telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sigli, Pidie, dengan subjek dalam penelitian yaitu
peserta didik kelas XI MIA-2. Adapun data-data yang diperoleh dari hasil penelitian
discovery learning diambil dari tiga ranah yaitu: (1) pengetahuan diperoleh dari lembar
kerja peserta didik (LKPD) dan hasil tes, (2) keterampilan peserta didik dan (3) sikap
Kompetensi pengetahuan peserta didik diperoleh dari hasil tes objektif sebanyak
10 butir soal yang diberikan pada pertemuan kelima yaitu sebanyak 70% sedangkan
hasil pengetahuan peserta didik yang diperoleh dari nilai rata-rata LKPD yang diberikan
Berdasarkan data Tabel 4.3 hasil nilai post-test peserta didik yang diperoleh dari
pertemuan kelima, dapat dilihat bahwa terdapat lima orang peserta didik yang nilai post-
test nya di bawah 72. Ketuntasan hasil belajar peserta didik pada materi hidrokarbon
44
45
pembelajaran discovery learning adalah 80,69%, sudah termasuk dalam predikat baik.
Nilai rata-rata semua peserta didik yang mengikuti pembelajaran pada materi
rata-rata sebanyak 80,96%. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kelompok memiliki kerja
sama yang baik dalam mengerjakan LKPD. Penelitian Rahman dan Samsul, (2014)
menyatakan bahwa kemampuan analogi dan matematis peserta didik yang belajar
dengan menggunaka metode discovery lebih baik dibandingkan dengan peserta didik
learning mendorong perkembangan potensial peserta didik. Hal ini juga didukung oleh
penelitian Isnaningsih dan Bimo, (2013) yang menemukan bahwa penerapan LKS
discovery berorientasi keterampilan sains dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
SMP. Hasil post-test peserta didik (70%) digabung dengan nilai rata-rata LKPD (30%)
yang kemudian dijadikan sebagai nilai pengetahuan peserta didik. Penilaian pengetahuan
peserta didik diukur menggunakan soal tes dan LKPD yang telah divalidasi oleh dosen
Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Post-Test dan Nilai LKPD Peserta Didik Kelas XI MIA 2
SMA Negeri 1 Sigli, Pidie pada Materi Hidrokarbon dengan Menggunakan
Model Discovery Learning
Inisial Nilai Nilai
Ketuntasan
No Nama Post-Test LKPD 30% Nilai Akhir
(KKM ≥ 72)
Siswa 70%
1 AFA 56,00 15,37 71,37
Tidak Tuntas
Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh hasil rekapitulasi nilai akhir yang paling tinggi
adalah 90,37 dengan predikat sangat baik dan yang paling rendah adalah 64,37 dengan
predikat cukup. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui persentase rata-rata nilai akhir
peserta didik adalah 83%. Menurut Raehanah., dkk (2014) menyatakan kemampuan
berpikir kritis merupakan salah satu faktor internal yang mendukung pencapaian hasil
Gambar 4.1 Grafik persentase ketuntasan belajar peserta didik di kelas XI MIA-2 SMA
Negeri 1 Sigli, Pidie pada materi hidrokarbon dengan menggunakan
model discovery learning
kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Sigli, Pidie pada materi hidrokarbon dengan penerapan
model discovery learning yaitu 83% yang ditandai dengan tuntasnya hasil belajar peserta
dinilai di kurikulum 2013, keterampilan peserta didik dinilai ketika peserta didik
observer yang mengamati 2 observer ( mahasiswa FKIP Unsyiah dan guru di SMA
Negeri 1 Sigli, Pidie) Data hasil penilaian keterampilan disajikan pada Tabel 4.2.
