Anda di halaman 1dari 7

LEARNING OBJECTIVE SKENARIO IKD 2 (PARASITOLOGI)

1.Dijumpai telur cacing bentuk oval dengan dinding tipis. Jenis cacing apakah itu
Ascaris lumbricoides (Cacing gelang/Roundworm)

Salah satu penyebab infeksi cacing usus adalah Ascaris lumbricoides atau lebih dikenal
dengan cacing gelang yang penularannya dengan perantaraan tanah (Soil Transmited Helminths).
Infeksi yang disebabkan oleh cacing ini disebut Ascariasis. Infeksi cacing Ascaris lumbricoides
tidak hanya menyerang anak-anak tetapi semua umur dan jenis kelamin. Ascaris lumbricoides
dewasa hidup dalam rongga usus halus manusia seekor cacing betina dapat bertelur sebanyak
200.000 butir sehari yang dapat berlangsung selama masa hidupnya (sekitar 1 tahun). Telur tidak
menetas dalam tubuh manusia tetapi akan keluar bersama tinja hospes.

Morfologi Ascaris lumbricoides morfologi telur terdapat 2 macam jenis telur yaitu telur
yang mengalami pembuahan (fertil) dan yang tidak mengalami pembuahan (infertil). Dari kedua
jenis telur ini kadang dijumpai telur yang tanpa dilapisi albumin (dekortikasi) dan telur yang
utuh/dilapisi albumin (kortikasi). Cacing jantan memiliki ukuran 10-31 cm, ekor melingkar dan
memiliki 2 spikula sedangkan betina memiliki ukuran 22-35 cm, ekor lurus, dan pada 1/3 bagian
anterior memiliki cincin kopulasi.

A) Ciri-ciri telur cacing gelang (Ascaris lumbricoides) fertil:

1. Berbentuk oval

2. Ukuran : panjang 45-75 μm dan lebar 35-50 μm

3. Dinding 3 lapis : lapisan luar yang tebal berkelok-kelok (lapisan albumin), lapisan kedua dan
ketiga relatif halus (lapisan hialin dan vitelin)

4. Telur berisi embrio

5. Berwarna kuning kecoklatan

B) Ciri-ciri telur cacing gelang (Ascaris lumbricoides) infertil :

1. Bentuk oval memanjang (kedua ujungnya agak datar).

2. Ukuran : panjang 88-94 μm dan lebar 40-45 μm.

3. Dinding 2 lapis : lapisan luar yang tebal berkelok-kelok sangat kasar/tidak teratur (lapisan
albumin), lapisan kedua relatif halus (lapisan hialin).

4. Telur berwarna granula refraktil berwarna kuning kecoklatan.


C) Ciri-ciri telur cacing gelang (Ascaris lumbricoides) berembrio :

1. Didalam telur berisi embrio/larva

2. Embrio bersifat infektif

3. Bentuk kira-kira 2-3 minggu ditanah

Dalam pertumbuhannya, telur cacing gelang (Ascaris lumbricoides) dimulai bentuk satu sel
(telur inilah yang dikeluarkan bersama tinja) kemudian berkembang melalui pembelahan sel
menjadi morulla, gastrula dan telur berembrio. Telur berembrio yang mengandung larva stadium
ketiga adalah telur yang infeksius.

D) Ciri-ciri telur cacing gelang (Ascaris lumbricoides) decorticated

1. Telur dibuahi

2. Kehilangan lapisan albuminoid

3. Dinding tebal mulus

Telur fertil tanpa lapisan protein (decorticated eggs) berwarna keabu-abuan dan sangat
menyerupai telur hookworm. Telur ini hanya memiliki dua lapisan, yaitu lapisan glycogen dan
lipiodal saja. Lapisan terluarnya hilang, beberapa kepustakaan nengatakan bahwa telur ini hanya
terjadi dilaboratorium,yaitu saat melakukan pewarnaan dengan lugol, lapisan luar telur
menghilang dan tinggal lapisan dalamnya saja. Untuk keperluan praktikum, decorticated egg
secara laboratorium dapat dibuat dengan jalan menambahkan hypochlorite dan H2SO4.

http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/274/1/PDF%20ICHSAN.pdf

2. Apa yang menyebabkan anak pucat, perut buncit dan batuk batuk

Kurangnya menjaga kebersihan, dan mengakibatkan terdapat cacing yang hidup didalam tubuh,
Penyebarannya melalui makanan yang terkontaminasi oleh telur cacing . Cacing ini kemudian
akan hidup dan berkembang biak di dalam usus

https://www.cekaja.com/info/ciri-ciri-anak-cacingan

3.Jenis-jenis cacing nematoda

1. Cacing gelang/Roundwarm ( Ascaris lumbricoides)

Cacing jantan memiliki ukuran 10-31 cm, ekor melingkar dan memiliki 2 spikula
sedangkan betina memiliki ukuran 22-35 cm, ekor lurus, dan pada 1/3 bagian anterior
memiliki cincin kopulasi. Dan memiliki tiga buah bibir. Telur berbentuk oval, kulit luar
tebal dan tidak rata.

Cacing jenis ini biasa menyebar melalui makanan dan minuman yang sebelumnya sudah
terkontaminasi. Namun, tidak ada gejala khusus yang ditimbulkan cacing ini. Ascariasis adalah
cacing yang sering berada di lingkungan yang kurang bersih dan tinggal di daerah dengan suhu
hangat.  Berbeda dengan cacing kremi yang wujudnya kecil, cacing gelang dewasa yang
berkembang biak di usus memiliki ciri-ciri tubuh panjang, melebihi 30 cm. Kta baru tahu setelah
melihat cacing yang keluar bersamaan dengan tinja.

Ciri-ciri anak mengalami cacingan karena cacing gelang

Ada beberapa tandal terinfeksi cacing pita, yaitu:

 Batuk
 Nyeri perut 
 Mual bahkan kadang sampai muntah
 Berat badan turun
 Tampak cacing pada tinja
 Lesu
 Demam

2. Cacing Tambang (Necator americanus/Ancylostoma duodenale).

Telur berbentuk lonjong simetris, kulit telur bagian luar tipis, antara kulit telur dan sel
telur terdapat cairan bening, di dalam telur terdapat beberapa sel.

Cacing tambang memiliki ciri-ciri melekat pada usus dengan mulut mereka dan akan menghisap
darah, sehingga anak mengalami cacingan. Kemudian, cacing ini masuk lewat kulit kaki dan
akan menginfeksi bagian dalam tubuh, seperti paru-paru dan jantung melewati aliran darah.Tidak
jarang, cacing ini menyebabkan anemia pada anak-anak, sehingga berakibat menurunnya daya
tahan tubuh dan memengaruhi kecerdasan anak. Kontaminasi cacing ini juga mengakibatkan
anak menjadi susah makan sehingga memicu gizi buruk karena semua nutrisi akan diserap oleh
si cacing.

Ciri-ciri yang disebabkan oleh cacing tambang

 Nyeri perut hilang timbul yang dapat membuat bayi menjadi sangat rewel
 Diare
 Mual
 Demam 
 Anemia (anak terlihat pucat)
 Tidak nafsu makan
 Gatal pada area di mana larva masuk ke dalam kulit
 Ditemukannya darah dalam feses bayi jika ususnya mengalami infeksi akibat cacing

3. Oxyuris/Enterobius vermicularis/ Cacing kremi(pinworm)

Telur berbentuk lonjong, asimetris (menyerupai huruf D), dengan dinding dua lapis, kulit
telur bagian luar tipis, di dalam telur terdapat sel telur jika dibuahi.

Proses penularan parasit ini dari cacing kremi yang masuk ke dalam tubuh ketika anak menelan
atau menghirup cacing kremi yang sangat kecil. Setelah puas bermain, biasanya tanpa cuci
tangan anak-anak langsung mengambil makanan. Hal tersebut membuat telur cacing yang
menempel pada jari tangan dan ikut masuk ke dalam mulut.  Lalu telur tersebut menetas di  usus
kecil dan masuk ke usus besar. Di dalam usus besar tersebut cacing kremi menempel dan akan
mengambil makanan. Kemudian jika sudah dewasa cacing kremi betina akan menuju ke anus
untuk mengeluarkan telur. Namun ciri-ciri dan wujud cacing kremi sangat kecil, sehingga anak
dengan mudah bisa terkena cacingan.

Ciri-ciri anak terkena cacingan disebabkan cacing kremi

Berikut tanda terinfeksi cacing kremi:

 Gatal yang terus menerus di sekitar anus


 Susah tidur karena merasakan gatal di sekitar anus
 Sekitar anus terasa nyeri dan terjadi iritasi
 Terdapat cacing kremi pada tinja

https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/ciri-ciri-anak-cacingan/#gref

https://e-journal.upp.ac.id/index.php/fkipbiologi/article/view/547/480

4.Patogenesis cacing sehingga menimbulkan gejala klinis


Patogenesis dan Gejala Askariasis. Kebanyakan infeksi ringan tidak menimbulkan gejala.
Cacing yang baru menetas menembus mukosa usus sehingga terjadi sedikit kerusakan pada
daerah tersebut. Cacing yang tersesat, berkeliaran, dan akhirnya mati di bagian tubuh lain seperti
limpa, hati, nodus limfe, dan otak. Cacing ini juga menyebabkan perdarahan kecil pada kapiler
paru yang mereka tembus. Infeksi yang berat dapat menyebabkan akumulasi perdarahan
sehingga akan terjadi edema dan ruang-ruang udara tersumbat. Akumulasi sel darah putih dan
epitel yang mati akan memperparah sumbatan sehingga akan terjadi Ascaris lumbricoides
pneumonitis (Loeffler’s pneumonia) yang bisa menyebabkan kematian. Makanan utama A.
lumbricoides adalah cairan pada lumen usus. Pada infeksi sedang hingga berat, dapat terjadi
malnutrisi pada anak-anak yang nutrisinya diambil oleh cacing. Dapat terjadi nyeri abdomen,
urtikaria, eosinofilia, nyeri pada mata, asma dan insomnia sebagai respon alergi terhadap
metabolit yang dihasilkan cacing. Jika jumlah cacing terlalu banyak di usus, maka cacing bisa
berkeliaran ke apendiks, anus, pankreas, saluran empedu, hati, lambung, esofagus, trakea, tuba
eustachius, telinga tengah, bahkan keluar melalui hidung dan mulut. Cacing betina juga bisa
berkeliaran di dalam tubuh jika tidak ada cacing jantan. Larva pada dahak dan telur cacing di
feses bisa membantu menegakkan diagnosis.

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/86777417acb26ee2bb1eb29a7936f933.p
df

5.Apa yang menyebabkan terdapat cacing pada tinja anak tersebut

Tidak menjaga kebersihan, Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya resiko penyebab
kecacingan pada anak sekolah dasar antara lain melalui makanan yang terkontaminasi oleh telur
cacing, kaki yang langsung berhubungan dengan tanah yang mengandung vektor cacing, karena
tidak memakai alas kaki, kebiasaan Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat, kebiasaan
tidak mencuci tangan, kebersihan kuku, kepemilikan jamban, lantai rumah ketidaktersediaan air
bersih. Faktor lain juga dipengaruhi oleh sosioekonomi, tingkat pendidikan dan pengetahuan.
(Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(4) )

Ketika masuk ke dalam tubuh, Ascaris lumbricoides akan menginfeksi usus kecil pengidap dan
bertindak sebagai parasit yang hidup dan mengambil nutrisi dari saluran usus inangnya untuk
bertumbuh dari telur, larva, hingga menjadi cacing dewasa. Begini kira-kira tahapan kehidupan
cacing gelang dalam tubuh manusia:

 Telur menetas menjadi larva di usus kecil inang.


