Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
• Pengertian Antropologi
• Perkembangan Antropologi
• Pengertian Hukum dan Unsur-unsurnya
• Bidang-bidang Hukum
• Jenis-jenis Hukum
• Pengertian Antropologi Hukum
• Ruang Lingkup Kajian Antropologi Hukum
Pengertian Antropologi
• Antropologi adalah antropologi berasal
dari bahasa yunani, yaitu antropos, artinya
manusia, dan logos artinya ilmu. Dengan
demikian antropologi artinya ilmu yg
mengkaji perihal manusia sbgai mahkluk
biologis sekaligus makhluk sosial.
Perkembangan Antropologi
• Perkembangan antropologi sama dengan
ilmu-ilmu sosial lainnya, misalnya sosiologi,
koentjaraningrat (Kuncoroningrat)
memetakan perkembangan antropologi
menjadi empat tahap sebagai berikut.
• 1. Tahap Pertama (Sebelum Th 1800-an)
• 2. Tahap Kedua (di Tahun 1800-an)
• 3. Tahap Ketiga (Awal Abad Ke 20-an)
• 4. Tahap Keempat (Setelah th 1930-an)
Pengertian Hukum dan Unsur-unsurnya
• Peraturan yang mengatur tingkah laku
manusia dengan tujuan meluruskan
tindkan sesuai kehendak hukum yang
berlaku, Ketetapan, Keputusan,
Pengadilan, Pemaksaan, Norma (aturan
bertingkah laku), Sanksi, Adat, Undang-
undang, Patokan yaitu kaidah atau
ketentuan yg menjadi tolak ukur tindakan
baik dan buruk.
Bidang-bidang Hukum
• Hukum dapat dibagi dalam berbagai
bidang, yaitu hukum pidana atau hukum
publik, hukum perdata atau hukum pribadi,
hukum acara, hukum tata negara, hukum
adminitrasi negara, hukum tata usaha
negara, hukum internasional, hukum adat,
hukum islam, hukum agraria, hukum
bisnis, dan hukum lingkungan. dll.
Jenis-jenis Hukum
• Ada berbagai jenis sistem hukum yang
beda yang dianut oleh negara-negara di
dunia pada saat ini antara lain.
• Sistem Hukum Eropa kontinental (DIJADIKAN DASAR
PERUMUSAN NEGARA JERMAN DAN BELANDA, PERANCIS,ITALIA,AMERIKA LATIN, DAN
INDONESIA).

• Sistem Hukum Anglo-Saxon (common Law)


(DARI INGGRIS ABAD)

• Sistem Hukum Adat


• Sistem Hukum Agama
• Sistem Hukum Anglo-Saxon
(common Law) (DARI INGGRIS)
adalah.
• Suatu sistem hukum yang
didasarkan pada yurisprodensi.
Suber hukum dalam sistem hukum
ini ialah putusan
Hakim/Pengadilan.
PENGERTIAN ANTROPOLOGI HUKUM
• Ilmu Pengetahuan yang mempelajari
manusia sebagai makhluk biologis yang
diatur oleh hukum-hukum biologis yang
diciptakan oleh tuhan.
• Antropologi Hukum mempelajari
masyarakat dalam menciptakan hukum,
baik berupa adat kebiasaan, norma, tata
susila, peraturan perundang-undangan,
dan jenis hukum lainnya.
ANTROPOLOGI HUKUM
ANTROPOLOGI HUKUM ADALAH ILMU YANG
MEMPELAJARI POLA-POLA SENGKETA DAN
BAGAIMANA CARA MENYELESAIKAN
PERKARA DI PENGADILAN ATAU DI LUAR
PENGADILAN (LITIGASI DAN NONLITIGASI).
CONTOHNYA TINGGINYA PERNIKAHAN ANAK
(DIBAWAH UMUR) YANG BERAKHIR DENGAN
PERCERAIAN. LIHAT DATA PERNIKAHAN DI
BAWAH UMUR DI PA KAB KEDIRI DAN KOTA
KEDIRI.
SOSIOLOGI HUKUM
SOSIOLOGI HUKUM ADALAH ILMU YANG
MEMPELAJARI HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA
HUKUM DENGAN GEJALA-GEJALA SOSIAL LAINNYA
SECARA EMPIRIS ANALITIS. CONTOH PASAL 7 AYAT 1
: PERKAWINAN HANYA DIIZINKAN JIKA PIHAK PRIA
SUDAH MENCAPAI UMUR 19 TAHUN DAN PIHAK
WANITA SUDAH MENCAPAI UMUR 16 TAHUN.
PERATURAN DIMAKSUD, TIDAK EFEKTIF, SEBAB ADA
BEBERAPA ORANG YANG MENIKAH DI BAWAH UMUR.
KEMUDIAN DIREVISI DAN DISETARAKAN MENJADI 19
TAHUN. BAGAIMANA SECARA PSIKOLOGI
HUKUMNYA?
PSIKOLOGI HUKUM
PSIKOLOGI HUKUM ADALAH ILMU YANG
MEMPELAJARI PERWUJUDAN DARI JIWA
MANUSIA. DAPAT DIKEMUKAKAN
BAHWA PERWUJUDANNYA ADALAH
DITAATI DAN DILANGGARNYA HUKUM-
HUKUM (ATURAN-ATURAN) YANG
BERLAKU DALAM MASYARAKAT,
SEPERTI PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR
DAN HAMIL DILUAR NIKAH DLL.
Pertimbangan Menaikkan Batas Usia
Perkawinan Perempuan
Berdasarkan pada kajian teoritis,
Antropologi Hukum, Sosiologi
Hukum, Psikologi Hukum,
SosioKultural (Menurut budaya
daerah terkait), dan Agama
(Hukum Islam).
Penyetaraan Batas Usia Perkawinan
Dari Perspektif Disiplin Ilmu
(Yuridis Empiris)

• Berdasarkan Sosiologi Hukum


• Berdasarkan Antropologi
Hukum
• Berdasarkan Psikologi Hukum
RUANG LINGKUP
KAJIAN ANTROPOLOGI HUKUM

Antropologi Hukum mengkaji dua objek yaitu


• Manusia dengan kebudayaan
• Manusia dengan hukum dan tatanan
kehidupannya
Ruang Lingkup
Manusia dengan kebudayaannya
• Sejarah manusia dan kemanusiaan
• Manusia sebagai individu
• Manusia sebagai makhluk sosial
• Manusia dalam hidup berkeluarga
• Manusia dalam kehidupan bermasyarakat
• Manusia dalam perkembangan pola pikir
dan pola kehidupannya.
Ruang Lingkup Kajian
Manusia dengan Hukum Tersendiri
• Sistem berpikir pada manusia
• Sistem nilai yang tumbuh dan dianut manusia
• Pembentukan kebudayaan normatif
• Hukum-hukum dalam kemasyarakatan
• Internalitas hukum dalam kehidupan manusia yg
berbudaya
• Perubahan sistem nilai dan norma sosial
• Keseimbangan antara kehendak manusia dan
lingkungan geografisnya
• Kebudayaan pencetus hukum yang legal dan formal
SISTEM TERBUKA DAN TERTUTUP
Hukum-hukum yang ditimbulkan oleh perjalanan
kehidupan manusia menganut sistem terbuka dan
tertutup. Sistem terbuka artinya sistem yang
menerima pengaruh eksternal dan mengadopsi
sebanyak mungkin kebudayaan yang datang dari
luar. Adapun sistem tertutup merupakan sistem yang
tidak membuka diri dan menjauh dari pengaruh
kebudayaan luar. Dalam sistem tertutup tdk
dibutuhkan adaptasi eksternal, tetapi sikap
kebudayaan yang tunduk pada norma yang sudah
dipandang ajeg dan telah dirasakan manfaatnya oleh
kehidupan masyarakat.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai