METODE PENELITIAN
A. Metode
Untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah
dasar dengan indikator komunikasi sesuai dengan butir rumusan masalah, tujuan
Karena itu situasi tersebut tidak mungkin dijaring dengan mengunakan metode
penelitian kuantitatif.
Hal ini sejalan dengan pendapat Strauss dan Corbin (Creswell, J 1998: 24)
kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
30
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan
kualitatif adalah suatu proses penelitian untuk menyelidiki suatu fenomena sosial
siswa kelas IV sekolah dasar. Pemilihan metode ini didasarkan atas keingintahuan
matematik siswa kelas IV sekolah dasar. Sehingga pada akhirnya dapat disusun
suatu teori baru yang didasari oleh teori yang sudah ada yang dapat memberi
Dalam penelitian kualitatif, grounded theory tidak berangkat dari teori untuk
berupaya menemukan teori berdasar data empirik, bukan membangun teori secara
deduktif logis.
Karena itu, grounded theory melepaskan teori dan peneliti langsung terjun
grounded bergerak dari data menuju konsep. Data yang telah diperoleh dianalisis
menjadi fakta, dan dari fakta diinterpretasi menjadi konsep. Jadi prosesnya adalah
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
31
Grounded theory adalah teori yang dikembangkan secara induktif selama
penelitian berlangsung, dan melalui interaksi yang terus menerus dengan data di
yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah 23
orang, terdiri atas 9 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswi perempuan pada
siswa. Hal ini dilihat dari visi, misi dan tujuan sekolah yang mengarah pada
untuk membantu perkembangan bakat, minat, nilai dan kompetensi peserta didik
berbudaya.
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
32
pendidikan S1.
Ketiga, latar belakang peserta didik yang hampir 100% dari TK dan telah
diuji.
Jenis data yang diungkap dalam penelitian ini bersifat naratif dan uraian.
Juga data penjelasan dari informan baik lisan maupun data dokumen yang tertulis,
perilaku subjek yang diamati di lapangan juga menjadi data dalam proses
pengumpulan data hasil penelitian ini. Jenis data dalam penelitian ini
1. Catatan Lapangan.
didengar, dialami dan dipikirkankan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi
tanpa catatan lapangan tidak akan diperoleh data yang lengkap dan terpercaya
sebagai berikut:
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
33
Selesai melakukan kegiatan tersebut (pulang ke rumah) barulah peneliti menyusun
lapangan saat pengumpulan data catatan yang dibuat berupa coretan seperlunya
pada buku catatan. Hal ini sesuai dengan pendapat Joukowsky (Satori, 2011: 194)
bahwa, “Catatan di lapangan atau field notes, sesuai dengan namanya, merupakan
catatan yang dibuat langsung pada buku catatan ketika peneliti berada di
lapangan”. Catatan di lapangan ini diubah ke dalam catatan yang lengkap dan
Penulisan catatan lapangan ini bertujuan untuk mencatat segala yang terjadi di
keterbatasan peneliti.
siswa dan kepala sekolah. Dari data hasil rekaman tersebut peneliti deskripsikan
3. Dokumentasi
Data ini dikumpulkan melalui berbagai sumber data tertulis, baik yang
berhubungan dengan masalah kondisi objektif, juga silsilah dan pendukung data
lainnya.
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
34
4. Foto.
D. Instrumen Penelitian
sebagai perencana tindakan, pengumpul data, penganalisa data, dan pelapor hasil
penelitian. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Moleong
(2011: 53) bahwa: “Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit, ia
Pertimbanga dimaksudkan untuk memperoleh data atau informasi yang luas, rinci,
kebenaran yang bermakna dan menyeluruh. Sampel diambil dari tiga katagori
siswa yang memiliki kemampuan matematika level tinggi, sedang dan rendah.
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
35
Sumber data penelitian terdiri dari unsur manusia sebagai instrumen kunci
yaitu peneliti yang terlibat dalam observasi partisipasi, serta guru dan siswa
sebagai unsur informan. Unsur non manusia digunakan sebagai data pendukung.
mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata dan gambar, bukan angka-
angka. Data tersebut berasal dari catatan observasi, naskah transkif wawancara,
dokumen, foto, dan rekaman audio video, yang dikumpulkan melalui teknik
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sugiyono (2012: 63) bahwa “Ada
1. Observasi
peneliti ingin melihat langsung gerak-gerik, sikap, suasana dan kesan secara
menyeluruh dalam penelitian. Hal ini sejalan dengan pendapat Alwasilah (2011:
yang diniati untuk perolehan data yang dikontrol validitas dan reliabilitasnya”. Hal
dan pencatatan sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian”.
