Anda di halaman 1dari 10

EXECUTIVE SUMMARY

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI KEBIJAKAN OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

KONDISI DAN POTENSI ASET DI


GERBANGKERTOSUSILA

4.1 Kondisi dan Potensi Aset Tanah


4.1.1 Kondisi dan Potensi Aset Tanah Kota Surabaya
A. Kondisi
kondisi aset tanah Kota Surabaya yang paling dominan belum terdata
penggunaannya, kondisi efisiensi perawatan dan efisiensi pemanfaatannya juga belum
diketahui. Kategori tanah dengan kondisi ini memiliki jumlah sebanyak 609 unit atau
sebesar 73,29% dari seluruh aset tanah yang ada di Kota Surabaya. Kategori dengan
proporsi terbesar kedua adalah kondisi tanah dengan penggunaan kantor, kemudian
kondisinya terawat dan juga terpakai. Aset tanah dengan kategori ini hanya berjumlah
sebanyak 77 unit atau sebesar 9,27%.

B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kota Surabaya belum diketahui peruntukkan,
kondisi, dan batas wilayah dominannya. Aset tanah dengan kategori ini memiliki jumlah
sebesar 79,78% dari seluruh aset tanah di Kota Surabaya atau sebanyak 663 unit.
Kemudian proporsi potensi aset tanah terbesar kedua adalah tanah dengan kategori
peruntukkan perumahan, kondisi baik, dan batas wilayah dominan permukiman, yaitu
sebanyak 51 unit atau sebesar 6,14%.

4.1.2 Kondisi dan Potensi Tanah Kota Mojokerto


A. Kondisi
Kondisi aset tanah Kota Mojokerto yang paling dominan adalah tanah dengan
penggunaan perumahan, kondisi terawat dan terpakai. Kategori tanah dengan kondisi ini
memiliki jumlah sebanyak 8 unit atau sebesar 61,54% dari seluruh aset tanah yang ada di
Kota Mojokerto. Kategori dengan proporsi terbesar kedua adalah kondisi tanah dengan
penggunaan kantor, kemudian kondisinya terawat dan juga terpakai. Aset tanah dengan
kategori ini berjumlah sebanyak 3 unit atau sebesar 23,08%.

TAHUN ANGGARAN 2009 IV-1


EXECUTIVE SUMMARY
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI KEBIJAKAN OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kota Mojokerto adalah tanah dengan
peruntukkan perumahan, kondisi baik, dan memiliki batas wilayah dominan berupa
permukiman. Aset tanah dengan kategori ini memiliki jumlah sebesar 30,77% dari
seluruh aset tanah di Kota Mojokerto atau sebanyak 4 unit.

4.1.3 Kondisi dan Potensi Tanah Kabupaten Sidoarjo


A. Kondisi
Kondisi aset tanah Kabupaten Sidoarjo yang paling dominan adalah tanah dengan
penggunaan perkantoran dengan kondisi terawat dan terpakai. Kategori tanah dengan
kondisi ini memiliki jumlah sebanyak 17 unit atau sebesar 29,82% dari seluruh aset tanah
yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Kategori dengan proporsi terbesar kedua adalah kondisi
tanah dengan penggunaan dan kondisi belum terdata. Aset tanah dengan kategori ini
berjumlah sebanyak 9 unit atau sebesar 15,79%.

B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kabupaten Sidoarjo belum diketahui
peruntukkan, kondisi, dan batas wilayah dominannya. Aset tanah dengan kategori ini
memiliki jumlah sebesar 24,56% dari seluruh aset tanah di Kabupaten Sidoarjo atau
sebanyak 14 unit. Kemudian proporsi potensi aset tanah terbesar kedua adalah tanah
dengan kategori peruntukkan kantor, kondisi baik, dan batas wilayah dominan belum
diketahui, yaitu sebanyak 10 unit atau sebesar 17,54%.

