Disusun Oleh :
Santosius
16.0415.750.01
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini dengan
judul “laporan kegiatan pengkajian gerontik ”
Laporan ini saya susun berdasarkan berbagai macam intervensi, dan media leaflet. Saya
mengharapkan agar para pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang laporan saya
Selama penyusunan laporan ini saya banyak mendapat masukan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ns. Siti Mukaromah, S.Kep., M. Kep Sp. Kep. Kom selaku dosen dan pembimbing Mata
Kuliah Keperawatan Keluarga yang penuh semangat dan sabar dalam membimbing dan
mengarahkan serta memberikan masukan-masukan selama proses penyusunan sampai
terselesaikannya laporan ini.
2. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan baik bersifat moril maupun
material.
3. Rekan-rekan yang sama-sama melakukan penyusunan dan penelitian dalam makalah ini.
Dalam penyusunan laporan ini penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan
ini, semoga para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan laporan selanjutnya.
Semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca sekalian dan dapat dijadikan
acuan terhadap penyusunan laporan berikutnya.
Santosius
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. MANFAAT
BAB II PENGKAJIAN DI PANTI
A. DATA UMUM KELUARGA
B. KARAKTERISTIK INDIVIDU
C. POLA KEBIASAAN SEHARI
D. STATUS KESEHATAN
E. HASIL PENGKAJIAN KHUSUS
F. LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
G. ANALISA DATA
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. RENCANA KEPERAWATAN
J. MASALAH KESEHATAN KRONIS
K. FUNGSI KOGNITIF
L. STATUS FUNGSIONAL
M. STATUS FISIKOLOGIS
N. PENGKAJIAN STATUS SOSIAL
DOKUMENTASI
LAMPIRAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang luhur, mencerminkan nilai-nilai keagamaan
dan kebudayaan, menghargai peran serta kedudukan para lanjut usia dalam keluarga maupun
masyarakat. Seiring berjalannya waktu, kehidupan seseorang akan mengalami bertambahnya usia dan
perubahan-perubahan sesuai dengan hukum kodrat manusia yang pada umumnya dikenal dengan istilah
“menua” (Hurlock, 2007).
Perubahan-perubahan tersebut mempengaruhi struktur baik fisik maupun mental dan
keberfungsiannya. Proses penuan tentunya Dukungan Sosial dan Kebahagiaan Lansia (Salamatul
Hidayah) berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi dan kesehatan. Pencapaian tujuan
dan sasaran yang akan dicapai berdasarkan pada peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Republik
Indonesia pada Undang-Undang RI No.11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial serta
peraturan lainnya, sehingga para lansia dapat menikmati sisa hidup yang tentram lahir dan batin serta
mampu melaksanakan fungsi sosial dengan baik (Setiawan, 2014).
Jumlah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas terdapat sekitar 4,85 persen atau 151.297 jiwa dari
jumlah penduduk Kalimantan Timur sebanyak 3,5 juta jiwa. Diantaranya, yang masuk kategori
terlantar sebanyak 21 ribu orang atau mencapai 23,13 persen dari penduduk lanjut usia. Selain
itu, terdapat 68 unit Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia yang dibina atas kerjasama Dinas Kesehatan,
Dinas Sosial, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Komisariat Daerah Lansia Kaltim yang
menfokuskan pada pelayanan kesehatan lansia. Dinas Sosial Kaltim terus berupaya meningkatkan pelayanan
dan penanganan Lansia dengan melakukan berbagai program, diantaranya pemberian bantuan jaminan sosial
lanjut usia (JSLU) sebanyak 310 orang, pemberian alat bantu sebanyak 100 orang, pemberian Usaha
Ekonomi Produktif untuk 155 orang dan pelayanan lansia dalam panti pemerintah sebanyak 160 orang,
serta bantuan pemenuhan kebutuhan dasar lansia dalam panti swasta sebanyak 40 orang (Setiawan, 2014).
