Anda di halaman 1dari 16

Biologi Sel-4:

How cells get chemical energy?

Week-5

13/2/2019 MMM_1819 1
Cellular respiration

13/2/2019 MMM_1718 2
Molekul ATP sebagai sumber energi respirasi
seluler

 Pada reaksi eksergonik ini energi dalam ikatan kimia


glukosa ditransfer & disimpan dalam ikatan kimia ATP.
 Respirasi seluler menghasilkan 38 molekul ATP untuk
setiap molekul glukosa. Efisiensi sekitar 40%. Sisanya
dalam bentuk energi panas.

13/2/2019 MMM_1718 3
 Hilangnya atom H dari glukosa (oksidasi) = hilangnya elektron
 Diterimanya atom H oleh O2 (reduksi) = diterimanya elektron
 Selama perpindahan tadi, elektron melepas energi potensialnya
 Proses oksidasi dibantu oleh enzim dehydrogenase dan koenzim
NAD+ untuk mengangkut elektron (NADH).
 NADH mengantarkan elektron pada rantai transport elektron, setiap
tahap perpindahan melepaskan energi.
 O13/2/2019
2 adalah penerima elektron akhir.
MMM_1718 4
13/2/2019 MMM_1718 5
 Glikolisis terjadi di sitoplasma.
Respirasi dimulai dengan pemecahan
glukosa menjadi 2 molekul piruvat &
ATP)

13/2/2019 MMM_1718 6
 Siklus asam sitrat (TCA)
terjadi di dalam
mitokondria.
Menyelesaikan proses
penguraian glukosa
sehingga menghasilkan
CO2 & ATP.
 Tujuan Glikolisis & TCA
adalah mensuplai
elektron pada tahap akhir.
13/2/2019 MMM_1718 7
 Fosforilasi oksidatif melibatkan
rantai transport elektron dan
proses kemiosmosis.
 Pada membran dalam
mitokondria terdapat NADH &
FADH2 yang menghantarkan
elektron ke rantai
Siklus asam transport
sitrat (TCA)
elektron.
terjadi di dalam
 Energi yang dilepaskan selama
mitokondria.
proses transfer elektron
Menyelesaikan proses
digunakan untuk memfosforilasi
ADPpenguraian glukosa
menjadi ATP.
 Ionsehingga
H+ yangmenghasilkan
dihasilkan, dipompa
keCO 2 & ATP.
daerah intermembran &
Tujuan
energi Glikolisis
potensial yang& dilepaskan
TCA
adalah mensuplai
digunakan untuk membentuk
ATP.
elektron pada tahap akhir.
 Pompa H+menggunakan ATP
synthase.
13/2/2019 MMM_1718 8
Produksi ATP melalui fosforilasi oksidatif

13/2/2019 MMM_1718 9
Senyawa yang mengganggu proses respirasi
seluler (1): Rotenone
 Rotenone berikatan dengan
molekul pembawa elektron
pada kompleks protein
pertama, mencegah transport
elektron pada molekul
transport berikutnya.
 Akibat rotenone, sama sekali
tidak dihasilkan energi.

13/2/2019 MMM_1718 10
Senyawa yang mengganggu proses respirasi
seluler (2): Sianida
 Sianida dan CO berikatan
dengan molekul pembawa
elektron pada kompleks
protein keempat,
menghalangi transfer
elektron pada O2, sehingga
tidak dihasilkan ATP.

13/2/2019 MMM_1718 11
Senyawa yang mengganggu proses respirasi
seluler (3): Oligomycin
 Oligomycin menghambat aliran
H+ melalui ATP synthase,
sehingga ATP tidak dibentuk.

13/2/2019 MMM_1718 12
Senyawa yang mengganggu proses respirasi
seluler (4): DNP
 Dinitrofenol (DNP)
menyebabkan kebocoran pada
membran mitokondria,
sehingga H+ bocor masuk ke
dalam matriks melalui lipid
bilayer.
 Sel terus menerus
mengonsumsi O2 tetapi tidak
ada ATP yang dihasilkan.
 Energi terbuang dalam bentuk
panas.

13/2/2019 MMM_1718 13
 Fermentasi
memungkinkan sel
menghasilkan ATP
tanpa O2.
 Pada fermentasi asam
laktat, glikolisis
menghasilkan 2 ATP
+
dan mereduksi NAD
menjadi NADH.
 Saat piruvat direduksi
menjadi laktat, NADH
dioksidasi kembali
+
menjadi NAD .
 Laktat dihasilkan di sel
otot, kemudian dibawa
ke hati untuk dikonversi
kembali menjadi
piruvat, dalam kondisi
aerob.
13/2/2019 MMM_1718 14
 Pada fermentasi
alkohol, oksidasi NADH
+
kembali menjadi NAD
terjadi saat piruvat
dikonversi menjadi
CO2 dan etanol.
 CO2 menghasilkan
gelembung pada bir.
 CO2 pada pembuatan
roti menyebabkan roti
mengembang.
 Etanol bersifat toksik
bagi ragi. Pada
pembuatan wine,
konsentrasi etanol
14% akan membunuh
koloni ragi.

13/2/2019 MMM_1718 15
13/2/2019 MMM_1718 16

Anda mungkin juga menyukai