Anda di halaman 1dari 8

Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat ISSN 2548-7558 (Online)

Volume 3, Nomor 2, Juli 2019: 153-160 2548-7868 (Cetak)

KELAHIRAN BARU DI DALAM KRISTUS SEBAGAI TITIK AWAL


PENDIDIKAN KARAKTER UNGGUL

David Eko Setiawan


Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu
Tromol Pos I, Kalisoro RT.1, RW.4, Tawangmangu, Karanganyar
Email: davidekosetiawan14217@gmail.com

Abstract: David Eko Setiawan, Superior character education is a conscious and planned effort with the
aim of internalizing moral and moral values, so that it can be realized in the application of good attitudes
and behavior. To achieve these goals, it is necessary to think of an important event that must occur in
human life. The event is called the new birth. New birth is a spiritual event that can only be done by God
through the Holy Spirit to people who believe in the preaching of the gospel. When the event occurs, God
will give him a new life. At that time the old nature was replaced with a new nature so that believers
could reveal a new life. The correlation of the new birth with superior character education is through new
birth individuals experience very significant changes. These changes touch aspects of the mind, feeling,
and will so that one can have superior qualities in him. This is the key to radical change in a person so
that eventually he can have a superior character.

Keywords: A New birth, Superior Character, Superior Character Education

Abstrak: David Eko Setiawan, Pendidikan karakter unggul adalah usaha sadar dan terencana dengan
tujuan menginternalisasikan nilai moral dan akhlak, sehingga hal itu dapat diwujudkan dalam penerapan
sikap dan perilaku yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dipikirkan sebuah peristiwa
terpenting yang harus terjadi dalam kehidupan manusia. Peristiwa itu disebut kelahiran baru. Kelahiran
baru merupakan peristiwa spiritual yang hanya dapat dikerjakan oleh Allah melalui Roh Kudus kepada
manusia yang percaya kepada pemberitaan Injil. Ketika peristiwa tersebut terjadi, maka Allah akan
memberikan kehidupan baru kepadanya. Saat itu juga kodrat lama digantikan dengan kodrat yang baru
sehingga orang percaya dapat mengungkapkan hidup yang baru. Korelasi kelahiran baru dengan pen-
didikan karakter unggul adalah melalui kelahiran baru individu mengalami perubahan yang sangat
signifikan. Perubahan tersebut menyentuh aspek pikiran, perasaan, dan kehendak sehingga seseorang
dapat memiliki sifat-sifat unggul pada dirinya. Hal ini menjadi kunci perubahan yang radikal di dalam
diri seseorang sehingga akhirnya dia dapat memiliki karakter unggul.

Kata Kunci: Kelahiran Baru, Karakter Unggul, Pendidikan Karakter Unggul

PENDAHULUAN pembinaan-pembinaan rohani dan lain-lain. Tetapi


Krisis karakter pada sebagian besar manusia masih didapati fakta adanya kegagalan dalam usaha-
akhir-akhir ini telah memunculkan harapan besar ha- usaha itu sehingga perlu dicari faktor penyebabnya.
dirnya pribadi-pribadi yang berkarakter unggul. Ka- Dalam penelitiannya, Telaumbanua (2018) menemu-
rakter unggul yang dimaksud adalah sifat-sifat yang kan bahwa guru berperan penting dalam pendidikan
melekat pada diri seseorang yang telah mengalami karakter. Salah satu tugas guru menurut Telaumba-
perubahan dan berdampak positif bagi orang terse- nua adalah membimbing murid mengalami pertoba-
but. Dampak itu secara nyata memengaruhi relasi- tan dan iman (lahir baru). Sementara menurut We-
nya dengan Allah, sesama, dan dunia. Namun demi- nas dan Darmawan (2017) peran guru dan orang tua
kian, ada suatu hal yang perlu dipertanyakan, bagai- sangat penting dalam membimbing anak-anak mem-
manakah seseorang dapat memiliki karakter unggul peroleh pengetahuan akan karya keselamatan yang
itu? Pendidikan karakter unggul pada diri seseorang Allah sediakan di dalam Yesus Kristus, setelah itu
dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya me- akan terjadi proses menjadikan mereka taat dan se-
lalui training pengembangan sumber daya manusia, tia, sebagai salah satu karakter Kristen. Salah satu

D.E. Setiawan, Kelahiran Baru Di Dalam Kristus Sebagai Titik Awal Pendidikan Karakter Unggul 153
cara untuk mendidik anak memiliki karakter yang yang ada di dalam Kristus dinyatakan jelas oleh Fir-
baik, menurut Emiyati (2018) adalah dengan mem- man Allah sebagai ciptaan baru, di mana tabiat la-
berikan disiplin sehingga memiliki ketaatan, serta manya telah berlalu dan tabiat baru sudah datang.
mampu memilih dan melakukan hal-hal yang benar. Tabiat baru ini oleh Roh Kudus akan terus menerus
Hanya pelaksanaan disiplin merupakan tindakan diperbaharui sehingga orang percaya memiliki ka-
yang menurut penulis dilakukan pasca anak-anak rakter unggul di dalam Kristus (Kol. 3:7-16).
menerima Yesus Kristus. Oleh sebab itu, perlu dite- Rumusan masalah dalam penelitian ini
liti kaitan antara kelahiran baru dalam Kristus de- adalah bagaimana kaitan kelahiran baru dalam Kris-
ngan pendidikan karakter. tus dengan pendidikan karakter unggul? Sedangkan
Penelitian lain yang relevan dengan peneli- tujuan penelitian ini adalah memaparkan kaitan
tian ini adalah penelitian yang dilakukan Rifai kelahiran baru dalam Kristus dengan pendidikan
(2012) yang membahas tentang pendidikan Kristen karakter unggul.
dalam membangun karakter remaja di sekolah me-
nengah. Penelitian Rifai lebih mengedepankan peran METODE
pendidikan agama Kristen secara formal untuk Penelitian ini menggunakan metode studi
membangun karakter anak remaja di sekolah mene- literatur. Peneliti berusaha menjawab permasalahan
ngah. Yang sama dengan penelitian tersebut ada-lah penelitian dengan mencari sumber-sumber literatur
sama-sama berfokus pada pendidikan karakter. yang berkorelasi dengan masalah penelitian. Sum-
Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian ber-sumber tersebut adalah buku-buku teks dan juga
yang dilakukan oleh Rifai adalah pada subjeknya. jurnal-jurnal ilmiah. Pendekatan tematis digunakan
Penelitian Rifai pada anak-anak remaja Kristen, untuk memahami korelasi kelahiran baru di dalam
sedangkan penelitian ini berfokus kepada seseorang Kristus dengan pendidikan karakter unggul. Kemu-
yang mengalami kelahiran baru. Perbedaan lainnya dian peneliti menganalisis sumber-sumber yang ter-
adalah Rifai meneliti peran pendidikan Kristen se- kait dengan menggunakan analisis dokumen/analisis
cara formal bagi pembentukan karakter, sedangkan isi. Teknik analisis tersebut merupakan kajian yang
penelitian ini menekankan peran kelahiran baru da- menitikberatkan pada tafsiran/ pemahaman terhadap
lam pendidikan karakter unggul. Penelitian lain yang bahan tertulis sesuai dengan konteks untuk mem-
relevan adalah penelitian Hartono (2014). Namun peroleh jawaban atas permasalahan yang diteliti. Be-
demikian Hartono menyoroti pembentukan karakter berapa sumber pustaka yang digunakan dalam pene-
Kristen pada keluarga Kristen tanpa membahas pe- litian ini adalah buku-buku karya Paul Enns, Donald
ran kelahiran baru bagi terbentuknya karakter terse- Guthrie, Charles Ryrie, dan Dharma Kesuma. Pene-
but. Kedua penelitian tersebut telah dipublikasikan liti juga mencermati beberapa teks Alkitab Perjan-
pada jurnal dan relevan dengan penelitian ini. jian Baru yang membahas tentang kelahiran baru.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Selanjutnya, peneliti mendeskripsikan hasil analisis
tentang kelahiran baru sebagai titik awal pendidikan tersebut sehingga menjadi uraian yang terperinci dan
karakter unggul pada diri seseorang. Penulis berpen- mendalam.
dapat bahwa kelahiran baru merupakan titik awal
dalam pendidikan karakter unggul. Tanpa kelahiran HASIL DAN PEMBAHASAN
baru maka harapan memiliki karakter unggul menja-
di sia-sia. Pendapat penulis ini berdasarkan II Korin- Pengertian Kelahiran Baru di dalam Kristus
tus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia Kelahiran baru memiliki arti yang sangat
adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, se- penting untuk dipahami dan menghasilkan sebuah
sungguhnya yang baru sudah datang”. Seseorang konsep yang tepat. Bagian ini menjelaskan tentang

154 Volume 3, Nomor 2, Juli 2019


pengertian kelahiran baru berdasarkan teks Alkitab pak perubahan dalam seluruh kehidupan pribadi se-
dan para pakar, supaya banyaknya pandangan ten- seorang.
tang kelahiran baru tidak mengaburkan konsep ten-
tang kelahiran baru. 1 Yohanes 2:29; 3:9; 4:7; 5:4; 5:18.
Kelahiran baru merupakan proses rohani
Pengertian Kelahiran Berdasarkan Teks Alkitab yang dilakukan oleh Allah pada seseorang di dalam
Alkitab membahas tentang kelahiran baru Kristus yang berdampak pada hubungannya dengan
dalam beberapa bagian teksnya, antara lain: Allah, sesama manusia, dan dunia di dalam kehidup-
an sehari-hari. Pertama, kelahiran baru memberikan
Yohanes 3: 5-7 identitas baru, yaitu sebagai anak-anak Allah. Yoha-
Teks Yohanes 3:5-7 dalam Alkitab versi nes mengatakan bahwa orang-orang percaya adalah
Terjemahan Baru (TB) dituliskan demikian: orang yang lahir dari Allah (1Yoh. 2:29; 3:9; 4:7;
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika se- 5:4; 5:18). Kelahiran baru mendamaikan manusia
orang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dengan Allah melalui penebusan Kristus di atas ka-
dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa
yu salib.
yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan
apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Ja- Kedua, orang yang lahir dari Allah memiliki
nganlah engkau heran, karena Aku berkata ke- suatu daya untuk mengasihi dan tidak berbuat dosa.
padamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Yohanes mengatakan bahwa setiap orang yang lahir
Sedangkan dalam Alkitab versi Interlinear Greek dari Allah tidak akan terus-menerus berbuat dosa (1
New Testament (IGNT) dituliskan demikian: Yoh. 3:9; 5:18), hal ini menunjukkan bahwa melalui
απεκριθη ο ιησους αμην αμην λεγω σοι εαν μη kelahiran baru, Allah memberikan suatu natur baru
τις γεννηθη εξ υδατος και πνευματος ου δυναται sebagai ciptaan baru yang sekaligus memiliki suatu
εισελθειν εις την βασιλειαν του θεου το
kemampuan untuk memilih berbuat benar dan me-
γεγεννημενον εκ της σαρκος σαρξ εστιν και το
γεγεννημενον εκ του πνευματος πνευμα εστιν μη ngasihi orang lain, bahkan lebih dari itu kelahiran
θαυμασης οτι ειπον σοι δει υμας γεννηθηναι baru membuat orang mengenal Allah (1 Yoh. 3:9-
ανωθεν 10; 4:7).
Teks di atas adalah sebagian dialog antara Yesus de- Ketiga, kelahiran baru memberikan kemam-
ngan Nikodemus.Yesus mengatakan dengan tegas puan untuk mengalahkan dunia melalui iman, yaitu
bahwa Nikodemus tidak dapat masuk ke dalam Ke- kemampuan untuk melakukan segala perintah Allah
rajaan Allah bila tidak dilahirkan kembali. Yesus (1 Yoh. 5:4). Yohanes mengatakan bahwa orang
menjelaskan bahwa kelahiran kembali atau kelahiran yang lahir dari Allah adalah orang yang mengasihi
baru (Yunani: ανωθεν-Anothen) merupakan suatu Allah dan sesama manusia. Kasih terhadap sesama
syarat mutlak agar seseorang dapat masuk ke dalam manusia terwujud dengan mengasihi Allah dan me-
Kerajaan Allah. lakukan segala perintah-Nya. Segala perintah Allah
Kelahiran baru menjadikan manusia sebagai itu tidak berat, karena Allah memberikan kemam-
ciptaan baru yang mencari, mendapatkan, dan meng- puan untuk mengalahkan dunia.
ikuti Kristus. Yohanes 1:13 dan 3:3, 5, 7 mencatat
frasa kelahiran baru dalam bentuk-bentuk aorist ten- 1 Petrus 1:21-23
se, yaitu suatu hal yang sekali saja dilakukan tetapi Kelahiran baru merupakan karya Allah di
memiliki dampak untuk seterusnya, seperti dalam dalam Yesus melalui penebusan yang memperbaha-
Yohanes 2:29; 3:9; 4:7; 5:1, 4, 18. Kelahiran baru rui orang percaya sehingga dia dapat lebih mengem-
merupakan suatu tindakan Roh Kudus atas kodrat bangkan karakternya. Teks 1 Petrus 1:21-23 me-
manusia sekali sepanjang hidup dan memberi dam- nyampaikan bahwa oleh karena Yesus, manusia te-

D.E. Setiawan, Kelahiran Baru Di Dalam Kristus Sebagai Titik Awal Pendidikan Karakter Unggul 155
lah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, pakan tindakan Allah dalam memberikan hidup baru
melainkan benih yang tidak fana oleh firman Allah sehingga orang percaya menerima watak rohani baru
yang hidup dan kekal, sehingga manusia dapat per- yang diungkapkan dalam perhatian dan minat-minat
caya kepada Allah serta memiliki iman dan peng- baru yaitu kepedulian akan firman Allah, umat
harapan yang tertuju kepada Allah. Allah, pelayanan kepada Allah, dan kesanggupan
Petrus mengaitkan tindakan kasih persauda- untuk menolak dosa.
raan yang tulus ikhlas pada jemaat penerima surat- Guthrie (1995, p. 229) menjelaskan kelahir-
nya dengan karya penebusan Kristus (1 Pet. 1:18- an baru berdasarkan beberapa teks di dalam Perjan-
20), sehingga jemaat harus lebih sungguh-sungguh jian Baru yaitu Yohanes 3, 1 Yohanes 2:29; 3:9; 4:7;
dalam mengamalkan kasih persaudaraan karena me- 5:4; 5:18, Titus 3:5, 1 Petrus 1:23, dan Yakobus 1:8.
reka telah dilahirkan kembali. Guthrie menjelaskan pengertian kelahiran baru seba-
gai pertukaran kodrat lama seseorang dengan kodrat
Pengertian Kelahiran Baru di dalam Kristus dari yang baru, penerimaan suatu asal usul yang baru,
beberapa pakar Alkitab dan perjalanan masuk kepada hubungan yang baru
Beberapa pakar Alkitab telah berusaha me- dengan Allah (Yoh. 3). Kelahiran baru akan diikuti
nyelidiki tentang pengertian dan makna kelahiran dengan dampak-dampak rohani tertentu pada orang
baru pada orang percaya. Berbagai pandangan mere- percaya yaitu orang percaya akan berhenti dari ber-
ka perlu dipertimbangkan agar lebih memperjelas buat dosa (1 Yoh. 3:9; 5:18), dapat mengenal Allah
arti dari kelahiran baru. (1 Yoh. 4:7), dan dapat mengalahkan dunia melalui
Enns menjelaskan kelahiran baru dengan imannya (1 Yoh. 5:4). Guthrie kemudian menyim-
istilah regenerasi. Enns (2003, p. 421) mengartikan pulkan bahwa kelahiran baru pada dasarnya akan
kelahiran baru sebagai suatu kelahiran dari atas, menghasilkan pembaharuan cara hidup pada diri
yaitu dari Allah. Kelahiran baru merupakan kela- orang percaya (Tit. 3:5, I Pet. 1:23 dan Yak. 1:18).
hiran spiritual yang dilakukan oleh Allah melalui Ryrie (1999, p. 86) menjelaskan arti kelahiran baru
Roh Kudus sehingga orang percaya mengalami hi- sebagai pekerjaan Allah yang memberikan kehidup-
dup baru saat dia menerima Yesus sebagai Tuhan an baru kepada orang percaya. Kelahiran baru dila-
dan Juruselamat. Orang percaya yang dilahirkan ba- kukan oleh Allah (Yoh. 1:3), menurut kehendak-
ru berarti dia menerima natur ilahi (2 Pet. 1:4), jati Nya (Yak. 1:8) oleh Roh Kudus (Yoh. 3: 5) ketika
diri yang baru (Ef. 4:24), suatu kapasitas untuk hi- seseorang percaya kepada Injil yang dinyatakan oleh
dup benar dan menjadi ciptaan baru (2 Kor. 5:17). firman-Nya (1 Pet. 1:23). Kelahiran baru akan mem-
Orang percaya juga menerima pikiran yang baru se- buahkan kehidupan yang baru, yaitu kebenaran,
hingga dapat mengenal Allah (1 Kor. 2:16), hati tidak berbuat dosa, saling mengasihi, dan mengalah-
yang baru sehingga dapat mengasihi Allah (Rm. 5: kan dunia (1 Yoh. 2:29; 3:9; 4:7; 5:1,4 dan 18).
5), dan suatu kehendak baru (Rm. 6:13) sehingga Hadiwijono (1995, p. 398) menjelaskan bahwa ke-
dapat menaati Allah. lahiran baru adalah karya langsung Allah melalui
Milne (1996, p. 258) menjelaskan kelahiran Roh Kudus, untuk memberikan kehidupan yang baru
baru sebagai saat dan cara orang percaya memasuki kepada manusia yang secara rohani telah mati, se-
persatuan dengan Kristus, suatu perubahan serentak hingga orang yang percaya dapat mengungkapkan
dari kematian spiritual menuju kehidupan spiritual, kehidupannya yang baru.
sebagai suatu kebangkitan spritual (Ef. 2:1-5). Milne Berdasarkan pandangan para pakar di atas
menjelaskan bahwa kelahiran baru merupakan peris- maka penulis menyimpulkan bahwa kelahiran baru
tiwa yang terjadi sekali untuk selama-lamanya pada merupakan peristiwa yang terjadi ketika seseorang
permulaan kehidupan Kristen. Kelahiran baru meru- menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan selamat

