Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

“prinsip deteksi dini terhadap kelainan, komplikasi, dan penyakit dalam


kehamilan”

DOSEN PEMBIMBING : YANTI, SST.M.KEB

DISUSUN OLEH:
RANTI MAY SUNDARI

P031915401027

PRODI D3 KEBIDANAN TINGKAT 1A

POLTEKKES KEMENKES RIAU

TAHUN 2019/2020

PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI & PENYAKIT


DALAM KEHAMILAN
1. Pemeriksaan kehamilan dini (Early ANC Detection)

2. Kontak dini kehamilan trimester I

3. Pelayanan ANC berdasarkan kebutuhan individu

4. Pengenalan tanda dini bahaya kehamilan muda dan lanjut.

5. Skrining untuk deteksi dini dengan menggunakan Kartu Pudji Rochyati.

1.  Pemeriksaan Kehamilan Dini (Early ANC Detection)

Sangat penting bagi semua wanita untuk segera memeriksakan dirinya ke


tenaga kesehatan profesional ketika diduga hamil, yaitu jika ia merasa terlambat haid
selama satu atau dua periode .

Jika seorang wanita pertama kali memeriksakan dirinya saat usia


kehamilannya sudah lanjut, akan sangat sulit untuk menentukan usia kehamilan secara
akurat dengan pemeriksaan klinis

2. Kontak Dini Kehamilan Trimester I

Memberikan asuhan kebidanan pada trimester I dilakukan berdasarkan bukti


bahwa trimester I merupakan masa penting pertumbuhan embrio/ fetus. Pada waktu
ini fetus mengalami :

- Pembentukkan beberapa organ dalam otak janin pada minggu ke-4 kehamilan.

- Organogenesis (perkembangan organ-organ janin secara lengkap) pada


minggu ke-8 kehamilan.

- Diet ibu yang jelek berhubungan dengan malformasi jantung dalam proses
pertumbuhan embrio.

3. Pelayanan ANC Berdasarkan Kebutuhan Individu

Skinner dan Roche (1995) mendeskripsikan bahwa dasar asuhan yang berpusat
pada wanita harus dapat :

- Mengidentifikasi apa yang diharapkan wanita secara tepat.


- Memungkinkan wanita untuk memiliki kepercayaan diri dalam membuat
keputusan setelah diberikan informasi yang relevan.

- Melibatkan wanita dalam perawatannya.

4. Pelayanan ANC Berdasarkan Kebutuhan Individu

asuhan yang berorientasi pada wanita harus dapat memenuhi hak-hak klien seperti:

- Setiap perempuan/ ibu penerima asuhan mempunyai hak mendapatkan


keterangan mengenai asuhannya.

- Setiap perempuan/ ibu mempunyai hak mendiskusikan keprihatinannya dalam


lingkungan dimana ia merasa percaya diri.

- Setiap perempuan/ ibu harus mengetahui sebelumnya jenis prosedur


dilakukannya.

- Prosedur harus dilaksanakan di dalam suatu lingkungan (misalnya kamar


bersalin) sebagai upaya hak ibu untuk mendapatkan privasi dihormati.

- Setiap perempuan/ ibu harus dibuat senyaman mungkin ketika menerima


pelayanan.

- Setiap perempuan/ ibu mempunyai hak untuk mengutarakan pandangan dan


pilihannya mengenai layanan yang diterimanya.

5. Skrining Untuk Deteksi Dini

- Deteksi dini merupakan upaya untuk menemukan suatu komplikasi.

- Skrining merupakan alat untuk melakukan deteksi dini. Skrining untuk


menemukan keadaan yang abnormal merupakan peran bidan yang penting.

- Diagnostik tes dilakukan untuk memberikan jawaban pasti.

Anda mungkin juga menyukai