Kelas : XI • TKR
Mapel : PCPTKR
Materi : Sistem Kemudi
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Mei 2020
STEERING COLUMN
Steering column atau batang kemudi merupakan tempat daripada poros utama atau yang bisa
juga disebut main shaft. Steering column terdiri dari main shaft yang mempunyai fungsi untuk
meneruskan putaran dari steering wheel ke steering gear, dan column tube yang berfungsi
untuk mengikat main shaft ke body. Ujung atas poros utama dibuat meruncing dan bergerigi,
dan steering wheel diikatkan ditempat tersebut dengan sebuah mur. Steering column juga
merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya dorong dari pengemudi pada
saat tabrakan. Ada dua tipe steering column yaitu :
a. Model Collapsible
Pada gambar diatas merupakan kondisi steering column ketika mendapatkan benturan kuat,
ketika kendaraan bertabrakan. Ketika gearbox menerima benturan yang sangat kuat secara
otomatis steering column akan runtuh maka roda kemudi akan menyusut secara cepat sehinga
tidak berakibat fatal bagi pengemudi untuk menubruk roda kemudi.
Model ini mempunyai keuntungan : Apabila kendaraan berbenturan / bertabrakan dan steering
gear box mendapat tekanan yang kuat, maka main shaft column atau bracket akan runtuh
sehingga pengemudi terhindar dari bahaya.
Kerugiannya adalah :
a. Main shaft nya yang kurang kuat, sehingga hanya digunakan pada mobil penumpang atau
mobil ukuran kecil. Konstruksinya lebih rumit
b. Konstruksinya yang rumit sehinggga membuat harganya lebih mahal
c. Apabila terjadi tumbukan yang membuat rusaknya mainshaft, maka mainshaft harus segera
diganti dengan yang baru.
Model ini mempunyai keuntungan : Main shaftnya lebih kuat sehingga banyak digunakan pada
mobil-mobil besar atau mobil-mobil kecil, Konstruksinya sederhana.
Kerugiannya adalah :Apabila berbenturan dengan keras, kemudinya tidak dapat menyerap
goncangan sehingga keselamatan pengemudi relatif kecil
Penyebab kerusakan : karena bentuk dari mainshaft semacam pipa memanjang, maka rentan
terhadap bengkok/patah biasanya disebabkan oleh benturan kuat pada kendaraan atau disebut
dengan kecelakaan.
Penyebab kerusakan : kemungkinan disebabkan karena aus nya mur pada sambungan, mur
sendiri berbentuk ulir yang lama kelamaan karena dia bersifat logam maka akan terjadi keausan
jika digunakan terus menerus. Analisis lain kemungkinan disebabkan oleh pemakaian yang
tidak sesuai dengan prosedur (bisa jadi terlalu sering diputar-putar dengan tidak beraturan pada
roda kemudi nya)
Penyebab kerusakan : pemakaian yang tidak sesuai prosedur seperti pada jalan yang
berlubang-lubang parah diterjang saja sehingga input yang diterima oleh ban diteruskan ke
sistem kemudi sehingga bekerja extra atau disebabkan oleh mur mur penyambungnya sudah
aus, ataupun kendor pada setiap sambungan komponen steering column.
2. STEERING GEAR
Steering Gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan juga berfungsi sebagai gigi
reduksi untuk meningkatkan momen agar pengemudian menjadi lebih ringan. Untuk itu
diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan Steering Gear, biasanya
perbandingan steering gear adalah 18:1 atau 20:1. Perbandingan yang semakin besar akan
menyebabkan kemudi menjadi semakin ringan, tetapi jumlah putarannya akan bertambah
banyak, untuk sudut belok yang sama. Steering gear ada beberapa type dan yang paling
banyak di gunakan adalah type recirculating ball (gambar kiri) dan rack and pinion (gambar
kanan).
Gambar Steering Gear tipe Recirculating Ball dan Rack and Pinion
Penyebab kerusakan : ausnya sector gear, worm shaft, nut atau bisa juga adjusting bolt
mengalami kerusakan.
