Rangkuman
Ekosistem danau memiliki fungsi perlindungan dan fungsi ekonomi. Fungsi danau
sangat strategis dan bersifat multifungsi, karena digunakan sebagai sumber air
minum, irigasi, perikanan, transportasi, pembangkit listrik, pariwisata, hingga
kawasan tumbuh budaya dan kearifan lokal.
Dari persepektif konservasi ekosistem, danau merupakan rumah bagi ratusan jenis
spesies baik yang hidup di dasar danau, permukaan, maupun di sempadan, sehingga
danau dapat dikatakan sebagai sumberdaya yang memiliki tangiblevalue yang sangat
tinggi. Kerusakan danau akan berdampak pada hilangnya bahkan punahnya spesies
sebagai entitas biologi, kehilangan materi genetika dan biokimia serta terganggunya
ekosistem danau.
Pengembangan dan pemanfaatan danau diarahkan pada konservasi atau pengelolaan
berbasis Carryng Capacity, baik secara ekologi, ekonomi dan sosial. Rambu rambu
konservasi/ CC menjamin keberlanjutan ekologis, dan dapat memberikan manfaat
ekonomis dan sosial dalam waktu yang bersamaan, sehingga pengelolaan danau
diharapkan menjadi sabuk ekonomi (economic belt) dan sabuk pengaman (security belt)
dan secara konsep yang lebih luas danau merupakan ekosistem yang bersifat Net
Incremental Benefit.
Rencana pengelolaan danau perlu memperhatikan tata ruang wilayah yang telah
disepakati dalam menetapkan pola ruang dan struktur ruang.
Menurunnya kualitas danau disebabkan oleh kesalahan dalam tata kelola, seringkali
akibat belum terintegrasinya pengelolaan danau ke dalam RTRW maupun RPJMD.
Integrasi RP Danau kedalaman RPJMD dan RTRW sulit diimplementasikan karena
tantangan yang dihadapi dalam menghadapi penentu kebijakan yang memiliki
preferensi berbeda terhadap keberadaan danau.
Jika penentu kebijakan memiliki preferensi yang sama, lebih mudah
mengintegrasikan RP Danau ke dalam RTRW khususnya pada momentum Revisi
RTRW sehingga integrasi danau dalam RTRW akan mampu menyelamatkan
ekosistem danau, karena memungkinkan pengurangan erosi, sedimentasi dan
pengurangan limbah
2
Page