Anda di halaman 1dari 2

ANTIINFLAMASI - KORTIKOSTEROID TOPIKAL

Efektivitas terapeutik kortikosteroid topikal didasarkan terutama pada aktivitas anti-inflamasi mereka.
Penjelasan definitif mengenai efek kortikosteroid pada mediator-mediator endogen inflamasi masih
memerlukan klarifikasi eksperimental. Efek antimitotik kortikosteroid pada epidermis manusia mungkin
ikut berperan sebagai mekanisme kerja obat ini pada psoriasis dan penyakit kulit lain yang berkaitan
dengan pen ingkatan pergantian sel epidermis.

Kimia & Farmakokinetika


Glukokortikosteroid topikal asli adalah hidrokortison, glukokortikoid alami pada korteks adrenal.
Turunan 9α-fluorohidrokortison aktif secara topikal, tetapi sifatnya yang menahan garam
menyebabkannya kurang disukai meskipun untuk pemakaian topikal.
Setelah aplikasi ke kulit normal, kortikosteroid hanya sedikit yang terserap; sebagai contoh, hanya sekitar
1% dosis larutan hidrokortison yang dioleskan ke bagian ventral lengan bawah yang terserap. Terdapat
variasi anatomik regional yang mencolok dalam penetrasi kortikosteroid. Dibandingkan dengan
penyerapan dari lengan bawah, hidrokortison diserap 0, 14 kali lipat melalui lengkung telapak kaki, 0,83
kali lipat melalui telapak tangan, 3.5 kali lipat melalui kulit kepala, 6 kali lipat melaluidahi, 9 kali lipat
melalui kulit vulva, dan 42 kali lipat melalui kulit skrotum. Penetrasinya meningkat beberapa kali lipat
pada kulit meradang dermatitis atopik; dan pada penyakit eksfoliativa berat, misalnya psoriasis
eritroderma, tampaknya sawar terhadap penetrasi sangat kecil. Kortikosteroid bentuk salep cenderung
menghasilkan aktivitas yang lebih besar dibandingkan dengan vehikulum krim atau losio.
Klasfikasi kortikosteroid topikal menurut British National Formulary (BNF) and Niedner’s
Classification
 

Anda mungkin juga menyukai