Namun situasi terbaru di Indonesia dan dunia hari ini menunjukkan keharusan bagi Pemprov DKI
dan warga Jakarta untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan. Karena itu briefing kedua ini
dilakukan bersama pimpinan dunia usaha dari berbagai sektor di DKI Jakarta.
126.139
kasus positif COVID-19 di dunia
68.240
telah sembuh dari COVID-19
4.627
meninggal karena COVID-19
109
negara dengan kasus COVID-19
sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/ per 12 Maret 2020, 08.00 WIB PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 03/21
Tiongkok telah menunjukkan penurunan kasus…
sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/ per 12 Maret 2020, 08.00 WIB PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 04/21
Namun di negara lain, tren baru meningkat…
Korea Selatan: 7.755 kasus [7.165 masih aktif] Italia: 12.462 kasus [8,514 masih aktif]
*grafik masih per 10 Maret
sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/ per 12 Maret 2020, 08.00 WIB PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 05/21
Indonesia mengalami peningkatan kasus…
Fase 2
§ Fase terjadi saat banyak orang yang tertular COVID-19 belum
menyadari dan tidak mengisolasi diri melainkan terus beraktivitas
normal di public. Semakin banyak kasus positif yang terungkap dan
semakin sulit untuk melakukan pelacakan kontak erat.
§ Pada fase ini, target penanganan adalah melandaikan kurva puncak
dengan cara mendorong karantina rumah secara masif dan
melakukan pembatasan perkumpulan massa dengan sangat ketat.
Fase 3
§ Fase 3 terjadi saat wabah sudah dapat dikendalikan, atau saat
sudah tidak ada lagi orang yang bisa ditularkan.
§ Salah satu caranya adalah dengan ditemukannya vaksinasi yang
memungkinkan tercapainya imunitas kelompok sehingga tidak
terjadi lagi penularan dari orang ke orang.
sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/ per 11 Maret 2020, 00.00 WIB PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 10/21
Pelajaran dari Amerika Serikat dan Iran…
Di Amerika Serikat, pesan-pesan yang dikeluarkan Beberapa pejabat Iran dianggap berusaha
di awal dianggap terlalu mengecilkan risiko menyembunyikan situasi COVID-19 yang sebenarnya
penyebaran wabah. Saat ini Amerika mulai terjadi di Iran sehingga membuat warga tidak sadar akan
mengambil langkah drastis, salah satunya dengan skala risiko. Kini bahkan shalat Jumat di Iran ditiadakan.
melarang penerbangan dari Eropa selama 30 hari
ke depan dan membatalkan acara-acara besar.
sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/ per 11 Maret 2020, 00.00 WIB PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 11/21
Pelajaran dari Singapura, Vietnam, Selandia Baru…
Beberapa negara dianggap berhasil menahan atau
menangani sepenuhnya penyebaran COVID-19. Langkah-
langkah yang mereka lakukan di antaranya:
§ Komitmen tegas mengutamakan keselamatan warga sebagai
prioritas pertama.
§ Transparansi data dan informasi, sambil tetap menjaga
sumber: http://bit.ly/38H4Idb
kerahasiaan data pribadi pasien.
§ Melakukan tes secara besar-besaran dan dengan cepat.
§ Seluruh informasi disampaikan secara seketika dan jernih, agar
publik dapat ikut melakukan mitigasi risiko.
§ Pembatasan perkumpulan massa dan kontak sosial dilakukan
sejak awal.
§ Pemantauan orang yang diduga tertular COVID-19 dilakukan
sumber: http://bit.ly/3cMwZTa
dengan ketat, dan melakukan karantina rumah secara masif.
§ Pembatalan perizinan acara-acara besar. Pembatasan acara-
acara tanpa perizinan yang dilakukan oleh warga.
§ Panduan dan dukungan lengkap bagi berbagai segmen publik
tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan selama masa
kewaspadaan COVID-19.
sumber: http://bit.ly/2TRjlFz
§ Kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak untuk penanganan
penyebaran COVID-19.
Nasional Jakarta
per 11 Maret 2020 per 11 Maret 2020 pk 18.00
34 347 116
hasil positif COVID-19 selesai proses pemantauan sudah pulang dan sehat
744 98 103
hasil negatif COVID-19 masih proses pemantauan masih proses perawatan
1
meninggal
§ Di semua negara terjangkit dilakukan § Jakarta jangan mengambil rute seperti Italia
pengendalian pergerakan penduduk dan [hal 11] yang rileks, ataupun Amerika dan Iran
pembatasan interaksi sosial. Ada yang [hal 12] yang tidak mengungkapkan risiko
melakukannya di awal, ada yang terpaksa sebenarnya. Namun, Jakarta perlu mengambil
melakukannya di akhir. rute seperti Singapura, Vietnam, Selandia Baru
§ Pencegahan penyebaran COVID-19 tidak yang berhasil menahan peningkatan
bisa dikerjakan oleh pemerintah saja, tetapi penyebaran COVID-19 [hal 13].
harus melibatkan seluruh warga. Pencegahan § Jakarta akan menerapkan pengendalian
penyebaran perlu menjadi gerakan bersama, pergerakan penduduk dan pembatasan
kegiatan semesta. interaksi sosial [social distancing measure]
secara bertahap dan terukur.
