1. Gambaran dan Sikap yang Baik Terhadap Diri Sendiri
Memiliki gambaran dan sikap yang baik terhadap diri sendiri (self image) merupakan dasar dan syarat utama untuk mendapatkan kesehatan mental. Orang yang memiliki kemampuan menyesuaikan diri, baik dengan dirinya sendiri, maupun hubungan dengan orang lain, hubungan dengan alam lingkungan serta hubungan dengan Tuhan. Self image antara lain dapat diperoleh dengan cara penerimaan diri, keyakinan diri, dan kepercayaan kepada diri sendiri. 2. Keterpaduan atau Integrasi Diri Keterpaduan diri berarti adanya keseimbangan antara kekuatan-kekuatan jiwa dalam diri, kesatuan pandangan (falsafat) dalam hidup, dan kesanggupan mengatasi ketegangan emosi (stress), Orang yang memiliki keseimbangan diri berarti orang yang seimbang kekuatan id, ego, dan super ego nya. Orang yang memiliki kesatuan pandangan hidup, adalah orang yang memperoleh makna dan tujuan dari kehidupannya. Sedangkan orang yang mampu mengatasi stres berarti orang yang sanggup memenuhi kebutuhannya, dan kalau menemui hambatan ia dapat mengadakan penyesuaian diri serta cara baru dalam memenuhi kebutuhannya. 3. Perwujudan Diri Perwujudan (aktualisasi) diri sebagai proses kematangan diri dapat berarti sebagai kemampuan mempergunakan potensi jiwa dan memiliki gambaran dan sikap yang baik terhadap diri sendiri serta peningkatan motivasi dan semangat hidup.Pentingnya prinsip aktualisasi diri dalam kesehatan mental antara lain ditegaskan oleh Reiff. Menurutnya, orang yang sehat mentalnya adalah orang yang mampu mengaktualisasikan diri atau mewujudkan potensi yang dimilikinya dan memenuhi kebutuhannya dengan cara baik-baik dan memuaskan.Sebaliknya orang yang tidak sehat mentalnya adalah orang yang tidak mampu mewujudkan potensi dan kebutuhan dirinya. Ia merasa kehilangan kekuatan diri dan hidup dalam alam yang serba terbatas, serta tidak berorientasi ke masa depan, dan dapat kehilangan arah dan tujuan dalam hidupnya. 4. Berkemampuan Menerima Orang Lain, Melakukan Aktivitas Sosial, dan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan Tempat Tinggal Kemampuan menerima orang lain berarti kesediaan menerima kehadiran, mencintai, menghargai, menjalin persahabatan, dan memperlakukan orang lain dengan baik .Melakukan aktivitas sosial berarti, antara lain, kesediaan bekerja sama dengan masyarakat dalam melakukan pekerjaan sosial yang menggugah hati dan tidak menyendiri dari masyarakat. Menyesuaikan diri dengan lingkungan berarti berusaha untuk dapat merasa aman, damai dan bahagia dalam hidup bermasyarakat, serta alam dan lingkungan tempat tinggal. Orang yang memiliki ketiga kemampuan tersebut, merupakan tanda dari orang yang sehat mentalnya. 5. Berminat Dalam Tugas dan Pekerjaan Setiap orang harus berminat dalam tugas dan pekerjaan yang ditekuninya, karena dengan demikian bisa ditambah rasa bahagia dikurangi penderitaan. Tanpa adanya minat, orang sulit mendapatkan rasa gembira dan bahagia dalam tugas dan pekerjaannya. Pribadi yang sehat dan normal adalah pribadi yang aktif dan produktif. Ia dapat mengembangkan tanggung jawabnya terhadap tugas dan pekerjaan yang diberikan. Lebih lagi, ia dapat & merasa puas, gembira dan bahagia dengan bantuan ekonomi yang memadai bagi dirinya dan orang lain yang dicintainya dalam hidup. 6. Pengawasan Diri Mengadakan pengawasan terhadap hawa nafsu atau dorongan dan keinginan, serta kebutuhan, oleh akal pikiran, merupakan hal pokok dari kehidupan orang dewasa yang bermental sehat dan berkepribadian normal, karena dengan pengawasan tersebut orang mampu membimbing tingkah lakunya. Orang yang memiliki pengawasan diri akan terjauh dari kemungkinan berbuat sesuatu yang bertentangan dengan hukum, baik hukum agama, hukum negara, adat maupun aturan moral dalam hidupnya.