4.1.4 Kondisi dan Potensi Tanah Kabupaten Mojokerto


A. Kondisi
Kondisi aset tanah Kabupaten Mojokerto yang paling dominan adalah tanah
dengan penggunaan pertanian dengan kondisi terawat dan terpakai. Kategori tanah
dengan kondisi ini memiliki jumlah sebanyak 19 unit atau sebesar 40,43% dari seluruh
aset tanah yang ada di Kabupaten Mojokerto. Kategori dengan proporsi terbesar kedua
adalah tanah dengan penggunaan perumahan, namun kondisinya belum diketahui. Aset
tanah dengan kategori ini berjumlah sebanyak 7 unit atau sebesar 14,89%.

TAHUN ANGGARAN 2009 IV-2


EXECUTIVE SUMMARY
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI KEBIJAKAN OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kabupaten Mojokerto belum diketahui
peruntukkan, kondisi, dan batas wilayah dominannya. Aset tanah dengan kategori ini
memiliki jumlah sebesar 27,66% dari seluruh aset tanah di Kabupaten Mojokerto atau
sebanyak 13 unit. Kemudian proporsi potensi aset tanah terbesar kedua adalah tanah
dengan kategori peruntukkan pertanian, kondisi baik, dan batas wilayah dominan
pertanian, yaitu sebanyak 6 unit atau sebesar 12,77%.

4.1.5 Kondisi dan Potensi Tanah Kabupaten Bangkalan


A. Kondisi
Kondisi aset tanah Kabupaten Bangkalan yang paling dominan adalah tanah
dengan penggunaan pertanian dengan kondisi terawat dan terpakai. Kategori tanah
dengan kondisi ini memiliki jumlah sebanyak 7 unit atau sebesar 18,92% dari seluruh
aset tanah yang ada di Kabupaten Bangkalan. Kategori dengan proporsi terbesar kedua
adalah tanah dengan penggunaan perumahan dengan kondisi terawat dan terpakai. Aset
tanah dengan kategori ini berjumlah sebanyak 6 unit atau sebesar 16,22%.

B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kabupaten Bangkalan belum diketahui
peruntukkan, kondisi, dan batas wilayah dominannya. Aset tanah dengan kategori ini
memiliki jumlah sebesar 29,73% dari seluruh aset tanah di Kabupaten Bangkalan atau
sebanyak 11 unit. Kemudian proporsi potensi aset tanah terbesar kedua adalah tanah
dengan kategori peruntukkan perumahan, kondisi baik, dan batas wilayah dominan
permukiman, yaitu sebanyak 8 unit atau sebesar 21,62%.

4.1.6 Kondisi dan Potensi Tanah Kabupaten Gresik


A. Kondisi
Kondisi aset tanah Kabupaten Gresik yang paling dominan adalah tanah dengan
penggunaan kantor dengan kondisi terawat dan terpakai. Kategori tanah dengan kondisi
ini memiliki jumlah sebanyak 5 unit atau sebesar 19,23% dari seluruh aset tanah yang ada
di Kabupaten Gresik. Kategori dengan proporsi terbesar kedua adalah tanah dengan
penggunaan pertanian dengan kondisi terawat dan terpakai. Aset tanah dengan kategori
ini berjumlah sebanyak 4 unit atau sebesar 15,38%.

TAHUN ANGGARAN 2009 IV-3


EXECUTIVE SUMMARY
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI KEBIJAKAN OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kabupaten Gresik belum diketahui
peruntukkan, kondisi, dan batas wilayah dominannya. Aset tanah dengan kategori ini
memiliki jumlah sebesar 34,62% dari seluruh aset tanah di Kabupaten Gresik atau
sebanyak 9 unit. Kemudian proporsi potensi aset tanah terbesar kedua adalah tanah
dengan kategori peruntukkan pertanian, kondisi baik, dan batas wilayah dominan
pertanian, yaitu sebanyak 4 unit atau sebesar 15,38%.

