S
DENGAN HIPERTENSI DI RUANG ICU
RSUD dr Soeratno GEMOLONG
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Klien
No RM : 362146
Nama : Ny. S
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kauman Batang
Tanggal Masuk : 6 Agustus 2017
Tanggal Pengkajian : 7 Agustus 2017
Kamar/Ruang Rawat : ICU
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama Penanggung Jawab : Tn M
Pekerjaan PJ : Buruh
Hubungan dengan Klien : Anak kandung
Sumber Informasi : Keluarga klien
3. Genogram
Keterangan :
: Hubungankeluarga
3 5
2 5
Keterangan :
0 : kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : kejapan yang hampir tidak terdeteksi/bekas kontraksi dengan
observasi
2 : pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi grafitasi
3 : pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan
Tahanan
4 : pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan
otot
Diff Count
H 77.6 % 42 – 74
Neutrofil
L 16.9 % 17 – 45
Limfosit
4.5 % 2.0 – 8.0
Monosit
0.7 % 0.0 – 5.0
Eosinofil
0.3 % 0–1
Basofil
1.83 10^3/ul 0.90 – 5. 20
Limfosit Absolut
LED
H 30.0 mm/jam < 10
LED 1 Jam
H 45.0 mm/2 jam < 20
LED 2 Jam
KIMIA KLINIK
H 147 mg/dl 70 – 140
Glukosa sewaktu
28.0 mg/dl 10.0 – 50.0
Ureum
H 0.96 mg/dl 0.50 – 0.90
Creatini
b. Px. Laboratorium tgl 7 Agustus 2017
2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor
biologis (penurunan kesadaran) ditandai dengan klien makan/minum lewat NGT, sehari
makan 3 x 150 cc, diit cair, terpasang NGT pada hidung, mukosa bibir kering, konjungtiva
tidak pucat, bising usus 8 x/mnt, BB sebelum sakit : 55 kg, BB selama sakit : 52 kg, TB : 152
cm, HB : 13.4 g/dl, terpasang infus RL 20 x/mnt pada tangan kiri.
3. Resiko injuri berhubungan dengan penurunan kesadaran ditandai dengan keadaan umum
lemah, kesadaran samnolen, GCS : E2 M3 V3, pupil isokor Ø 3 mm, reflek cahaya +/+,
terpasang kanul oksigen pada hidung 5 ltr/mnt, terpasang DC, Skor Norton : 7 (kemungkinan
besar terjadi dikubitus), Nilai Katz Indeks pada Ny. B yaitu : G (ketergantungan pada ke
enam fungsi)
NIC 3 : Pemantauan
Neurologis:
1.Monitor tanda-tanda
vital
2.Monitor pupil :
gerakan,
kesimetrisan, reaksi
pupil
3.Monitor kesadaran,
Orientasi dan GCS
2 S:-
O : -Makan habis 1 porsi
(150 cc)
lewat NGT
-Diit cair/sonde RG
-Klien tidak muntah
-Terpasang infus RL 20
tts/mnt
dengan menggunakan
alat
infus pump pada tangan
kanan
klien
-Tidak ada tanda-tanda
plebitis
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
NIC 8 : Manajemen
Nutrisi :
1.Monitor pemberian
masukan cairan lewat
parenteral
NIC 10 : Pemantauan
Nutrisi:
1.Berikan makanan lewat
NGT
2.Monitoring turgor kulit
3 S:-
O : -Keadaan umum lemah
-Akral teraba hangat
-Turgor kurang
-Tidak ada tanda-tanda
dikubitus
-Tangan dan kaki klien
difiksasi
-Tangan kiri terpasang
mancet
TD
-Terpasang pengaman di
sisi
kanan dan kiri tempat
tidur
klien
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
NIC 2 : Manajemen
Lingkungan :
Keamanan :
1.Berikan posisi yang
aman
untuk pasien dengan
meningkatkan
observasi
pasien
2.Beri pengaman tempat
tidur
NIC 3 : Pemantauan
Neurologis:
1.Monitor tanda-tanda
vital
2.Monitor pupil :
gerakan,
kesimetrisan, reaksi
pupil
3.Monitor kesadaran,
Orientasi dan GCS
2 S:-
O : -Makan habis 1 porsi
(150 cc)
lewat NGT
-Diit cair/sonde RG
-Klien tidak muntah
-Terpasang infus RL 20
tts/mnt
dengan menggunakan
alat
infus pump pada tangan
kanan
klien
-Tidak ada tanda-tanda
plebitis
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
NIC 8 : Manajemen
Nutrisi :
1.Monitor pemberian
masukan cairan lewat
parenteral
NIC 10 : Pemantauan
Nutrisi:
1.Berikan makanan lewat
NGT
2.Monitoring turgor kulit
3 S:-
O : -Keadaan umum lemah
-Akral teraba hangat
-Turgor kurang
-Tidak ada tanda-tanda
dikubitus
-Tangan dan kaki klien
difiksasi
-Terpasang pengaman di
sisi
kanan dan kiri tempat
tidur
klien
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
NIC 2 : Manajemen
Lingkungan :
Keamanan :
1.Berikan posisi yang
aman
untuk pasien dengan
meningkatkan
observasi
pasien
2.Beri pengaman tempat
tidur
Rabu 1 S:-
9/8/2017 O : -Kesadaran samnolen
21.00 wib -GCS : E2 V3 M3
-Pupil isokor Ø 3 mm
-Reflek cahaya -/+
-Keadaan umum lemah
-TD : 169/76 mmHg
-Nadi : 68 x/mnt
-Rr : 20 x/mnt
-Suhu : 37,90C
-Obat amlodipin 10 mg
dan
candesartan 16 mg telah
masuk lewat NGT
-Injeksi ranitidin 50 mg
dan
infus paramol 500 mg
telah
masuk/IV
NIC 3 : Pemantauan
Neurologis:
1.Monitor tanda-tanda
vital
2.Monitor pupil :
gerakan,
kesimetrisan, reaksi
pupil
3.Monitor kesadaran,
Orientasi dan GCS
2 S:-
O : -Makan habis 1 porsi
(150 cc)
lewat NGT
-Diit cair/sonde RG
-Klien tidak muntah
-Terpasang infus RL 20
tts/mnt
dengan menggunakan
alat
infus pump pada tangan
kanan
klien
-Tidak ada tanda-tanda
plebitis
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
NIC 8 : Manajemen
Nutrisi :
1.Monitor pemberian
masukan cairan lewat
parenteral
NIC 10 : Pemantauan
Nutrisi:
1.Berikan makanan lewat
NGT
2.Monitoring turgor kulit
3 S:-
O : -Keadaan umum lemah
-Akral teraba hangat
-Turgor kurang
-Tidak ada tanda-tanda
dikubitus
-Tangan dan kaki klien
difiksasi
-Terpasang pengaman di
sisi
kanan dan kiri tempat
tidur
klien
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
NIC 2 : Manajemen
Lingkungan :
Keamanan :
1.Berikan posisi yang
aman
untuk pasien dengan
meningkatkan
observasi
pasien
2.Beri pengaman tempat
tidur
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat
tidur atau kursi, tidak melakukan satu, atau
lebih perpindahan
5 Kontinen a
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan
kateter,pispot, enema dan pembalut (pampers)
6 Makan a
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari
piring dan menyuapinya, tidak makan sama
sekali, dan makan parenteral ( NGT )
Keterangan :
Beri tanda (a) pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis Hasil : nilai Katz Indeks pada Ny. S yaitu ( G )
Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah, ke
kamarkecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu
fungsitambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil,dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil,berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
SKOR NORTON
(untuk menilai potensi dekubitus)