OLEH :
Kelompok I
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuha Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini sebagai salah satu tugas yang diberikan dosen pada mata kuliah Statistika.
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian statistiak dan konsep dasar dari statistika itu
sendiri..
Kami menyadari banyak kekurangan terdapat di dalamnya, namun semoga makalah ini bisa menjadi
hal yang dapat memberikan manfaat yang bernilai bagi teman-teman sekalian dan agar juga makalah
ini bisa berkembang lagi.
Dalam proses penyusunannya, kami banyak dibantu oleh berbagai pihak guna mendorong kemajuan
dan ketelitian. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah membantu,
membimbing, serta mendoakan untuk segala kebaikan penulis dalam penyusunan makalah ini,
Semoga makalah ini bermafaat bagi pembaca dan kepentingan ilmu statistika.
Penyusun
Kelompok I
DAFTAR ISI
Daftar Isi......................................................................................................... 2
Daftar Pustaka............................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.[1] Pemerintah
menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan juga untuk membuat
rencana masa datang. Pemimpin mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan
tindakan-tindakan yang perlu dalam menjalankan tugasnya.
Salah satu pembahasan yang ada di statistika yaitu distribusi data. Sama halnya dengan statistika,
distribusi data juga sangat berguna bagi kehidupan kita. Senua jurusan mempelajari mata kuliah ini.
Distribusi ini merupakan pengumpulan data atau keterangan, pengolahan dan pembuatan
kesimpulan. Hal ini harus dilakukan dengan baik, cermat, teliti, hati-hati, mengikuti cara-cara dan
teori yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Statistik Dan Statistika
Jika kita mendengarkan kata statistika, maka ingatan yang muncul pada benak kita adalah
angka-angka dalam bentuk daftar atau grafik-grafik dengan keterangan tertentu. Dalam
kehidupan sehari-hari sering dihadapkan pada berbagai persoalan yang menuntut penyelesaian
secara tepat dan akurat. Penyelesaian dapat dilakukan secara tepat dan akurat jika memiliki
informasi yang cukup tentang persoalan yang akan diputuskan dan analisis tersebut secara tepat
pula. Kita mungkin pernah mendengar perkataan statistik dan statistika. Pada umumnya,
kebanyakan orang tidak membedakan antara statistik dan statistika. Sebenarnya pengertian istilah
statistika atau ilmu statistik, tidak sama dengan istilah statistik. Istilah STATISTIKA memiliki
pengertian berbeda dengan STATISTIK. Statistik merupakan kumpulan data, bilangan atau non
bilangan yang disajikan sedemikian rupa (biasanya dalam bentuk tabel atau grafik) yang
menggambarkan suatu persoalan atau keadaan. Sedangkan statistika adalah pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan, penyajian, pengolahan dan analisis data, serta
macam teknik analisis data. Statistika digunakan sebagai cara-cara ilmiah untuk mengumpulkan,
menyusun, meringkas dan menyajikan data penelitian. Lebih lanjut statistika merupakan cara untuk
mengolah data tersebut dan menarik kesimpulan yang teliti dan keputusan yang logik dari
pengolahan data tersebut. Sedangkan statistik lebih banyak digunakan untuk menggambarkan
keadaan atau permasalahan seperti pencataan banyaknya penduduk, hasil pertanian di suatu
daerah, dan semacamnya. Kata Statistik berasal dari bahasa latin yakni status yang berarti
negara. Perkembangan awalnya statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang
dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara itu sendiri. Dalam pengertian ini statistik
hanya diartikan sangat terbatas yaitu sekumpulan data atau angka mengenai kondisi penduduk.
Beberapa definisi statistik Menurut Croxton dan Cowden: ‚Statistik adalah metode untuk
mengumpulkan, mengolah dan menyajikan serta menginter-pretasikan data yang berwujud
angka.