 Larva melakukan perjalanan ke jantung dan paru-paru melalui aliran darah atau sistem
limfatik.
 Setelah matang selama sekitar 10–14 hari di paru-paru, larva akan masuk ke saluran
udara dan naik ke tenggorokan.
 Pengidap dapat menelan larva kembali atau mengeluarkan larva tersebut ketika batuk.
 Bila tertelan, larva akan pindah ke usus dan bertumbuh menjadi cacing jantan atau betina.
Cacing betina dapat memiliki panjang lebih dari 40 sentimeter dan berdiameter kurang
dari 6 milimeter. Cacing jantan umumnya lebih kecil.
 Cacing betina dapat menghasilkan sekitar 200.000 telur per hari bila ada cacing betina
dan jantan di usus.
 Telur-telur tersebut dapat keluar dari tubuh pengidap melalui feses.

http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/1121/1007

https://www.halodoc.com/artikel/proses-terjadinya-ascariasis-parasit-yang-masuk-ke-tubuh

6. Apakah ada hubungan kebiasaan anak dengan gejala dan tanda pada anak tersebut

Iya, ada dikarenakan diskenario tersebut anak dikatakan Anak agak lasak dan kurang menjaga
kebersihan. Terkadang anak tidak memakai alas kaki pada saat bermain diluar rumah. Hal
tersebut membuat telur cacing yang menempel pada jari tangan dan kaki ikut masuk ke dalam
tubuh

7. Bagaimana cara infeksi cacingan tersebut

Infeksi cacing usus merupakan penyakit yang disebabkan oleh masuknya cacing usus ke
dalam tubuh manusia. Infeksi ini disebabkan oleh soil-transmitted helminths (STH) spesies
Ascaris lumbricoides, Ancylostoma duodenale, Necator americanus, dan Trichuris trichiura pada
anak-anak di negara berkembang. Pada anak-anak, penyakit ini dapat menimbulkan malaise
yang bisa mempengaruhi kemampuan belajar, serta dapat menyebabkan malnutrisi yang bisa
mengganggu pertumbuhan.

Infeksi terjadi ketika telur infektif (telur berisi larva) yang belum menetas tertelan bersama air
dan makanan yang tercemar. Telur akan menetas di duodenum, menembus mukosa dan
submukosa, kemudian memasuki limfe. Setelah melewati jantung kanan, cacing ini memasuki
sirkulasi paru dan menembus kapiler menuju daerah-daerah yang mengandung udara. Pada paru,
cacing tumbuh hingga mencapai panjang 1,4-1,8 mm dalam 10 hari. Selanjutnya cacing akan
naik ke faring dan tertelan. Cacing yang tahan terhadap asam lambung akan masuk ke usus halus
dan matang di sana. Dalam 60-65 hari setelah tertelan, cacing akan menjadi dewasa dan mulai
bertelur. Cacing dewasa memiliki panjang 20-40 cm dan hidup dalam usus halus manusia hingga
bertahuntahun.( Infeksi ascaris lumbricoides.dr NiLuhAriwati )

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/86777417acb26ee2bb1eb29a7936f933.p
df
8.Bagaimana siklus hidup cacing pada skenario

Siklus hidup cacing ascaris lumbricoidesnTelur yang infektif bila tertelan manusia menetas
menjadi larva di usus halus. Larva menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah atau
saluran limpa kemudian terbawa oleh darah sampai ke jantung menuju paru-paru, larva di paru-
paru menembus dinding alveolus, masuk ke rongga alveolus dan naik ke trakea. Dari trakea larva
menuju ke faring dan menimbulkan iritasi.Penderita akan batuk karena adanya rangsangan larva
ini. Larva di faring tertelan dan terbawa ke esofagus, terakhir sampai di usus halus dan menjadi
ewasa. Mulai dari telur matang yang tertelan sampai menjadi cacing dewasa membutuhkan
waktu kurang lebih 2 bulan.(Jangkung Samidjo Onggowaluyo, 2002)
(http://repository.unimus.ac.id) (http://repository.unimus.ac.id/3120/4/BAB%20II
%20%281%29.pdf )

Anda mungkin juga menyukai