4.1.7 Kondisi dan Potensi Tanah Kabupaten Lamongan


A. Kondisi
Kondisi aset tanah Kabupaten Lamongan yang paling dominan adalah tanah
dengan penggunaan pertanian dengan kondisi belum diketahui. Kategori tanah dengan
kondisi ini memiliki jumlah sebanyak 14 unit atau sebesar 32,56% dari seluruh aset tanah
yang ada di Kabupaten Lamongan. Kategori dengan proporsi terbesar kedua adalah tanah
dengan penggunaan perumahan dengan kondisi terawat dan terpakai. Aset tanah dengan
kategori ini berjumlah sebanyak 11 unit atau sebesar 25,58%.

B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kabupaten Lamongan belum diketahui
peruntukkan, kondisi, dan batas wilayah dominannya. Aset tanah dengan kategori ini
memiliki jumlah sebesar 51,16% dari seluruh aset tanah di Kabupaten Lamongan atau
sebanyak 22 unit. Kemudian proporsi potensi aset tanah terbesar kedua adalah tanah
dengan kategori peruntukkan kantor, kondisi baik, dan batas wilayah dominan belum
diketahui, yaitu sebanyak 7 unit atau sebesar 16,28%.

4.2 Kondisi dan Potensi Aset Bangunan


4.2.1 Kondisi dan Potensi Aset Bangunan Kota Surabaya
A. Kondisi
Kondisi bangunan Kota Surabaya yang paling dominan belum terdata
penggunaannya dengan kondisi bangunan tergolong baik. Kategori bangunan dengan
kondisi ini memiliki jumlah sebanyak 929 unit atau sebesar 56,96% dari seluruh aset
bangunan yang ada di Kota Surabaya. Kategori dengan proporsi terbesar kedua adalah
kondisi bangunan dengan penggunaan gudang, kemudian kondisinya tergolong baik. Aset
bangunan dengan kategori ini hanya berjumlah sebanyak 221 unit atau sebesar 13,55%.

TAHUN ANGGARAN 2009 IV-4


EXECUTIVE SUMMARY
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI KEBIJAKAN OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

B. Potensi
Sebagian besar potensi aset bangunan di Kota Surabaya adalah bangunan utilitas
air dengan kondisi dan batas wilayah dominan belum diketahui. Aset bangunan dengan
kategori ini memiliki jumlah sebesar 57,57% dari seluruh aset tanah di Kota Surabaya
atau sebanyak 939 unit. Kemudian proporsi potensi aset bangunan terbesar kedua adalah
bangunan dengan kategori peruntukkan gudang dan kondisi baik serta batas wilayah
dominan yang belum diketahui, yaitu sebanyak 81 unit atau sebesar 4,97%.

4.2.2 Kondisi dan Potensi Aset Bangunan Kota Mojokerto


A. Kondisi
Kondisi bangunan Kota Mojokerto yang paling dominan adalah bangunan dengan
penggunaan kantor dan kondisinya tergolong baik. Kategori bangunan dengan kondisi ini
memiliki jumlah sebanyak 3 unit atau sebesar 50% dari seluruh aset bangunan yang ada
di Kota Mojokerto. Kategori dengan proporsi terbesar kedua adalah kondisi bangunan
dengan penggunaan gudang, kemudian kondisinya tergolong baik. Aset bangunan dengan
kategori ini hanya berjumlah sebanyak 2 unit atau sebesar 33,33%.

B. Potensi
Potensi aset bangunan Kota Mojokerto dapat diklasifikasikan hanya kedalam satu
kategori. Kategori potensi aset bangunan Kota Mojokerto dapat adalah bangunan dengan
peruntukkan kantor, batas dominan perdagangan dan kantor, serta kondisi jalan baik.
Bangunan dengan potensi ini memiliki jumlah sebanyak 6 unit atau sebesar 100% dari
seluruh aset bangunan Kota Mojokerto.

