Anda di halaman 1dari 12

CLASS ACTION

Endang Hadrian., SH., MH.

CLASS ACTION
Berawal dari negaranegara
common law. Dikenal pertama kali
pada abad ke 18 di Inggris kemudian
Amerika, dll
Class :
Sekumpulan orang, benda, kualitas
atau kegiatan yang mempunyai
kesamaan sifat atau ciri.
Action (dalam pengertian hukum) :
tuntutan yang diajukan ke
pengadilan
DASAR HUKUM
0. Perma No 1 Tahun 2002
1. UU No. 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup, Pasal 91
(gugatan perwakilan)
2. UU No. 8 Tahun 1999 Tentang

Perlindungan Konsumen. Pasal 46


(gugatan kelompok).
3. UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa

Konstruksi, Pasal 38 (gugatan


perwakilan).
4. UU No. 41 Tahun 1999 Tentang

Kehutanan. Pasal 71 (gugatan


perwakilan).

DEFINISI
Perma No 1 Tahun 2002
Suatu tata cara atau prosedur pengajuan
gugatan dimana satu orang atau lebih yang
mewakili kelompok mengajukan gugatan
untuk dirinya sendiri dan sekaligus mewakili
sekelompok orang yang jumlahnya banyak,
yang memiliki kesamaan fakta atau
kesamaan dasar hukum dan kesamaan
tuntutan antara wakil kelompok dan anggota
kelompoknya.
PERSYARATAN

0. Jumlah anggota kelompok


sedemikian banyak.
1. Kesamaan fakta atau peristiwa

2. Kesamaan dasar hukum yang

digunakan.
3. Kesamaan jenis tuntutan diantara

wakil kelompok dengan anggota


kelompok.
4. Wakil kelompok harus memiliki

kejujuran dan kesungguhan untuk


melindungi kepentingan anggota
kelompok yang diwakili.
5

SKEMA

Anggota kelas

Wakil
kls

Lawyer

Pengadilan
negeri

Sidang Hari I
(Gugatan
Dibacakan)

Jawabmenjawab
&
Pembuktian

Putusan
Hakim

Mekanisme Putusan Ganti rugi &


Pembentukan Komisi Pendistribusian Ganti Rugi

Sertifikasi

SK

Daftar
gugatan

Panggilan

Notifikasi

PROSEDUR

Pemberian Kuasa, tidak semua


anggota kelas (class members) harus
memberikan persetujuan secara
tertulis. Pemberian kuasa cukup
diwakilkan oleh wakil kelas (class
representative) yang jumlahnya relatif
lebih sedikit.
Bagianbagian dalam gugatan harus
lebih diperjelas secara formal tentang
identitas pihakpihak (persamaan
fakta, hukum, dan tuntutan). Pada
bagian posita dan Petitum dijelaskan
tentang mekanisme pendistribusian
ganti rugi.

PROSEDUR
Setelah pengajuan gugatan class action di
pengadilan akan dilakukan proses peripikasi, yaitu
proses untuk menentukan apakah suatu gugatan
dapat dilansungkan melalui prosedur class action
atau tidak (Pasal 5 ayat (1) (2));
Setelah diteliti dan memenuhi syarat maka
dikeluarkan penetapan bahwa gugatan
perwakilan tsb sah (Pasal 5 ayat (3));
Dilanjutkan dengan proses notifikasi/
pemberitahuan, yang dapat dilakukan dengan
berbagai cara yang sifatnya lebih efektif agar
semua anggota kelas (class members)
mengetahui akan adanya gugatan class action
tersebut.

PROSEDUR NOTIFIKASI
Pemberitahuan yang dilakukan oleh
panitera atas perintah Hakim kepada
anggota kelompok melalui berbagai cara
yang mudah dijangkau oleh anggota
kelompok yang didefinisikan dalam surat
gugatan.(Ps. 1 huruf e)
Notifikasi (pemberitahuan) perlu diadakan:
0. Segera setelah hakim memutuskan bahwa
pengajuan tata cara gugatan perwakilan
kelompok dinyatakan sah
1. Pada tahap penyelesaian dan
pendistribusian ganti rugi ketika gugatan
dikabulkan.
2. Untuk memberi kesempatan bagi anggota
kelas yang ingin menyatakan keluar (opt
out) dari kelompok tersebut.
3. Cara pemberitahuan dibuat seefektif atas
persetujuan hakim dengan tujuan agar
anggota kelas mengetahui adanya
prosedur class action.

PROSEDUR MACAM
NOTIFIKASI

0. Opt out, prosedur dimana anggota


kelas/kelompok yang didefinisikan secara
umum dalam anggota class actions
diberitahukan di media massa
(cetak/elektronik)public notice. Pihak
pihak yang termasuk dalam definisi umum,
diberi kesempatan dalam jangka waktu
tertentu untuk menyatakan keluar dari
kasus gugatan class actions apabila tidak
ingin dilibatkan dalam gugatan class
action, sehingga putusan pengadilan tidak
memihak dirinya.
a. Opt In adalah prosedur yang
mensyaratkan penggugat (wakil kelas)
untuk memperlihatkan persetujuan tertulis
dari seluruh anggota kelas. Apabila
diberlakukan prosedur ini, prosedurnya
sama dengan gugatan perdata biasa
yang bersifat massal, dimana masing
masing anggota kelas memberikan surat
kuasa kepada kuasa hukum.

10

PROSEDUR NOTIFIKASI
Mekanisme yang digunakan dalam
notifikasi adalah mekanisme OptOut yaitu
bagi anggota kelas (class Members) yang
tidak setuju atau tidak ingin diikutkan
dalam perkara tersebut dapat
menyatakan keluar dari gugatan tersebut
secara tertulis.
Penggunaan mekanisme Optout dirasakan
lebih sesuai dengan tujuan digunakannya
class action sebab apabila yang
digunakan adalah mekanisme OptIn
(semua anggota kelas memberikan kuasa
secara tertulis, hal ini sesuai Pasal 123 HIR)
maka gugatan class actions tersebut tidak
akan ada bedanya dengan gugatan
biasa dengan jumlah penggugat yang
banyak

LEGAL STANDING
Legal standing adalah hak gugat
organisasi yang harus memenuhi persyaratan
:
a. Berbentuk badan hukum atau yayasan;
b. Dalan Anggaran Dasar (AD) organisasi
ybs menyebutkan dengan tegas tujuan
didirikannya organisasi tersebut atau memuat
bidang kegiatannya;
c. Telah melaksanakan kegiatan sesuai
dengan AD nya.

CITIZEN LAW SUIT


Mekanisme bagi setiap warga negara atas nama
kepentingan seluruh warga negara untuk
menggugat tanggung jawab penyelenggara
negara atas kelalaian dalam memenuhi hakhak
warga negara
(DR. Susanti Adi Nugroho SH, MH)
Kelalaian tersebut berbentuk Perbuatan Melawan
Hukum
Contoh gugatan class action :

1. Gugatan oleh Munir cs atas penelantaran


negara terhadap TKI Migran yang dideportasi di
Nunukan
2. Gugatan pencemaran lingkungan nyumon

CITIZEN LAW SUIT


Contoh gugatan citizen law suit :
1. Gugatan oleh Munir cs atas penelantaran
negara terhadap TKI Migran yang dideportasi di
Nunukan
2. Gugatan oleh LBH Apik atas kenaikan harga
BBM
3. Gugatan oleh LBH Jakarta atas Operasi
Yustisi
4. Gugatan oleh Tim Advokasi Masyarakat
Pengguna Jalan Tol atas kenaikan tarif tol
5. Gugatan oleh LBH Jakarta atas
penyelenggaraan ujian nasional

REFERENSI
Perma No 1 Tahun 2002
DR. Susanti Adi Nugraha SH, MH, Class
Action & Perbandingannya dengan
Negara Lain, 2010
Puslitbang Hukum dan Peradilan
Mahkamah Agung RI, Naskah Akademis
Gugatan Perwakilan Kelompok (Class
Action), 2003
Mahkamah Agung RI, Class Action &
Citizen Law Suit Laporan Penelitian, 2009

Anda mungkin juga menyukai