Menurut Anderson dan Bancroft: ‚ Statistik adalah ilmu dan seni perkembangan dan metode
paling efektif untuk pengumpulan, pentabulasian, dan penginterpretasian data kuantitatif
sedemikian rupa sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat
diperkirakan dengan penggunaan penalaran induktif yang didasarkan pada probabilitas atau teori
peluang.‛ Menurut Sutrisno Hadi: ‚Statistik kegiatan ilmiah untuk mengumpulkan, menyusun,
meringkas dan menyajikan data penyelidikan. Selanjutnya data diolah dan menarik
kesimpulan secara teliti serta membuat keputusan yang logik dari hasil pengolahan data.
(batasan umum). Statistik digunakam untuk menunjuk angka-angka pencatatan dari suatu
kejadian atau kasus tertentu (batasan khusus). Menurut Sudjana: ‚Statistik adalah pengetahuan
yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan dan analisis serta
penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan analisis yang dilakukan. ‛ Menurut Steel
dan Torrie: ‚Statistik adalah metode yang memberikan cara-cara guna menilai ketidaktentuan dari
penarikan kesimpulan yang bersifat induktif.‛ Menurut Kirk W. Elifson: ‚Statistics: A collection of
numerical facts expressed in summarizing statements; method of dealing with data : a tool for
collecting, organizing, and analyzing numerical facts or observations that are collected in
accordance with a systematic plan.‛
a) Dalam arti sempit statistik adalah data ringkasan yang berbentuk angka (kuantitatif).
b) Dalam arti luas statistik adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, penyajian
dan analisis data serta cara penarikan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang
menyeluruh.
Menurut Djarwanto Ps.: ‚Statistik adalah kumpulan angka-angka yang berhubungan dengan
atau melukiskan suatu persoalan.‛ Dari beberapa penjelasan tentang statistik dapat diambil
tiga pengertian tentang statistik seperti berikut. Pertama, kata statistik dapat diartikan
sebagai kumpulan angka-angka mengenai suatu masalah, sehingga dapat memberikan
gambaran mengenai masalah tersebut. Biasanya kumpulan data tersebut sudah disusun
dalam sebuah tabel atau daftar, gambar, diagram, atau ukuran-ukuran tertentu, misalnya
statistik kecelakaan lalu-lintas menurut jenis korbannya, seperti luka ringan, luka berat dan
meninggal. Contoh lain masih banyak, seperti statistik penduduk, statistik kelahiran, dan statistik
pertanian. Kedua, kata statistik juga diartikan sebagai suatu ukuran yang dihitung dari
sekumpulan data dan merupakan wakil dari data itu, misalnya seperti berikut. a. Rerata berat
badan dari mahasiswa jurusan Biologi yang mengikuti kuliah statistika adalah 51 kg. b. 90% dari
mahasiswa yang mengikuti kuliah ini berasal dari kota ‚A‛. c. Kecelakaan lalu lintas ini 75%
diakibatkan karena kecerobohan pengemudi angkutan kota. d. Penganut agama Islam di setiap
propinsi di Indonesia rata-rata 88%. Dalam hal ini persentase dan rerata termasuk ke dalam
statistik. Pengertian statistik yang ketiga dikaitkan dengan ilmu pengetahuan atau metode
ilmiah dan sering disebut statistika. Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari
pengumpulan, pengaturan (pengelompokan), penyajian atau penggambaran, perhitungan,
penganalisisan data, dan penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisisan yang
dilakukan dan pembuatan keputusan yang rasional.
Kesimpulan pengertian statistik merupakan ilmu yang mempelajari seluk beluk data
berkaitan dengan pengumpulan, pengklasifikasian, penyajian, pengolahan, penganalisisan,
penafsiran dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka-angka. Biostatistika
didefinisikan sebagai penerapan metode statistika untuk pemecahan masalah biologi. Masalah
biologi dalam definisi ini adalah masalah yang timbul baik pada ilmu biologi dasar maupun
bidang terapannya, seperti ilmu kesehatan, peternakan, perikanan, kedokteran dan ilmu
pertanian. Biostatistika juga disebut statistika biologi atau biometri. Definisi biostatistika
tersebut masih merupakan definisi yang mengambang, karena pengertian "statistics" yang
dialih Indonesiakan menjadi statistika banyak definisi. Statistika adalah ilmu yang terkenal melalui
nama bahkan bagi orang awam sekalipun. Berbagai definisi mengenai statistika dapat
ditemukan. Banyaknya definisi yang dapat ditemukan dibatasi hanya oleh banyaknya buku
yang dibaca. Berdasarkan atas pengertian modern, statistika di bidang biologi didefinisikan
sebagai studi ilmiah mengenai data numerik yang berasal dari fenomena alami. Semua kata
dalam definisi ini perlu penekanan lebih lanjut.