4.2.3 Kondisi dan Potensi Aset Bangunan Kabupaten Sidoarjo


A. Kondisi
Kondisi bangunan Kabupaten Sidoarjo yang paling dominan adalah bangunan
kantor dengan kondisi bangunan tergolong baik. Kategori bangunan dengan kondisi ini
memiliki jumlah sebanyak 128 unit atau sebesar 41,42% dari seluruh aset bangunan yang
ada di Kabupaten Sidoarjo. Kategori dengan proporsi terbesar kedua adalah kondisi
bangunan dengan penggunaan yang belum diketahui, kemudian kondisinya tergolong
baik. Aset bangunan dengan kategori ini hanya berjumlah sebanyak 79 unit atau sebesar
25,57%.

TAHUN ANGGARAN 2009 IV-5


EXECUTIVE SUMMARY
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI KEBIJAKAN OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

B. Potensi
Sebagian besar potensi aset bangunan di Kabupaten Sidoarjo adalah bangunan
rumah dengan batasan dan kondisi jalan yang belum diketahui. Aset bangunan dengan
kategori ini memiliki jumlah sebesar 25,89% dari seluruh aset tanah di Kabupaten
Sidoarjo atau sebanyak 80 unit. Kemudian proporsi potensi aset bangunan terbesar kedua
adalah bangunan kantor, dengan batasan dan kondisi jalan belum terdata, yaitu sebanyak
64 unit atau sebesar 20,71%.

4.2.4 Kondisi dan Potensi Aset Bangunan Kabupaten Mojokerto


A. Kondisi
Kondisi bangunan Kabupaten Mojokerto yang paling dominan adalah bangunan
rumah dengan kondisi bangunan tergolong baik dan juga fasilitas peribadatan dengan
kondisi bangunan baik. Kategori bangunan dengan kondisi ini masing-masing memiliki
jumlah sebanyak 46 unit atau sebesar 25,41% dari seluruh aset bangunan yang ada di
Kabupaten Mojokerto. Kategori dengan proporsi terbesar kedua adalah kondisi bangunan
dengan penggunaan yang belum diketahui, kemudian kondisinya tergolong baik. Aset
bangunan dengan kategori ini hanya berjumlah sebanyak 33 unit atau sebesar 18,23%.

B. Potensi
Sebagian besar potensi aset bangunan di Kabupaten Mojokerto adalah bangunan
rumah, dengan batasan dan kondisi jalan yang belum diketahui. Aset bangunan dengan
kategori ini memiliki jumlah sebesar 21,55% dari seluruh aset tanah di Kabupaten
Mojokerto atau sebanyak 39 unit. Kemudian proporsi potensi aset bangunan terbesar
kedua adalah bangunan peribadatan, berbatasan dengan perdagangan dan kantor, dan
kondisi jalan baik, yaitu sebanyak 20 unit atau sebesar 11,05%.

4.2.5 Kondisi dan Potensi Aset Bangunan Kabupaten Bangkalan


A. Kondisi
Sebagian besar potensi aset bangunan di Kabupaten Bangkalan adalah bangunan
kantor dengan batasan wilayah dan kondisi belum diketahui. Aset bangunan dengan
kategori ini memiliki jumlah sebesar 49,52% dari seluruh aset tanah di Kabupaten
Bangkalan atau sebanyak 52 unit. Kemudian proporsi potensi aset bangunan terbesar
kedua adalah bangunan kantor dengan batasan pertanian dan kondisi jalan baik, yaitu
sebanyak 19 unit atau sebesar 18,10%.

TAHUN ANGGARAN 2009 IV-6


EXECUTIVE SUMMARY
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI KEBIJAKAN OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

4.2.6 Kondisi dan Potensi Aset Bangunan Kabupaten Gresik


A. Kondisi
Kondisi bangunan Kabupaten Gresik yang paling dominan adalah bangunan
utilitas dengan kondisi baik. Kategori bangunan dengan kondisi ini memiliki jumlah
sebanyak 22 unit atau sebesar 43,14% dari seluruh aset bangunan yang ada di Kabupaten
Gresik. Kategori dengan proporsi terbesar kedua adalah kondisi bangunan dengan
penggunaan belum terdata dan kondisinya baik. Aset bangunan dengan kategori ini hanya
berjumlah sebanyak 12 unit atau sebesar 23,53%.

B. Potensi
Sebagian besar potensi aset bangunan di Kabupaten Gresik adalah bangunan
utilitas listrik dengan batasan perdagangan & kantor serta kondisi jalan baik. Aset
bangunan dengan kategori ini memiliki jumlah sebesar 29,41% dari seluruh aset tanah di
Kabupaten Gresik atau sebanyak 15 unit. Kemudian proporsi potensi aset bangunan
terbesar kedua adalah bangunan utilitas listrik dengan berbatasan dan kondisi jalan belum
terdata, yaitu sebanyak 11 unit atau sebesar 21,57%.

4.2.7 Kondisi dan Potensi Aset Bangunan Kabupaten Lamongan


A. Kondisi
Kondisi bangunan Kabupaten Lamongan yang paling dominan adalah bangunan
rumah dengan kondisi baik. Kategori bangunan dengan kondisi ini memiliki jumlah
sebanyak 106 unit atau sebesar 88,33% dari seluruh aset bangunan yang ada di
Kabupaten Lamongan. Kategori dengan proporsi terbesar kedua adalah kondisi bangunan
dengan penggunaan rumah dan kondisi rusak ringan. Aset bangunan dengan kategori ini
hanya berjumlah sebanyak 8 unit atau sebesar 6,67%.

B. Potensi
Sebagian besar potensi aset bangunan di Kabupaten Lamongan adalah bangunan
bangunan rumah tinggal, berbatasan dengan permukiman, dan kondisi jalan baik. Aset
bangunan dengan kategori ini memiliki jumlah sebesar 45,83% dari seluruh aset tanah di
Kabupaten Lamongan atau sebanyak 55 unit. Kemudian proporsi potensi aset bangunan
terbesar kedua adalah bangunan rumah tinggal, berbatasan dengan belum terdata, dan
kondisi jalan belum terdata, yaitu sebanyak 46 unit atau sebesar 38,33%.

TAHUN ANGGARAN 2009 IV-7


EXECUTIVE SUMMARY
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI KEBIJAKAN OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

4.3 Kondisi Aset Irigasi


4.3.1 Kondisi Aset Irigasi Kota Surabaya
sebagian besar aset irigasi di Kota Surabaya merupakan bangunan pelengkap
dengan kondisi baik yaitu sebesar 32 % atau sebanyak 16 aset irigasi. Sedangkan
bangunan pengaman dan bangunan air yang mempunyai kondisi baik masing masing
sebesar 24 % atau 12 aset dan 16 % atau 8 aset.

4.3.2 Kondisi Aset Irigasi Kota Mojokerto


Aset irigasi tidak terdapat pada kota Mojokerto, sehingga kondisi aset irigasi di
Kota Mojokerto tidak dapat di identifikasi.

4.3.3 Kondisi Aset Irigasi Kabupaten Sidoarjo


Terdapat satu kategori dan jumlah yang dapat diidentifikasikan sebagai kondisi
aset irigasi yaitu penggunaan bangunan pelengkap dengan kondisi irigasi baik berjumlah
2 aset.

4.3.4 Kondisi Aset Irigasi Kabupaten Mojokerto


Sebagian besar aset irigasi di Kabupaten Mojokerto merupakan bangunan
pengaman dengan kondisi baik yaitu sebesar 87,5 % atau sebanyak 7 aset irigasi.
Sedangkan bangunan Pembawa yang mempunyai kondisi baik sebesar 12,5 % atau 1 aset.

4.3.5 Kondisi Aset Irigasi Kabupaten Bangkalan


Sebagian besar aset irigasi di Kabupaten Bangkalan merupakan bangunan
pengaman dengan kondisi baik yaitu sebesar 83,33 % atau sebanyak 10 aset irigasi.
Sedangkan bangunan Pembawa yang mempunyai kondisi baik sebesar 16,67 % atau 2
aset.

4.3.6 Kondisi Aset Irigasi Kabupaten Gresik


Terdapat satu kategori dan jumlah yang dapat diidentifikasikan sebagai kondisi aset
irigasi yaitu penggunaan bangunan irigasi dengan kondisi baik berjumlah 1 aset.

