Anda di halaman 1dari 78
Bae 9 SENTARA TEKANAN PADA RESERVOIR GAS DAN PANASBUMI BAB IX SENTARA TEKANAN PADA RESERVOIR GAS DAN PANASBUMI (GEOTHERMAL) 9.1, SENTARA TEKANAN PADA RESERVOIR GAS Telah diterangkan pada bab yang terdahulu bahwa persamaan dasar untuk fasa tunggal yang mengalir pada media berpori adalah 1s ae (9.1) Dibawah asumsi-asumsi yang telah dijelaskan untuk infinite acting reservoir, dari persamaan 9.1 dapat diturunkan persamaan difusivitas radial gb: u-C OP a (9.2) Untuk aliran gas yang kompresibel, persamaan 9.2 tidak dapat digunakan lagi sebab viskositas gas sangatiah tergantung kepada tekanan juga kompresibilitas isotermal, C,, adalah fungsi langsung dari tekanan dimana 9.3) Dengan adanya kedua besaran fungsi tekanan tersebut maka metoda linearisasi persamaan 9.1 seperti yang sudah-sudah (untuk fluida slightly compressible) tidak mungkin dilakukan. Kesulitan ini diatasi dengan dua metoda penyelesaian yaitu P? dan Y atau m (P). 9.1.1. Persamaan Sementara Tekanan untuk Gas Nyata Mekanisme aliran fluida gas pada media berpori sangat dipengaruhi oleh sifat fisik fluida, geometri alirannya, sifat-sifat PVT dan distribusi tekanan sistim. Didalam menurunkan persamaan aliran dan memecahkan solusinya, beberapa anggapan telah digunakan yaitu : media yang homogen, gas mengalir dengan komposisi yang tetap. aliran laminer dan isotermal Persamaan kontinuitas melukiskan prinsip konservasi masa untuk aliran fluida pada media berpori 5e-U), 2 ete (9.4) e a Kecepatan aliran diberikan oleh persamaan Darcy untuk aliran laminer ya Kee 95) HP) & Dengan mensubtitusikan persamaan 9.5 kepada persamaan 9.4, didapatkan 18 (pK), ae) _ (9.6) rol uP) & Kemudian untuk gas nyata berlaku hubungan M(P Arla) 2 Jadi, densitas dapat dieliminasi dari persamaan 9.6 menjadi: 16(_ k(P) oP o(_P =| re — |=-9 2 | (9.8) + wee)” & )- Pal Ze) @8) ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) Persamaan 9.8 adalah salah satu bentuk dasar dari persamaan diferensial parsial non linier yang menerangkan aliran gas dengan kondisi isotermal pada media berpori Klinkenberg memberikan persamaan permeabilitas gas sebagai fungsi tekanan yaitu HP) = a(143) @9) dimana ky = permeabilitas efektif dari cairan b= kemiringan plot antara k (p) versus 4/P akan tetapi, ketergantungan permeabilitas terhadap tekanan dapat diabaikan untuk tekanan-tekanan reservoir yang diketemukan, karena efek Klinkenberg ini hanya berpengaruh pada tekanan yang sangat rendah. Jadi untuk tujuan-tujuan praktis, permeabilitas gas dapat dianggap tetap. jadi persamaan 7.8 menjadi ra (airs) tal) ™ 9.1.2. Pendekatan P Kuadrat Jika dianggap bahwa viskositas dan gas deviation factor (Z) tidak banyak berubah dengan berubahnya tekanan dan juga berlaku hubungan dibawah ini: tara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) maka persamaan 9.10 menjadi : SP 16P? _ gl oP = (9.11) oor & kP Persamaan 9.11 ini sama dengan persamaan yang diturunkan oleh Aronofsky dan Jenkins untuk aliran gas ideal : SEPP LSP? _ gulp) SP 0.12 aT & k ot 12) Solusi persamaan 9.12 diatas pada kondisi semi mantap adalah Pr-P2 = EOE +s) (9.13) Kh ‘Sedangkan solusi transient adalah : 2p? _ MMOuZT(, 4 bears ee) , P? - P’ In— +25" (9.14) vw kh oc), 9.1.3, Pendekatan pseudo pressure Function (Al Hussainy-Ramey- Crowford) Al Hussainy et al. mengajukan suatu trasformasi dari persamaan 9.10 kedalam bentuk yang sama dengan persamaan difusivitas tetapi dengan banyak menghilangkan anggapan-anggapan yang terdahulu dipakai. Menggunakan " real gas pseudo pressure " atau " real gas potential " Yaitu P P (P)=y=2 dP (9.15) m(P)=y Lae 3} (9.15) ‘Sentara Tékanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 4 Didalam bentuk real gas pseudo pressure, persamaan 7.10 dapat dimanipulasi menjadi 15/ dy) _¢-u-C, dy =L[rP)j-fe oy 9.16) nae G & ) ko GA) Terlinat bahwa persamaan 9.16 persis sama dengan persamaan 9.10 hanya dengan menukar P dengan y. Term $41Cyk didalam persamaan 7.16 ini bukan merupakan tetapan disebabkan oleh j1C; adalah fungsi dari tekanan, Jadi persamaan 9.16 ini merupakan persamaan yang tidak linier. Tetapi analogi persamaan 9.3, 9.12 dan 9.16 mengisyaratkan bahwa solusi untuk aliran gas nyata akan berkorespondensi dengan harga-harga 41 dan C; pada saat awal Untuk mencari solusi ini didefinisikan beberapa parameter yang tidak berdimensi 0,000264kt uC saul a = 198710“ Gy) Yon = “Op (9.18) Penurunan persamaannya tidak akan dituliskan disini, tetapi setelah transformasi Boltzman, solusi persamaan 9.16 untuk kondisi infinite acting adalah 4 (9.19) 1 (,)=4 Yao lto)= ln Apabila persamaan 7.19 ini disusun atas parameter yang bersangkutan dan dituliskan pada kondisi standar (14.7 psia, 60°F), maka didapat : Voy =y, -163722 CF [oe oat -3.23+0.875" (9.20) (uC) re ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) dimana : =S+Dq Dq ini adalah representasi dari efek turbulensi yang terjadi. ‘Solusi untuk kondisi semi mantap adalah : 1,987-10° KAT, (y, - yy) 0.47: eae) 9.1.4. Pressure Drawdown Testing (9.21) Persamaan 9.20 adalah persamaan dasar pressure drawdown pada sumur-sumur di reservoir gas. Penyelesaiannya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut ini 1. Seperti biasa, data yang dicatat adalah Pwf versus waktu. 2. Buat hubungan antara Py dengan yw Ini dilakukan dengan integrasi numerik persamaan 9.15 apabila 1 dan Z dapat ditentukan. Atau dapat dibaca dari Tabel 9.1 atau Gambar 9.1 apabila SG gas diketahui. 3. Kemudian plot yor versus log t Setelah garis lurus semilog ditentukan, maka dapat ditentukan besaran- besaran = 1637 a S+Dq = 1.151] 4-4 ‘Sentara Tekanan Pade Reservair Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) (9.22) (9.23) € AWetin = 0.87 m s* ot Yin Va Apabila pendekatan P* digunakan, maka dari plot antara Py’ versus log t dapat ditentukan: (9.24) (9.25) FE 9.1.5, Pressure Buildup Testing Menggunakan prinsip superposisi terhadap persamaan 7.20 seperti yang pemah dilakukan pada Bab V, maka persamaan pressure buildup test untuk gas adalah 16370t, (1, + Af =y,-— A (9.26) Yun =¥i toe a (9.26) Hubungan diatas menunjukkan bahwa Horner plot dapat dilakukan 1,+At dengan membuat grafik y,,_ vs to 2 } Sedangkan hubungan antara Pra dan Ws dilaksanakan seperti petunjuk nomor 2 pada bagian 9.4.1. ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panesbumi (GEOTHERMAL) 7 Apabila kemiringan, m, telah diperoleh maka th = 1637.26 (9.27) mh =S+Dq Yoweri Vo k (9.28) = 1,151] Sem Yor tog __F__ 4.3.23 a7 08 Tc Gambar 9.2 memperlihatkan contoh Horner plot untuk reservoir gas yang infinite. Menghitung S dan D : S dan D dapat ditentukan berdasarkan 2 pengujian drawdown seperti terlihat pada Gambar 9.3. Dari perioda drawdown yang pertama diperoleh Ot 1637 == 7 kh Kemudian dari perioda drawdown yang kedua juga diperoleh : 637 St kh ‘Skin dapat dihitung dari dua hasil diatas : + Dar 32! = S + Dg, Dengan menyelesaikan dua persamaan dengan dua variabel diatas, maka dapat ditentukan harga s dan D. Harga s harus bilangan positif (damaged) atau negatif (improvement). D harus selalu barharga positif. Jika D berharga negatif, harus dianggap sama dengan nol sehingga s adalah harga rata-rata S,' dan S?. snasburni (GEOTHERMAL) 3 Apabila lebih dari dua perioda drawdown dilakukan, maka s dan D harus dievaluasi dengan metoda least square. Yaitu plot antara S' dan q, kemudian ditarik garis lurus yang paling memadai. Kemiringan garis tersebut adalah D, sedangkan titik potong dengan q = 0 adalah harga s. 9.1.6, Batasan penggunaan metoda P* dan m(P) Persamaan aliran dalam bentuk P* menganggap bahwa wZ = tetap atau hubungan antara P/ 1Z versus P adalah linier. Gambar 9.3 memperiihatkan adanya daerah yang tidak linier. Untuk daerah yang tidak linier ini lebih cocok apabila digunakan metoda ‘Sebagai pegangan kasar, dapat digunakan patokan berikut ini 1. P< 2000 psia, digunakan metoda y 2. 2000

= 432X10° psia*/cp Untuk q = 1600 MSCFD Wane = 279.4 x 10° psia*/cp Untuk q = 3200 MSCFD Wine = 66.4 x 10° psia’/cp AnggapC=1/P > C\= 1/2300 psia-1, py = 0.01755 4 (UC), rw? = (0.10)(0.01755)(1/2300)(0.5)* = 1.908 x 107 1s 225274 jog S67 323 537 33.1 1908-10 Syt=1.151] 823604 jog 449 _ 15 93] 1.36 68.8 1.908 -10 S+Dq 0.537 =S+D (1600) 1.36 = S+D (3200) 16000 = 0.821 D = 0.513x10" 1/MSCFD S =-0.284 “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 2 Untuk metoda P?, plot antara P* versus log t seperti terlihat pada Gambar 9.7 dan 9.8. a). Untuk q = 1600 MSCFD, - 489-3 o) 10° = 0399-108 Psa oycle wn =1637 202). m pq [2300 +17 2 (L1Z)ay = (0.0163) (0.80) = 0.01304 cp 1024 psia k= 65.05 md Untuk q = 3200 MSCFD, ( in =1637 202). S850.) ao =0.758-10° PS 1 cycle 23007 vol = 0.146 op Z=0.18 (}tZ)avg = 0.01183 Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 13 _ 1637(3200)(0.01183X130+ 460) _ Bh = WET 200NOOLISSNI3O + 460) _ 48.2 md ft 0758-10" ™ k=482md 2300? -3.21-10° 5.05 bo). 1,15)] 2300 23.2110" jog 905 _ oss ° [ 0399-10" oe ata 133] 2300" -0.74-10° 482 15y] SOO WOO log 48 _ +3.23]=1.89 [ 0758-10" 822135 grr] S'=S+Dq 0.95 = S + D (1600) 1.89 + S + D (3200) 16000 = 0.94 D = 0.588 x 10° 1/MSCFD s = 0.008 9.2, SENTARA TEKANAN PADA RESERVOIR GEOTHERMAL, Ditinjau dari segi fasa yang mengalir di reservoir panas bumi, permasalahan sentara tekanan pada reservoir ini dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu : 1. analisa tekanan untuk sumur uap air 2. Analisa tekanan untuk sumur air panas 3. Analisa tekanan untuk sumur dibawah pengaruh aliran 2 fasa (uap dan air di reservoir) 9.2.1, Analisa Tekanan Untuk Sumur Uap Air (Vapor Dominated) Berdasarkan kenyataan bahwa fasa tunggal (air atau ap air) yang mengalir pada reservoir geothermal ada dibawah kondisi isotermal, maka analisa tekanan pada reservoir geothermal analog dengan metoda yang telah dikembangkan untuk dunia perminyakan dan gas bumi. Anggapan yang dipakai pada saat kita menurunkan persamaan difusivitas kembali digunakan. Parameter-parameter yang tidak berdimensi didefinisikan sebagai berikut : 2 P, (P? - P*) (9.28) aWyzT (9.30) (9.31) Tabel 9.3 memperiihatkan harga konstanta dan satuan yang sesuai untuk digunakan didalam membicarakan analisa sentara tekanan pada reservoir geothermal Solusi dari persamaan difusivitas radial dibawah kondisi infinite acting adalah (9.32) Untuk analisa pressure drawdown, maka persamaan yang berlaku setelah mengolah persamaan diatas : 9 wuz it 4B P= P,-1.1513a—“—| log + log— + 0.868595 | (9.33) we =F a ikh (re; ey (9.33) “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 16 dimana y = 1.7810724 Seperti juga pada pressure drawdown disumur-sumur_hidrokarbon, apabila P’ diplot terhadap log waktu akan diperoleh garis lurus dengan kemiringan "m", kemudian permeabilitas dapat ditentukan 11S 13aWuZT ke a (9.34) Juga skin factor adalah : s=1 sf aad (9.35) ta 9.2.1.1. Contoh analisa Pressure Buildup untuk Sumur Uap Air Contoh ini diambil dari sumur C di Geyser Geothermal Field (Ramey, 1975). Homer plot untuk pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 9.9. Data-data yang bersangkutan adalah sebagai berikut W = 102.3 ton/hr T=515°T t, = 522 hr M= 18 g/g mol fw =0.122m m = 210 (kg/em’)"/log cycle b= 0.0225 cp Pam = 1047 (kg/em2)2 C = 0,087 (kg/cm’)* P¥q = 262 ((kg/cm?)? Z2=0.84 Pe = 1333 (kg/em’)? Menggunakan persamaan 9.34, diperoleh : ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 6 py = 11513(77.459 (0° X102.3)(0.0225)(0.84)(515) _ ft 10 Ki8) = 233.491 md- 9.2.2. Analisa Tekanan untuk Sumur air Panas. Reservoir jenis ini dapat dianalogikan langsung dengan reservoir berfasa satu dan isotermal. Oleh sebab itu, dibawah asumsi yang sama dengan reservoir minyak satu fasa, persamaan difusivitas diselesaikan dan diperoleh hasil_ yang analog pula. Hanya saja dimensionless pressure drop disini didefinisikan sebagai kh, ~ P) oV WBu Pi= (9.36) Untuk reservoir yang tak terbatas dengan satu sumur yang berproduksi dengan laju aliran tetap, maka solusi persamaan difusivitas radial adalah sebagai berikut : Pe 7 tog +0.8808595 (9.37) Persamaan ini dapat dipakai sebagai dasar interpretasi pressure drawdown test. Secara teoritis, menurut persamaan 9.37, apabila Pw diplot dengan log t akan didapatkan garis lurus dengan kemiringan m. Kemudian kh dapat ditentukan, L.15137,WBy kh (9.38) m Dan skin factor : Se isi — — log. a ~ + log (9.39) Our, Y "Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 47 Menggunakan prinsip superposisi pada persamaan didapatkan persamaan dasar bagi analisa pressure buildup an mlog. (9.40) Plot antara Ps versus log (t + Aty/At menghasilkan garis lurus dengan kemiringan m. dimana 1.151367, WBu WB 9.441 th (9.41) Skin factor dapat diturunkan sebagai berikut Pin k 4B S=11513 log—=; + log— (9.42) / m our: Y 9.2.3. Analisa Tekanan untuk Reservoir Dua Fasa Garg menerangkan teori tentang aliran dua fasa direservoir geothermal. Didalam teorinya, Garg membagi permasalahan menjadi dua situasi yaitu : a. Reservoir yang keadaan mula-mulanya terdapat dua fasa disetiap titik. b. Reservoir yang keadaan mulanya mengandung air panas, tetapi karena penurunaan tekanan, terjadilah perubahan fasa. Persoalan ini sebenarnya sangat mirip dengan situasi ketika John Martin menurunkan persamaan untuk aliran multifasa. ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) Intuk situasi a Ww Pr. SBE, Untuk situasi b : (9.43) ix dimana (k/o) = total kinematic mobility = (kK/v)w + (k/v)s (Wv)w = kinematic mobility for water = K.Kye Pw/tly (Wu), = kinematic mobility for steam = K.ks.Ps/Us = akar Persamaan 13d (paper Garg) 1 subsript yang menunjukan kondisi 2 fasa. Persamaan 9.43 dan 9.47 dapat digunakan untuk interpretasi pengujian tekanan untuk reservoir 2 fasa. Menurut Garg, kemiringan garis lurus dari plot Py versus log waktu adalah 1.151387 : “ee (9.45) Jadi, total kinematic mobility dapat ditentukan berdasarkan harga m yang diperoleh W% “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) ~~ 79 15138W a 9.46) mh @48) 9.2.4, Parallelepiped Model untuk Vapor Dominated System Reservoir panas bumi banyak diketemukan pada sistim rekahan (fracture) yang sangat konduktif sifatnya, Ukuran dan bentuk reservoir sepert ini biasanya dibatasi oleh patahanpatahan dan batuan-batuan yang tidak Permeabel sebagai penyekat. Jadi model ini dapat dianalogikan sebagai parallelepiped yang tidak ada aliran dikelima sisinya (no flow boundary) tetapi mempunyai tekanan tetap pada dasamya (Constant pressure boundary at the bottom) Sentara tekanan untuk reservoir geothermal yang —mengikuti parallelepiped model diturunkan oleh Economides et.al. Menurut Economides. dimesionless pressure drop merupakan fungsi dari banyak variabel dimana Po = f(Xo, Yo, Zo, Xoe, Yoe, ho, he, 2m, tox) Parameter yang tidak berdimensi didefinisikan sebagai berikut MJk,k, -h-(P? - P2 =1291 10 Malbeky (2 ~P3) (9.47) 210 Ing = 0.3604 —* (9.48) of HCX; TL the X, Vk, X,, = 2 x; dan (9.49) ‘Sentara Tekanan Pade Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 20 Satuan yang berlaku adalah Hybrid system seperti pada Tabel 9.3, hanya saja satuan permeabilitas adalah Darcy dan Temperature didalam derajat Kelvin. Pada persamaan-persamaan diatas, diperkenalkan he= ketinggian fracture, m x= jarak kearah x, m X= setengan dari panjangnya fracture, m lokasi batas reservoir kearah x, m Y = jarak, kearah y ,m Y lokasi batas kearah y,m Z-=jarak, kearah Z,m 2, = elevasi ke titik tengah fracture, m Solusi persamaan model ini dapat dilihat pada paper SPE 8886 (Eq.1). Yang penting dikemukakan disini adalah presentasi grafik solusi tersebut yang dapat digunakan untuk type curve matching, Gambar 9.10 sampai dengan 9.14 memperiihatkan hubungan Po/ho Versus Atos untuk berbagai harga to, Xoe dan ho. Gambar-gambar ini dapat digunakan untuk melakukan type curve matching suatu pressure buildup test. 9.2.4.1. Contoh penggunaan Parallelepiped model : Pressure buildup dilakukan pada suatu sumur uap. Data-data reservoir dan fluida adalah sebagai berikut q = 2.5 ton/hr = 0.0165 cp (rata-rata) ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) a Z =087 Cy = 0.046 kg/cm? > =0.05 T =494°% M =18 Py = 3.6 kg/cm? Setelah dibuat hubungan Pws* - Pw’, data ini diplot diatas salah satu adalah data-data gambar (Gambar 9.15) dan match point ditentukan. Berikut dibaca dari match pointnya. Py? = Pad? = 1150 (kg/om?)? Polly = 4.1 t= 10" hrs Atox = 5.5 t,= 7.5 hrs teo = 400 Kemudian dari definisi Pp (persamaan 9.47) 1.29110? (18) (kk, )* x, (1150) (kk) . (0.87) (494) (52.5) (0.0165) (keky)°S xe = 5.74 (a1) Dari definisi to (persamaan 9.48) 0.03604k, (0.1) ~ (0.05) (0.0165) (0.046), )* =$=5.79x10° darcy-m (A-2) x Dari persamaan A-1 dan A-2 ky ky Ke = 0.189 darcy® (A-3) ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) ~~ 2 Untuk hp = 10, Gambar 9.16 dapat dipersiapkan untuk perhitungan selanjutnya, yaitu menghitung ky, ky dan ks. X, Disini periu cara coba-coba yaitu mengasumsi harga h dan x kemudian dapatkan (kW/k.). Dengan persamaan A-2 dan A-1 hitunglah k,, ky dan k;. Lalu gunakan persamaan A-3 untuk mengecek kebenarannya. Setelah dilakukan cara coba-coba tersebut, hasil dibawah ini diperoleh X= 20 meter h= 300 meter k= 2.82 darcy k, = 5.21 darcy k, = 0.0156 darcy 9.3, TES SUMUR Istilah tes sumur mempunyai arti yang umum, menyangkut tes dimana dilakukan pengamatan tekanan dasar sumur pada waktu sumur diproduksikan atau ditutup. Tes sumur dengan jalan membuka sumur untuk jangka waktu tertentu umumnya dimulai pada keadaan reservoir disekeliiing sumur berada dalam keadaan kestabilan tekanan. Dengan membuka sumur, aliran transien akan berlaku sampai batas yang kedap aliran & =0) dicapai, mulai saat mana aliran semi-mantap yang stabil sifatnya berlaku. Tes sumur, dimana pengamatan dilakukan pada saat sumur ditutup, dilaksanakan setelah sumur dibiarkan produksi untuk jangka waktu tertentu ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 3 Ditinjau dari segi tujuan dari tes, maka dapat dibedakan dua golongan besar, yaitu: 4. Tes untuk memperoleh kemampuan sumur untuk berproduksi (deliverability) 2. Tes untuk mengetahui sifat reservoir, baik berupa sifat fisik, geometr, maupun tekanan reservoir. Yang pertama menyangkut tes untuk memperkirakan penurunan laju produksi dengan berkurangnya tekanan reservoir. Perkiraan yang mantap akan diperoleh, bila analisa hasil tes menggunakan hasil pengamatan pada saat aliran menjadi stabil (semi-mantap). Tes jenis kedua meliputi draw-down test ("single atau "multi-rate test’) dan "pressure build up". Dari Draw-down test ini dapat diperoleh "transmiscibility (kh) dan perkiraan batas reservoir. Sebaliknya dari analisa pressure build up dapat diperoleh tekanan reservoir rata-rata disamping transmiscibility 9.3.1. Deliverability Suatu hubungan antara penurunan laju produksi dengan tekanan teservoir, sebagai akibat berlangsungnya proses "depletion" dari suatu reservoir gas diperlukan dalam perencanaan pengembangan lapangan. Hubungan ini (deliverability) bersifat relatif konstan selama masa produksi dari sumur. Pada masa awal dari tes penentuan deliverability ini sudah dikenal Persamaan empiris yang selaras dengan hasil pengamatan. Persamaan ini menyatakan hubungan antara q.. terhadap AP? pada kondisi aliran yang stabil =C(B}-P2,)" (9.50) dimana Qs = laju produksi pada keadaan standard }, = tekanan reservoir rata-rata pada waktu sumur ditutup “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 4 Py = tekanan alir dasar sumur C = konstanta, tergantung pada satuan dari q.. dan P. n= harga konstan berkisar antara 0,5 - 1.0. Harga n ini mencerminkan derajat pengaruh faktor inersia turbulensi atas aliran. Bila diperhatikan persamaan 2.58 yang menerangkan aliran stabil dalam daerah penyerapan yang berbentuk radial dan disusun kembali, maka bentuk persamaan yang baru menjadi kn(P2-P3, Ge 7422 x10" ZT in(0,4724/5,) i dimana Aso MM SCF/hari (14,7 psia & 60 °F) P= psia T = oR =cp k =md Persamaan 9.51 mirip dengan persamaan 9.50, bila harga n sama dengan satu, sehingga dapat disimpulkan bahwa aliran yang laminer akan memberikan harga n sama dengan 1. Sebaliknya bila faktor inersia-turbulensi berperan pula dalam aliran maka n < 1 (dibatasi hingga harga paling kecil sama dengan 0,5). ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 26 Pembuatan grafik dengan sistem koordinat log-log berdasarkan persamaan 9.50 akan menghasilkan hubungan yang linier. log qs. = log C + n log AP? (9.52) AP? -P3) Contoh grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar 9.17. Harga C dapat dicari secara grafis, yaitu berdasarkan titik perpotongan grafik dengan sumbu mendatar (q.-) dan satuannya dapat dinyatakan dalam MM SCF/hati [ce]: —— sr) Harga n diperoleh dari sudut kemiringan grafik dengan sumbu tegak (AP*). Satuan ukuran lain yang digunakan dalam analisa "deliverability" adalah “absolut open flow potential” (AOF). Besar potensial ini diperoleh, bila kedalam persamaan 9.50 dimasukkan harga Pw sama dengan nol. AOF = C(B2) (0.53) Analisa deliverability berdasarkan persamaan 9.50 dikenal sebagai analisa konvensional. Analisa dengan menggunakan pseudo-potential, y, serta kondisi aliran laminer - inersia - turbulen (LIT) merupakan cara lain yang akan dibicarakan berikut ini. Dasar analisa LIT ini menggunakan persamaan 2.76 sebagai persamaan untuk mengolah data hasil tes, (AP,),-1 =P. +S+Daq,. (2.76) dimana Ss = skin D = bilangan konstan ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 6 P= In0,472 (2.55) 1, berlaku untuk aliran stabil yang laminer. Penjabaran dari persamaan 2.76 itu akan memberikan hasil berikut ini Wa- Vg = Ap Wi (In 0,472 +S +Dqy, te = |1,422x10° 1 ino472=+8]]q, kh “{ sera T{Imoanis))at (9.54) ' atau AW =a Qee tb Gee? (9.55) Bilangan b akan tetap sama baik pada kondisi aliran transien maupun semi-mantap, asalkan q,, tidak berubah. Sebaliknya harga a akan berubah- ubah dan menjadi konstan bila aliran semi-mantap (stabil) sudah dicapai. Penyusunan kembali persamaan 9.55 dan kemudian dibuat grafik log-log akan memberikan grafik yang linier dengan sudut kemiringan 45°. (AWB Gee’) = a Geo (9.56) Harga konstanta a dan b diperoleh dengan cara least square, yaitu - LY Te -La-LaLav NEG yas (9.57) a ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 7 NDay-DaD N>Y@-Yada Be (9.58) dimana N = jumlah data. Harga konstanta a dan b dapat pula diperoleh secara langsung dengan membuat grafik “Y vs q,, berdasarkan persamaan 9.59. AY casa, (9.59) Persamaan 9.55 adalah persamaan kuadrat dalam q.. sehingga akar dari persamaan tersebut dapat dicari _ cat fa? +4b(ay)P (oe0) ‘ 2b AOF diperoleh dengan membuat yw sama dengan nol. Snare ~ rat {esau} ean Wace 2b Permeabilitas dari reservoir gas akan mempengaruhi lama waktu aliran mencapai kondisi stabil. Pada reservoir yang agak ketat kestabilan dicapai pada waktu yang lama. Sesuai dengan keadaan ini, maka ada 3 macam test yang dapat digunakan untuk memperoleh deliverability, yaitu a. Back Pressure b. Isochronal ¢. Modified Isochronal ‘Sentara Tekanan ja Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 28 9.3.1.1. Back Pressure ce dan Rawlins (1929) merupakan orang pertama yang mengusulkan suatu metoda tes sumur gas untuk mengetahui kemampuan sumur berproduksi dengan memberikan tekanan balik (back pressure) yang berbeda-beda. Pelaksanaan dari tes yang konvensional ini dimulai dengan menstabilkan tekanan reservoir dengan jalan menutup sumur, dari mana ditentukan harga P,. Selanjutnya sumur diproduksi dengan laju sebesar q.. sehingga aliran mencapai stabil. Laju produksi dirubah-ubah empat kali dan setiap kali sumur itu dibiarkan berproduksi sampai tekanan mencapai stabil, sebelum diganti dengan laju produksi lainnya. Setiap perubehan laju produksi tidak didahului dengan penutupan sumur. Gambar skematis dari proses "back pressure test" diperlihatkan Gambar 9.18. Analisa deliverability didasarkan pada kondisi aliran yang stabil. Untuk keperluan ini diambil tekanan alir didasar sumur, Py, pada akhir dari perioda suatu laju produksi. Pada Gambar sebelumnya dinyatakan oleh Py, Pua, Pas dan Pyws. Analisa data untuk keperluan pembuatan grafik deliverability didasarkan kepada metoda konvensional atau LIT. Untuk ini disiapkan tabulasi perhitungan seperti berikut ini (tabel 9.4). Kemudian dibuat grafik untuk hubungan Konvensional : log AP? vs. log Gee ut : Tog (Aly b dec’) vs. 109 Qc harga b ditentukan lebih dahulu dengan menggunakan persamaan 9.58, Berdasarkan grafik ini ditentukan absolute open flow potential (AOF) dengan memberi harga Pw Sama dengan nol. ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbuml (GEOTHERMAL) 29 Lama waktu pencapaian kondisi.stabil.dipengaruhi oleh permeabilitas batuan. Makin kecil permeabilitas batuan, makin lama waktu yang diperlukan untuk mencapai kondisi stabil ini, Waktu untuk mencapai kestabilan ini dapat diperkirakan berdasarkan waktu mulai berlakunya aliran semi-mantap. to = 0,25 te (9.62) Berdasarkan definisi to, yaitu ty = 2,637x10* kt wece maka harga waktu mencapai kondisi stabil, ts, adalah t, vag hPCre k noCe 5 1000 HP Ee (9.63) dimana ji = viskositas pada P, . 