Tipe yang pertama, digunakan pada mobil penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil
komersial. Sedangkan tipe kedua, digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil sampai
sedang. Ada beberapa tipe steering gear selain yang dua tadi, yaitu :
1. Model Worm Dan Sector
Pada model ini worm dan sector berkaitan langsung
Worm and Sector berhubungan langsung sehingga apabila Worm digerakan maka Sector
langsung bergerak. Dalam kondisi ini memungkinkan kemudi akan berat untuk digerakan
karena tidak ada alat pembantu untuk memperingan kemudi. Keadaan ini hanya mengandalkan
kekuatan si pengemudi untuk menggerakan roda depan.Sebetulnya steering gear ini hampir
sama dengan worm and sector roller perbedaana hanya di sector rollernya.Tipe gear ini
memiliki komponen sebagai berikut :
1. Worm.
2. Sector.
3. Adjusting nut
4. Filler plug
5. Steering gear shaft
6. Tapered
7. Pitman arm shaft.
8. Steering shaft.
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : Kotak roda gigi retak atau pecah (Housing retak atau
pecah).
Penyebab kerusakan :
a. Pemakaian yang tidak sesuai dengan semestinya (karena benturan/kendaraan mengalami
tabrakan/saat pemasangan terkena palu dan terkena benda keras lainnya).
b. Pemasangan yang kurang hati – hati.
c. Worm and Sector tidak bekerja pada porosnya sehingga dapat menekan housing gear dan
dapat memecahkan housing gear.
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : Roda gigi kemudi tidak terpasang pada posisinya
atau alurnya (Gear dapat macet karena tidak terpasang pada alurnya dan dapat mengakibatkan
tidak dapat membelok dengan maksimal bahkan tidak dapat membelok sama sekali).
Penyebab kerusakan :
a. Pemasangan yang kurang hati – hati sehingga tidak pas pada alurnya.
b. Pemakaian yang kurang baik.
c. Keausan pada alur gear sehingga tidak dapat memutar dengan gear yang lain.
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : Flens atau penutup kendor (Penutup steering gear
membuka).
Penyebab kerusakan :
a. Pemasangan yang kurang kuat.
b. Perawatan yang kurang baik.
c. Pemakaian yang kurang terkendali.
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : Kotak roda gigi retak (Housing retak atau pecah).
Penyebab kerusakan :
a. Pemakaian yang tidak sesuai prosedur (karena benturan/kendaraan mengalami
tabrakan/saat pemasangan terkena palu dan terkena benda keras lainnya).
b. Worm and Sector tidak bekerja pada porosnya sehingga dapat menekan housing gear dan
dapat memecahkan housing gear.
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : Roda gigi kemudi tidak terpasang baik dengan
rangka. (Housing gear koclak)
Penyebab kerusakan :
a. Baut – baut pada dudukan housing gear yang dihubungkan ke rangka pemasangannya
kurang kuat.
b. Pemasangan yang tidak sesuai pada baut sehingga mengakibatkan keausan pada alur
sehingga tidak dapat kencang (dol).
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : Roda gigi kemudi tidak terpasang pada alurnya (Gear
dapat macet karena tidak terpasang pada alurnya).
Penyebab kerusakan :
a. Pemasangan yang kurang hati – hati sehingga tidak pas pada alurnya.
b. Keausan pada alur gear sehingga tidak dapat memutar dengan gear yang lain.
Penyebab kerusakan : karena bersifat logam, dan prinsip kerja pin yang selalu bergerak
seanjang gear pasti akan terjadi keausan pada komponen
Model ini di bagian bawah main shaft terdapat ulir dan sebuah nut terpasang padanya. Pada
nut terdapat bagian yang menonjol dan dipasang kan tuas yang terpasang pada rumahnya.
Analisa prinsip kerjanya menurut saya, ketika mainshaft meneruskan putaran dari roda kemudi,
maka mainshaft juga ikut berputar. Nut bergerak naik turun sejauh ulir mainshaft. Lever
berperan seperti Roll on, memutar dan membantu meringankan lever pada saat naik dan turun
karena adanya minyak pelumas pada lever (licin).