B. Manfaat Statistika
Manfaat statistik dalam penelitian sosial dapat kita bagi untuk empat keperluan, yaitu:
a) Statistika digunakan untuk menyusun, meringkas atau menyederhanakan data. Data yang
diperoleh dari suatu penelitian survey dengan topic tertentu biasanya tidak hanya besar
dalam jumlah respondennya, tetapi juga mencakup banyak informasi. Oleh karena itu,
peneliti memerlukan cara untuk menyusun dan menyederhanakannya agar kegiatan
tersebut dapat dilanjutkan.
b) Statistika digunakan untuk membantu peneliti dalam merancang kegiatan survey atau
eksperimen yang dapat memperkecil biaya untuk mendapatkan informasi dalam jumlah
tertentu. Kegunaan statiska yang kedua ini berkaitan dengan metodologi dan inferensi
(pengambilan keputusan) secara statistika.
c) Statistika digunakan peneliti untuk menetapkan metode yang terbaik dalam penarikan
kesimpulan (inferensi) sesuai dengan teknik pengambilan sampel tertentu.
d) Kegunaan statistika yang terakhir adalah dalam mengukur baik tidaknya (goodness) sebuah
inferensi. Selain membantu peneliti untuk menggambarkan data, sumbangan utama
statistika lainnya adalah dalam melakukan evaluasi terhadap baik tidaknya suatu inferensi.
Dan adapun contoh dari manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita jumpai
adalah:
Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan statiska.
Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering melakukan perhitungan
untung rugi, berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk uang
belanja, listrik, dll.
Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita sudah
menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan statistika untuk
memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan saham.
Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk menentukan keputusan.
Contohnya berapa jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari berdasarkan data
historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk atau menambah varian
produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita, dapat berguna dalam menentukan keputusan
meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari.
C. Peranan statistika
Statistik memungkinkan pencatatan secara lengkap dari data penyelidikan
Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara berurutan dari awal sampai
akhir
Statistic menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih gampang
mengerjakannya
Statistic memberikan dasar-dasar melalui proses-proses yang mengikuti aturan yang dapat
diterima oleh ilmu pengetahuan
Statistic memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana sesuatu
gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui
Statistic memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab akibat yang kompleks dan
rumit yang tanpa statistic akan merupakan persoalan yang membingungkan serta kejadian
yang tak teruraikan
Menggambarkan data dalam bentuk tak tentu
Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah dimengerti
Merupakan teknik untuk membuat perbandingan
Memperluas pengalaman individu
Menentukan tingkat hubungan atau peranan antar variable
Mengukur besar besaran variable
Dasar untuk merumuskan kebijakan perusahaan atau pemerintahan
D. Perlunya statistik
Perlunya mengetahui atau mempelajari statistik adalah karena statistik berperan sebagai alat
bantu dalam Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel, Membuat rencaa dan ramalan,
Mengatasi berbagai perubahan dan Mengatasi berbagai perubahan, Membuat keputusan yang lebih
baik.
Variabel atau peubah merupakan sesuatu yan nilainya tidak tetap, seperti harga, produksi, hasil
penjualan, umur, dan tinggi. Dengan statistik, variabel-variabel tersebut dapat dijelaskan. Misalnya,
hubungan antara permintaan produk dengan tingkat pendapatan, dengan jumlah produk atau
dengan jenis penganut agama. Analisis korelasi dan regresi mampu memberikan jawaban yang
terbaik.