Menurut Setiawan (2014) berdasarkan sistem panti yang ada di dalam UPTD Panti Sosial Tresna
Werdha Nirwana Puri Samarinda, sasaran penting dalam dunia panti sosial adalah lanjut usia yang telah berusia
60 tahun ke atas dan terlantar, keluarga yang tidak mampu secara ekonomi dan tidak dapat merawat orang tua
sehingga terpaksa orang tua tersebut tinggal di panti sosial dan masyarakat, organisasi masyarakat atau lembaga
sosial masyarakat yang peduli terhadap masalah kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar. Sebagian besar para
lansia yang berada di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda memiliki
i
rentang usia sekitar 60 tahun ke atas. Data-data yang didapat pada tahun 2014 jumlah
keseluruhan lansia yang tinggal di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda
berjumlah 105 orang. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 43 orang dan perempuan berjumlah 62
orang. Jumlah pegawai yang ada di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda
Pegawai Negara Sipil (PNS) berjumlah 37 orang, Tenaga PTT 3 Orang dan tenaga honorer
berjumlah 17 orang.
Ada beberapa pelayanan di panti sosial meliputi : Bimbingan Fisik meliputi senam
bersama. senam kesehatan jantung di laksanakan pada hari Senin Rabu dan Sabtu. Bimbingan
Keagamaan meliputi sholat berjamaah untuk lansia dan melakukan pengajian bersama di hari
Selasa, Kamis dan Jumat. Bimbingan Sosial meliputi pengembangan kemampuan saling
bertukar fikiran secara harmonis dengan teman sebaya. Perlindungan Sosial Terhadap Lansia
yaitu Perlindungan Sosial Lansia Terlantar Dalam Panti yaitu seperti proses rehabilitasi kepada
lansia sebelum ditempatkan dipanti. Pemberdayaan Terhadap Kesejahteraan Sosial pada lanjut
usia seperti Pelatihan Keterampilan Lansia, seperti menjahit menyulam, kerajinan tangan utuk
membuat tas dari limbah plastik. Pelayanan Kesehatan Lansia meliputi pengecekan kesehatan
jantung, dan pengecekan kesehatan fisik dalam waktu dua minggu sekali yang dilakukan
perawat dari RSJ Atma Husada beserta dokter. Dan dokter dari Puskesmas Remaja.
Penyediaan Kebutuhan Dasar Lansia meliputi pola makan 3 kali dalam satu hari, mengetahui
ahli gizi / atau dokter untuk jangka waktu setiap 1 minggu. serta 15 ruangan wisma lansia dan
disertai dengan fasilitas sesuai prosedur dalam kebutuhan dasar yang ada di Panti Sosial
Tresna Werdha “Nirwana Puri Samarinda”.
B. Tujuan kegiatan
1. Tujuan Umum
Dalam program Praktik lapangan keperawatan Gerontik di harapkan mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperwatan Gerontik pada lansia sesuai konsep dan teori
keperawatan gerontik.
2. Tujuan Khusus
Dalam program praktik lapangan keperawatan gerontik di harapkan mahasiswa mampu :
a. Mengidentifikasi data yang diperlukan
b. Mengumpulkan data dengan menggunkan metode/ strategi yang sesuai
c. Menganalisa data yang diperlukan
i
d. Menentukan masalah kesehatan dan masalah keperawatan
e. Menetapkan prioritas kebutuhan kesehatan dan masalah keperawatan berdasarkan
kriteria tertentu
f. Melaksanakn rencana keperawatan
g. Melakukan evaluasi keperawatan.
C. Manfaat kegiatan
1. Bagi Mahasiswa Keperawatan
Diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep keperawatan gerontik serta mampu
mengaplikasikan asuhan keperawatan gerontik dengan baik dan benar.
2. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan
Sebagai masukan atau penambahan perpustakaaan yang dapat di jadikan bahan bacaan
untuk semua mahasiswa ITKES WIYATA HUSADA
3. Bagi Instansi Layanan Kesehatan
Membantu fungsi puskesmas,klinik setempat dalam pencegahan dalam pencegahan
gangguan yang ada pada lansia.