Hati-hati dengan makanan § Jangan masuk kantor dan jangan bepergian jika memiliki gejala
COVID-19.
§ Hindari berbagi makan dalam wadah yang sama.
§ Bila ada gejala COVID-19, lakukan karantina rumah dan
§ Pastikan kesehatan petugas penyiapan makanan. hubungi hotline 112 atau 0813 8837 6955.
§ Pastikan petugas penyiapan makanan menjaga § Jangan masuk kantor kalau ada keluarga dekat yang sedang
kebersihan, lebih sering cuci tangan, dll. dalam status karantina rumah.
§ Perusahaan tidak memotong penghasilan agar karyawan yang
terpapar COVID-19 bersedia melakukan karantina rumah, demi
melindungi karyawan lainnya dan masyarakat.
Praktikkan kebiasaan hidup bersih dan sehat Sosialisasikan pentingnya karantina rumah
§ Gencarkan kebiasaan cuci tangan kepada penghuni § Bila ada penghuni perumahan yang menunjukkan
perumahan. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, gejala COVID-19, dorong melakukan karantina rumah
minimal 20 detik, terutama sesudah dari kamar mandi, selama 14 hari.
sebelum dan sesudah makan, sesudah batuk atau bersin. § Minta penghuni menyediakan ruang khusus yang
Bila tak ada air dan sabun, gunakan hand sanitizer. terpisah apabila ada anggota keluarga yang sedang
§ Sosialisasikan etika batuk dan bersin kepada penghuni sakit.
perumahan. Gunakan tisu atau lipatan siku tangan untuk § Ingatkan untuk menginformasikan pada kantor dan
menutupi batuk dan bersin. sekolah untuk dapat bekerja dan belajar dari rumah.
§ Pastikan fasum dan fasos di lingkungan perumahan § Siapkan unit atau ruang khusus di perumahan bagi
dibersihkan dengan disinfektan secara rutin. penghuni perumahan yang tidak bisa melakukan
§ Ingatkan penghuni untuk membersihkan rumah atau unit karantina di rumahnya sendiri.
masing-masing secara rutin. § Bila tetap tidak ada ruang untuk karantina, hubungi
§ Lakukan pemantauan atas kedatangan warga atau tamu Lurah setempat.
[mengantisipasi bila datang dari negara terjangkit COVID-19]. § Hubungi hotline 112 atau 0813 8837 6955 untuk
§ Hindari kontak fisik lansia dengan anggota keluarga yang pertanyaan atau laporan terkait COVID-19.
banyak berkegiatan di luar rumah.
Walau belum akan dijalankan saat ini juga, namun persiapan dan
mitigasi terhadap pembatasan ketat harus dilakukan sejak sekarang.
Langkah-langkah pembatasan yang mungkin [probable] perlu dilakukan
ke depan dan perlu dipersiapkan oleh jajaran Pemprov DKI sejak sekarang:
§ Potensi isolasi daerah episenter.
[Siapkan prosedur pengamanan, pengalihan lalu lintas, dll.]
§ Potensi pembatalan total perizinan yang sudah dikeluarkan oleh Pemprov DKI.
[Siapkan prosedur pembatalan, komunikasi publik, dll.]
§ Potensi larangan pergi ke tempat keramaian.
[Siapkan prosedur pengamanan, mitigasi penurunan aktivitas perekonomian, dll.]
§ Potensi penutupan berbagai fasilitas publik seperti transportasi, tempat rekreasi, dll.
[Siapkan prosedur pengamanan, komunikasi publik, dll.]
§ Potensi pembatasan jam buka restoran, pertokoan, dll.
[Siapkan prosedur penegakan aturan, komunikasi publik, dll.]
§ Potensi penutupan sekolah dan aktivasi proses belajar jarak jauh.
[Siapkan platform. Latih para kepala sekolah dan guru sejak saat ini.]
Situs Jakarta Tanggap Corona Instruksi Gubernur dan Surat Edaran Poster dan Infografis
https://corona.jakarta.go.id https://corona.jakarta.go.id https://bit.ly/PublikasiCoronaDKI