Rencana dan ramalan merupakan dua hal yang diperlukan dalam pelaksanaan sesuatu, sehingga
dapat diperoleh hasil yang baik dan berkualitas. Oleh karna itu, rencana dan ramalan harus baik
pula. Dengan statistik, rencana dan ramalan dapat dibuat sebaik mungkin. Misalnya, rencana
pembuatan perumahan untuk lima tahun mendatang dari suatu pemerintahan kota, yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jumlah penduduk dan tingkat pendapatan masarakat.
Analisis data berkala mampu memberikan jawaban terbaik.
Cara berpikir statistika tidak sama sekali berbeda dengan cara berpikir ilmiah dalam bidang ilmu
lain. Semuanya berusaha agar pengamatan yang dilakukan merupakan pengamatan kuantitatif.
Dalam statistika kita mengatakan seberapa jauh kita percaya atau tidak percaya dengan
menggunakan peluang dan bukannya pernyataan samar-samar dan bersifat umum. Sebagai
contoh, pernyataan bahwa suatu individu species A lebih besar daripada individu spesies B, atau
bahwa wanita lebih sering menderita penyakit X daripada lelaki adalah jenis pernyataan yang
banyak dilakukan oleh biologiwan dan ahli kedokteran. Pernyataan demikian dapat dan harus
diungkapkan dengan lebih tepat secara kuantitatif. Dalam banyak hal, otak manusia merupakan
mesin statistika yang luar biasa yaitu dapat menyerap banyak fakta dari dunia luar,
mencernanya, dan mengeluarkannya kembali dalam bentuk ringkasan sederhana. Dari
pengalaman diketahui bahwa hal tertentu lebih sering terjadi, sedangkan yang lain tidak. ‚Orang
merokok‛ merupakan hal yang sering dilihat, tetapi ‚Orang terpeleset kulit pisang‛ lebih jarang
dilihat.
Pengalaman menunjukkan bahwa orang Jepang rata-rata lebih pendek dari orang Inggris,
dan orang Mesir rata-rata lebih gelap warna kulitnya dari orang Swedia. Sering dikaitkan guruh
dengan kilat, lalat dengan tong sampah pada musim panas, tapi jarang yang mengaitkan salju
dengan padang pasir gurun Sahara. Semua pengetahuan tersebut datang pada orang sebagai hasil
pengalaman, baik pengalaman orang itu sendiri maupun pengalaman orang lain yang diketahui
melalui percakapan langsung maupun membaca. Semua fakta tersebut telah diolah oleh
‚"komputer‛ luar biasa manusia, yaitu otak, dan dilengkapinya dengan intisari. Intisari ini selalu
mengalami perubahan, yang meskipun kadang-kadang salah dan bias, secara menyeluruh benar-
benar luar biasa; itu adalah pengetahuan orang pada saat tertentu. Statistika muncul untuk
memenuhi kebutuhan penelitian ilmiah, namun perkembangan metodologinya malah sebaliknya
mempengaruhi bidang ilmu yang menerapkannya. Jadi, melalui umpan balik yang positif,
statistika yang dibuat untuk melayani kebutuhan ilmu alam, telah dengan sendirinya
memperkaya isi dan metode biologi. Untuk sekadar memberi contoh ambillah analisis keragaman.
Analisis keragaman telah mempengaruhi jenis-jenis penelitian yang dilakukan para peneliti.
Seluruh bidang genetika kuantitatif, yang salah satu masalah yang dihadapinya adalah
pemisahan pengaruh lingkungan dari pengaruh genetik, tergantung sepenuhnya pada analisis
keragaman, dan banyak konsep dalam genetika kuantitatif dibentuk mendasarkan rancangan
yang melihat pada analisis keragaman.
a. Objektif Statistika yang mengandung angka-angka tadi dapat diterima oleh semua
orang tentang sebutan angka yang ditulis, demikian pula rumus-rumus yang seharusnya
digunakan dalam menganalisis suatu data. Angka statistik dapat digunakan sebagai alat
pengungkap kenyataan dan kebenaran berbicara apa adanya.
b. b. Universal Statistika tidak hanya digunakan dalam satu disiplin ilmu saja, tetapi dapat
digunakan secara universal dalam berbagai disiplin ilmu.
H. Kesalahan-kesalahan Umum Dalam Menggunakan Statistik
Memilih statistik yang tidak cocok untuk analisis penelitiannya
Hanya menggunakan sebuah prosedur statistik yang sebenarnya beberapa prosedur
dapat diterapkan terhadap data tersebut.
Menggunakan statistik parametrik terhadap data yang nyata sekali harus menggunakan
statistik nonparametrik.
Menggunakan seorang indivual sebagai unit analisis statistik, yang sebenarya lebih tepat
menggunakan rata-rata grup sebaga iunitnya
Mengumpulkan data penelitian, sebelum memutuskan statistik yang yang akan
digunakan untuk menganalisis data tersebut.
Menunjukan analisis statistik, sebelum skor-skor individual yang di kumpulkan diuji
dengan teliti
Telah menekankan pentingnya perbedaan-perbedaan yang kecil dari perhitungan
statistik
Tidak mempertimbangkan bagaimana mengatur analisis statistik berdasarkan data yang
hilang (tidaklengkap)
I. Penyalahgunaan Statistika
Ada peribahasa yang berbunyi ‚angka tidak berdusta, tetapi pendusta memang membuat
angka‛. Nyatanya Perdana Menteri Disraeli dari Inggris demikian kecewa akan statistika
sampai-sampai ia menggolongkan kelancungan dalam urutan kejahatan seperti berikut ini: ‚dusta,
dusta terkutuk, dan statistika!‛ Seperti halnya dengan banyak alat lain yang berguna dan efektif,
tentulah statistika dapat disalahgunakan. Misalnya, banyak contoh penyalahgunaan statistika
yang disengaja oleh orang yang menggunakan keahliannya dalam statistika untuk melayani
kepentingan tertentu dengan jalan memutarbalikkan dan menyalahsajikan data. Tuntutan
pengiklanan yang berlebihan atau benar-benar menipu merupakan contoh yang amat dikenal
sebagai penipuan dalam statistika. Pidato kampanye politikus sering dihias dengan ‛bukti
statistika‛ yang sengaja dibengkokkan, dan dipandang dari satu pihak, hal ini merupakan sesuatu
yang dirancang untuk memperbesar keuntungan politiknya. Bagi orang yang sedang berkuasa
dapat menyombongkan diri bahwa sekarang lebih banyak orang mempunyai pekerjaan
dibandingkan waktu lain dalam sejarah.
Penyalahgunaan statistika tentu saja tidak selalu dilakukan oleh pembohong statistika.
Kadang-kadang para peneliti yang beritikad baik dan mempunyai kemampuan mengalami
kesukaran karena peneliti hanya tahu terlalu sedikit mengenai pengertian dan tata cara statistika
atau mereka tahu terlalu banyak bahwa sesungguhnya kenyataannya tidaklah demikian. Juga,
kadang-kadang ‚sindrom nama terkenal‛ mendorong terus berlangsungnya teknik statistika yang
tidak benar. Ilmuwan muda cenderung dibuat tak berdaya oleh orang yang mempunyai reputasi,
dosa atau kesalahan statistika. Kebanyakan orang ilmiah dibesarkan dengan kepercayaan
tradisional bahwa ilmuwan itu terbuka, objektif, tak mementingkan diri sendiri, jujur, mawas
diri, dan lebih dari semua itu, dijiwai oleh semangat keagamaan untuk menemukan ‘kebenaran’
ke mana pun jalan akan menuju. Untunglah, barangkali orang dapat merasa yakin bahwa
kebanyakan dari hal tersebut memang sering benar. Sebaliknya, percaya bahwa semua itu
selamanya benar sama dengan menganggap bahwa ilmuwan itu kurang manusiawi atau lebih dari
manusiawi. Hanya orang yang naif sajalah yang benar-benar dapat melihat ‚baju putih tradisi
ilmuwan‛ sebagai baju kebal akan kelemahan manusiawi yang kita semua memilikinya. Patut
diragukan bahwa setiap peneliti demikian terbenam dalam ‚mencari kebenaran‛ sehingga tuli
akan panggilan kemasyhuran dan kekayaan. Dalam banyak keadaan terdapat tekanan untuk
menghasilkan, menerbitkan, memenangkan tunjangan yang makin besar, karena semua itu
adalah dasar pembentukan nama baik. Memperhatikan ini semua, tidaklah mengherankan jika
para peneliti mengambil jalan pintas menerbitkan hasil penelitiannya sebelum tiba waktunya dan
menuntut pengakuan akan kebenaran hasil penelitian yang tidak didukung sepenuhnya oleh data.
Pentingya statistika tidak menjadi berkurang meskipun kadang-kadang disalahgunakan, baik oleh
peneliti yang cerdas maupun oleh yang beritikad baik tetapi canggung. Dapat saja alat yang
demikian bermanfaat itu disalahkan karena sekali-sekali dipakai tanpa pengawasan dan kurang
berhati-hati. Seperti halnya pisau bedah, uji statistika tidak mempunyai keamanan sendiri, dan
kegunaannya bergantung pada pemakainya.
1) Statistika menggambarkan data dalam bentuk tertentu. Tanpa statistika, data menjadi
kabur dan tidak jelas. Contoh: Beberapa mahasiswa dari 196 orang yang menempuh ujian
statistika dinyatakan lulus. Pernyataan tersebut tidak jelas, agar menjadi jelas pernyataan
dapat diubah menjadi: Sebanyak 182 orang dari 196 orang yang menempuh ujian statistika
dinyatakan lulus.
2) Statistika dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah
dimengerti. Data yang kompleks dapat disederhanakan dalam bentuk tabel, grafik,
diagram atau dalam bentuk lain, seperti rerata, persentase, atau koefisien sehingga mudah
dimengerti.
3) Statistika merupakan teknik untuk membuat perbandingan. Dengan penyederhanaan
data dalam bentuk rerata ataupun persentase, suatu kelompok dengan kelompok
lainnya dapat dikelompokkan dengan mudah.
4) Statistika dapat memperluas pengalaman individu. Pengetahuan individu dapat
diperluas dengan cara mempelajari kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data penilaian lain.
5) Statistika dapat mengukur besaran dari suatu gejala. Dengan mempelajari statistika,
berbagai gejala fenomena alamiah dapat dipelajari
6) Statistika dapat menentukan hubungan antar variabel, pengaruh variabel terhadap
variabel lain. Statistika dapat digunakan misalnya, menentukan hubungan antara
kedalaman suatu danau dengan suhu air; Pengaruh macam pupuk terhadap pertumbuhan
tanaman jagung.
Dalam rangka kegiatan penelitian, seperti yang telah beberapa kali, fungsi dan peranan
statistika digambarkan oleh Guilford seperti berikut:
Statistika adalah ilmunya sedangkan statistik adalah ukurannya. Statistika merupakan metode
ilmiah yang berkaitan dengan data, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka mengenai
suatu masalah, dan dapat memberikan gambaran mengenai masalah tersebut. berupa bilangan
maupun bukan bilangan yang disusun dalam table ataupun diagram yang melukiskan atau
menggambarkan suatu persoalaaan.
Kata statistik bisa juga digunakan untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data
mengenai sesuatu hal. Ukuran ini didapat berdasarkan perhitungan menggunakan kumpulan
sebagian data yang diambil dari keseluruhan tentang persoalan tersebut (misal : persen dan rata-
rata).
Maka dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa ruang lingkup sttistika lebih luas daripada
statistic serta statistika mencangkup statistic, atau dapat kita analogikan ibarat computer, suatu
keutuhan computer merupakan statistika sedangkan alat-alat penyusun dari computer ( LCD, mouse,
CPU, keyboard, dll) merupakan statistika.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA