Di Indonesia terdapat lebih dari 30.000 jenis tumbuhan dan lebih dari
1.000 jenis tumbuhan obat telah dimanfaatkan dalam industri obat tradisional
sebagai jamu, obat herbal berstandar ataupun fitofarmaka (Hariyati, 2005). Jamu
merupakan obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi
penyakit dan menjaga kesehatan tubuh dan telah diaplikasikan sejak lama.
Seiringnya penggunaan obat tradisional maka perlu adanya pemanfaatan serta
pengembangan dalam penelitian dan standarisasi bahan sehingga dapat digunakan
dalam pelayanan kesehatan nasional (WHO, 2002).
Menurut penelitian Khodijah, dkk (2013) minyak atsiri temu hitam mampu
menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan B. subtilis dengan kekuatan yang
berbeda-beda tergantung konsentrasi yang digunakan. Rimpang temu ireng dapat
di manfaatkan sebagai obat cacing (Putri, 2009). Kurkuminoid diketahui memiliki
efek toksin (Setiyono, 2014), dan flavonolid berkhasiat sebagai antihipertensi,
merangsang pembentukan estrogen, antifungal, dan insektisida (Nugrahaningtyas
dkk, 2005).