PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI KEBIJAKAN OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kota Surabaya belum diketahui peruntukkan,
kondisi, dan batas wilayah dominannya. Aset tanah dengan kategori ini memiliki jumlah
sebesar 79,78% dari seluruh aset tanah di Kota Surabaya atau sebanyak 663 unit.
Kemudian proporsi potensi aset tanah terbesar kedua adalah tanah dengan kategori
peruntukkan perumahan, kondisi baik, dan batas wilayah dominan permukiman, yaitu
sebanyak 51 unit atau sebesar 6,14%.
B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kota Mojokerto adalah tanah dengan
peruntukkan perumahan, kondisi baik, dan memiliki batas wilayah dominan berupa
permukiman. Aset tanah dengan kategori ini memiliki jumlah sebesar 30,77% dari
seluruh aset tanah di Kota Mojokerto atau sebanyak 4 unit.
B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kabupaten Sidoarjo belum diketahui
peruntukkan, kondisi, dan batas wilayah dominannya. Aset tanah dengan kategori ini
memiliki jumlah sebesar 24,56% dari seluruh aset tanah di Kabupaten Sidoarjo atau
sebanyak 14 unit. Kemudian proporsi potensi aset tanah terbesar kedua adalah tanah
dengan kategori peruntukkan kantor, kondisi baik, dan batas wilayah dominan belum
diketahui, yaitu sebanyak 10 unit atau sebesar 17,54%.
B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kabupaten Mojokerto belum diketahui
peruntukkan, kondisi, dan batas wilayah dominannya. Aset tanah dengan kategori ini
memiliki jumlah sebesar 27,66% dari seluruh aset tanah di Kabupaten Mojokerto atau
sebanyak 13 unit. Kemudian proporsi potensi aset tanah terbesar kedua adalah tanah
dengan kategori peruntukkan pertanian, kondisi baik, dan batas wilayah dominan
pertanian, yaitu sebanyak 6 unit atau sebesar 12,77%.
B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kabupaten Bangkalan belum diketahui
peruntukkan, kondisi, dan batas wilayah dominannya. Aset tanah dengan kategori ini
memiliki jumlah sebesar 29,73% dari seluruh aset tanah di Kabupaten Bangkalan atau
sebanyak 11 unit. Kemudian proporsi potensi aset tanah terbesar kedua adalah tanah
dengan kategori peruntukkan perumahan, kondisi baik, dan batas wilayah dominan
permukiman, yaitu sebanyak 8 unit atau sebesar 21,62%.
B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kabupaten Gresik belum diketahui
peruntukkan, kondisi, dan batas wilayah dominannya. Aset tanah dengan kategori ini
memiliki jumlah sebesar 34,62% dari seluruh aset tanah di Kabupaten Gresik atau
sebanyak 9 unit. Kemudian proporsi potensi aset tanah terbesar kedua adalah tanah
dengan kategori peruntukkan pertanian, kondisi baik, dan batas wilayah dominan
pertanian, yaitu sebanyak 4 unit atau sebesar 15,38%.
B. Potensi
Sebagian besar potensi aset tanah di Kabupaten Lamongan belum diketahui
peruntukkan, kondisi, dan batas wilayah dominannya. Aset tanah dengan kategori ini
memiliki jumlah sebesar 51,16% dari seluruh aset tanah di Kabupaten Lamongan atau
sebanyak 22 unit. Kemudian proporsi potensi aset tanah terbesar kedua adalah tanah
dengan kategori peruntukkan kantor, kondisi baik, dan batas wilayah dominan belum
diketahui, yaitu sebanyak 7 unit atau sebesar 16,28%.
B. Potensi
Sebagian besar potensi aset bangunan di Kota Surabaya adalah bangunan utilitas
air dengan kondisi dan batas wilayah dominan belum diketahui. Aset bangunan dengan
kategori ini memiliki jumlah sebesar 57,57% dari seluruh aset tanah di Kota Surabaya
atau sebanyak 939 unit. Kemudian proporsi potensi aset bangunan terbesar kedua adalah
bangunan dengan kategori peruntukkan gudang dan kondisi baik serta batas wilayah
dominan yang belum diketahui, yaitu sebanyak 81 unit atau sebesar 4,97%.
B. Potensi
Potensi aset bangunan Kota Mojokerto dapat diklasifikasikan hanya kedalam satu
kategori. Kategori potensi aset bangunan Kota Mojokerto dapat adalah bangunan dengan
peruntukkan kantor, batas dominan perdagangan dan kantor, serta kondisi jalan baik.
Bangunan dengan potensi ini memiliki jumlah sebanyak 6 unit atau sebesar 100% dari
seluruh aset bangunan Kota Mojokerto.
B. Potensi
Sebagian besar potensi aset bangunan di Kabupaten Sidoarjo adalah bangunan
rumah dengan batasan dan kondisi jalan yang belum diketahui. Aset bangunan dengan
kategori ini memiliki jumlah sebesar 25,89% dari seluruh aset tanah di Kabupaten
Sidoarjo atau sebanyak 80 unit. Kemudian proporsi potensi aset bangunan terbesar kedua
adalah bangunan kantor, dengan batasan dan kondisi jalan belum terdata, yaitu sebanyak
64 unit atau sebesar 20,71%.
B. Potensi
Sebagian besar potensi aset bangunan di Kabupaten Mojokerto adalah bangunan
rumah, dengan batasan dan kondisi jalan yang belum diketahui. Aset bangunan dengan
kategori ini memiliki jumlah sebesar 21,55% dari seluruh aset tanah di Kabupaten
Mojokerto atau sebanyak 39 unit. Kemudian proporsi potensi aset bangunan terbesar
kedua adalah bangunan peribadatan, berbatasan dengan perdagangan dan kantor, dan
kondisi jalan baik, yaitu sebanyak 20 unit atau sebesar 11,05%.
B. Potensi
Sebagian besar potensi aset bangunan di Kabupaten Gresik adalah bangunan
utilitas listrik dengan batasan perdagangan & kantor serta kondisi jalan baik. Aset
bangunan dengan kategori ini memiliki jumlah sebesar 29,41% dari seluruh aset tanah di
Kabupaten Gresik atau sebanyak 15 unit. Kemudian proporsi potensi aset bangunan
terbesar kedua adalah bangunan utilitas listrik dengan berbatasan dan kondisi jalan belum
terdata, yaitu sebanyak 11 unit atau sebesar 21,57%.
B. Potensi
Sebagian besar potensi aset bangunan di Kabupaten Lamongan adalah bangunan
bangunan rumah tinggal, berbatasan dengan permukiman, dan kondisi jalan baik. Aset
bangunan dengan kategori ini memiliki jumlah sebesar 45,83% dari seluruh aset tanah di
Kabupaten Lamongan atau sebanyak 55 unit. Kemudian proporsi potensi aset bangunan
terbesar kedua adalah bangunan rumah tinggal, berbatasan dengan belum terdata, dan
kondisi jalan belum terdata, yaitu sebanyak 46 unit atau sebesar 38,33%.
bangunan pelengkap yang mempunyai kondisi baik sebesar 17,65 % atau 3 aset. Terdapat
juga bangunan air yang mempunyai kondisi baik dan rusak ringan masing masing sebesar
11,76 %.