156 Volume 3, Nomor 2, Juli 2019


secara pribadi. Peristiwa ini sangatlah penting bagi berkenaan dengan pernyataan Yesus di atas, bahwa
orang percaya. Karena melaluinya orang percaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah merupakan
menjadi ciptaan baru dan menerima hidup baru yang anugerah Allah yang terjadi dalam peristiwa khusus,
diungkapkan dalam perhatian dan minat-minat baru. yaitu kelahiran baru. Piper (2008, p.63) menegaskan
Selain itu, orang percaya juga menghasilkan pemba- bahwa anugerah Allah melalui kelahiran baru meru-
haruan cara hidup yang akan berdampak bagi diri- pakan tindakan yang secara khusus Allah lakukan
nya sendiri dan lingkungannya. sendiri.

Konklusi tentang Pengertian Kelahiran Baru di Identitas Baru (Yohanes 1:12)


dalam Kristus Ketika seseorang dilahirkan baru maka se-
Kelahiran baru merupakan istilah Alkitab ketika itu dia memiliki identitas baru yaitu sebagai
yang perlu untuk mendapatkan penjelasan secara anak-anak Allah. Guthrie (2008, p. 228) menjelas-
konkrit. Berdasarkan beberapa teks dalam Alkitab kan bahwa wawasan tentang kelahiran baru pertama
dan pandangan para pakar Alkitab maka konsep ten- kali diisyaratkan di dalam Yohanes 1:12, di mana
tang kelahiran baru dapat disimpulkan sebagai beri- saat itulah orang percaya menerima kuasa untuk
kut: menjadi anak-anak Allah. Identitas baru tersebut
menjadikan orang percaya memiliki relasi yang baru
Pengertian Istilah Kelahiran Baru dengan Allah.
Kelahiran baru adalah suatu peristiwa rohani
di mana Allah memberikan kehidupan baru kepada Memiliki Hidup Baru
diri seseorang yang mengambil keputusan untuk Kelahiran baru menghasilkan hidup yang
percaya kepada Yesus dan menerima-Nya sebagai baru. Saat orang percaya mengalami kelahiran baru
Tuhan dan Juruselamat pribadi, sehingga dia meng- maka dia akan memiliki minat-minat yang baru pu-
galami persatuan dengan-Nya. Kelahiran baru meru- la, antara lain: kepedulian akan firman Allah, umat
pakan syarat mutlak yang tidak dapat ditawar, se- Allah, pelayanan kepada Allah dan kesanggupan un-
hingga orang yang tidak dilahirkan baru tidak dapat tuk menolak dosa. Kesemuanya itu disebabkan ada-
masuk ke dalam Kerajaan Allah. Kelahiran baru me- nya perubahan oleh karena karya Roh Kudus pada
rupakan peristiwa spiritual yang hanya dapat diker- watak orang tersebut. Wijaya (2016, p. 128) men-
jakan oleh Allah melalui Roh Kudus kepada manu- jelaskan bahwa melalui kuasa Roh Kudus, orang
sia yang percaya kepada pemberitaan Injil. Kelahir- percaya akan terus menerus diperbaharui sehingga
an baru membuat seseorang memiliki kodrat dan menghasilkan kehidupan baru.
asal-usul yang baru, serta perjalanan masuk kepada
hubungan yang baru dengan Allah, sehingga orang Pendidikan Karakter Unggul
percaya dapat mengungkapkan hidup yang baru. Pendidikan karakter unggul pada seseorang
telah menjadi kebutuhan yang mendesak pada masa
Hasil-hasil Kelahiran Baru kini. Hal ini didasari oleh semakin jarangnya karak-
Hasil-hasil kelahiran baru adalah: ter unggul di tengah-tengah masyarakat. Maka dari
itu pembahasan tentang pendidikan karakter unggul
Masuk ke dalam Kerajaan Allah (Yohanes 3:3; perlu diketengahkan pada bagian berikut.
3:5)
Yesus menyatakan bahwa tanpa kelahiran Pengertian Karakter
baru maka tidak mungkin seseorang masuk ke dalam Karakter adalah watak, tabiat atau sifat-sifat
Kerajaan Allah. Kurniawan (2018, p. 3) menjelaskan yang menjadi ciri khas dari tiap individu sehingga