4. Bagi Masyarakat
Menambah wawasan masyarakat dalam tindakan memaknai kehidupan lansia terkait cara
mencegah gangguan penuaan secara dini.
i
BAB II
PENGKAJIAN GERONTIK DI PANTI
A. Karakteristik Individu
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. Abdul Salam
2. Alamat : Panti Sosial Tresna Werdah Nirwana Puri
3. Telfon :-
4. Komposisi Keluarga :-
No Nama Jenis Kelamin Hub Dg KK Umur Pendidikan
1 Abdul salam Laki-Laki Orang Tua 84 -
5. Suku : Jawa
6. Agama : Islam
7. Sosial Ekonomi Keluarga
a. Penghasilan Rata – Rata per Bulan : -
b. Apakah keluarga menabung : -
8. Status Tempat Tinggal Keluaga : Sewa
B. Karakteristik Individu
1. Identitas Diri Klien
Nama : Tn. A
Umur : 84 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan : Duda
Diagnosa Medis : Rematik, Hipertensi
3. Aktivitas Rekreasi
i
Hobi : -
Bepergian / Wisata : -
Keanggotaan Organisasi : Tidak ada
2. Cairan
Frekuensi minum : Cukup
Jenis minuman : Air putih
Minuman yang tidak disukai : Minuman manis
Pantangan minuman : Tidak ada
Keluhan yang berhubungan dengan minum : Tidak ada
3. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : Lancar
Kebiasaan BAK pada malam hari : Jarang
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Tidak ada
b. BAB
Frekuensi dan waktu : Lancar
Konsistensi : Padat
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : Tidak ada
Pengalaman memakai laxative / penvahar : Tidak ada
4. Personal Hiegene
i
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 1x sehari
Pemakaian sabun : Ya
b. Oral Hiegene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : Jarang
Menggunakan pasta gigi : Ya
c. Cuci rambut
Frekuensi : 3x dalam 1 minggu
Penggunaan shampoo : tidak
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : 3 minggu
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun : -
i
8. Uraian kronologis kegiatan sehari - hari
Jenis Lama waktu untuk
kegiatan setiap kegiatan
1. Bangun pagi 05.00
4. Makan Jam 10
D. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Sakit pinggang
2. Gejala yang dirakan : Seperti di tusuk
3. Factor pencetus : Jarang Olahraga, Usia
4. Timbulnya keluhan : Bertahap
5. Waktu mulai timbulnya keluhan :-
6. Upaya mengatasi : Mengkonsumsi obat- obatan sendiri
i
17. Risiko injuri : -
Pengkaji
Santosius
G. Analisa Data
i
No Data Penunjang Kemungkinan Penyebab Masalah
1. Data Subjektif :
- TN.A mengatakan memiliki riwayat sakit
bagian pinggang
Kurangnya informasi
- TN.A mengatakan kadang-kadang
pinggang nya sakit mengenai penyakit dan tidak
Ketidak patuhan
- TN.A mengatakan kurang mengetahui patuh pada jadwal minum
penyakit.
obat
Data Objektif :
- TN.A mau menjawab tentang penyakit
yang iya rasakan.
Tekanan darah pertama 120/80 mmHG.
2. Data Subjektif :
- TN. A Mengatakan bahwa sering merasa - Faktor usia
sakit pinggang
- Kurang berolah raga Nyeri kronis
- TN.A mengatakan kalau sering merasa
sakit badan. - Pola tidur kurang
Data Objektif :
- Tekanan darah kedua 120/80 mmHG.
3 Data Subjektif
- TN.A jarang berintraksi dengan orang lain
Data Objektif
- Kehilangan orang terdekat
- TN.A tampak lemas dan tidak semangat Isolasi sosial
- Kontak mata kurang
- TN.A lebih suka menyendiri
H. Diagnosa Keperawatan
1. Kurangnya pengetahuan
2. Nyeri kronis
3. Isolasi social
I. RENCANA KEPERAWATAN
i
Standar Diagnosa Standar Intervensi Keperawatan Standar Luaran Keperawatan
No
Keperawatan Indonesia Indonesia Indonesia
i
aktifitas nyeri terkontrol
- Identifikasi
- kemampuan
lokasi,karakteristik,d
mengenali
urasi,frekuensi,kualit
as,intensitas nyeri
penyebab nyeri
Edukasi
- Jelaskan strategi Status kenyamanan
meredakan nyeri
- Jelaskan Definisi:
penyebab,periode Keseluruhan rasa nyaman dan aman
dan pemicu nyeri secara fisik, psikologis,spiritual,sosial
Anjurkan monitor nyeri secara mandiri budaya dan lingkungan.
