PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SERTIFIKASI
Memang harus diakui, bahwa istilah sertifikasi guru dalam dunia
pendidikan kita adalah hal yang sangat baru. Tetapi istilah sertifikasi sendiri
sudah sering kita dengar dan kita lihat bahkan kita pahami, misalnya untuk
menyatakan kelayakan produk hasil suatu perusahaan kita kenal dengan istilah
sertifikasi produk atau ISO.
Istilah sertifikasi dalam makna kamus berarti surat keterangan (sertifikat)
dari lembaga berwenang yang diberikan kepada jenis profesi dan sekaligus
pernyataan (lisensi) terhadap kelayakan profesi untuk melaksanakan tugas. Bagi
guru agar dianggap laik dalam mengemban tugas profesi mendidik, maka ia
harus memiliki sertifikat pendidik.
Sertifikasi secara yuridis menurut UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen didefinisikan sebagai proses pemberian sertifikat pendidik untuk
guru (Pasal 1 ayat 7). Adapun sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai
pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional (pasal 1 ayat
12).
2
8. Mengurangi kesenjangan mutu pendidikan antar daerah
9. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu
3
Gbr 1. Mekanisme Sertifikasi bagi Calon Guru
4
sertifikat pendidik dari perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan
tenaga kependidikan terakreditasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
5
Apabila merujuk pada ketentuan yang mewajibkan setiap tenaga
pendidik baik yang berlatarbelakang S1/D4 kependidikan maupun non
kependidikan memiliki sertifikat pendidik, maka antara sertifikat pendidik dan
akta mengajar dapat berbeda. Pertimbangannya karena akta mengajar merujuk
pada ketentuan bahwa seseorang telah memiliki kualifikasi dalam ilmu
kependidikan, sedangkan sertifikat pendidik merujuk pada kelayakan seorang
guru dalam pembelajaran, yaitu terpenuhinya kualifikasi minimum pendidikan
dan kompetensi pendidik yang merupakan bagian dari program pengembangan
karir.
Sepintas muatan kurikulum yang dikembangkan dalam pendidikan
profesi guru tidak jauh berbeda dengan program akta (tabel 1), walaupun tetap
saja ada perbedaan:
Tabel 1
Perbandingan Struktur Kurikulum Program Akta Mengajar dengan Gagasan Struktur
Kurikulum Pendidikan Profesi Guru
6
F. PARAMETER STANDAR DALAM UJI KOMPETENSI
Minimal ada dua parameter standar yang dijadikan rujukan bagi guru
untuk keberhasilan dalam mengemban peran tersebut yaitu kualifikasi
pendidikan dan kompetensi. Pasal 10 Undang-Undang Guru dan Dosen
menentukan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Pertama, kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
Kedua, kompetensi kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik,
dan berakhlak mulia.
Ketiga, kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai
bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta
didik, dan masyarakat sekitar.
Keempat, kompetensi profesional yaitu kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing
peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan.
7
Gbr 3. Mekanisme Sertifikasi Guru
1. Tes Tertulis
2. Tes Kinerja
Tes kinerja menurut pendapat para ahli adalah jenis tes yang paling baik
untuk mengukur kinerja seseorang dalam melaksanakan suatu tugas/profesi
tertentu. Tes ini meliputi penilaian persiapan pembelajaran dan penilaian dalam
melaksanakan pembelajaran.
Self Appraisal adalah penilaian yang dilakukan oleh guru sendiri setelah ia
melakukan refleksi diri, apa saja yang telah dikuasai, dan yang telah dilakukan
dalam proses pembelajaran dan di luar pembelajaran.
8
Portofolio dapat berupa hasil karya guru yang monumental selama
mengelola pembelajaran, surat keterangan/sertifikat/piagam penghargaan/
karya ilmiah, ataupun hasil kerja siswa dalam periode waktu tertentu.
4. Peer Appraisal
BAB III
9
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=129385
Trianto dan Tutik, Titik Triwulan. 2007. Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan
Kualifikasi, Kompetensi & Kesejahteraan. Jakarta: Prestasi Pustaka
11