Anda di halaman 1dari 2

2.

Reseptor Sensori
• PNS terdiri dari serabut saraf yang membawa informasi antara CNS dan bagian tubuh
lain
• Divisi aferen PNS mengirimkan informasi tentang perubahan lingkungan internal dan
eksternal ke CNS
• Stimulus (panas, cahaya, suara, tekanan dan perubahan kimia) diterima oleh reseptor
sensori (neuron aferen) melalui potensial reseptor ditransduksikan  ke CNS

3. Reseptor saraf
Merupakan reseptor saraf yang paling sederhana, yang hanya berupa ujung dendrite dari
suatu sel saraf (tidak memiliki selubung mielin), dapat di temukan pada reseptor nyeri
nosiseptor.

Menurut letaknya, reseptor dibagi menjadi:


• Exteroseptor ; perasaan tubuh permukaan (kulit), seperti sensasi nyeri,
suhu, dan raba
• Proprioseptor ; perasaan tubuh dalam, seperti pada otot, sendi, dan tendo.
• Interoseptor ; perasaan tubuh pada alat-alat viscera atau alat-alat dalam,
seperti jantung, lambung, usus, dll.

Menurut tipe atau jenis stimulus, reseptor dibagi menjadi :


• Mekanoreseptor ; kelompok reseptor sensorik untuk mendeteksi perubahan
tekanan, memonitor tegangan pada pembuluh darah, mendeteksi rasa raba atau sentuhan.
Letaknya di kulit, otot rangka, persendn dna organ visceral. Contoh reseptornya : corpus
Meissner (untuk rasa raba ringan), corpus Merkel dan badan Paccini (untuk sentuhan
kasar dan tekanan).
• Thermoreseptor ; reseptor sensoris unuk mendeteksi perubahan suhu. Contohnya :
bulbus Krause (untuk suhu dingin), dan akhiran Ruffini (untuk suhu panas).
• Nociseptor ; reseptor sensorik untuk mendeteksi rasa nyeri dan merespon tekaan yang
dihasilkan oleh adanya kerusakan jaringan akibat trauma fisik maupun kimia. Contoh
reseptornya berupa akhiran saraf bebas (untuk rasa nyeri) dan corpusculum Golgi (untuk
tekanan).
• Chemoreseptor ; reseptor sensorik untuk mendeteksi rangsang kimiwa, seperti : bu-
bauan yang diterima sel reseptor olfaktorius dalam hidung, rasa makanan yang diterima
oleh sel reseptor pengecap di lidah, reseptor kimiawi dalam pembuluh darah untuk
mendeteksi oksigen, osmoreseptor untuk mendeteksi perubahan osmolalitas cairan darah,
glucoreseptor di hipotalamus mendeteksi perubahan kadar gula darah.
• Photoreseptor ; reseptor sensorik untuk mendeteksi perbahan cahaya, dan dilakukan
oleh sel photoreceptor (batang dan kesrucut) di retina mata.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/197710132005012-
EUIS_HERYATI/DIKTAT_KULIAHx.pdf

Transmisi Suara

1. Sesuatu bergetar dan menciptakan sebuah gelombang bunyi.


2. Gelombang bunyi ditangkap oleh daun telinga.
3. Gelombang bunyi masuk ke dalam liang telinga.
4. Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga dan diubah menjadi energi
mekanik.
5. Terdapat tulang pendengaran di telinga tengah: malleus, incus, dan stapes.
6. Gendang telinga menggetarkan tulang pendengaran dan meneruskannya ke telinga
dalam.
7. Getaran Cairan di dalam koklea/rumah siput merangsang sel-sel rambut
menghasilkan impuls bio elektrik.
8. Impuls listrik dari sel-sel rambut diteruskan ke otak oleh syaraf pendengaran.
9. Di otak, impuls dari kedua telinga tersebut diartikan sebagai suara.

https://www.pusatalatbantudengarmelawai.com/pendengaran/proses-mendengar.html

Anda mungkin juga menyukai