3. KOMPOSISI KELUARGA
GENOGRAM
6. AGAMA
Seluruh anggota Tn A adalah beragama islam dan taat beribadah, sering mengikuti
pengajian yang ada di RT serta berdoa agar Ny. S dapat sembuh dari penyakit yang
dideritanya.
9. Pengkajian Lingkungan
karakteristik rumah
Luas tanah : 5 x 6 m2 Luas Rumah : 4 x 5 m2
Tipe Rumah : Rumah panggung/rumah kayu dengan jumlah ruang 1 kamar tidur, 1
ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 1 dapur, kamar mandi diluar rumah, dan WC
umum. Jumlah jendela 3, setiap ruangan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya secara
optimal. Peletakan perabot rumah tangga tidak tertata dengan rapi. Tidak ada septic
tank, pembuangan langsung ke selokan besar, jarak antara wc dengan sumber air
kurang lebih 10 meter, sumber air minum PAM.
Denah Rumah :
Keterangan.
Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah
perkotaan sehingga jarak rumah satu dengan yang lain cukup dekat. Penduduk
setempat juga mempunyai kesepakatan apabila ada warga baru dan ada tamu yang
menginap harap lapor pada RT/RW. Saat terjadi wabah DBD, malaria, atau pun
diare diadakan kerja bakti.
11. Mobilitas Geografis Keluarga
Sejak Tn.A menikah dengan Ny.K, keluarga Tn.A sudah 2 kali pindah pertama di
Panampu dan yang kedua di kecamatan Mariso dan tidak pernah pindah lagi.
12. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Setiap hari, pada saat sore dan malam hari klien dan keluarganya selalu
meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga klien juga berinteraksi baik dengan
masyarakat disekitar.
19. Sistem Pendukung Keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling
menyayangi satu sama lain keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan MCK, tempat
tidur, sumber air bersih, dan sepeda sebagai sara transportasi, sedangkan fasilitas
sosialnya berupa mengikuti penyuluhan kesehatan diposyandu misalnya :
penyuluhan tentang DBD,diadakannya imunisasi, sedangkan dukungan psikologi
dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.
Struktur keluarga
20. Pola Komunikasi Keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah
bahasa makassar dan Indonesia. Komunikasi antara keluarga lebih sering mulai
sore hari karena hampi semua anggota keluarga pulang kerja disore hari.
21. Struktur Kekuatan Keluarga
Klien memberi nasehat kepada anak-anaknya bagaimana cara berperilaku yang
baik , sopan santun, tata karma, cara menjaga hubungan baik dengan orang lain.
Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn.A jika ada masalah
diselesaikan dengan baik oleh Tn.A dan istrinya beserta kedua anaknya.
22. Struktur Peran
Tn.A :
- peran informal : hanya sebagai anggota masyarakat
- peran formal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah
Ny.K :
- peran informal : hanya sebagai anggota masyarakat dan perkumpulan ibu-
ibu dilingkungan tempat tinggal
- peran formal : sebagai ibu rumah tangga, istri. ibu
Anak ke-1 :
- peran informal : sebagai anggota masyarakat dan pelajar
- peran formal : sebagai anak
Anak ke-2 :
- peran informal : sebagai anggota masyarakat dan pelajar
- peran formal : sebagai anak
23. Nilai dan Norma keluarga
Keluarga kurang menyadari pentingnya menjaga kesehatan, mereka membiasakan
cuci tangan sebelum makan, akan tetapi kebersihan lingkungan disekitarnya tidak
dijaga dengan baik, kecukupan gizi dalam keluarga juga kurang terpenuhi dilihat
dari makanan yang sering dikonsusmsi tiap harinya dikarenakan ekonomi rendah
(tidak memenuhi 4 sehat 5 sempurna)