49
Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Nilai Keterampilan Peserta Didik Kelas XI MIA-2 SMA
Negeri 1 Sigli, Pidie pada Materi Hidrokarbon dengan Menggunakan Model
Discovery Learning
Inisial Jumlah
Nilai Keterampilan Kategori
Kelp No Nama Skor
Siswa 1 2 3 4
1 AFA
75,00 75,00 68,75 87,50 76,56 Baik
2 AHP
68,75 68,75 81,25 93,75 78,13 Baik
1 3 ARA
81,25 87,75 75,00 81,25 84,38 Sangat Baik
4 ARM
81,75 87,75 87,75 93,75 87,63 Sangat Baik
5 CUU
62,50 68,75 81,25 93,75 76,56 Sangat Baik
1 FRH
87,50 81,25 75,00 87,50 82,82 Sangat Baik
2 HAA
62,50 87,50 62,5 93,75 76,56 Baik
2 3 HAS
56,25 75,00 68,75 87,50 71,88 Baik
4 IKY
62,50 68,75 68,75 87,50 71,88 Baik
5 IFM
68,50 62,50 68,75 87,50 71,81 Baik
1 KRL
68,50 62,50 68,75 87,50 71,81 Baik
2 MFK
68,50 75,00 68,75 87,50 74,94 Baik
3 3 MJH
75,00 81,25 75,00 81,25 78,13 Baik
4 MHL
75,00 62,50 68,75 87,50 73,44 Baik
5 MAM
68,75 62,50 75,00 93,75 75,00 Baik
1 NAI
75,00 75,00 81,25 87,50 79,69 Baik
2 NZA
62,50 81,25 68,75 81,25 73,44 Baik
4 3 OAA
68,50 81,25 68,75 81,25 74,94 Baik
4 PNU
68,50 87,50 75,00 75,00 76,50 Baik
5 PRN
56,25 81,25 68,75 87,50 73,44 Baik
50
Inisial Jumlah
Nilai Keterampilan Kategori
Kelp No Nama Skor
Siswa 1 2 3 4
1 PYR
68,75 81,25 68,75 75,00 73,44 Baik
2 RMR
68,75 87,50 68,75 75,00 75,00 Baik
5 3 RRY
68,75 75,00 75,00 87,50 76,56 Baik
4 RAP
62,50 81,25 75,00 81,25 75,00 Baik
5 RFA
75,00 75,00 81,25 87,50 79,69 Baik
1 SHH
62,50 81,25 68,75 81,25 73,44 Baik
2 SKA
68,50 81,25 68,75 81,25 74,94 Baik
6
3 YNA
68,50 87,50 75,00 75,00 76,50 Baik
4 ZSA
56,25 81,25 68,75 87,50 73,44 Baik
5 ZHA
81,25 68,75 75,00 87,50 78,13 Baik
76.20
Persentase (%) Ketuntasan
keterampilam peserta didik adalah 76,20%, termasuk kategori baik. Hasil penilaian
keterampilan berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan memudahkan guru dalam
mengamati peserta didik, karena proses presentasi dapat memancing peserta didik agar
lebih aktif, tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja tetapi juga dapat
Raehanah., dkk (2014) bahwa salah satu kelebihan kerja kelompok kooperatif terletak
pada bantuan yang saling diberikan oleh peserta didik serta dapat mengembangkan sikap
sosial peserta didik. Presentasi dapat membantu keterlibatan peserta didik dalam proses
51
dinilai mulai dari mengamati bahan bacaan, menanya, mengumpulkan data dari berbagai
sumber, membuat kesimpulan dari data yang telah diperoleh, kemudian tahap terakhir
adalah presentasi dan menyajikan hasil karya peserta didik yang disusun dengan kerja
kelompok. Adapun grafik keterampilan peserta didik dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Grafik persentase keterampilan peserta didik di kelas XI MIA-2 SMA
Negeri 1 Sigli, Pidie pada materi hidrokarbon dengan menggunakan
model discovery learning
jujur, kedisiplinan, rasa ingin tahu dan kerjasama yang diukur dengan menggunakan
lembar observasi sikap yang terdapat pada Lampiran 8. Lembar observasi sikap peserta
didik diisi oleh dua orang observer. Data penilaian sikap peserta didik selama proses
pembelajaran pada pertemuan pertama sampai pertemuan keempat dapat dilihat pada
Tabel 4.3
52
Tabel 4.3 Data Sikap Peserta Didik Kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1 Sigli, Pidie pada
Materi Hidrokarbon dengan Menggunakan Model Discovery Learning Tiap
Pertemuan
Berdasarkan Tabel 4.3 hasil penilaian sikap peserta didik pada pertemuan
pertama sampai pertemuan ke-empat seperti yang terlampir pada Lampiran 12,
menunjukkan bahwa persentase rata-rata sikap peserta didik adalah 91,84%, termasuk
kategori sangat baik. Hal ini diperkuat dengan pendapat Widiadnyana, dkk., (2014) nilai
rata-rata untuk beberapa aspek sikap ilmiah pada model discovery learning, berkualitas
“baik”. Sikap yang paling menonjol adalah sikap kerja sama dan rasa ingin tahu. Hal ini
juga didukung oleh penelitian Irmita, dkk., (2014) yaitu berdasarkan pembelajaran
disiplin, jujur, teliti, ulet, kritis, dan bertanggung jawab. Adapun grafik sikap peserta
94.00
92.00
90.00 94.72
92.98
88.00 89.51 90.14
86.00
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4
Gambar 4.3 Grafik persentase sikap peserta didik di kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1
Sigli, Pidie pada materi hidrokarbon dengan menggunakan model
discovery learning
Berdasarkan Gambar 4.3 dapat diketahui bahwa sikap peserta didik meningkat
tiap pertemuannya. peserta didik menunjukkan sikap yang baik dalam proses belajar
mengajar, karena dengan adanya sikap, maka pembelajaran berjalan dengan optimal.
Keberhasilan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor pendukung. Penilaian hasil
belajar sains dianggap lengkap jika mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Sikap yang paling menonjol adalah sikap disiplin dan kerjasama. Sikap disiplin
ditunjukkan peserta didik dalam hal tepat waktu datang kesekolah, mengerjakan dan
mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. Kerjasama yang baik juga terjalin di dalam
untuk dapat bersikap baik, dikarenakan pembelajaran dengan model discovery learning
dapat menjadikan peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran. Keterlibatan
peserta didik dalam mengontruksi pengetahuan dan dapat meningkatkan keyakinan diri
sehingga aspek sikap peserta didik menjadi lebih baik (Sugita.,dkk, 2016).
meningkatkan hasil kognitif, psikomotor dan afektif peserta didik. Adapun grafik
Ketuntasan Belajar
100
80
60
91.84 88.74
40 76.2
20
0
Afektif Kognitif Psikomotor
Gambar 4.4 Grafik persentase keseluruhan ketuntasan belajar peserta didik di kelas XI
MIA-2 SMA Negeri 1 Sigli, Pidie pada materi hidrokarbon dengan
menggunakan model discovery learning
diperoleh hasil yaitu nilai afektif (nilai sikap) sebesar 91,84%, nilai kognitif (nilai
pengetahuan) sebesar 80,96% dan nilai psikomotor (keterampilan) sebesar 76,20%. Nilai
56
rata-rata ketuntasan hasil belajar peserta didik yaitu sebesar 80,96% sehingga dapat
Lembar observasi aktivitas peserta didik diisi oleh satu mahapeserta didik FKIP Kimia
Unsyiah dan juga dengan bantuan satu guru SMA Negeri 1 Sigli, Pidie. Berikut data
hasil pengamatan terhadap aktivitas peserta didik disajikan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Aktivitas Peserta Didik Kelas XI MIA-2 SMA Negeri
1 Sigli, Pidie pada Materi Hidrokarbon dengan Menggunakan Penerapan
Model Discovery Learning Tiap Pertemuan
Nilai
Tahap Aspek yang dinilai
Pert 1 Pert 2 Pert 3 Pert 4
Peserta didik
memperhatikan guru
75,00 87,50 100,00 100,00
ketika membuka
pelajaran
Peserta didik
memperhatikan
motivasi dan
Pendahulua 75,00 87,50 75,00 87,50
stimulasi yang
n
disampaikan oleh
guru
Peserta didik
memperhatikan guru
87,50 87,50 87,50 75,00
menjelaskan tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Peserta didik 87,50 75,00 100,00 100,00
Inti membaca LKPD
untuk memperoleh
informasi atau
57
Nilai
Tahap Aspek yang dinilai
Pert 1 Pert 2 Pert 3 Pert 4
materi yang akan
didiskusikan
Peserta didik
membuat
87,50 75,00 87,50 87,50
pertanyaan/mengide
ntifikasi masalah
Peserta didik
mengumpulkan data
87,50 100,00 100,00 100,00
dari berbagai
literatur.
Peserta didik
mengolah data dari
hasil wawancara, 75,00 87,50 87,50 87,50
observasi atau
diskusi.
Peserta didik
melakukan 75,00 87,50 87,50 87,50
pembuktian
Peserta didik
menyimpulkan 87,50 87,50 87,50 100,00
materi pelajaran
Peserta didik
Penutup mendengarkan guru
memberikan
87,50 87,50 100,00 100,00
informasi untuk
pertemuan
berikutnya
Rata-Rata (%) 82,50 86,25 91,25 92,50
Sangat Sangat
Kategori Baik Baik
Baik Baik
dengan baik. Hal ini terlihat dari kegiatan awal yaitu pendahuluan, peserta didik terlihat
Secara keseluruhan pada kegiatan inti peserta didik terlihat berpartisipasi aktif
dalam setiap tahapan kegiatan mulai dari tahap duduk kelompok hingga tanya jawab.
