Anda di halaman 1dari 2

Definisi Class Action

Pengertian dan rumusan class action atau gugatan perwakilan yang diberikan para praktisi hukum
umumnya memiliki prinsip yang berkaitan satu sama lain. Mas Achmad Santosa, misalnya,
mendefinisikan class action sebagai prosedur beracara dalam hukum perdata yang memberikan hak
prosedural bagi seseorang atau sekelompok orang untuk menjadi penggugat demi memperjuangkan
sengketa yang menyebabkan kerugian atau penderitaan bagi puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang.
Dalam hal ini, individu atau sekelompok orang yang mengajukan gugatan disebut sebagai perwakilan
kelas (class representative), sedangkan kelompok yang diwakilinya dinamakan anggota kelas (class
members).

Pernyataan Mas Achmad Santosa tersebut juga sejalan dengan definisi class action yang dijabarkan
Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun 2002. Dalam peraturan tersebut Mahkamah
Agung mengganti istilah class action menjadi gugatan perwakilan kelompok, yaitu tata cara pengajuan
gugatan, yang mana satu orang atau lebih bertindak sebagai perwakilan kelompok untuk mengajukan
gugatan.

Class action atau gugatan perwakilan terbagi atas beberapa jenis:

1. Plaintiff Class Action

Jika dilihat dari segi penggugatnya, class action terbagi atas dua jenis yakni plaintiff class action dan
defendant class action. Yang dimaksud plaintiff class action adalah pengajuan gugatan perwakilan oleh
individu maupun kelompok untuk memperjuangkan kepentingan sendiri dan kelompok dalam jumlah
yang besar.

2. Defendant Class Action

Berbeda dari plaintiff class action, pada defendant class action, pihak perwakilan yang akan
melayangkan gugatan ditunjuk oleh kelompok yang akan diwakilkan. Prosedur hukum yang satu ini
diterapkan di Indonesia dan beberapa negara lain seperti Kanada, Inggris, Australia, India, dan Amerika
Serikat.

3. Public Class Action

Public class action diajukan untuk gugatan terhadap pelanggaran hak publik. Biasanya, gugatan
perwakilan ini diajukan oleh instansi pemerintah yang memiliki kapasitas khusus dan bukan merupakan
anggota kelompok yang mengalami kerugian secara langsung.
Persyaratan Mengajukan Class Action

Syarat pengajuan class action tertuang dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2002 dan Undang-Undang Nomor
8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Berdasarkan PERMA, ada sejumlah persyaratan yang
wajib dipenuhi penggugat, di antaranya:

1. Syarat jumlah (numerosity) Gugatan perwakilan harus menyangkut kepentingan banyak orang.
Maksud banyak orang di sini haruslah berjumlah sekurang-kurangnya 10 orang. Hal ini ditujukan untuk
menciptakan efisiensi dalam proses gugatan.

2. Syarat kesamaan fakta (commonality) Baik pihak perwakilan maupun anggota kelas yang diwakilkan
harus memiliki kesamaan dasar hukum (question of law) dan kesamaan fakta (question of fact) yang
bersifat substansial. Misalnya, dalam kasus pencemaran, penyebabnya berasal dari sumber yang sama,
waktu yang sama, serta perbuatan dari pihak tergugat berdampak di lokasi yang sama.

3. Syarat kesamaan jenis tuntutan (typicality) Pihak penggugat dan anggota kelas yang diwakilkan harus
memiliki kesamaan jenis tuntutan. Persyaratan ini tidak selalu mewajibkan penggugat mengajukan
besaran kerugian yang sama. Pokok dari syarat ini adalah adanya kesamaan jenis tuntutan, misalnya
tuntutan biaya pemulihan kesehatan, tempat tinggal, atau pengembalian barang hilang yang jumlahnya
tentu berbeda antara satu anggota dan anggota lainnya.

4. Syarat kelayakan perwakilan (adequacy of representation) Pihak yang akan menjadi perwakilan kelas
harus memenuhi sejumlah persyaratan untuk menentukan layak tidaknya ia dalam mengajukan gugatan
ke pengadilan.

Setelah gugatan dinyatakan sah oleh hakim, perwakilan berkewajiban memberikan pemberitahuan
kepada kelompok yang akan diwakilkannya. Pemberitahuan tersebut dapat dilayangkan melalui media
cetak dan/atau elektronik, surat yang ditujukan untuk kantor pemerintahan seperti kecamatan,
kelurahan, atau desa, serta kantor pengadilan.

Dalam pemberitahuan, setidaknya harus dicantumkan informasi detil seputar kasus, definisi kelompok,
ganti rugi, penjelasan tentang kemungkinan anggota kelompok untuk keluar dari keanggotaannya, serta
siapa saja yang layak menjadi penyedia informasi tambahan.

Anda mungkin juga menyukai