D.E. Setiawan, Kelahiran Baru Di Dalam Kristus Sebagai Titik Awal Pendidikan Karakter Unggul 157
melaluinya cara berpikir dan perilakunya dapat di- ubah nilai-nilai dalam hidup manusia untuk menum-
bedakan dengan individu lainnya. Suyanto dan Mus- buh kembangkan kepribadian seseorang menjadi se-
lich (2011, p.70) berpendapat bahwa karakter meru- buah perilaku. Lickona (1991) memperjelas uraian
pakan ciri khas seseorang dalam berpikir dan ber- Gaffar mengenai nilai-nilai hidup dengan istilah eti-
perilaku di lingkungan keluarga, masyarakat, dan ka inti yang harus dipahami, diperhatikan, dan dila-
negara, sedangkan Poerwadarminta (1998, p. 389) kukan, sebagai suatu usaha yang dilakukan secara
dan Kamisa (1997, p.281) menjelaskan karakter se- sadar.
bagai budi pekerti atau sifat-sifat kejiwaan yang
membedakan antar manusia. Dictionary of Pastoral Korelasi Kelahiran Baru di dalam Kristus
Care and Counseling (1990, p. 137) dan Gulo dengan Pendidikan Karakter Unggul
(1982, p. 29) menguraikan perbedaan antarmanusia Pendidikan karakter unggul adalah usaha sa-
dalam karakternya disebabkan oleh elemen-elemen dar dan terencana dengan tujuan menginternalisasi-
yang membentuk kepribadian seseorang, sebagai kan nilai moral dan akhlak, sehingga hal itu dapat
kumpulan kualitas pada diri seseorang yang dapat diwujudkan dalam penerapan sikap dan perilaku
dinilai berdasarkan standar etis dan moral tertentu. yang baik. Usaha tersebut dapat dilakukan dalam
lingkungan formal dan informal. Secara formal, usa-
Karakter Unggul ha tersebut dapat melibatkan lembaga-lembaga pen-
Karakter unggul adalah kumpulan sifat-sifat didikan yang berbasis kurikulum tertentu yang me-
yaitu rangkaian sikap (attitudes), perilaku (beha- ngacu pada tujuan terciptanya karakter unggul pada
viors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills) peserta didik. Kemudian secara informal usaha ter-
yang melekat pada diri seseorang yang berdampak sebut dapat dilakukan dalam pembinaan di dalam
positif bagi orang tersebut dalam relasinya dengan lingkungan keluarga dan masyarakat. Hal ini dapat
Allah, diri sendiri dan sesamanya. Alkitab mencatat melibatkan peran serta orang tua dan tokoh-tokoh
beberapa karakter unggul, yang secara konkret di- masyarakat terhadap pembinaan karakter bagi ang-
tunjukkan oleh Rasul Paulus dalam surat Galatia 5: gota keluarga dan masyarakatnya.
22-23, yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesa- Namun demikian perlu diperhatikan bahwa
baran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lem- segala usaha itu seharusnya beranjak dari suatu pe-
butan dan penguasaan diri. Keunggulan dari bebe- ristiwa penting yang harus terjadi pada diri sese-
rapa jenis karakter itu ditunjukkan dengan pernya- orang. Peristiwa tersebut adalah kelahiran baru. Me-
taan bahwa “tidak ada hukum yang menentang hal- lalui kelahiran baru individu mengalami perubahan
hal itu” (ayat 23). yang sangat signifikan. Paul Enns (2003, p.21) me-
negaskan bahwa perubahan tersebut menyentuh as-
Pengertian Pendidikan Karakter pek pikiran, perasaan, dan kehendak sehingga sese-
Kesuma (2013, p.4) menyampaikan bahwa orang dapat memiliki sifat-sifat unggul pada dirinya.
pendidikan karakter saat ini semakin diterima luas Hal ini menjadi kunci perubahan yang radikal di
oleh masyarakat. Hal ini seiring dengan semakin dalam diri seseorang untuk memiliki karakter ung-
mendesaknya kebutuhan akan karakter unggul di gul. Brownlee (2006, p.130) menunjukkan korelasi
dalam masyarakat. Pendidikan karakter adalah usaha antara kelahiran baru dengan perubahan radikal pada
sadar dan terencana dengan tujuan menginternali- seseorang sebagai berikut:
sasikan nilai moral dan akhlak, sehingga hal itu da- Kita menanggalkan keadaan kita yang lama
pat diwujudkan dalam penerapan sikap dan perilaku supaya kita “dibaharui di dalam roh dan pikiran
(kita), dan mengenakan manusia baru, yang te-
yang baik. Gaffar (2010, p.4) menguraikan bahwa
lah diciptakan menurut kehendak Allah di da-
pendidikan karakter merupakan sebuah proses meng- lam kebenaran dan kekudusan yang sesungguh-

158 Volume 3, Nomor 2, Juli 2019


nya. Perubahan diri kita ialah perubahan radi- itu mereka perlu dilahirkan kembali agar mengalami
kal. Perubahan ini bukan perbaikan perbaikan perubahan yang radikal dalam hidupnya.
beberapa hal saja, bukan peningkatan kebaikan
Pedidikan karakter unggul yang bertujuan
dan kepandian, bukan pendidikan, melainkan
dasar dari diri kita dan tabiat kita diubah dan untuk menghasilkan manusia yang berkarakter ung-
diperbaharui. Karena itu istilah “kebangkitan gul merupakan usaha yang patut dipuji.Namun de-
manusia baru atau “kelahiran baru” patut di- mikian usaha ini harus dibarengi dengan pemaha-
pakai untuk menekankan sifat radikal dari peru-
man manusia yang seutuhnya sebagai makhluk yang
bahan ini”.
telah rusak akibat dosa. Setiap usaha yang dilakukan
Berdasarkan pernyataan Brownlee di atas maka
akan menjadi sia-sia jika tidak dilandasi dengan pe-
tepatlah untuk dikatakan bahwa kelahiran baru me-
mahaman tersebut. Sebelum dididik, manusia yang
rupakan titik awal dari sebuah perubahan. Dia me-
telah rusak harus dipulihkan lebih dahulu. Manusia
ngatakan bahwa realitas perubahan itu akan berlang-
itu harus berjumpa secara pribadi dengan Kristus
sung terus menerus setiap hari hingga seseorang se-
agar mengalami kelahiran baru. Kelahiran baru akan
rupa dengan Kristus. Di sinilah titik awal usaha un-
menjadikan manusia itu sebagai ciptaan baru di da-
tuk menginternalisasikan nilai-nilai moral dan akh-
lam Kristus (I Kor. 5:17). Ciptaan baru ini akan te-
lak sehingga terwujud dalam penerapan sikap dan
rus menerus diperbaharui menjadi serupa dengan
perilaku yang baik. Tanpa kelahiran baru maka ma-
Kristus. Pada saat pembaharuan ini berlangsung,
nusia tetap seperti keadaanya yang semula yaitu ber-
pendidikan karakter unggul dapat dilaksanakan
dosa. Kitab Efesus menjelaskan keadaan tersebut se-
secara efektif.
bagai berikut:
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-
KESIMPULAN
pelanggaran dan dosa-dosamu.Kamu hidup di
dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia Ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik
ini, karena kamu menaati penguasa kerajaan dari pembahasan ini, yaitu: Pertama, pendidikan ka-
angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang beker- rakter unggul sangat dibutuhkan saat terjadi krisis
ja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya
karakter di tengah masyarakat akhir-akhir ini. Ke-
dahulu kami semua juga terhitung di antara me-
reka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu dua, pendidikan karakter unggul adalah usaha sadar
daging dan menuruti kehendak daging dan pi- dan terencana dengan tujuan menginternalisasikan
kiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami ada- nilai moral dan akhlak, sehingga hal itu dapat diwu-
lah orang-orang yang harus dimurkai, sama se-
judkan dalam penerapan sikap dan perilaku yang
perti mereka yang lain. (Ef. 2:1-3).
baik. Ketiga, pendidikan karakter unggul dapat dila-
Berdasarkan teks di atas, Paulus menunjukkan ke-
kukan baik secara formal melalui lembaga-lembaga
adaan manusia berdosa yaitu: Pertama, hidup tetapi
pendidikan maupun secara informal, yakni di ling-
mati. Meskipun mereka secara jasmani hidup dan
kungan keluarga dan masyarakat. Keempat, pendi-
dapat melakukan sesuatu, namun pada dasarnya mati
dikan karakter unggul harus diawali dengan kela-
secara rohani karena dosa. Kedua, durhaka. Manusia
hiran baru, sebab kelahiran baru merupakan titik
berdosa hidup dalam segala macam kejahatan dan
awal perubahan yang radikal pada diri seseorang.
berperilaku jahat. Hidupnya dipenuhi dengan sifat-
Kelima, kelahiran baru adalah suatu peristiwa rohani
sifat jahat karena dikendalikan oleh penguasa kera-
di mana Allah memberikan kehidupan baru pada diri
jaan angkasa, yaitu iblis. Ketiga, dimurkai. Akibat
orang percaya sehingga dia menggalami persatuan
dari keberdosaanya, mereka hidup dalam murka
dengan Kristus. Hal ini terjadi secara spiritual saat
Allah. Ketiga keadaan tersebut membuat manusia
seseorang percaya kepada Yesus sebagai satu-sa-
berdosa mustahil untuk berubah dengan sendirinya.
tunya Tuhan dan Juru Selamat pribadi. Peristiwa ini
Mereka hanya patut dihukum oleh Allah. Maka dari
menghasilkan sebuah kehidupan baru yang dinya-

D.E. Setiawan, Kelahiran Baru Di Dalam Kristus Sebagai Titik Awal Pendidikan Karakter Unggul 159
takan melalui watak yang baru dalam kehidupan se- lahiran baru. Sebab di saat seseorang dilahirkan ba-
hari-hari. Keenam, pendidikan karakter unggul akan ru, dia akan memiliki minat-minat baru yang lebih
menjadi efektif jika seseorang telah mengalami ke- mudah untuk diarahkan.

DAFTAR RUJUKAN
Alkitab (TB). Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Malcom, Brownlee. 2006. Pengambilan Keputus-an
Dictionary of Pastoral Care And Counseling. Etis dan Faktor-faktor di Dalamnya. Jakarta:
1990. Nashville: Abingdon Press. BPK Gunung Mulia.
Emiyati, Ayang. 2018. “Mendisiplin Anak Menu- Milne, Bruce. 1996. Mengenali Kebenaran. Ja-karta:
rut Prinsip Kristen.”Evangelikal: Jurnal BPKGunung Mulia.
Teologi Injili dan Pembinaan Warga Je- Mohammad, Fakhry Gaffar. 2010. “Pendidikan
maat, 2 (2): 147-156. Karakter Berbasis Islam.” Makalah Work-shop
Enns, Paul. 2003. Handbook of Theology. Malang: Pendidikan Karakter Berbasis Agama.
Literatur SAAT. Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menja-
Greek New Testament (IGNT), dalam SABDA wab Tantangan Krisis Multidimensional. Ja-
versi 4.30, 2013. karta: Bumi Aksara.
Gulo, Dali. 1982.Kamus Psikologi. Bandung: Rifai, E. 2012. “Pendidikan Kristen Dalam Mem-
Tonis. bangun Karakter Remaja Di Sekolah Mene-
Guthrie, Donald. 1995. Teologi Perjanjian Baru ngah”. Antusias: Jurnal Teologi dan Pela-
II. Jakarta: BPK Gunung Mulia. yanan, 2 (2): 179-193.
Hadiwijono, Harun. 1995.Iman Kristen. Jakarta: Ryrie, Charles. 1999. Teologi Dasar II. Yogyakarta:
BPK Gunung Mulia. Yayasan Andi.
Hartono, H.2014. “Membentuk Karakter Kristen Telaumbanua, A. 2018. “Peranan Guru Pendidikan
Pada Anak Keluarga Kristen.”Kurios: Agama Kristen Dalam Membentuk Karakter
Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Siswa.” Jurnal Fidei: Jurnal Teologi Sis-
Kristen, 2 (1):62-69. tematika dan Praktika, 1 (2):219-231,
Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. http://www.stt-tawangmangu.ac.id/e-
Surabaya: Kartika. journal/index.php/fidei.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1988. Jakarta: Wenas, Maria Lidya & Darmawan, I Putu Ayub.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2017.“Signifikansi Pendidikan Anak Dalam
Kesuma, Dharma. 2013. Pendidikan Karakter. Perspektif Alkitab.” Evangelikal: Jurnal
Bandung: Rosida. Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat,
Kurniawan, Jimmy. 2018. “Kajian Eksegetikal 1 (2): 118-128.
tentang Kelahiran Baru Menurut Yoha- Wijaya, Hengky.2016. “Pengenaan Manusia Baru Di
nes3:1-8”. Gracia Deo: Jurnal Dalam Kristus: Natur, Proses, Dan Fakta Serta
Teologi, 1 (1). Implikasi Teologis Dan Praktisnya.” Jurnal
Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character: Jaffray, 14 (1).
HowOur School Can Teach Respect and
Responsibility. New York: Bantam Books.

160 Volume 3, Nomor 2, Juli 2019

Anda mungkin juga menyukai