Berdasarkan data hasil pengamatan dari keempat observer yang telah dihitung,
pertama hingga pertemuan keempat yaitu 82,50% pada pertemuan pertama, 86,25%
pada pertemuan kedua, 91,25% pada pertemuan ketiga dan 92,50% pada pertemuan
keempat. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa keaktifan peserta didik meningkat
Hal ini sesuai dengan pendapat Isnaningsih dan Bimo, (2012) dalam
Aktivitas Siswa
95
90
85 92.5
91.25
80 86.5
82.5
75
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4
59
Gambar 4.5 Grafik persentase aktivitas peserta didik di kelas XI MIA-2 SMA Negeri 1
Sigli, Pidie pada materi hidrokarbon dengan menggunakan model
discovery learning
Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat pada Gambar 4.5 dapat diketahui
didik mengalami peningkatan. Pertemuan I dapat dilihat bahwa aktivitas peserta didik
adalah 82,50%, pada pertemuan II meningkat sebesar 86,25%, pertemuan III meningkat
sebesar 91,25% dan pertemuan IV sebesar 92,50%. Meningkatnya aktivitas peserta didik
ini ditandai dengan bertambahnya jumlah peserta didik yang terlibat aktif dalam proses
penyelesaian masalah yang telah diberikan. Peningkatan aktifitas peserta didik pada
setiap pertemuan dikarenakan peserta didik sudah bisa memahami dan mengetahui
model discovery learning yang diterapkan oleh guru pada proses pembelajaran sehingga
peserta didik dapat menerapkannya secara langsung. Tanggapan Peserta didik Terhadap
learning pada materi hidrokarbon dapat diketahui dari hasil data angket yang diisi oleh
peserta didik (Lampiran 14). Data dari hasil analisis jawaban angket peserta didik
terhadap pembelajaran discovery ini terdapat pada Lampiran 15. Berdasarkan data hasil
60
angket yang dianalisis dengan menggunakan rumus persentase diperoleh hasil seperti
Tabel 4.5 Data Hasil Tanggapan Peserta Didik Terhadap Penerapan Model Discovery
Learning Kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Sigli, Pidie pada Materi
Hidrokarbon
Jawaban Persentase (%)
No Pertanyaan
Ya Tidak Ya Tidak
1 Apakah anda lebih menyukai 29 1 96,60 3,40
model discovery learning
dibandingkan dengan model
pembelajaran sebelumnya?
2 Apakah penggunaan model 23 7 76,60 23,40
discovery learning ini dapat
membuat suasana belajar lebih
menyenangkan?
3 Apakah penggunaan model 29 1 96,60 3,40
discovery learning dapat
membuat materi hidrokarbon
menjadi lebih mudah untuk
dipahami?
4 Apakah penggunaan model 27 3 90,00 10,00
discovery learning ini dapat
membuat anda lebih termotivasi
dalam belajar?
5 Apakah penerapan model 26 4 86,60 13,40
discovery learning dapat
membuat anda lebih mudah
berinteraksi dengan teman?
6 Apakah penggunaan model 28 2 93,30 6,70
pembelajaran discovery learning
dapat meningkatkan minat belajar
anda?
Persentase Rata-Rata (%) 89,95 10,05
Berdasarkan hasil tanggapan peserta didik pada Tabel 4.5, menunjukkan bahwa
persentase rata-rata angket tanggapan adalah 89,95% dengan kategori baik. Menurut
61
Nurhidayati, dkk., (2014) hasil dari angket yang telah diberikan pada peserta didik
melalui pendekatan keterampilan proses dengan metode discovery learning. Angket ini
berisi tanggapan peserta didik dimana peserta didik langsung menceklis pada jawaban
yang sesuai dengan hal-hal yang dialami oleh peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung.
Pertanyaan pertama pada angket tentang apakah peserta didik lebih menyukai
persentase peserta didik dengan jawaban “ya” sebesar 96,60% dengan kategori sangat
baik. Hal ini menunjukkan bahwa peseta didik lebih menyukai pembelajaran dengan
Pertanyaan kedua pada angket tentang apakah model discovery learning dapat
membuat suasana peserta didik lebih menyenangkan, persentase jawan “ya” pserta didik
pada pertanyaan ini sebesar 76,60 dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa
membuat materi hidrokarbon menjadi lebih mudah untuk dipahami, persentase jawaban
“ya” pada pertanyaan ini sebesar 96,60% dengan kategori sangat baik. Hal ini
menunjukkan bahwa peserta didik lebih memahami dan mengerti dengan penerapan
membuat peserta didik lebih termotivasi dalam belajar, persentase jawaban “ya” pada
62
pertanyaan ini sebesar 90,00% dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa
peserta didik lebih aktif, bersemangat, dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran
peserta didik lebih mudah berinteraksi dengan teman, diperoleh persentase jawan “ya:
pada pertanyaan ini sebesar 86,60% dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan
bahwa peserta didik menjadi lebih aktif dan dapat bekerja sama pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
meningkatkan minat belajar peserta didik, ddiperoleh persentase nilai jawaban “ya”
peserta didik sebesar 93,30% dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa
peserta didik mempunyai minat belajar yang tinggi dengan penerapan model discovery
learning.
terhadap penerapan model discovery learning. Respon yang baik menyebabkan minat
dan kesukaan peserta didik dlam proses pembelajaran juga meningkat. Minat peserta
didik yang tinggi dapat mengakibatkan tingginya motivasi peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran.