Anda di halaman 1dari 9

Ny. IM seorang ibu rumah tangga berusia 35 tahun dengan kategori aktivitas fisik sedang.

Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 19 Februari 2020 dengan diagnosa Hepatitis dan
Gastritis. Diagnosa Hepatitis A ditegakkan berdasarkan hasil tes antibodi IgM HAV pada
tanggal 20 Februari 2020. Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan kembung, nyeri ulu hati
dengan skala 3 (0-10), mual, muntah dan tidak nafsu makan sejak 9 hari sebelum masuk rumah
sakit serta pusing sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit selain itu mata pasien tampak
kuning berdasarkan pemeriksaan di IGD. Pasien memiliki riwayat gastritis sejak 10 tahun yang
lalu.

Pengukuran antropometri BB 42 kg dan TB 145 cm, hasil wawancara dengan pasien sebulan
yang lalu beratnya 45 kg. Hasil pemerksaan biokimia kreatini 0,36 mg/dL, ureum 2 mg/dL,
SGOT 297 U/L, SGPT 1121 U/L, GDS 116 mg/dL, Hb 14,6 g/dL, Leukosit 11990 sel/uL, HAV
Reaktif. Keadaan umum Lemas dan jaundice, Kesadaran Composmentis, Tekanan darah
100/80 mmHg, Nadi 86x/menit, Respirasi 20 x/menit, Suhu 36.6°C.

Pasien jarang memakan sayuran dan protein hewani maupun nabati serta lebih banyak
mengkonsumsi buah-buahan dengan frekuensi 2-3x sehari, ayam dan ikan 5x per minggu, labu
siam 3x per minggu, tahu 3x per minggu. Pasien memiliki kebiasaan makan yang tidak teratur
dengan frekuensi 1x per hari pada waktu yang tidak menentu selain itu pasien jarang mencuci
tangannya dengan sabun. Pasien sangat menyukai makanan yang pedas tetapi tidak suka
membeli makanan di pinggir jalan dan mengemil, jarang makan, dan cemas jika berat badannya
naik. Pasien tidak memiliki riwayat alergi maupun pantangan dan belum pernah mendapatkan
edukasi terkait penyakit yang diderita. Asupan makan hasil recall Energi 754,06 kkal Protein
25,8 gr Lemak 31,01 gr Karbohidrat 100,1 gr.
FORM NCP ASUHAN GIZI KLINIK

STUDI KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. IM No.RM :
Umur : 35 Tahun Ruang :
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tgl Masuk : 19/02/2020
Pendidikan : Tgl Terapi :
Agama : Alamat :
Diet Sebelum Terapi : Dokter :
Ahli Gizi Ruangan : Diagnosis Medis : Hepatitis A + Gastritis
II. PENGKAJIAN GIZI
A. ANTROPOMETRI

Data Nilai Normal Keterangan

BB = 42 kg
TB = 145 cm
BBI = 45 kg
42 2
IMT = 18.5 – 24.9 Status Gizi Normal
IMT = 2 = 19,9 kg/cm
(1,45)
Assesment/Kesimpulan Antropometri :
Berdasarkan hasil data antropometri diatas diketahui bahwa pasien memiliki status gizi
normal.
B. BIOKIMIA
Jenis Satuan Awal Masuk Awal Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan RS Kasus
HB g/dl 14,6 - 11 – 14.7 Normal
Kreatinin mg/dL 0,36 - ≤0,95 Normal
Ureum mg/dL 2 - 10 – 50 Rendah
GDS mg/dL 116 - ≤140 Normal
Leukosit Sel/uL 11990 - 5000 – 10000 Tinggi
SGOT U/L 297 - 10 - 40 Tinggi
SGPT U/L 1121 - 10 - 40 Tinggi
HAV Reaktif - Non Reaktif Reaktif
Assesment/Kesimpulan Biokimia :
Berdasarkan pemeriksaan hasil laboratorium pasien diketahui bahwa ada gangguan fungsi
hati ditandai dengan ureum rendah dan leukosit, SGOT, SGPT tinggi serta HAV reaktif.
C. FISIK/KLINIS
Parameter Awal masuk RS Awal kasus Nilai Normal Keterangan
Nadi ( x/ menit) 86 70 - 120 Normal
Suhu ( C ) 36,6 36 - 37 Normal
Respirasi ( x/menit ) 20 12-20 Normal
TD (mmHg) 100/80 120/80 Rendah
Lemas + Pasien Lemas
Jaundince + Ada jaundince
Kembung + Pasien kembung
Nyeri ulu hati 3 0 – 10 Nyeri ringan
Mual/Muntah + Ada mual/muntah
Kesadaran
+ Kesadran normal
composmentis
Assesment/Kesimpulan Fisik Klinis :
Berdasarkan data diatas diketahui pasien TD rendah, pasien lemas, ada jaundince,
kembung, nyeri ringan pada ulu hati, dan mual/muntah
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG (THORAX, EKG, USG)
-
Assesment/Kesimpulan Fisik Klinis :
-
E. DIETARY
1. Kebiasaan Makan/Pola makan di rumah

Riwayat / pola makan Makanan pokok:

 Jarang mengonsumsi Lauk hewani : ayam dan ikan (5x/mg)


sayuran dan protein
hewani maupun nabati Lauk nabati : Tahu (3x/mg)
dengan Frekuensi 2 – 3x
sehari Sayuran : Labu siam (3x/mg)
 Frekuensi makan 1x/hari
pada waktu yang tidak Buah :
menentu
Santan/minyak :
 Suka makan pedas
 Jarang makan krn Minum :
cemas jika BB naik
 Belum pernah Snack :
mendapatkan edukasi
terkait penyakit yang
diderita

Mempersiapkan Makanan

Alergi Makanan Tidak ada


Assesment Riwayat/Pola makan di rumah :
Dari data diatas diketahui bahwa frekuensi, kebiasaan, dan pola makan pasien dirumah
kurang baik karena jarang mengonsumsi sayuran dan sumber protein, suka makan
pedas, jarang makan karena cemas jika BB naik dan belum pernah mendapatkan
edukasi.
2. Recall Sehari di rumah
Tabel analisa Asupan di rumah ( khusus pasien baru dirawat)

Data Asupan Di rumah

Variabel Energi Protein Lemak KH Na Choles

Asupan 754,06 25,8 31,01 100,1

AKG 1.727 48 48 273

TK Konsumsi di
44% 54% 65% 37%
rumah (%)

Assesment Asupan Dirumah :

Dari tabel diatas diketahui bahwa Tk. Konsumsi pasien dirumah Energi dan zat gizi <80%.

3. Recall Sehari di Rumah Sakit


Tabel Analisa Asupan di rumah sakit
Data Asupan Di Rumah Sakit

Variabel Energi Protein Lemak KH Na Chloes

Asupan Makan

Standar Diet
RS

TK
Penerimaan
(%)

Assesment/Kesimpulan Asupan di rumah sakit :

F. RIWAYAT PERSONAL
1. Berkaitan dengan Riwayat penyakit
 Keluhan Utama : kembung, nyeri ulu hati, mual, muntah dan tidak
nafsu makan sejak 9 hari lalu serta pusing sejak 2 hari lalu selain itu mata pasien
tampak kuning
 Riwayat Penyakit Sekarang : Hepatitis A + Gastritis
 Riwayat Penyakit Dahulu : Gastritis sejak 10 tahun yang lalu
 Riwayat Penyakit Keluarga :-

2. Berkaitan dengan riwayat gizi


Data sosio ekonomi Penghasilan :
Jumlah anggota keluarga :
Suku :
Aktifitas fisik Jenis pekerjaan :
Jumlah jam kerja :
Kategori aktifitas fisik sedang Jenis olahraga :
Jumlah jam tidur sehari :
Alergi makanan Tidak ada
Kesehatan mulut/menelan Sulit menelan :
Stomatitis :
Gigi lengkap :
Obat yang sering Diminum
-
dirumah

G. KUMPULAN PROBLEM TERKAIT GIZI


 A=-
 B = ada gangguan fungsi hati ditandai ureum rendah dan leukosit, SGOT, SGPT tinggi
serta HAV reaktif.
 C = TD rendah, pasien lemas, ada jaundince, kembung, nyeri ringan pada ulu hati, dan
mual/muntah.
 D = frekuensi, kebiasaan, dan pola makan pasien dirumah kurang baik karena jarang
mengonsumsi sayuran dan sumber protein, suka makan pedas, jarang makan karena
cemas jika BB naik dan belum pernah mendapatkan edukasi selain itu Tk. Konsumsi
pasien dirumah Energi dan zat gizi <80%.
 R = keluhan utama pasien kembung, nyeri ulu hati, mual, muntah dan tidak nafsu makan
sejak 9 hari lalu serta pusing sejak 2 hari lalu selain itu mata pasien tampak kuning,
pasien di diagnosis Hepatitis A + Gastritis, pasien memiliki Riwayat penyakit gastritis
sejak 10 tahun yang lalu, dan pasien tidak memiliki alergi makanan.
H. TERAPI MEDIS
Jenis Obat Fungsi Interaksi dengan Zat Gizi

I. DIAGNOSA GIZI
Domain Problem Etiologi Symtomp
NI – 2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan mual dan muntah
ditandai dengan Tk. Konsumsi dirumah energi dan zat gizi <80% .
NC – 1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan gastritis ditandai dengan
mual/muntah dan nyeri ulu hati.
NC – 2.2 Perubahan Nilai lab terkait zat gizi berkaitan dengan diagnosis penyakit hepatitis A +
gastritis ditandai dengan ureum rendah dan leukosit, SGOT, SGPT tinggi serta HAV reaktif.
NB – 1.2 Kepercayaan/sikap yang salah mengenai makanan dan zat gizi berkaitan dengan
kebiasaan makan tidak untuk memenuhi kebutuhan gizi / pola makan asal kenyang ditandai
dengan frekuensi, kebiasaan, dan pola makan pasien dirumah kurang baik.
NB – 1.7 Ketidaksesuaian dalam pemilihan bahan makanan berkaitan dengan kurang terpapar
informasi (belum mendapatkan edukasi) ditandai dengan memakan makanan yang merangsang
saluran cerna (makanan pedas)
DIAGNOSA GIZI PRIORITAS
1. NI – 2.1
2. NB – 1.2
3. NB – 1.7
4. NC – 1.4
J. INTERVENSI GIZI
1. Pemberian Makan/Diet
Jenis Diet : DH II + DL II
Bentuk Makanan : Lunak
Rute Pemberian : Oral
Frekuensi Pemberian : 3x makanan utama 2x selingan

Tujuan Prinsip Syarat

 Mempertahankan status  Energi tinggi 40 – 45  Energi tinggi 40 kkal/kg BB untuk


gizi optimal. kkal/kg BB mencegah pemecahan protein
 Meningkatkan asupan  Protein tinggi 1,25 –  Protein cukup 1,25 gr/kgBB
sesuai dengan 1,5 gr/kg BB  Lemak sedang 25%
kemampuan.  Lemak cukup 20 –  KH cukup, sisa dari perhitungan protein
 Meningkatkan regenerasi 25% dan lemak
jaringan hati dan  KH cukup sisa dari  Vitamin dan mineral cukup
mencegah kerusakan kebutuhan  Makanan mudah dicerna dan tidak
lebih lanjut dan/atau  Vitamin dan mineral menimbulkan gas
meningkatkan fungsi cukup  Bentuk makanan lunak
jaringan hati yang tersisa.  Porsi kecil tapi sering
 Mencegah katabolisme
protein
 Meringankan kerja hati
dan lambung
 Mengurangi faktor ang
menyebabkan tingginya
asam lambung

2. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi


Energi = 40 kkal/kg BB
= 40 x 42
= 1.680 kkal
Protein = 1,25 gr/kg BB
= 1,25 x 42
= 52,5 gr  210 kkal
Lemak = 25% x 1.680
= 420 / 9
= 46,6 gr
Karbohidrat = 1.680 – (210 + 420)
= 1.680 – 630
= 1.050 / 4
= 262,5
K. RENCANA KONSELING & EDUKASI
1. Topik : Diet Hati + Diet Lambung
2. Tujuan : Agar dapat memahami makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan serta pola makan yang benar dan teratur
3. Sasaran : pasien dan keluarga pasien
4. Media : leaflet
5. Materi Edukasi :
 gambaran umum Diet Hati + Diet lambung
 anjuran makanan sesuai dengan diet yang telah dibuat
 bahan makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan
L. RENCANA MONITORING & EVALUASI
Rencana MonitoringYang
Parameter Target
diamati

Ureum, leukosit, SGOT,


Biokimia Mencapai normal
SGPT, dan HAV

TD, lemas, jaundince,


Gejala Berkurang / kembali
Fisik/klinis kembung, nyeri ringan pada
normal
ulu hati, dan mual/muntah

Asupan makan pasien di


Dietary Asupan 80% - 100%
Rumah maupun di RS

M. IMPLEMENTASI
1. Kajian Terapi Diet Rumah Sakit
a. Jenis diet : DH II + DL II
Bentuk Makanan : lunak
Cara pemberian : oral
b. Nilai Gizi :
Kebutuhan Standar Diet Rumah
Energi & Zat Gizi % Ket
Pasien Sakit

Energi ( Kkal) 1.680 1.973 117% +293

Protein (g) 52,5 53 101% +0,5

Lemak (g) 46,6 55 118% +8,4

KH (g) 262,5 318 121% +55,5

Kesimpulan :
Berdasarkan tabel perbandingan Standar Diet RS dengan perhitungan kebutuhan
energi dan zat gizi pasien Ny. N. A. L di ketahui bahwa :
1. Kebutuhan energi berdasarkan standar RS lebih tinggi yaitu +293 kkal
dibanding kebutuhan pasien.
2. Kebutuhan protein berdasarkan standar RS lebih tinggi yaitu +0,5 gr dibanding
kebutuhan pasien.
3. Kebutuhan lemak berdasarkan standar RS lebih tinggi yaitu +8,4 gr dibanding
kebutuhan pasien.
4. Kebutuhan karbohidrat berdasarkan standar RS lebih tinggi yaitu +55,5 gr
dibanding kebutuhan pasien.
1. Rekomendasi Diet Berdasarkan Hasil Kajian Standar Diet RS
Waktu
Bahan Makanan Standar RS Rekomendasi
Makan
Makanan Pokok 50 gr 35 gr
Lauk Hewani 50 gr 50 gr
Pagi
Sayur 100 gr 100 gr
Minyak 5 gr 5 gr
Snack Kue 50 – 100 gr 50 – 100 gr
Makanan Pokok 100 gr 75 gr
Lauk Hewani 50 gr 50 gr
Lauk Nabati 25 gr 25 gr
Siang
Sayur 100 gr 100 gr
Minyak 10 gr 7,5 gr
Buah 100 gr 100 gr
Snack Kue 50 – 100 gr 50 – 100 gr
Makanan Pokok 100 gr 75 gr
Lauk Hewani 50 gr 50 gr
Lauk Nabati 25 gr 25 gr
Malam
Sayur 100 gr 100 gr
Minyak 10 gr 7,5 gr
Buah 100 gr 100 gr
Total Energi (kkal) 1.973 1.680
Total Protein (gr) 53 52,5
Total Lemak (gr) 55 46,6
Total Karbohidrat (gr) 318 262,5

Anda mungkin juga menyukai