Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fathia Dheanisa

NPM : 2006599392

Covid-19 Menurut Pandangan Agama Islam


A. Covid-19 Secara Umum

1. Pengertian Covid-19

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-


2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona
adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang
siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi,
termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-
paru (pneumonia). Virus ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran
pernapasan, misalnya ketika berada di ruang tertutup yang ramai dengan sirkulasi udara
yang kurang baik atau kontak langsung dengan droplet. Selain virus SARS-CoV-2 atau
virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus
penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang
sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan
MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.

2. Gejala Covid-19

Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus
Corona, yaitu:

• Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)


• Batuk kering
• Sesak napas

Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona meskipun
lebih jarang, yaitu:

• Diare
• Sakit kepala
• Konjungtivitis
• Hilangnya kemampuan mengecap rasa
• Hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia)
• Ruam di kulit

Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu
setelah penderita terpapar virus Corona. Sebagian pasien yang terinfeksi virus Corona
bisa mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apapun. Kondisi ini disebut
happy hypoxia.

3. Cara Penularan Covid-19

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

• Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-
19 batuk atau bersin
• Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh
benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
• Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19

4. Diagnosis Covid-19

Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan


berikut:

• Rapid test untuk mendeteksi antibodi (IgM dan IgG) yang diproduksi oleh tubuh
untuk melawan virus Corona
• Swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi virus Corona di
dalam dahak
• CT scan atau Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

5. Pengobatan Covid-19

Dokter bisa memberikan beberapa beberapa langkah untuk meredakan gejalanya dan
mencegah penyebaran virus corona, yaitu:

• Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karatina di
rumah sakit rujukan
• Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
• Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat
yang cukup
• Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga
kadar cairan tubuh
6. Pencegahan Covid-19

• Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain,
dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
• Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat
pergi berbelanja bahan makanan dan mengikuti ibadah di hari raya, misalnya Idul
Adha.
• Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat
umum.
• Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
• Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi
makanan bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat yang cukup, dan mencegah
stres.
• Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi
virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
• Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah.
• Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk
kebersihan rumah.

B. Covid-19 Menurut Pandangan Agama Islam

1. Penyakit Covid-19 dalam Pandangan Islam

Meskipun wabah penyakit Covid-19 dalam catatan sejarah Islam masih menjadi
perdebatan dan kontroversial baik di kalangan ulama, kyai, ustadz, bahkan di media-
media sosial, dan cenderung di kait-kaitkan satu sama lain. Namun faktanya wabah
penyakit Covid-19 ini memang sangat mirip kasusnya seperti wabah penyakit yang
menyerang kaum muslim di masa lalu.

Kajian Islam ilmiah pun disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil
Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada 14 Rajab 1441 H / 09 Maret 2020 M. saat ini manusia
banyak membicarakan tentang suatu musibah yang besar yang ditakuti oleh
kebanyakan manusia, yaitu virus yang terkenal dengan virus Corona. Yang mana
manusia banyak membicarakan tentang pengaruh dan bahaya yang ditimbulkan oleh
virus ini. Juga mereka membicarakan tentang cara untuk menghindar dan selamat dari
virus tersebut. Kemudian beliau memaparkan tentang petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dan
cara-cara yang dapat menerangkan jalan seorang mukmin untuk menghadapi
permasalahan seperti ini. Diantara petunjuk-petunjuk Al-Qur’an yang sangat agung
yaitu bahwasanya seorang hamba tidak akan ditimpa suatu musibah kecuali Allah telah
menuliskan dan mentakdirkan musibah tersebut. Allah SWT. Berfirman :
َ ‫ّللاُ لَنَا ُه َو َمو ٰلىنَا َو‬
ِ ٰ ‫علَى‬
‫ّللا فَل َيتَ َو َّك ِل‬ ٰ ‫ب‬ ِ ‫قُل لَّن ي‬
َ َ‫ُّصي َبنَا ا َِّّل َما َكت‬
َ‫ال ُمؤ ِمنُون‬
Artinya : “Katakanlah: Tidak akan menimpakan kami kecuali apa yang Allah telah
tuliskan untuk kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah bertawakal orang-
orang yang beriman.” (QS. At-Taubah[9]: 51).

Apabila manusia berhadapan dengan persoalan lingkungan hidup saat ini, muncullah
pertanyaan yang mengungkapkan bahwa kenapa agama-agama besar di dunia ini
dengan ajaran moral dan peri kemakhlukannya, tidak atau kurang berperan untuk ikut
memecahkannya. Namun, jika diperhatikan faktor-faktor yang membawa kepada
perusakan dan pencemaran lingkungan hidup, akan tampak bahwa penyebab pokoknya
terletak pada materialisme yang melanda dunia saat ini. Umat manusia berlomba-lomba
untuk mendapatkan kesenangan materi yang sebanyak mungkin. Dalam mengumpulkan
kekayaan materi, orang tidak segan menebang pepohonan di hutan-hutan, menjaring
sebanyak mungkin ikan di laut termasuk bibit-bibitnya, menguras bahan mineral di
perut bumi, membuang limbah ke air, darat, dan udara. Halini menunjukkan bahwa
tidak atau kurang adanya perhatian kepada ayat Al-Qur’an, walaupun 15 abad yang lalu
ayat Al-Qur’an memberikan peringatan kepada manusia bahwa kerusakan timbul di
darat, dan di laut karena perbuatan manusia (Surah Ar-Rum ayat 41). Saat ini apa yang
dikatakan Al-Quran tersebut terbukti jelas. Timbullah masalah lingkungan hidup,
karena kerakusan manusia terhadap materi. Oleh karena itulah kehidupan manusia,
hewan, tumbuh-tumbuhan menjadi terancam akibat ulah manusia itu sendiri.

2. Hikmah dari Pandemi Covid-19 Menurut Al-Qur’an

Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 269 yang berbunyi :

َ ِ‫ت ال ِحك َمةً فَقَد أوت‬


‫ى خَي ًرا َكثِي ًرا‬ َ ‫الحك َمةً َمي يَشَآ ُء َو َمن يُؤ‬ ِ ‫يُؤتِى‬
ِ ‫َو َما َيذَ َك ُر ِإّلٌ أُولوا ألَل َبا‬
‫ب‬
Artinya: “ Allah menganugrahkan Al-Hikmah atau (kefahaman yang dalam tentang Al-
Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang di
anugerahkan karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakal lah yang dapat
mengambil dari Firman Allah SWT”

Hikmahnya di antara lain adalah :

• Dapat meningkatkan kualitas ibadah serta memperbanyak dzikir dan memperkuat


Do’a.
• Menjaga kebersihan diri serta lingkungannya.
• Populasi udara di jalan-jalan raya menurun, udara menjadi bersih dan sehat karena
masyarakat diharuskan berdiam diri didalam rumah.
• Meningkatkan rasa solidaritas antar sesama.
• Menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan.
• Memperkuat kesadaran untuk terus menuntut ilmu.
• Dengan adanya wabah covid 19 ini mempunyai beberapa hikmah, salah satunya juga
kita semakin banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga.
• Memperbanyak Infaq dan sedekah.
• Dengan merebaknya wabah ini, menuntut kita untuk menjaga diri tidak melakukan
kontak secara langsung khususnya dengan yang bukan mahrom.
• Dengan adanya virus Corona ini, hikmahnya juga dapat memperkuat tali silaturahmi
antar sesama manusia.

3. Cara Menghadappi Pandemi Covid-19 Menurut Islam

Dari Al-Qur'an surah An-Nahl ayat 78, membuktikan bahwa Allah SWT memiliki satu-
satunya kekuatan atas kematian dan kehidupan.

‫سم َع‬ ُ ُ‫ّللاُ اَخ َر َج ُكم ِ ِّم ْۢن ب‬


َّ ‫طو ِن ا ُ َّم ٰهتِ ُكم َّل تَعلَ ُمونَ شَيـًٔ ۙا َّو َجعَ َل لَ ُك ُم ال‬ ٰ ‫َو‬
َ‫ار َواّلَفـِٕدَةَ ۙ لَ َعلَّ ُكم تَش ُك ُرون‬ َ ‫ص‬َ ‫َواّلَب‬
"Dan Allah menarikmu keluar dari rahim ibumu tanpa mengetahui apa-apa, dan Dia
membuatkan untukmu pendengaran, penglihatan, dan kecerdasan yang mungkin kau
syukuri."

Berikut ini beberapa cara menghadapinya :

1. Selalu Percaya kepada Allah

Setiap muslim selalu percaya bahwa Allah SWT tidak memberikan kesulitan di atas
kemampuan umat-Nya. Jadi, dalam kondisi seperti ini kepercayaan kepada Allah
SWT akan selalu membimbing umat-Nya. Seperti yang dikatakan dalam Al-Quran
surah At-Taubah ayat 52, "Katakan: Tidak ada yang akan menimpa kita kecuali apa
yang Allah putuskan untuk kita."

2. Sabar dan Ikhlas Menerima Keadaan

Sebagai manusia biasa, terkadang memang sulit untuk menerima dan ikhlas saat
Allah menguji dengan keadaan yang sulit seperti saat ini. Namun, berperilaku sabar
dan ikhlas adalah dua hal yang bijaksana untuk dilakukan seorang muslim. Di
sinilah akan tampak kadar keimanan seorang muslim. Seperti dalam surah Al-
Baqarah ayat 177:
“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah
orang-orang yang bertaqwa.”

3. Bersyukur

Meski banyak orang berada dalam keadaan sulit saat pandemi, tetap bersyukur atas
keadaan yang dimiliki. Melalui syukur, kita dapat merasakan kenikmatan yang Allah
beri meski dalam keadaan sulit.

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS. Al-
Baqarah: 152)

4. Menjalani Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Terlepas dari keadaan pandemi, Allah juga menyukai seorang umat-Nya yang
menjaga kebersihan dan kesehatan. Sesederhana berwudhu sebelum shalat, mandi,
dan membersihkan pakaian. Perilaku hidup bersih dan sehat ini akan menghindarkan
kita dari penyakit. Sebagaimana dikatakan dalam surah Al-Maidah ayat 6.
Diriwayatkan dari Sa'ad bin Al-Musayyib dari Rasulullah Saw. Beliau bersabda:

"Sesungguhnya Allah swt. itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha
bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia
Mahaindah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.
Dan jangan meniru orang-orang Yahudi." (HR. Tirmizi).

5. Menjaga Pola Makan yang Sehat

Sistem kekebalan tubuh yang baik bisa didapatkan dari pola makan yang sehat dan
mengonsumsi makanan yang begizi. Dalam ayat Alquran Al Baqarah, 172-173,
setiap Muslim diwajibkan untuk mengkonsumsi makanan sehat. Mereka harus
melakukan kebiasaan ini untuk menjaga tubuh tetap sehat.

"Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami
berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah
kepadaNya." (QS. Al-baqarah: 172)

Anda mungkin juga menyukai