- Gelisah
- Keluhan sulit tidur
- Pola hidup
- Pola tidur
- Suhu ruangan
- Dukungan sosial dari
teman rileks
3 Isolasi Sosial Bina hubungan saling percaya Klien dapat menyebutkan penyebab
- Beri salam setiap berinraksi tanda dan gejala isolasi sosial
- Perkenalkan nama dan panggil nama - Tanyakan orang yang paling dekat
kesukaan klien dengan klien di rumah atau di ruangan
- tunjukan sifat jujur dan menepati janji sekarang tempat klien tinggal
setiap kali berintraksi - Apa yang membuat klien dekat dengan
- tanyakan masalah yang di hadapi klien orang tersebut
- dengarkan dengan penuh perhatian - Tanyakan orang yang tidak dekat
dengan klien di tempat tinggal sekarang
- Apa yang membuat klien tidak bias
dekat dengan orang tersebut
- Upaya apa yang sudah dilakukan klien
untuk dekat dengan orang tersebut
Diskusi dengan klien
- Diskusikan dengan klien penyebab
menarik diri atau tidak mau bergaul
dengan orang lain.
i
- Diskusikan bersama tentang manfaat
berhubungan sosial dan kerugian
menarik diri
- Beri motivasi dan bantu klien untuk
berkomunikasi, bersosialisasi dengan
perawat, klien lain, kelompok.
- berikan selalu pujian terhadap
kemampuan klien mengukapkan
perasaannya
Catatan Perkembangan
i
dengan fungsi-fungsi
A Fungsi Penglihatan
1. Penglihatan Kabur
2. Mata Berair
3. Nyeri pada mata
B Fungsi Pendengaran
4. Pendengaran berkurang
5. Telinga berdenging
C Fungsi Paru (Pernapasan)
1. Batuk lama disertai keringat malam
2. Sesak napas
3. Berdahak/ sputum
D Fungsi jantung
4. Jantung berdebar-debar
5. Cepat lelah
6. Nyeri dada
E Fungsi Pencernaan
7. Mual/ muntah
F 8. Nyeri ulu hati
9. Makan dan minum banyak (berlebihan)
10. Perubahan kebiasaan BAB (mencret atau
sembelit)
G Fungsi Pergerakan
11. Nyeri kaki saat berjalan
12. Neri pinggang atau tulang belakang
13. Nyeri persendian/ bengkak
H Fungsi persarafan
14. Lumpuh/ kelemahan pada kaki atau tangan
15. Kehilangan rasa
16. Gemetar/ tremor
17. Nyeri/ pegal pada daerah tengkuk
I Fungsi Saluran perkemihan
18. BAK banyak
19. Sering BAK pada malam hari
20. Tidak mampu mengontrol pengeluaran air
Kemih
Jumlah 2 5 20
Analisis Hasil :
Skor : ≤ 25 : Tidak ada masalah kesehatan kronis s.d masalah kesehatan kronis ringan
Skor : 26-50 : Masalah kesehatan kronis sedang
Skor : ≥ 51 : Masalah kesehatan kronis berat
i
K. Fungsi Kognitif
Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan klien berdasarkan daya orientasi
Analisis Hasil:
Skor Benar : 8-10 : Tidak ada gangguan
Skor Benar : 0-7 : Ada gangguan
i
L. Status Fungsional
Modifikasi Indeks Kemandirian Katz
Pengkajian status fungsional didasarkan pada kemandirian klien dalam menjalankan aktivitas kehidupan
sehari-hari. Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan orang lain. Pengkajian ini
didasarkan pada kondisi aktual klien dan bukan pada kemampuan, artinya jika klien menolak untik
melakukan suatu fungsi, dianggap sebagai tidak melakukan fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.
Mandiri Tergantung
No Aktivitas
(nilai 1) (0)
1 Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan, dan
1
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka, dan mengenakannya 1
3 Memakan makanan yang telah disiapkan 1
4 Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri (menyisir rambut,
1
mencuci rambut, menggosok gigi, mencukur kumis)
5 BAB di WC (membersihkan dan mengeringkan daerah bokong) 1
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja) 1
7 BAK di kamar mandi (membersihkan dan mengeringkan daerah
1
kemaluan)
8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih 1
9 Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau ke luar ruangan tanpa alat
1
bantu, seperti tongkat
10 Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianut 1
11 Melakukan pekerjaan rumah, seperti: merapikan tempat tidur,
1
mencuci pakaian, memasak, dan membersihkan ruangan
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau kebutuhan keluarga 1
13 Mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan uang sendiri) 1
14 Menggunakan sarana transportasi umum untuk bepergian 1
15 Menyiapkan obat atau minum obat sesuai dengan aturan (takaran
1
obat dan waktu minum obat tepat)
16 Merencanakan dan mengambil keputusan untuk kepentingan keluarga
dalam hal penggunaan uang, aktivitas sosial yang dilakukan 1
dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan
17 Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan keagamaan, sosial,
1
rekreasi, olah raga, dan menyalurkan hobi)
Jumlah poin mandiri 17
Analisis Hasil :
Nilai : 13-17 : Mandiri
i
M. Status Psikologis (Skala Depresi Geriatik Yesavage, 1983)
No Apakah Bapak/ ibu dalam satu Minggu terakhir:
1 Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani? Ya Ya
2 Banyak meninggalkan kesenangan/ minat dan aktivitas anda? Ya Tidak
3 Merasa bahwa kehidupan anda hampa? Ya Tidak
4 Sering merasa bosan? Ya Tidak
5 Penuh pengharapan akan masa depan? Ya Tidak
6 Mempunyai semangat yang baik setiap waktu? Ya Tidak
7 Diganggu oleh pikiranm-pikiran yang tidak dapat diungkapkan? Ya Tidak
8 Merasa bahagia di sebagian besar waktu? Ya Ya
9 Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda? Tidak Tidak
10 Sering kali merasa tidak berdaya? Ya Tidak
11 Sering merasa gelisah dan gugup? Ya Tidak
12 Memilih tinggal di rumah/ Panti daripada pergi melakukan sesuatu yang Ya Tidak
bermanfaat?
13 Sering kali merasa khawatir akan masa depan? Tidak Tidak
14 Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya ingat dibandingkan orang Ya Tidak
lain?
15 Berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang? Ya Tidak
16 Sering kali merasa merana? Ya Tidak
17 Merasa kurang bahagia? Ya Tidak
18 Sangat khawatir terhadap masa lalu? Ya Tidak
19 Merasakan bahwa hidup ini sangat menggairahkan? Ya Tidak
20 Merasa berat untuk memulai sesuatu hal uyang baru? Ya Tidak
21 Merasa dalam keadaan penug semangat? Ya Tidak
22 Berpikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Ya Tidak
23 Berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda? Ya Tidak
24 Sering sekali menjadi kesal dengan hal yang sepele? Tidak Tidak
25 Sering kali merasa ingin menangis? Ya Tidak
26 Merasa sulit untuk berkonsentrasi? Ya Tidak
27 Menikmati tidur? Ya Tidak
28 Memilih menghindar dari perkumpulan sosial? Ya Tidak
29 Mudah mengambil keputusan? Ya Tidak
30 Mempunyai pikiran yang jernih Ya Tidak
Jumlah item yang terganggu 18 8
Analisis Hasil:
i
N. Pengkajian Status Sosial
Dukungan Keluarga pada lansia dapat diukur dengan menggunakan APGAR keluarga.