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : lever pada gearbox tidak mau memutar lagi (seret)
Penyebab kerusakan : oli/minyak pelumas habis (harus dilumasi lagi agar licin kembali dan nut
pada gearbox berjalan dengan lancar)
Penyebab kerusakan : karena sering kali gearbox bekerja pada saat sistem kemudi digerakan,
seperti analisa prinsip kerja diatas. Gerakan nut adalah naik turun sejauh ulir dari mainshaft jika
difungsikan terus maka akan aus karena mainshaft dan nut sendiri bersifat logam sehingga bisa
terjadi ke ausan pada keduanya
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : lengan pitman tidak erat pada sambungan gearbox
nya
Penyebab kerusakan : keausan pada mur-mur pemnyambung antara pitman dengan gearbox,
karena bersifat logam pasti akan terjadi korosi dan keausan
Pada model ini, terdapat worm yang dikelilingi oleh bola-bola yang dapat bersirkulasi pada
recirculation channel. Sehingga saat roda kemudi diputar, maka bola-bola akan bersirkulasi
disekeliling worm and gear dan apabila sector gear sudah mencapai gigi terakhir, itu
menandakan putaran roda kemudi atau sudut arah roda susdah mencapai sudut maksimal
peluru-peluru terdapat dalam lubang-lubang nut untuk membentuk hubungan yang
menggelinding antara nut dan worm gear. Model ini paling banyak digunakan pada kendaraan
niaga berat dan mobil-mobil yang diciptakan untuk melewati medan berat. Mempunyai sifat
tahan aus dan tahan goncangan yang baik
Kelebihan :
a. Komponen roda gigi kemudi relative lebih besar, bisa digunakan pada mobil yang berukuran
sedang, mobil penumpang besar, dan kendaraan komersial.
b. Rangkaian antara gigi menggunakan bantalan peluru yang bergulung, menyebabkan
keausan relative kecil dan pemutaran roda relative ringan.
Kekurangan :
a. Hubungan antar gigi sector dan gigi pinion tidak langsung, melainkan dengan bantuan mur
dan peluru, menyebabkan konstruksi menjadi rumit
b. Konstruksi yang rumit menyebabkan servis pada kemudi memerlukan perhatian khusus.
c. Biaya perbaikan mahal jika terjadi kerusakan
Penyebab kerusakan : disebabkan karena debu dan kotoran yang masuk pada gearbox
melalui celah-celah/ komponen pada gearbox yang ada berlubang atau pecah
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : gesekan antara gigi-gigi pada gearbox seret (tidak
licin)
Penyebab kerusakan : kekeringan atau kurang dilumasi minyak pelumas agar licin kembali,
karena prinsip kerjanya adalah logam bergesekan dengan logam sehingga selalu dianjurkan
rutin di beri minyak pelumas agar tidak cepat aus
Penyebab kerusakan : akibat keausan komponen penyambung (bisa juga karena korosi)
1. Rack.
2. Pinion.
3. Pinion housing.
Gerakan putar pinion diubah langsung oleh rack menjadi gerakan mendatar. Model rack and
pinion mempunyai konstruksi sederhana, sudut belok yang tajam dan ringan, tetapi goncangan
yang diterima dari permukaan jalan mudah diteruskan ke roda depan.
Keuntungan :
a. Konstruksi kompak, sederhana, ringan, roda gigi relative kecil dan rak yang berfungsi
sebagai lengan kemudi
b. Persinggungan antara gigi pinion dan rak terjadi secara langsung, sehingga respon
pengemudian terjadi secara langsung pula (responsive)
c. Pemindahan momen relative lebih baik,sehingga kemudi menjadi sangat ringan
Kerugian :
a. Bentuk roda gigi relative kecil, sehingga kemudi jenis ini hanya dapat digunakan pada mobil
penumpang kecil sampai sedang
b. Persinggungan antara gigi-gigi terjadi secara langsung sehingga keausan relative lebih cepat
terjadi
c. Bentuk gigi rak adalah lurus (spur gear), sehingga dapat menyebabkan cepatnya keausan
pada rak
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : Roda gigi kemudi tidak terpasang dengan baik (Rack
dengan Pinion tidak terpasang dengan baik sehingga tidak dapat membelok dengan maksimal).
Penyebab kerusakan :
a. Salah satu dari rack atau pinion ada yang haus.
b. Pemasangan yang tidak pas.
c. Perawatan yang kurang sehingga terjadi korosi.
d. Pelumas yang kurang dan mengakibatkan tidak dapat memutar.
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : Speeling pada bantalan roda gigi (kekoclakan yang
terjadi pada Rack atau Pinion).
Penyebab kerusakan :
a. Bantalan pada gear terlalu longgar karena terlalu aus.
b. Pemakaian yang terlalu lama dan tidak pernah dirawat.
c. Kurangnya pelumas sehingga pada diputar berat.
3. STEERING LINKAGE
Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke
roda depan. Walaupun mobil bergerak naik dan turun, gerakan roda kemudi harus diteruskan
ke roda-roda depan dengan sangat tepat setiap saat. Ada beberapa tipe steering linkage dan
konstruksi joint yang dirancang untuk tujuan tersebut. Bentuk yang tepat sangat mempengaruhi
kestabilan pengendaraan.
1. Steering wheel.
Ada beberapa macam roda kemudi ditinjau dari konstruksinya yaitu :
bentuk ini mempunyai keuntungan, yaitu mendapatkan momen yang besar sehingga pada
waktu membelokkan kendaraan , akan terasa ringan dan lebih stabil
model ini dapat mengatasi kedua-duanya karena merupakan gabungan roda kemudi besar dan
kecil
Penyebab kerusakan : biasanya karena modifikasi yang aneh-aneh oleh pemilik kendaraan.
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : spelling roda kemudi melebihi 1/5 dari diameter roda
kemudi
Diameter Batas
(mm) (mm)
300 60
350 70
400 80
450 90
500 100
550 110
600 120
Steering main shaft atau Poros Utama Kemudi berfungsi untuk menghubungkan atau sebagai
tempat roda kemudi dengan steering gear.
Penyebab kerusakan : akibat benturan atau kecelakaan (pemakaian tidak sesuai prosedur)
3. Pitman Arm
Pitman arm meneruskan gerakan gigi kemudi ke relay rod atau drag link. Berfungsi untuk
merubah gerakan putar steering column menjadi gerakan maju mundur.
Relay rod dihubungkan dengan pitman arm dan tie rod end kiri serta kanan. Relay rod ini
berfungsi untuk meneruskan gerakan pitman arm ke tie rod
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : kondisi relayrod patah, bengkok atau terdapat bekas
las(sambungan akibat patah)
5. Tie Rod
Ujung tie rod yang berulir dipasang pada ujung rack pada kemudi rack end pinion, atau ke
dalam pipa penyetelan pada recirculating ball, dengan demikian jarak antara joint- joint dapat
disetel.
Penyebab kerusakan : karena komponen penyambung sudah aus atau terjadi korosi
Penyebab kerusakan : secara alamiah, karena karet tie rod end pecah/ rusak
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : tie rod end tidak berfungsi (sebagai sendi peluru)
Penyebab kerusakan : kerusakan terjadi akibat kondisi tierod end yang sudak rusak (karet
tierod end tidak lagi berfungsi)
8. Knuckle arm
Knuckle arm berfungsi meneruskan gerakan tie rod atau drag link ke roda depan melalui
steering
knuckle.
9. Steering knuckle
Steering knuckle untuk menahan beban yang diberikan pada roda-roda depan dan berfungsi
sebagai poros putaran roda. Berputar dengan tumpuan ball joint atau king pin dari suspension
arm
Pivot dari idler arm dipasang pada body dan ujung lainnya dihubungkan dengan relay rod
dengan swivel joint. Arm ini memegang salah satu ujung relay rod dan membatasi gerakan
relay rod pada tingkat tertentu
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : idler arm tidak menyatu dengan kuat padarangka
Penyebab kerusakan : sambungan antara idler arm dengan rangka kendor/kocak
Analisa kerusakan(alasan penolakan) : idler arm sudah tidak layak kondisinya/ pecah dan
patah (bengkok)