S DENGAN
KASUS ANSIETAS
DI DS. PULONITI KEC. BANSAL KAB. MOJOKERTO
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Psikososial
Dosen: Dr. Lilik Ma’rifatul Azizah.,M.Kes
DI SUSUN OLEH :
A. Gambaran Kasus
B. Proses Keperawatan (trigger case)
1. Pengkajian
a. Identitas klien
Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 43 tahun
Agama : Islam
Alamat : Puloniti - Bangsal - Mojokerto
Suku /bangsa : Jawa/ Indonesia
Bahasa yang dipakai : Bahasa Indonesia
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SMP
Ruang rawat :-
Rekam Medik :-
Tanggal masuk :-
Tanggal pengkajian : 13 Juli 2020
b. Keluhan Utama
Klien mengataka merasa cemas dengan keadaan ekonomi keluarganya
dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini.
c. Faktor Predisposisi dan presipitasi
1) predisposisi
a) Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
b) Keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
c) Klien tidak dapat berpikir untuk mengambil keputuan dengan
baik, fokus perhatian hanya pada status ekonomi keluarganya.
d) Klien memiliki trauma masa lalu mengalami kekurangan
ekonomi dalam keluarganya dan takut akan terulang lagi.
e) Suami klien mengalami penurunan gaji dari gaji bulanan
biasanya sedangkan biaya sekolah anak-anaknya tetap.
f) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
Jika ada jelaskan : Ada
Klien dulu dari keluarga yang tergolong menengah kebawah,
setelah itu ibu klien menjodohkanya dengan seseorang yang
jauh lebih tua darinya, klien akhirnya kabur dari rumahnya dan
menikah dengan suaminya saat ini dari anggota yang
berkecukupun, namun keluarga klien pernah mengalami
penurunan status ekonomi, dan klien sekarang cemas dengan
adanya pandemi Covid ini kejadian masa lalunya akan terulang
kembali
2) Presipitasi
Klien mengatakan mempunyai banyak fikiran mengenai statu
ekonomi karena adanya pandeni Covid-19 saat ini
d. Pemeriksaan Fisik
1) Tanda vital :
TD : 140/ 90 mmHg N: 100x S: 36oC RR: 20x/mnt
2) Ukuran :
BB : 65 Kg TB : 156 cm
3) Keluhan fisik : Tidak ada/ Ada,
Jelaskan : Klien mengatakan pusing
e. Psikososial
1) Genogram :
Keterangan :
: PR meninggal : Perempuan : Klien
2) Konsep Diri
a) Gambaran diri: wajah gelisah
b) Identitas diri :
Klien seorang yang aktif dalam rumahnya biasanya
membersihkan rumahnya saat bangun tidur pagi hari dan sore hari
c) Peran :
Klien lebih memilih tetap dirumah dari pada berkumpul dengan
tetangganya, namun klien masih bisa melakukan peranya sebagai
ibu rumah tangga di rumahnya.
d) Ideal diri :
Harapan klien terhadap dirinya mempunyai semangat dalam
menjalani hidup kedepannya. Dan Klien tidak merasa cemas lagi.
e) Harga diri :
Klien merasa tidak tenang dan merasa cemas dengan adanya
pandemi Covid-19 saat ini.
3) Hubungan Sosial
a) Orang yang berarti :
Klien mengatakan keluarganya saangat berarti untuknya dan klien
berharap anak-anakanya kelak dapat membantu ekonomi dalam
keluarganya.
b) Peran serta kegiatan kelompok/ masyarakat :
Klien jarang mengikuti rapat-rapat, namun klien mengikuti
kegiatan senan setiap hari minggu, dan yasinan tiap hari kamis.
c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien dapat berinteraksi saat bertemu tetangganya yang
menyapanya. Namun klien kadang sering tersinggung saat rasa
cemasnya kambuh
4) Spiritual:
a) Nilai dan keyakinan : klien mengaku beragama islam
b) Kegiatan Ibadah : klien setiap hari berjama’ah di masjid.
f. STATUS MENTAL
1) Penampilan :
Penampilan klien rapi, tampak memakai baju bersih dan berkrudung
2) Pembicaraan :
Berbicara cepat nada tinggi dengan kata yang kurang terkontrol
3) Aktifitas Motorik
Klien tampak gelisah dan saat diwawancarai dan sesekali
menggerakan tanganya saat berbicara.
h. Mekanisme Koping
1) Klien mampu berbicara dengan orang lain
2) Klien mampu menjaga kebersihan diri sendiri
3) Klien selalu mengungkapkan kepada keluarganya terutama suaminya
jika ada masalah.
4) Klien kurang bisa menyelesaikan masalah dengan baik
5) Klien sering mengikuti olahraga senam pada hari minggu
D. POHON MASALAH
Koping individu
tidak efektif
Stresor
Ansietas TUM:
Mengatasi
gangguan
ansietas
klien
Ansietas TUK 1 Ekspresi wajah Bina hubungan saling percaya dengan Hubungan saling percaya
bersahabat, mengungkapkan prinsip komunikasi merupakan dasar untuk kelancaran
menunjukkan rasa terapeutik : hubungan interaksi selanjutnya
Klien 1) Mengucapkan salam terapeutik
senang,
dapat
ada kontak mata, 2) Berjabat tangan
menjalin
dan mau berjabat 3) Menjelaskan tujuan interaksi
membina tangan, 4) Mempakat kontrak (topik, waktu,
hubungan mau menyebutkan tempat, tujuan) setiap kali bertemu
saling nama, pasien
percaya mau menjawab
salam,
klien mau duduk
berdampingan
dengan perawat
mau mengutarakan
masalah yang
dihadapi
TUK 2 Klien mengerti 1) Bantu pasien untuk mengidentifikasi Mengenali keadaan yang dapat
dan menguraikan perasaannya
penyebab dari menyebabkan munculnya
2) Bantu pasien menjelaskan situasi yang
ansietas menimpaklkanansietas ansietas
Membantu
3) Bantu pasien mengenal penyebab
pasien ansietas
mengenal 4) Bantu pasien menyadari perilaku akibat
ansietas
ansietas
5) Mengajarkan pasien teknik relaksasi
untuk meningkatkan kontrol dan
rasapercaya diri : pengalihan situasi
TUK 3 Klien dapat 1. Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan Dengan relaksasi dapat
lebih tenang penggunaan teknik sebelimnya menjadikan perasaan klien lebih
2. Monitoapi respon terhadap terapi tenang
Tingkatkan
relaxsasi
relaxsasi
3. Ciptakan lingkungan tenang dan nyaman
4. Berikan informasi tertulis tentang
persiapan dan prosedur teknih relaksasi
5. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan
jenis relaksai (nafas dalam)
6. Demostrasi dan latih teknik relaksasi
TUK 4 Klien mampu 1. Mendiskusikan mengenai jadwal harian Dengan menggali kemampuan
yang akan dilakukan untuk
Melatih mempertahank positif klien untuk dapat
meningkatkan kemampuan untuk
mekanisme an aspek yang mengurangi kecemasan. mengurangi kecemasan
positif 2. Beri motivasi klien untuk melakukan
koping adaptif
kegiatan sesuai jadwal yang terlah
dibuat.
3. Memberi reinforcement positif
TUK 5 Klien dapat 1. Bantu klien untuk mengidentifikasi dan Untuk mengadopsi respons
mengidenfik an perasaan 2. Validasi kesimpulan dan asumsi terhadap pertama kali harus menyadari
- Pengertian kecemasan
- Tanda dan gejala kecemasan
- Penyebab kecemasan
e. Latih keluarga cara merawat klien dengan kecemasan
6. SP 9 Keluarga
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien
7. SP 10 Keluarga
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien
Tanggal Diagnosa
No Tindakan Keperawatan Evaluasi Ttd
Jam Keperawatan
Selasa Ansietas DS: 10.00 WIB Maris
14/07/20 Klien mengatakan cemas dengan keadaan S :
status ekonominya.
09.00 SP 1 Pasien Klien mengatakan cemas dengan
Klien mengatakan sulit tidur
Klien mengatakan tidak nafsu makan adanya wabah covid yang
DO: mempengaruhi status ekonomi
Klien terlihat kurang bersemangat keluarganya.
Klien tampak gelisah Klien mengatakan biasanya
TD 140/90 mmHg, N: 100x/menit RR:
20x/menit mengontrol cemasnya dengan cara
Diagnosa Keperawatan: mendengarkan musik dan
Ansietas Sedang berolahraga
Tindakan keperawatan: Klien mengatakan senang setelah
1. Membina hubungan saling percaya bisa mengungkapkan rasa cemasnya
1)Mengucapkan salam terapeutik O:
2)Berjabat tangan
Klien mampu mengungkapkan apa
3)Menjelaskan tujuan interaksi
4)Mempakat kontrak (topik, waktu, yang difikirkan yang membuat
tempat, tujuan) setiap kali bertemu dirinya cemas.
pasien
2. Membantu pasien mengenal ansietas Klien mempraktekan relaksasi
1) Bantu pasien untuk mengidentifikasi Klien memasukan terapi relaksasi
dan menguraikan perasaannya
yang biasanya dilakukan ke dalam
2) Bantu pasien menjelaskan situasi yang
menimpa keadaan ansietas jadwal harian.
3) Bantu pasien mengenal penyebab A :
ansietas
4) Bantu pasien menyadari perilaku akibat Klien mengungkapkan perasaan
ansietas cemasnya, dan sudah memahami
5) Mengajarkan pasien teknik relaksasi
untuk meningkatkan kontrol dan penyebab kecemasanya, latihan
rasapercaya diri : pengalihan situasi relaksasi berjalan optimal. Tujuan
3. Menganjurkan pasien untuk memasukan ke
tercapai.
dalam jadwal harian.
P:
Pertahankan SP 1 Pasien
Lanjutkan intervensi SP 2 Pasien
Bimbing klien untuk melakukan
kegiatan sesuai jadwal
Rabu Ansietas DS: 10.00 WIB Maris
15/07/20 Klien mengatakan cemas dengan S:
09.00 SP 2 Pasien keadaannya ekonomi keluarganya yang Klien mengatakan senang setelah
kurang baik mempraktekkan terapi distraksi
Klien mengatakan masih sulit tidur dengan musik dan olahraga
Klien mengatakan tidak nafsu makan. Klien mengatakan akan
DO: memasukkan terapi distraksi ke
Klien terlihat kurang bersemangat dalam jadwal harian
Gelisah O:
Diagnosa Keperawatan : Klien menyebutkan terapi distraksi
Ansietas Sedang mendengarkan musik dan berolah
Tindakan Keperawatan : raga .
1. Mendiskusikan kegiatan yang biasa klien Klien memasukan ke dalam jadwal
lakukan untuk mengurangi rasa cemas harian.
2. Mengajarkan teknik distraksi untuk
mengurangi kecemasan A : Klien sudah mampu mengontrol
rasa cemas. Tujuan Tercapai
P:
Pertahankan SP 1, 2 Pasien
Lanjutkan intervensi SP 3 Pasien
Bimbing klien untuk melakukan
kegiatan sesuai jadwal
Kamis Ansietas DS 09.00 WIB Maris
16/07/20 Klien mengatakan sulit tidur S:
Klien mengatakan tidak nafsu makan
08.00 SP 3 Pasien Klien masih sulit berkonsentrasi Klien mengatakan senang setelah
DO berlatih teknik reksasi otot progresif
Klien tampak gelisah
Klien mengatakan akan
Diagnosa Keperawatan :
Ansietas Sedang mempraktekkan terapi otot progresif
Tindakan Keperawatan : untuk menurunkan rasa cemasnya
1. Mendiskusikan kegiatan yang biasa klien O :
lakukan untuk mengurangi rasa cemas
Klien terlihat berlatih dengan
2. Mengajarkan teknik relaksasi otot semangat
progresif dan
Klien tampak antusias dengan
3. Membantu pasien mempraktikkan teknik
terapi relaksasi otot progresif latihan relaksasi otot progresif
Klien memasukan relaksasi otot
progresif ke dalam jadwal harian
A:
Klien sudah bisa melakukan terapi
relaksasi, distraksi dan relaksasi otot
progresif dengan mandiri (bantuan
leaflet). Tujuan tercapai
P:
Pertahankan intervensi SP 1,2,3
Pasien
Lanjutkan Intervensi SP 4 Pasien
Bimbing klien untuk melakukan
kegiatan sesuai jadwal
Petunjuk pengisian
1. Beri tanda ( V ) jika pasien mampu melakukan kemampuan dibawah ini
2. Tulis tanggal setiap dilakukan supervise
No Kemampuan Tanggal
A Pasien 14 15 16 17 18
1 Menyebutkan penyebab ansietas, tanda dan V
gejala, dan penyebab timbulnya kecemasan
2 Mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi V V
untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya
diri :Tarik nafas panjang
3 Mampu mendemonstrasikan teknik dikstraksi V
untuk meningkatkan kontrol diri dan
mengurangi kecemasan; melakukan hal yang
klien sukai (mendengarkan musik dan
berolahraga)
4 Mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi V
otot progresif
6 Memasukan kegiatan sepiritual dalam jadwal V
harian
5 Mendiskusikan mengenai jadwal harian yang V V V V
akan dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan untuk mengurangi kecemasan.
6 Mendiskusikan mengenai perasaan yang V
membuatnya cemas
B Keluarga
1 Mendiskusikan pentingnya peran keluarga V
sebagai pendukung untuk mengatasi
kecemasan
2 Menyebutkan tiga cara merawat pasien V
ansietas (memberikan pujian, menyediakan
fasilitas
untuk pasien, dan melatih pasien melakukan
kemampuan
3 Mampu mempraktekkan cara merawat pasien V
Kesilmpulan :
Saat pertama kali bertemu tatap muka dengan klien, klien terlihat gelisah, dan
tidak bersemangat, klien mampu menyebutkan cara-cara yang dapat mengurangi
rasa cemas yang ia miliki dan mampu melatih 4 cara terapi untu kecemasan dengan
baik, dan memasukanya kedalam jadwal hariannya untuk menurunkan rasa
cemasnya.