Penilaian : jika pertanyaan yang dijawab selalu ( poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir
tidak pernah (poin 0)
APGAR
Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
Total 5
Analisis Hasil :
Nilai < 3 : disfungsi keluarga yang sangat tinggi
Nilai 4 – 6 : disfungsi keluarga sedang
i
DOKUMENTASI
i
LAMPIRAN
i
BAB III
A. Karakteristik Individu
5. Suku : Banjar
6. Agama : Islam
7. Sosial Ekonomi Keluarga
c. Penghasilan Rata – Rata per Bulan : >2.000.000/Bulan
d. Apakah keluarga menabung : Iya
8. Status Tempat Tinggal Keluaga : Sewa
B. Karakteristik Individu
4. Identitas Diri Klien
Nama : Tn. T
Umur : 60 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan : menikah
Diagnosa Medis : Maag
6. Aktivitas Rekreasi
Hobi : Baca Alquraan
Bepergian / Wisata : Jarang
Keanggotaan Organisasi : sering ikut organisasi
10. Cairan
Frekuensi minum : Cukup 6-8 kali
Jenis minuman : Air putih, teh
Minuman yang tidak disukai : -
Pantangan minuman : kopi
Keluhan yang berhubungan dengan minum: Bila minum kambuh maag
11. Eliminasi
c. BAK
Frekuensi dan waktu : Lancar 3-4xsehari
Kebiasaan BAK pada malam hari : Jarang
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Tidak ada
d. BAB
i
Frekuensi dan waktu : Lancar
Konsistensi : Padat, lembab kadang cair
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : Tidak ada
Pengalaman memakai laxative / penvahar : Tidak ada
12. Personal Hiegene
e. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2x sehari
Pemakaian sabun : Ya
f. Oral Hiegene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x sehari (pagi & sore)
Menggunakan pasta gigi : Ya
g. Cuci rambut
Frekuensi : 2xsehari
Penggunaan shampoo : Ya
h. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : 3 minggu
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun : -
7. Ngaji
E. Status Kesehatan
4. Status Kesehatan Saat Ini
7. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Sering timbul maag
8. Gejala yang dirakan : Seperti di tusuk
9. Factor pencetus : Pola makan tidak teratur
10. Timbulnya keluhan : Bertahap
11. Waktu mulai timbulnya keluhan :-
12. Upaya mengatasi : Mengkonsumsi obat- obatan sendiri/Ke klinik atau
Rumah sakit
i
Telinga : -
Mulut, gigi dan bibir : bibir kering
Dada : -
Abdomen : Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada massa
Kulit : kulit keriput dan tidak ada gangguan pada kulit
Ekstremitas atas : -
Ekstremitas bawah : -
i
33. Privasi : -
34. Risiko injuri : -
Pengkaji
Santosius
i
H. Analisa Data
1. Data Subjektif :
- TN.T Mengatakan makan makanan yang
- Pola makan yang tdak
di sediakan oleh warga disana .
teratur
- TN.T mengatakan kalau kambuh rasa nya Ketidak seimbangan
pengen mual/muntah - Sering telat makan
nutrisis
- TN. T mengatakan jika timbul perut - Suka Minum kopi
menjadi kembung
Data Objektif :
Tekanan darah kedua 130/80 mmHG.
Data Subjektif :
2. - bila timbul TN.T mengatakan sering
merasa kan nyeri pada bagian perut, ulu
hati - Faktor usia
- Tn. T mengatakan jika timbul merasa - Stress Nyeri kronis
pusing
- Usia
Data Objektif :
Tekanan darah kedua 120/80 mmHG.