Peneliti meyakini bahwa suatu objek hanya dapat diungkap datanya apabila
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
36
Bentuk observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sugiyono (2012: 65) bahwa, “Dalam
mereka”. Adapun data yang ingin diungkap melalui observasi ini adalah seluruh
aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung, terutama yang
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari guru dan
siswa sebagai sumber data penelitian, maksudnya sambil observasi peneliti ikut
melakukan apa yang dikerjakan sumber data dan ikut merasakan suka dukanya.
Melalui observasi partisipasi ini peneliti berharap data yang diperoleh akan lebih
data yang lebih lengkap, tajam, sampai mengetahui tingkat makna dari perilaku
sehingga dapat menepis kesenjangan antara apa yang dikatakan partisipan dengan
kenyataan yang sebenarnya terjadi. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Maleong
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
37
2. Wawancara
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu
Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal mendalam yang
tidak ditemukan melalui observasi. Adapun data yang ingin diungkap peneliti
melalui wawancara ini meliputi: masalah yang dihadapi siswa dan guru dalam
pedoman wawancara disertai alat bantu lain yaitu: buku catatan untuk mencatat
semua percakapan dengan sumber data,serta audio video untuk merekam semua
3. Studi Dokumentasi
observasi dan wawancara, sehingga hasil wawancara dan observasi akan lebih
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
38
kredibel/dapat dipercaya apabila didukung oleh dokumen yang terkait dengan
fokus penelitian. Adapun dokumen yang diteliti dalam penelitian ini meliputi:
propil sekolah, Administrasi guru termasuk di dalamnya RPP dan data tentang
dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara
suatu kejadian”. Lebih lanjut Satori (2011: 147) menegaskan bahwa “Dokumen
merupakan rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak, dapat berupa
bukan hanya dari orang sebagai nara sumber, tetapi memperoleh informasi dari
macam-macam sumber tertulis atau dari dokumen yang ada pada informan.
G. Analisis Data.
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan mulai dari sebelum memasuki
lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai dari lapangan. Hal ini sejalan
dengan pendapat Nasution (Sugiyono, 2012: 18), “Analisis telah dimulai sejak
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
39
merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan
hasil studi pendahuluan, atau data sekunder yang akan digunakan untuk
berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Jika
Hal ini sesuai dengan pendapat Miles and Huberman (Sugiyono, 2011: 91)
bahwa, “Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”.
Aktivitas dalam analisis data ini meliputi data reduction, data display, dan
Data
Collection Data
Display
Data
Reduction
Conclusions:
Drawing/Verifying
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
40
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa langkah yang dilakukan dalam
analisis data pada penelitian ini adalah dari data yang sudah terkumpul, peneliti
segera mereduksi data tersebut, dalam hal ini peneliti merangkum, memilih data
yang pokok dan penting, dan membuat katagorisasi berdasarkan huruf besar,
data) dalam bentuk teks yang bersifat naratif, berupa grafik dan chart. Dalam
mendisplay data, huruf besar, huruf kecil dan angka pada saat reduksi data
Langkah ketiga yang dilakukan oleh peneliti dalam analisis data adalah
peneliti masil bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-
bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Dalam penelitian kualitatif temuan atau data dinyatakan valid apabila tidak
ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya
1. Triangulasi.
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
41
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. (Sugiyono,
2012: 125) .
a. Triangulasi sumber.
data yang diperoleh melalui beberapa sumber yaitu, guru, kepala sekolah dan
siswa.
pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana spesifik dari tiga sumber data
Kepala Guru
Sekolah
Siswa
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
42
b. Triangulasi Teknik.
Triangulasi teknik dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, misalnya data yang
lapangan. Gambaran triangulasi teknik ini dapat dilihat dari gambar di halaman
berikut:
Wawancara Observasi
Catatan
Lapangan
c. Triangulasi Waktu.
Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara
Siang Sore
Pagi
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
43
I. Tahap-tahap Penelitian.
sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan:
a. Observasi Awal
b. Merumuskan Masalah.
karena itu peneliti harus merumuskan masalah setelah melakukan beberapa studi
pendahuluan. Dengan adanya rumusan masalah, peneliti lebih terfokus dan mudah
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pengumpulan Data
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
44
penelitian, dan mempelajari dokumen yang berhubungan dengan objek
penelitian.
b. Analisis Data
dari lapangan kemudian menganalisis data tersebut untuk dijadikan laporan pada
akhir penelitian dan disusun secara sistematis untuk memudahkan tahap penulisan
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
45
4) Membaca keseluruhan data yang diperoleh dari lapangan selama
melakukan penelitian.
penelitian berupa hasil yang sebenarnya yang diperoleh dari lapangan seperti
Juliah, 2012
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
46