4.3.7 Kondisi Aset Irigasi Kabupaten Lamongan


Sebagian besar aset irigasi di Kabupaten Lamongan merupakan bangunan air laut
dengan kondisi baik yaitu sebesar 58,8 % atau sebanyak 10 aset irigasi. Sedangkan

TAHUN ANGGARAN 2009 IV-8


EXECUTIVE SUMMARY
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI KEBIJAKAN OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

bangunan pelengkap yang mempunyai kondisi baik sebesar 17,65 % atau 3 aset. Terdapat
juga bangunan air yang mempunyai kondisi baik dan rusak ringan masing masing sebesar
11,76 %.

4.4 Kondisi Aset Alat Berat


4.4.1 Kondisi Aset Alat Berat Kota Surabaya
Sebagian besar aset alat berat di Kota Surabaya merupakan alat berat dengan
kondisi baik yaitu sebesar 73,5 % atau sebanyak 870 aset alat berat. Sedangkan aset alat
besar dominan yang lainnya merupakan alat bantu yang mempunyai kondisi baik yaitu
sebesar 15,20 % atau 179 aset.

4.4.2 Kondisi Aset Alat Berat Kota Mojokerto


Sebagian besar aset alat berat di Kota Mojokerto merupakan alat bantu dengan
kondisi baik yaitu sebesar 50 % atau sebanyak 2 aset. Sedangkan 50 % aset alat besar
yang lainnya merupakan alat berat yang mempunyai kondisi baik.

4.4.3 Kondisi Aset Alat Berat Kabupaten Sidoarjo


Sebagian besar aset alat berat di Kabupaten Sidoarjo merupakan alat besar dengan
kondisi baik yaitu sebesar 56,25 % atau sebanyak 54 aset alat berat. Sedangkan aset alat
besar dominan yang lainnya merupakan alat bantu yang mempunyai kondisi baik yaitu
sebesar 25 % atau 24 aset.

4.4.4 Kondisi Aset Alat Berat Kabupaten Mojokerto


Sebagian besar aset alat berat di Kabupaten Mojokerto merupakan alat bantu
dengan kondisi baik yaitu sebesar 43,75 % atau sebanyak 7 aset alat berat. Sedangkan
aset alat besar dominan yang lainnya merupakan alat berat traktor yang mempunyai
kondisi baik yaitu sebesar 37,5 % atau 6 aset.

4.4.5 Kondisi Aset Alat Berat Kabupaten Bangkalan


Sebagian besar aset alat berat di Kabupaten Mojokerto merupakan alat bantu
dengan kondisi baik yaitu sebesar 98,25 % atau sebanyak 56 aset alat berat. Sedangkan
1,75 % lainnya merupakan alat bantu traktor yang mempunyai kondisi rusak berat.

TAHUN ANGGARAN 2009 IV-9


EXECUTIVE SUMMARY
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI KEBIJAKAN OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

4.4.6 Kondisi Aset Alat Berat Kabupaten Gresik


Sebagian besar aset alat berat di Kabupaten Gresik merupakan alat bantu dengan
kondisi baik yaitu sebesar 37,5 % atau sebanyak 3 aset alat berat. Sedangkan aset alat
berat dominan yang lainnya merupakan genset yang mempunyai kondisi baik yaitu
sebesar 25 % atau 2 aset.
4.4.7 Kondisi Aset Alat Berat Kabupaten Lamongan
Sebagian besar aset alat berat di Kabupaten Lamongan merupakan alat besar
dengan kondisi baik yaitu sebesar 75 % atau sebanyak 9 aset alat berat. Sedangkan aset
alat berat dominan yang lainnya merupakan alat berat yang mempunyai kondisi rusak
berat yaitu sebesar 25 % atau 2 aset. terdapat juga aset alat besar dengan kondisi rusak
ringan sebesar 8,33 % atau 1 aset.

TAHUN ANGGARAN 2009 IV-10

Anda mungkin juga menyukai