-
I. Diagnosa Keperawatan
J. RENCANA KEPERAWATAN
i
Standar Diagnosa Standar Intervensi Keperawatan Standar Luaran Keperawatan
No
Keperawatan Indonesia Indonesia Indonesia
Nutritional status; food & fluid Managemen nutrisi
1. intake Intervensi
1. Ketidak
seimbangan Ketidak seimbangan nutrisi dalam 1. kaji nyeri secara komprehensif
nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh dapat teratasi dengan sekitar lokasi, karakteristik, durasi,
tubuh Indicator: frekuensi kualitas, intensitas dan
a). Pasien mampu memenuhi kebutuhan factor penyebab
nutrisi melalui oral 2. Observasi respon nonverbal
b). pasien mampu memenuhi kebutuhan menunjukan ketidak nyamanan
cairan melalui oral terutama pada pasien yang tidak
d) c.) Pasien mampu mempertahan berat mampu berkomunikasi secara
badan. efektif
Mandiri
1. Gunakan komunikasi terapuetik untuk
mengetahui nyeri dan respon pasien
tehadap nyeri
2. tentukjan dampak nyeri yang
dirasakan pasien
3. kurangsi prepitasi terhadap nyeri
Penyuluhan
4. Ajarkan teknik relaksasi
i
- Gelisah yang memperberat - melaporkan nyeri
b) Tidak mampu menuntaskan
dan memperingan
terkontrol
aktifitas
nyeri
- kemampuan
- Identifikasi
lokasi,karakteristik,d
mengenali
urasi,frekuensi,kualit penyebab nyeri
as,intensitas nyeri
Edukasi Status kenyamanan
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri Definisi:
- Jelaskan Keseluruhan rasa nyaman dan aman
penyebab,periode secara fisik, psikologis,spiritual,sosial
dan pemicu nyeri budaya dan lingkungan.
Anjurkan monitor nyeri secara mandiri
- Gelisah
- Keluhan sulit tidur
- Pola hidup
- Pola tidur
- Suhu ruangan
- Dukungan sosial dari
teman rileks
Catatan Perkembangan
i
Nama Klien : Umur :
No RM :
Hari/Tg No. Implementasi Evaluasi Paraf
l Dx
i
Keluhan kesehatan atau gejala yang dirasakan
Selalu Sering Jarang T. Pernah
No klien dalam waktu 3 bulan terakhir berkaitan
(3) (2) (1) (0)
dengan fungsi-fungsi
i
A Fungsi Penglihatan
1. Penglihatan Kabur
2. Mata Berair
3. Nyeri pada mata
B Fungsi Pendengaran
4. Pendengaran berkurang
5. Telinga berdenging
C Fungsi Paru (Pernapasan)
1. Batuk lama disertai keringat malam
2. Sesak napas
3. Berdahak/ sputum
D Fungsi jantung
4. Jantung berdebar-debar
5. Cepat lelah
6. Nyeri dada
E Fungsi Pencernaan
7. Mual/ muntah
F 8. Nyeri ulu hati
9. Makan dan minum banyak (berlebihan)
10. Perubahan kebiasaan BAB (mencret atau
sembelit)
G Fungsi Pergerakan
11. Nyeri kaki saat berjalan
12. Neri pinggang atau tulang belakang
13. Nyeri persendian/ bengkak
H Fungsi persarafan
14. Lumpuh/ kelemahan pada kaki atau tangan
15. Kehilangan rasa
16. Gemetar/ tremor
17. Nyeri/ pegal pada daerah tengkuk
I Fungsi Saluran perkemihan
18. BAK banyak
19. Sering BAK pada malam hari
20. Tidak mampu mengontrol pengeluaran air
Kemih
Jumlah 5 22
Analisis Hasil :
Skor : ≤ 25 : Tidak ada masalah kesehatan kronis s.d masalah kesehatan kronis ringan
Skor : 26-50 : Masalah kesehatan kronis sedang
Skor : ≥ 51 : Masalah kesehatan kronis berat
i
L. Fungsi Kognitif
Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan klien berdasarkan
daya orientasi terhadap waktu, orang, tempat, serta daya ingat.
Analisis Hasil:
Skor Benar : 8-10 : Tidak ada gangguan
Skor Benar : 0-7 : Ada gangguan
i
M. Status Fungsional
Modifikasi Indeks Kemandirian Katz
Pengkajian status fungsional didasarkan pada kemandirian klien dalam menjalankan aktivitas
kehidupan sehari-hari. Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan
orang lain. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi aktual klien dan bukan pada kemampuan,
artinya jika klien menolak untik melakukan suatu fungsi, dianggap sebagai tidak melakukan
fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.
Mandiri Tergantung
No Aktivitas
(nilai 1) (0)
1 Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan, dan
1
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka, dan mengenakannya 1
3 Memakan makanan yang telah disiapkan 1
4 Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri (menyisir rambut,
1
mencuci rambut, menggosok gigi, mencukur kumis)
5 BAB di WC (membersihkan dan mengeringkan daerah bokong) 1
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja) 1
7 BAK di kamar mandi (membersihkan dan mengeringkan daerah
1
kemaluan)
8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih 1
9 Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau ke luar ruangan tanpa alat
1
bantu, seperti tongkat
10 Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianut 1
11 Melakukan pekerjaan rumah, seperti: merapikan tempat tidur,
1
mencuci pakaian, memasak, dan membersihkan ruangan
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau kebutuhan keluarga 1
13 Mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan uang sendiri) 1
14 Menggunakan sarana transportasi umum untuk bepergian 1
15 Menyiapkan obat atau minum obat sesuai dengan aturan (takaran
1
obat dan waktu minum obat tepat)
16 Merencanakan dan mengambil keputusan untuk kepentingan keluarga
dalam hal penggunaan uang, aktivitas sosial yang dilakukan 1
dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan
17 Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan keagamaan, sosial,
1
rekreasi, olah raga, dan menyalurkan hobi)
Jumlah poin mandiri 17
Analisis Hasil :
Nilai : 13-17 : Mandiri
i
N. Status Psikologis (Skala Depresi Geriatik Yesavage, 1983)
No Apakah Bapak/ ibu dalam satu Minggu terakhir:
1 Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani? Ya Ya
2 Banyak meninggalkan kesenangan/ minat dan aktivitas anda? Tidak Tidak
3 Merasa bahwa kehidupan anda hampa? Tidak Tidak
4 Sering merasa bosan? Tidak Tidak
5 Penuh pengharapan akan masa depan? Ya Ya
6 Mempunyai semangat yang baik setiap waktu? Ya Ya
7 Diganggu oleh pikiranm-pikiran yang tidak dapat diungkapkan? Tidak Tidak
8 Merasa bahagia di sebagian besar waktu? Ya Ya
9 Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda? Y Tidak
a
10 Sering kali merasa tidak berdaya? Tidak Tidak
11 Sering merasa gelisah dan gugup? Tidak Tidak
12 Memilih tinggal di rumah/ Panti daripada pergi melakukan sesuatu yang Tidak Tidak
bermanfaat?
13 Sering kali merasa khawatir akan masa depan? Tidak Tidak
14 Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya ingat dibandingkan orang Tidak Tidak
lain?
15 Berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang? Ya Ya
16 Sering kali merasa merana? Tidak Tidak
17 Merasa kurang bahagia? Tidak Tidak
18 Sangat khawatir terhadap masa lalu? Tidak Tidak
19 Merasakan bahwa hidup ini sangat menggairahkan? Ya Ya
20 Merasa berat untuk memulai sesuatu hal uyang baru? Tidak Tidak
21 Merasa dalam keadaan penug semangat? Ya Ya
22 Berpikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Tidak Tidak
23 Berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda? Y Tidak
a
24 Sering sekali menjadi kesal dengan hal yang sepele? Tidak Tidak
25 Sering kali merasa ingin menangis? Tidak Tidak
26 Merasa sulit untuk berkonsentrasi? Tidak Tidak
27 Menikmati tidur? Ya Ya
28 Memilih menghindar dari perkumpulan sosial? Tidak Tidak
29 Mudah mengambil keputusan? Ya Tid
ak
30 Mempunyai pikiran yang jernih Ya Ya
Jumlah item yang terganggu 2 1
Analisis Hasil:
i
O. Pengkajian Status Sosial
Dukungan Keluarga pada lansia dapat diukur dengan menggunakan APGAR
keluarga. Penilaian : jika pertanyaan yang dijawab selalu ( poin 2), kadang-
kadang (poin 1), hampir tidak pernah (poin 0)
APGAR
Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
Analisis Hasil :
Nilai < 3 : disfungsi keluarga yang sangat tinggi
Nilai 4 – 6 : disfungsi keluarga sedang
i
DOKUMENTASI
LAMPIRAN
i
i