Persepsi yang seharusnya

Artikel 1

Dalam artikel, ada beberapa isu negatif mengenai industri kelapa sawit yang dinilai merugikan
lingkungan dan masyarakat. Sebenarnya dengan maraknya keberadaan perkebunan kelapa sawit, kelapa
sawit bisa menjadi komoditas utama di Indonesia. Penggunaan kelapa sawit sangat bermacam-macam
dan sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai bahan baku minyak goreng, oli dan
pelumas, bahan pembuatan makanan (mentega, krimmer, cokelat, kue kering, dan biskuit), bahan
pembuat kosmetik (lotion, sabun, sampo, pasta gigi), bahan baku pembuatan cat dan pembersih.

Terkait kerusakan lingkungan tidak hanya disebabkan oleh deforestasi untuk perkebunan kelapa sawit,
tetapi juga karena ada kegiatan lain yang dilakukan manusia seperti pembukaan lahan untuk industri,
permukiman, petania ; Penebangan liar yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab; Transmigrasi
yang menambah luas lahan dengan membuka hutan.

Artikel 2

Banyak masyarakat yang salah persepsi mengenai kebijakan baru pemerintah tentang new normal.
Sebagian dari masyarakat menganggap new normal seperti melaksanakan aktivitas secara normal,
seperti sebelum ada pandemi Covid-19. Sebenarnya, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap
menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah
terjadinya penularan Covid-19. New normal mengharuskan kita beradaptasi dengan beraktivitas dan
bekerja dan tentunya harus mengurangi kontak fisik dengan orang lain dan menghindari kerumunan.
Dalam kebijakan new normal , adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi : Bukti yang menunjukkan
transmisi Covid-19 dapat dikendalikan; Kapasitas system kesehatan masyarakat termasuk rumah sakit
tersedia untuk mengidentifikasi, mengisolasi, menguji, melacak kontak, dan mengkarantina; Risiko virus
corona diminimalkan dalam pengaturan kerentanan tinggi, terutama di panti jompo, fasilitas kesehatan
mental, dan orang-orang yang tinggal di tempat ramai; Langkah-langkah pencegahan di tempat kerja
ditetapkan, dengan jarak fisik, fasilitas mencuci tangan, dan kebersihan pernapasan; Risiko kasus impor
dapat dikelola; Masyarakat memiliki suara dan dilibatkan dalam kehidupan new normal.

Artikel 3