akakn dilakukan anastesia dan pasien dalam keadaan sadar.
Metode yang digunakan adalah infiltrasi atau topikal.
Rencana Tindakan
a. Pemberian pendidikan
pendidikan kesetan yang perluh diberikan mencakup penjelasan mengenai berbagai
informasi dalam tindakan pembedahan. Informasi tersebut di antaranya tentang jenis
pemeriksaan yang dilakukan sebelum bedah, alat-alat khusus yang di perlukan,
pengiriman ke kamar bedah, ruang pemulihan dan kemungkinan pengobatan setelah
bedah.
b. Persiapan diet
Pasien yang akan dibelah memerlukan persiapan khusus dalam hal pengaturan diet.
Ssehat sebelum bedah, Pasien boleh menerima makanan biasa,namun 8 jam sebelum
bedah tersebut dilakukan pasien tidak diperbolehkan makan. Sedangkan cairan tidak
diperbolehkan 4 jam sebelum operasi sebab makanan dan cairan dalam lambung dapat
menyebabkan terjadinya aspirasi.
c. Persiapan kulit
Persiapan ini dilakukan dengan cara membebaskan daerah yang akan dibedah dari
icroorganisme dengan cara menyiram kulit dengan sabun heksaklorofin atau sejenisnya
yang sesuai dengan jenis pembedahan. Bila pada kulit terdapat rambut maka perluh
dicukur.
Salah satu hal perluh di kaji dalam intra bedah adalah pengaturan posisi pasien. Berbagai
masalah yang terjadi selama pembedahan mencakup aspek pemantauan fisiologis, perubahan
tanda vital, sistem kardiovaskular, keseimbangan cairan dan pernafasan. Selain itu,lakukan
pengkajian terhadap tim dan instrumen pembedahan serta anastesia yang diberikan.
Rencana Tindakan
a. Penggunana baju seragam bedah yang didesain khusus dapat mencegah kontaminasi.
b. Mencuci tangan sebelum pembedahan
c. Menerimah pasien di daerah bedah, dilakukan pemeriksaan ulang identitas pasien dan
program bedah yang direncanakan.
d. Pengiriman dan pengaturan posisi ke kamar bedah sesuai jenis operasi.
e. Pembersihan dan persiapan kulit dengan tujuan membuat daerah yang akan dibedah
terbebas dari kotoran,lemak kulit dan mengurangi adanya microba.
f. Penutupan daerah steril dengan menggunakan duk steril agar daerah seputar bedah tetap
steril dan mencegah bepindahnya microba microorgansme antara daerah steril dan tidak.
g. Pelaksanaan anastesia sesuai dengan program operasi.
h. Pelaksanaan pembedahan sesuai dengan program eperasi.
Setelah tindakan pembedahan , beberapa hal yang perlh di kaji di antaranya sistem
kesadaran,kualitas jalan nafas,sirkulasi dan perubahan tanda vital, keseimbangan elektrolit,
kardiovaskular, lokasi daerah pembedahan dan sekitarnya serta alat yang digunakan dalam
pembedahan.
Rencana Tindakan
a. Meningkatkan proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa nyeri dengan merawat
luka dan memperbaiki asupan makanan tinggi protein dan vitamin C.
b. Mempertahankan respirasi sempurnah, dengan cara latihan napas, tarik kemudian
hembuskan. Atau dapat juga dengan cara menarik napas melalui hidung dengan
menggunakan difragma kemudian dikeluarkan napas lewat mulut.
c. Mempertahankan sirkulasi, pasien dilatih agar tidak duduk terlalu lama dan harus
meninggikan kaki pada tempat duduk guna memperlancar vena balik.
d. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, dengan car memberikan cairan
sesuai dengan kebutuhan dan memonitor input dan output serta mempertahankan nutrisi
yang cukup.
e. Mempertahankan eliminasi, dengan cara mempertahankan asupan dan output serta
mencegas retensi urine.
f. Mempertahankan aktifitas dengan cara latihan memperkuat otot sebelum ambulatori.
g. Mengurangi kecemasan dengan cara melakukan komunikasi terapeutik.
Pengertian
Luka (vulnus) ada;ah suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh yang dapat
menyebabkan terganggunya fungsi tubuh sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari.
Jenis Luka
Berdasarkan sifat kejadiannya, luka dibagi menjadi dua yaitu luka disengaja seperti luka terkena
radiasi atau bedah sedangkan luka tidak sengaja misalnya luka terkena trauma. Luka yang tidak
disengaja dibagi menjadi dua yaitu luka tertutup dan luka terbuka. Disebut luka tertutup jika
tidak terjadi robekan sedangkan luka terbuka yaitu jika terjadi robekan dan kelihatan. Luka
terbuka seperti luka abrasi (luka akibat gesekan), luka puncture (luka akibat tusukan) dan luka
hautration (luka akibat alat-alat yang digunakan dalam perawatan luka). Dibidang kebidanan,
luka yang sering terjadi adalah episiotomi, luka beda sectio caesarea dan luka pada proses
persalinan.
Berdasarkan penyebabnya, luka dibagi menjadi dua yaitu luka mekanik dan non mekanik. Luka
mekanik terdiri dari :
Vulnus scissum atau luka sayat akibat benda tajam, pinggir luka rapi.
Vulnus keceratum atau luka robek akibat mesin atau benda lainnya yang menyebabkan
robeknya jaringan dalam.
Vulnus contusum atau luka memar akibat cedera jaringan bawah kulit akibat benturan
benda.
Vulnus punctum atau luka tusuk yang kecil dibagian luar (bagian mulut luka) namun luka
tusuk besar dibagian dalam luka.
Vulnus soloferadum atau luka tembak akibat tembakan peluru,bagian tepi luka terlihat
kehitam-hitaman.
Vulnus morcum atau luka gigitan yang tidak jelas bentuknya pada bagian luka.
Vulnus abrasion atau luka terkikir yang terjadi pada bagian luka namun tidak sampai ke
pembuluh darah.
Luka non mekanik terdiri dari luka yang disebabkan oleh zat kimia, radiasi atau sengatan
listrik.
Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan praktik perawatan luka post SC adalah sebagai berikut :
a. Beri salam dan perkenalan diri
b. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
c. Informed consent
d. Persiapan alat (bak instrumen, sarung tangan, pinset, kasa steril, bengkok, perlak,kom,
alkohol, NaCl/betadin)
e. Atur posisi pasien senyaman mungkin, sebaiknya pasien dalam posisi terlentang agar
mempermudah perawatan ganti balutan.
f. Cuci tangan
g. Memakai sarung tangan
h. Membuka kasa dan plester pada luka dengan pinset.Jika plester sulit dilepaskan dapat
diberikan alkohol. Angkat balutan pada luka dengan pinset kemudian buang bekas balutan
kedalam bengkok.
i. Kaji luka operasi, lihat dengan seksama keadaan luka, apakah ada luka yang terbuka atau tidak
dan apakah terdapat tanda-tanda infeksi.
j. Bersihkan luka dengan larutan antiseptik/NaCl dari arah atas ke bawah/kanan ke kiri hingga
bersih. Gunakan NaCl betadin sebagai anti septik.
k.Tutup luka dengan kasa steril. Untuk mencegah kontaminasi dan infeksi tutup kembali luka
dengan kasa steril
l. Pasang plester pada luka yang telah di tutup kasa steril.
m. Rapikan pasien,lingkungan dan bersihkan peralatan. Atur kembali posisi pasien senyaman
mungkin dan rapikan area sekitar tempat tidur pasien.
n. Rendam peralatan yang habis digunakan dalam larutan klorin selama
10 menit. o. Cuci tangan sesuai prosedur dan keringkan
p. Mengevaluasi hasil
tindakan dan menginformasikan hasil tindakan kepada ibu dan keluarga. q.
Memberitahu kepada ibu tentang tanda-tanda infeksi dan menganjurkan ibu untuk segera
memberitahukan tenaga kesehatan jika ada keluhan.
r. Dokumentasi, catat semua tindakan yang telah dilakukan secara benar dan sistematis.
Pelaksanaan Praktik
Persiapan alat (bak instrumen berisi kasa dan pinset anatomis, perlak dan alas, selimut
mandi, sarung tangan, bengkok, dan kom berisi kapasDTT)
Cuci tangan
Menjelaskan prosedur tindakan
Memasang sampiran/menjaga privasi
Memasang selimut mandi
Mengatur posisi dorsal recumbent
Memasang alas dan perlak di bawah bokong
Melepas celana dan pembalut
Sambil memperhatikan lochea
Mendekatkan bengkok
Memakai sarung tangan
Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
Membersihkan vulva dari labio mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora kiri,labia
minora kanan, vestibulum dan perineum, arah dari atas kebawah satu kali usap
Membantu pasien untuk memakai celana dalam,pembalut dan pakaian pasien
Cuci tangan dan rapikan alat
Dokumentasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Redjeki,2013
Yuswiyanti,2014