9.3.1.2. Isochronal Test. Penyelesaian test "back pressure” akan membutuhkan waktu yang lama, bila untuk masing-masing harga laju produksi yang direncanakan membutuhkan waktu stabilisasi yang lama. Untuk mengatasi hal ini Cullender (1955) mengusulkan suatu cara tes berdasarkan anggapan, bahwa jari-jari daerah penyerapan yang efektf (effective drainage radius), rs, adalah fungsi dari to dan tidak dipengaruhi oleh laju produksi. la mengusulkan, bahwa suatu seri test ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 30 produksi dengan menggunakan laju yang berbeda, tetapi dengan selang waktu yang sama, akan memberikan grafik log Ap” vs. log qs. yang linier dengan harga eksponen n yang sama, seperti untuk kondisi aliran stabil Metoda test yang diusulkan oleh Cullender ini dikenal sebagai test isochronal. Tes ini terdiri dari serangkaian proses penutupan sumur sampai mencapai stabil, P,, yang disusul dengan pembukaan sumur, sehingga menghasilkan laju produksi tertentu selama jangka waktu t, tanpa menanti kondisi stabil. Setiap perubahan laju produksi didahului oleh penutupan sumur sampai tekanan mencapai stabil, P,. Salah satu tes produksi ini dilakukan sampai mencapai kondisi stabil. Diagram dari laju produksi dan tekanan didasar sumur selama test diberikan pada Gambar 9.19. Analisa data dilaksanakan dengan mencatat harga tekanan alir dasar sumur untuk jangka waktu alir yang sama bagi masing-masing laju produksi yang direncanakan. Berdasarkan Gambar 9.19, maka data yang dicatat ditabulasikan seperti Tabel 9.5. Setelah data diolah, sesuai dengan jenis analisa yang digunakan maka dibuat grafik log Ap* vs log qe atau log (Aw - b qg.”) vs. log qs. seperti dapat dillhat masing-masing pada Gambar 9.20 dan 9.21. Pengolahan data untuk penentuan deliverability sama seperti ditunjukkan oleh Tabel 9.4 Dari Gambar 9.20 terlihat, bahwa harga C berubah-ubah, bila keadaan stabil belum dicapai. Deliverability pada keadaan stabil diperoleh dengan membuat garis lurus yang sejajar dengan grafik untuk t; dan tz melalui titik yang diperoleh pada keadaan stat Pada analisa LIT pembuatan grafk seperti Gambar 9.21 dilakukan setelah harga b dihitung berdasarkan persamaan 9.58. Sedangkan harga a ditetapkan berdasarkan data pengaliran sumur sampai mencapai keadaan stabil, pada saat mana dihitung harga Ay pada keadaan stabil ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 4 Ay-ba:. (9.64) We 9.3.1.3. Modified Isochronal Pada reservoir yang ketat penggunaan tes isochronal belum tentu menguntungkan bila diinginkan penutupan sumur sampai mencapai keadaan stabil. Katz dkk. (1959) telah mengusulkan suatu metoda untuk memperoleh hasil yang mendekati hasil dari tes isochronal, Metoda ini dikenal sebagai mcdified isochronal. Perbedaan antara metoda ini dengan metoda isochronal terletak pada persyaratan bahwa penutupan sumur tidak perlu mencapai stabil Selain dari pada itu selang waktu penutupan dan pembukaan sumur dibuat ‘sama besar. Diagram tekanan dan laju produksi dari modified isochronal dapat dilinat pada Gambar 9,22. Pengolahan data untuk analisa deliverability sama seperti pada metoda isochronal, kecuali untuk harga P, diganti dengan Py., yaitu harga tekanan yang dibaca pada akhir dari setiap masa penutupan sumur. Dari Gambar 9.22 terlihat, bahwa untuk suatu harga q diperoleh pasangan Ap” atau Ay dengan kombinasi sebagai berikut. at Poa = Pan)? a2 (Pa = (Pw)? 3 (Pos! - (Pw)? a4 (Paws)? = (Pata)® 9.3.1.4. Analisa Non-Konvensional “Sentara Fekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbuml (GEOTHERMAL) 32 Pada dasarnya hubungan antara log Ap” dengan log q,. atau log (Ay - b sc’) VS. 10g Qee tidak berubah. Apabila perubahan sifat fisik batuan dan fluida diperkirakan terjadi setelah sumur berproduksi untuk selang waktu tertentu, maka penentuan deliverability yang baru hanya memerlukan satu tes produksi yang stabil. Hasil tes deliverability yang lalu akan memberikakan harga n {analisa konvensional) atau b (analisa LIT) bagi penentuan deliverability yang baru, Dalam hal yang khusus dimana tes aliran yang stabil tidak dapat dilakukan, maka persamaan deliverability yang stabil dapat diperkirakan dengan menggunakan persamaan 9.54. Dalam hal ini yang diperlukan adalah menentukan harga a (analisa LIT), sedangkan harga b diperoleh dari hasil tes sebelumnya, <7 a = 1,422x10' Fla(ow (9.65) T=OR r=ft k=md S = skin factor, tidak berdimensi =ft 9.3.1.5. Perencanaan Test Perencanaan test meliputi pula pemilihan test yang cocok untuk reservoir yang akan dipelajari. Pemilihan jenis tes didasarkan pada perkiraan waktu untuk mencapai kondisi stabil. Waktu stabil ini, t,, dihitung berdasarkan persamaan 9.63. t, ~ 109028 (9.63) TF (963) = viskositas pada P,, ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 33 t, = waktu mencapai kestabilan, jam k= permeabilitas, md r, = batas luar dari daerah penyerapan, ft. Lama produksi direncanakan sedemikian sehingga pengaruh dari produksi sudah melampaui daerah diselekiling sumur yang mengalami perubahan permeabilitas. Sebagai pegangan digunakan angka jar‘-jari, dimana perubahan permeabilitas terjadi, sebesar 100 ft. Waktu yang diperlukan untuk perambatan impul sampai sejauh 100 ft, tio, dihitung berdasarkan persamaan 9.63. (00)? = 1000 2.100)" (9.66) Selain itu perlu pula diperhatikan lamanya pengaruh ‘well bore storage" berlangsung, hal mana ditentukan berdasarkan persamaan 2.83 we = 36177 Hae Soe at te (2.83) dimana 7 = viskositas, ep, pada harga tekanan rata-rata tubing. k =md n=ft Vie = volume tubing (+ volume anulus bila tidak ada penyekat), f°. Cy = Kompresibilitas fluida. Harga minimum dari lama berlangsungnya suatu harga laju produksi adalah harga yang terbesar dari t,. dan t,. Lama waktu yang memadai adalah 4 kali dari harga minimum tadi ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbuml (GEOTHERMAL) ei Besar laju produksi yang dipiih hendaknya bervariasi antara 0,1-0,75 AOF. Besar AOF ini diperkirakan dari persamaan aliran stabil yang dinyatakan oleh persamaan 9.54 dengan mengabaikan faktor turbulensi. khy AOF = (9.67) 1,422x10°T [m{oare 4) + s| n) | 9.3.1.6. Contoh Tes Berikut ini akan ditampilkan beberapa contoh analisa deliverability dari back pressure, isochronal, dan modified isochronal. Back pressure Hasil test menghasilkan data berikut ini ec ‘AP? (MMSCF/hari) (M psia’) ° 4,288 0.4138 9,265 1,1391 15,552 2,3365 20,17 3.5148 Hasil analisa kemampuan sumur secara konvensional ditunjukkan oleh Gambar 9.23 yaitu hubungan log Ap? vs. log qs: Grafik A sebagai hasil penarikan garis lurus melalui 4 titik memberikan harga n ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbuml (GEOTHERMAL) 38 log 100 = log C + n log 30,5x10 og 10 = log C + n log 1,32x10 1 n(log 30,85 - log 1,32) n =0,73 Perpotongan antara grafik A dengan sumbu datar memberikan hasil q = 1,52 MM SCF/hari Ap? = 0,1 x 10% Jadi harga C adalah: 152 MMscfD c= + = 0.00981] ASSO s7)” 1-10)” Laju absolute open flow petential (AOF), diperoleh dengan memberikan harga AP? = P? = (408.2) = 16.7-10* psi? AOF =0,00981(16,7-10* ) °"= 63.7MMsef / D Pembacaan dari grafik A pada Gambar 9.23 memberikan AOF = 64 MMSCF/hari Bila diperhatikan dengan telit, maka Gambar 9.23 menghasil suatu grafik yang non linier, yang ditunjukkan oleh Grafik B. ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 36 Analisa LIT membutuhkan hubungan w vs. p dan Gambar 9.24 akan memenuhi kebutuhan ini. Dengan menggunakan hubungan ini, maka analisa LIT memberikan tabulasi berikut ini a Ww AW q A (MMSCF/h) (1 psizrep) | “| a0® | amscemy? | 4 oO | 4082 | 12,21 - - 403,1 11,92 0,29 | 0,0676 18,3 0,226 394,0 11,40 0,81 | 0,0814 85,8 0,510 3785 | 1055 | 166 | 07067] 2419 | 0813 362,6 971 2,50 | 0,1239 407,1 1,075, 249,282 5.26 | 0,856 | 73,7 woe -Da-Dadav NYq-Dada (9.57) _ (0.3856)(753.1)- (49.282X5. 26) _ 9 =) 4(753.1)- (49.282)° a= NDav-DaD NXq- Yada (9.58) (5.26) — (49.282)(0.3856) ~~ 4(753.1)- (49.2827) b= = 0,0035 Berdasarkan harga a dan b, maka dibuat hubungan log (Ay - bq’) vs. q, seperti dapat dilihat pada Gambar 9.25 yang menunjukkan hubungan linier dengan sudut kemiringan - 1. Harga AOF dihitung berdasarkan persamaan Vy = Wr = 0,0534 gee + 0,0035 qu? 2,21 x10° psit/ep ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Ge Panasbumi (GEOTHERMAL) 7 AOF = 22.0534 + 0.0534 + (4(0.0035)12.21 (20.0035) 1.9 MMsef/D Isochronal Hasil tes ditabulasikan sebagai berikut , Pot PT apt Jenis kegiatan Lama kegiatan | 92 MM/n | MM psi? | Penutupan sumur 48 1952 | 3,810 : Aliran (1) 12 1761_| 3,101 | 0,709 Tutup sumur 15 1952 | 3,810 : Aliran (2) 12 1657 | 2,746 | 1,064 Tutup sumur 7 1962 | 3,810 : Aliran (3) 12 1510_| 2.280 | 1,530 Tutup sumur 18 1952 | 3,810 - Aliran (4) 12 1320_| 1,742 | 2,068 Aliran (5) 72 1151 | 1,325 | 2,485 Tutup sumur 100 1952_| 3,810 | 2,485 Hasil analisa data isochronal dengan menggunakan cara konvensional dapat dilinat pada Gambar 9.26. Dari gambar itu diperoleh harga n dan C stabil log 10 = log C +n log (3,88) log 1 log C + n log (0,23) (1.1185) Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 38 Pada kondisi stabil harga C, yang diperoleh sebagai hasil perpotongan grafik yang stabil dengan sumbu q,. adalah O15 6 o000260 MMe 1D (01-10%) bs Cara lain untuk menentukan harga C, adalah dengan menggunakan persamaan empiris 4. = CF - PY Moass rosy" = 0,0000255 Jadi persamaan aliran yang stabil q = 0,0000255 (AP*)°** Harga AOF diperoleh dari hubungan AOF =C (Pp) = 0,0000255(3,81 x 109)" = 8,6 MM SCFihari “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 38 Analisa LIT (w) Penentuan harga w menggunakan grafik w vs. p dari gambar 2.16. Jenis cee Ww Py a Kegiatan | "| Wmpsizvep)| “Y | 4 | Ava) | (vbad Gam) Fenutupan | 48 316 Aliran (1) 12 261 55 26 21,15 | 68 45,87 Tutup sumur 15 316 Aliran (2) 12 (233 7 a 7 : 7 Tutup sumur 17 316 Aliran (3) 12 195. 122 5,0 24,20 | 25,0 87,43 Tutup sumur] 18 316 Aliran (4) 12 151__| 165 | 63 | 26,19 | 397| 11168 z 341 | 13.9 | 71.54 | 71.5] 152.65 Aliran (8) 2 115 | 201 | 60 Tutup sumur| 100 316 * diabaikan karena terletak di luar grafik deliverability yang linier (Gambar 9.26). Pada keadaan transien LAY Ee-Da-LDadav “ NQ@-Dada _ (71.54)(71.5)- (013.9)41) _ Seemragi)= (a0) eae 17.624 NDav-Day se NQ@-Dada _ 3(341)- (13.971.54) ~~ 3(71.5)=(13.9F b= = 1343 “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) Pada keadaan stabil Ay = 201 q -=60 a _ Ay=bq? _ 201~(1.343)6) ay a q Persamaan aliran Aw = 25.44q + 1.343 q" AOF = 225444 125.44 + (4)(1.343)316) ase (2)01.343) Hasil analisa dinyatakan dalam bentuk grafik, yaitu pada Gambar 9.27. jentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) a Modified isochronal Hasil perekaman data dari tes dan analisa data adalah sebagai berikut. Analisa konvensional Jenis Lamakegiatan | Py, q Pp ‘Ap Kegiatan (am) (psia) | MMSCF/h_| MM psi2 | MM psi? ae 20 1948 | - 3705 | Aliran (1) 12 1784 | 4,50 3,183 | 0,612 Tutup sumur 12 1927 |- 3,713 Aliran (2) 2 1680 | 5,60 2,822 | 0,891 Tutup sumur 12 1911 | - 3,652 Aliran (3) 12 1546 | 6,85 2,390 | 1,262 Tutup sumur 12 1887 |- 3,561 Aliran (4) 12 1335 | 8,25 1,836 | 1,725 Aliran (5) 8 1233 | 8,00 4,520 | 2,275 Tutup sumur 120 1948 | 3,795 Hasil analisa data dinyatakan dalam bentuk grafik, seperti tertera pada Gambar 9.28. Harga n dan C, ditentukan sebagai berikut log6 =logC+nlog1 log 2,2 19 C +n log 0,18 0.4357 10,7447) 585 Dari grafik yang stabil diperoleh 1.29 1-105)" 00153 MMscffhari Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) a2 Atau C, dapat dicari dengan menggunakan persamaan aliran yang stabil q 8 = 8 _ = 0.00153 MMseffh (ap?y" @275-10°)** 8 Jadi persamaan aliran yang stabil q = 0,00153 (AP?)**** Analisa LIT (y) Hasil analisa dalam bentuk tabulasi adalah seperti berikut ini | fone Lama v a ; : Ss | Gam) | Penutupan | 29 315 Aliran (1) | 12 267 | 48 | 450 | 1067] 20,3 | 14.69 |Tutup sumur- 12 308 Aliran (2) 12 239 69 5,60 12,32 | 31,4 | 17,47 Tutup sumur} 42 304 Aliran (3) | 12 204 | 100| 6,85 | 1460) 46,9 | 23,04 |Tutup sumur 12 297 Aliran (4) | 12 1s8_| 139 | 6.25 | 16,85 | 68,1 | 27,25 Es 356 | 25,20 | 54,44 | 166,7 Aliran (5) | 81 132 | 183] 80 77,98 |Tutup sumur | 120 315 Hasil analisa menghasilkan : ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) Aliran Transien DM Ye -La-LaLav “NY # Dada _ 54.44)(166.7)- (25.2356) _ 3.273 4(166.7)- (25.27 A N Lav-Lay b= VSR NYq-Lada ~ 456) (25.2)54.44) _ Weal 4(166.7)- 25.2)" Pada keadaan stabil We 315 Ay = 183 q =8 a= Synod’ 183-(1 saya) Bera q Persamaan aliran stabil Aw =9.747 q+ 1.641q" AQF = 2TATANOAT + (4)(1.641)315) =1L.2MMsef /D (2X1.641) “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) “ Hasil analisa dinyatakan dalam bentuk grafik, yang dinyatakan oleh Gambar 9.29. Perencanaan Tes Perencanaan tes ini meliputi penentuan jenis test, lama waktu aliran, dan macam laju produksi. Hal ini penting bagi sumur pertama yang menembus suatu reservoir. Yang pertama akan dibicarakan adalah memilih jenis test. Untuk ini diperlukan data mengenai re, P,, $5, k, P f. = 2640 ft, ekivalen dengan perkiraan spacing yang akan digunakan >, = diperoleh dari drill stem test (DST)(contoh B, = 2000) 49. = porositas yang berisi gas (=S, x 4); diperkirakan dari log (contoh 4, = 0,15) k = diperoleh dari DST setelah diketahui ketebalan dari log (contoh k = 120 md) = dari komposisi gas (contoh 77 = 0,0158), pada tekanan dan temperatur reservoir. Waktu stabil diperoleh dari persamaan 9.63, (9.63) = goog {0xt5) (0.0158) (2640)? Soe (120) (2000) = 68,8 jam. ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 46 Bila dilakukan test dengan 4 macam laju produksi yang masing-masing harus dilaksanakan hingga stabil, maka akan dibutuhkan waktu yang lama. Perlu diperhatikan harga permeabilitas dan karakteristik dari tekanan bentuk (pressure build up) yang diamati pada tes DST. Bila harga statis dicapai dengan cepat, maka jenis test modified isochronal yang dipilih tidak akan menyimpang dari test isochronal, Perkiraan lama tiap aliran produksi yang direncanakan didasarkan pada harga tye, dan troo 7 OE ot (9.66) Pe _ 107 @,15)(0,0158) _ (120) (2000) Waktu yang diperlukan agar pengaruh wellbore storage dapat diabaikan adalah tae. n Vows = 36177 Nn oe (2.83) = jarijari tubing (contoh n = 0,25 ft) = panjang tubing (contoh L = 000 ft) ermk = 1 (0,25)* (5000), dianggap tidak ada penyekat (packer) = 10ft = kompressibilitas gas di tubing pada tekanan rata-rata (contoh 00060 1/psi dengan menganggap P = 1800 dimana P, = 2000 psia) ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 6 = 36177 (0,0158) (7) (0,25)? (5000) (0,0006) (120) (10) 0,28 jam. Mengingat tw. > tio, maka lama masing-masing laju aliran adalah % Ate = 1,12 jam ~ 1.5 jam Sedangkan lama aliran yang diperpanjang t, = 69 jam. Besar masing-masing laju aliran hendak berkisar antara 10 % - 75 % AOF. Untuk ini dibutuhkan harga 25 ft T = temperatur reservoir diperoleh melalui DST (contoh T = 580 °R) 7, = didasarkan pada harya P, (contoh 7, = 330 x 10° psi*/cp) fiperoleh dari hasil analisa tekanan bentuk (kalau tidak ada data dianggap nol; contoh S=0) Dari persamaan 9.54 dengan mengabaikan pengaruh turbulasi diperoleh AOF = khVe (9.54) 1,422 x10°T [m= 0,472 24 s| , (120) (10) (330x10°) 1 1,422 x 10° (580)| In 0,472 (2640) +0 (0,25) = 56,4 ~ 57 MMSCFihari ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) a7 Jadi kombinasi laju produksi adalah qi =0,10x57 »6MMSCFi/hari a2 =12 a3 = 24 Q4 © =0,75x57 243 ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Penasbumi (GEOTHERMAL) oe reco Reduced Values of ttl for Peo Reduced Temperature Ty of Oe 0545430450498 200250 300" 0.30 0.0257 0.0229 0.0198 0.0170 0.0145 0.0126 0.0100 0.0083 0.40 0.0623 0.0553 0.0477 0.0409 0.0348 0.0303 0.0241 0.0200 0.50 0.1102 0.0971 0.0839 0.0716 0.0609 0.0530 0.0421 0.0349 0.60 0.1698 0.1485 0.1283 0.1091 0.0927 0.0807 0.0640 0.0532 0.70 0.2418 0.2105 0.1810 0.1532 0.1303 0.1132 0.0898 0.0747 0.80 0.3264 0.2835 0.2419 0.2037 0.1734 0.1505 0.1194 0.0993 0.90 0.4236 0.3678 0.3111 0.2608 0.2221 0.1927 0.1529 0.1271 1.00 0.5326 0.4631 0.3889 0.3246 0.2763 0.2397 0.1902 0.1580 1.10 0.6546 0.5691 0.4755 0.3954 0.3358 0.2915 0.2312 0.1920 1.20 0.7903 0.6855 0.5707 0.4734 0.4004 0.3483 0.2761 0.2292 1.30 0.9484 0.8126 0.6734 0.5579 0.4702 0.4098 0.3248 0.2695, 1.40 1.1444 0.9503 0.7838 0.6484 0.5452 0.4758 0.3773 0.3129 1.50 1.3671 1,0980 0.9020 0.7449 0.6255 0.5461 0.4335 0.3594 1.60 1.5828 1.2546 1.0277 0.8473 0.7114 0.6209 0.4932 0.4090 1.70 1.7924 1.4191 1.1606 0.9558 0.8025 0.7001 0.5566 0.4616 1.80 1.9959 1.5863 1.3001 1.0703 0.8983 0.7840 0.6235. (0.5173 1.90 2.1926 1.7595 1.4457 1.1906 0.9988 0.8724 0.6940 0.5760 2.00 2.3821 1.9321 1.5966 1.3164 1.1042 0.9653 0.7679 0.6378 210 2.5649 2.4071 1.7526 1.4474 1.2146 1.0624 0.8454 0.7025 220° 2.7424 22841 1.9138 1.5838 1.3298 1.1636 0.9264 0.7701 230° 2.9147 2.4619 2.0791 1.7253 1.4498 1.2687 1.0111 0.8407 240 3.0825 2.6399 2.2473 1.8712 1.5744 1.3777 1.0994 0.9143, 250 3.2464 28172 2.4186 2.074 1.7084 1.4904 1.1912 0.9907 2.60 3.4066 - 2.9937 2.5935 2.1758 1.8370 1.6068 1.2862 1.0700 2.70 3.5633 3.1683 2.7710 23341 1.9751 1.7268 1.3846 1.1522 2.80 3.7169 3.3403 2.9504 2.4957 2.1169 1.8504 1.4864 1.2373, 2.90 3.8679 3.5034 3.1320 2.6612 2.2626 1.9778 1595 1.3252 3.00 4.0165 3.6766 3.3153 2.8308 2.4123 2.1091 1.6998 1.4159 3.25 4.3788 4.0876 3.7771 3.2685 2.8038 2.4534 1.9849 1.6550 2178 2.8178 2.2896 1.9112 ‘continued ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) e T. 9.1 Cont. va fr PetlPoe 2Ppc) Tr io Te opto ie Ope) 2(P pe) Pseudo- Heiuced Valu of intel for Peo Reduced Temperaine Ty of Po «10ST 3OSOSS = 200 «2503.00 3.75 5.0653 4.8766 4.7052 4.1897 3.6504 3.2016 2.6119 2.1647 4.00 5.3938 5.2579 5.1693 4.6678 4.0997 3.6049 2.9516 2.4731 425 S.7144 5.6367 5.6277 5.1539 4.5638 4.0268 3.3077 2.7782 450 6.0276 6.0088 6.0822 5.6459 5.0406 4.4663 3.6788 3.0994 475 6.3347 6.3697 6.5308 6.1412 5.5280 4.9203 4.0649 3.4357 5.00 6.6368 6.7235 6.9714 6.6377 6.0234 5.3860 4.4664 3.7865 525 — 7.0706 7.4044 7.1355 6.5252 5.8621 4.8825 4.1511 550 — 7.4124 7.8304 7.6343 7.0326 6.3472 5.3130 4.5286 575 — 7.7495 8.2497 8.1338 7.5449 6.8412 5.7575 4.9194 6.00 = — 8.0821 8.6632 8.6335 8.0622 7.3442 6.2150 5.3241 625 — 8.4099 9.0711 9.1326 8.5836 7.8551 6.6844 5.7413 650 — 8.7330 9.4731 9.6297 9.1085 8.3739 7.1643 6.1699 6.75 — 9.0520 9.8703 10.1249 9.6364 8.8993 7.6544 6.6104 7.00 — 9.3670 10.2635 10.6185 10.1665 9.4298 8.1543 7.0633 7.25 — 9.6786 10.6531 11.1091 10.6973 9.9647 8.6633 7.5283 7.50 — 9.9876 11.0398 11.5957 11.2279 10.5034 9.1808 8.0049 7.75 — 10.2936 11.4223 12.0794 11.7587 11.0452 9.7064 8.4921 8.00 = — 10.5963 11.7998 12.5615 12.2897 11.5897 10.2398 8.9884 8.25 © — 10.8961 12.1731 13.0416 12.8211 12.1377 10.7812 9.4932 850 — 11.1935 12.5433 13.5194 13.3532 12.6897 11.3308 10.0062 875 — 12.9102 13.9939 13.8858 13.2440 11.8872 10.5261 9.00 — = = 13.2735 14.4644 14.4187 13.7993. 12.4497 11.0583, 925 — = 13.6340 14.9322 14.9513 14.3558 13.0182 11.5962 950 — 13.9925 15.3980 15.4834 14.9128 13.5926 12.1421 9.75 — 14.3483 15.8609 16.0146 15.4700 14.1700 12.6952 10.00 — == = 14.7011 16.3205 16.5447 16.0274 14.7499 13.2545 1050 = — = = — 15,3996 17.2313 17.6030 17.1463. 15.9178 14.3923 11.00 — = = _— 16.0892 18.1318 18.6590 18.2662 17.0928 15.5560 11.50 — = = 16,7703 19.0212 19.7090 19.3931 18.2738 16.7372 12.00 — 17.4427 19.8976 20.7507 20.5120 19.4614 17.9315 12.50 = 18-1069 20.7640 21.7858 21.6135 20.6575 19.1388 13.00 — 18.7642 21.6238 22.8166 22.7156 21.8627 20.3556 350 — 19.4147 22.4762 23.8434 23.8144 23.0724 21.5838 14.00 = — 20.0588 23.3216 24.8616 24.9057 24.2820 22.8246 1450 — 20,9676 24.1596 25.8642 25.9948 25.4964 24.0719 15.00 — _——— — _24.3318 24.9921 26.8596 27.0862 26.7197 25.3268 Source: After Al-Hussainy, Ramey, and Crawtord “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) (ponunu0ay [ee + 180) - tt) vies umopmerg wor 5 up 9 ee pmeig wo uns seo fore « 2M oo ee ise = s S dnpjing wouy ,s up s re one won sus 13891, mols wos ® aa mots Od) tA IV Soy sah 101d dnpying aunssaxg € Wea 1 80) “546 1014 180) "sa "0 yO1g umopmeig aunssaig z (bg +5 + s¢0 - “PUL Iba +5 + sco — "Prey PESO Ke dektisci0 mia arb) SEE nta ee Oe em Lee) -moly areys-Apears —1ua L Oh — FH, OF & FOL Cid — Pau, O1 x £0 aaa woneyuasaiday ‘uonewuassiday (4 wwonenby “ON, ‘suonenby jo Aewung 2°6 aL of ‘Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) ‘Sentara Tekanan Pac “pauyap Aisnowaid se ‘are sjoquuss ayp jo 1S01 ayy pur ‘ay UF ¥ “sunoY Ul “pus Uf sa 24) Bunompuo> 01 oud wo ssasduuoo pue ‘AysODsIA JO anyen oun 'd 01 puodsa: 1409 pur Mh" ‘01 spuodsa1109 “Ht “uo! un ue st d‘urinys 0} sud aunssaid 2]oy-wonog Sumoy a4) 51d ‘uprnys Jo snoy auo ye ,**d 0} spuodsaiio> ,!%d L uonenb3 uy se owes ou ave (ze) pur ’7 ‘b spuodsaizo> “) “yuejsuor mop fox ‘epue zsuonenb3 9 pue ssuonenb3 ‘yuonenb3 epuezsuonenby _-@inssaid paypadsun siuos ye payenyera “(zW) “U4, + 09%) our dus stomoson 4 tsd We ypu UL Wy BAW OF B 1 vonenby 7 age 29) SHORING veoe vem ig ye ig ‘a8euresp uo paseq) % Phy0L X ¥9E “9 TP4y_OL x VI ‘aul SsajuoIsuaUIG, g prom eg, (1 vo paseg) Wy.01 X HE Ty, 01 xt * ‘oun ssoqorsuoua ‘ uonewuassiday 0 uonenby “oN ‘suonenby jo Aewwns “409 2°76 "GL 2 Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) Tm. 9.3 Absolute and Hybrid System of Units Used In Geothermal Reservoir Engineering Variable ‘Sl system” Hybrid system % metre? md h = m > Newton/metre? = pascal ede? » ghee ton/he Me mette kg, emg 3 metre? metre? * metre, Mette ” kg/metre. sec ? ' ec hours e fraction (raction “ (ewton/mette!) (kale) ° 26.1201 77.439 x 10" a 1 0.000348 8 ne 456.7469) « lan ine at 2.6465 7 {SU's the abbreviation for International Sytem of Unite ‘re stands for reservoir conditions and 2c for standard conditions. Where y = 1.7810724, and log = base 10 logarithm. Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) Analisa Kenvensional Analisa LIT Tabel 9.4 Pengolahan Data Untuk Analisa Deliverability “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) gents Lana ‘Tekanan aja Produksi Kegiatan Kegiatan didasar enutapan . - poka . seu (2) ty Pag 4? a t 2 % Tu *, : Buka (2) 4 a” 2) 5 «,”) 5 . Bua (3) 4 Pr t a 2 % usp od - . a? a % % «® (*) salaugun digmnakan ukuran jepitan yang sana, mingkin laju produksi yang ianati tidak sama, Bila perbadaannya tidak besar, maka harga q tidak dixata-ratakan bagi keperluan perbuatan grafik deliverability. Tabel 9.5 Data Untuk Analisa Deliverability Hasi! dari Isochronal Test “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) Cebaaia "nett ve q . / ° i o 1 2 3 4 nae 17 1 Pieudo—reduced pret Real gas pseudo-pressure integrals versus pseudo-reduced pressure. (After finy, Ramey, and Crawford.) Gb. 9.1 ra Tekanan Pada Resorvoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 6 4 ao & o Gb. 9.2 Buildup semilog plots infinite reservoir. “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) Pressure GD. 9.3 Typical plot of p/j2Z as a function of pressure. 16. (se, 2p len 8 g & a 0600 —~4200~—~—~«1600— ea —2a00 ke ‘Wand 2(p/12) versus p for sample drawdown problem. (After Al-Hussainy and amey.) Gb. 9.4 “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Penasbumi (GEOTHERMAL) 8 miton ofp z 2) 260) 250] 2401 oT 16 10 = Time, ne Gb. 9.5. vs. time flow period No. 1, q = 1600 Msc. eS ‘oT 10 70 Tie, he Gb. 9.6 wvs. time flow period No. 2, q = 3200 Msefi, ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 69 7 10 10 6. 948 par versus time flow period No. 2,4 = 3200 Mscfd ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 60 T STEAM WELL'¢ °. 10° 10 10 10 * ° tat ‘Bt Gb. 9.9 Horerbuildup graph for Geysers Steam WellC. I wos? rer a . | | wot 2! | yi aan ; abe 7 vs io 7 . won 3 v0 ee ee estate cece eee ae errr eee ee Gb. 9.10 ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) of 100; to 10" ' 0 10" 10" toe Preauure butldup ype curve of « fractured well in a parallelepiped Gb. 9.11 Me = Feessre uiléup type curve of a fractured wall in a parallelepiped reservoir thy 3), Gb. 9.12 “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 2 0! Cs = - o iS - i, cs + Pressure builap type corm of a fractured ell ina parallelepiped raseevir (hp = 10)- Gb. 9.13 to ” ' 0 10 wo M04 Pressure butldp type curv of a fractured wll tn a parallelepiped reservoir (hg = 2, mete Gb. 9.14 “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) Cl or SL°6 790 1 endure 203 turyoane anana eh ® Oy oO ' anya, 64 ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 100} 20 }| 10 20 40. 60 80 100 2 pormesticy a tsneli'S29, teatture Lengel (anan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 6 1000) 100 aP 10° 1 4 10 100 on sc Gambar 9.17 Grafik Deliverability “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbuml (GEOTHERMAL) Gambar 9.18 Diagram Laju Produksi dan Tekanan _dari Back Pressure Ca ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) Gambar 9.19 Diagram Tekanan dan Laju Produksi _dari Isochronal Test “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 68 Gambar 9.20 Hubungan AP? vs. Gec Ca¥ -~ba) on 4 70. Ghse_ MM SOR Gambar 9.21 Hubungan (Ay ~ bq?) vs. q “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan anasul(GEOTHVERMALY~ rs a Gambar 9,22 Diagram Tekanan dan Laju Produksi Selama Proses Modified Isochronal Test ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 70 Gambar 9.23 Grafik Deliverability dari Back Pressure Test “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) n i 2008 (oisd> 2007, coor % row 89 =%9 bz99'0 = *o ames apf 2 =a d d'sA A ueGungny pz’ sequep 2 ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) Gambar 9.25 Deliverability Dinyatakan Dalam (Ay ~ bq?) VS. dae “Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Penasbumi (GEOTHERMAL) 78 [=e Gambar 9.26 |— Hasil Analisa Isochronal AP? vs. qs. @ hee MM scF/nari ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) 74 Gambar 9.27 \ — bq?) VS. dec Pada Isochronal 76 Gambar 9.28 Hubungan AP? vs. qe: Pada Modified Isochronal ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL) Gambar 9,29 Hasil Analisa Modified Isochronal (Ay - bq?) vs. q ‘Sentara Tekanan Pada Reservoir Gas dan Panasbumi (GEOTHERMAL)

Anda mungkin juga menyukai