Anda di halaman 1dari 32

CLASS ACTION

(GUGATAN PERWAKILAN)

Oleh:
Dr.ARIF FIRMANSYAH, SH. MH
SEJARAH
• Class actions sebagai suatu
sumber suatu prosedur
pengajuan gugatan perdata
telah dikenal dinegara - negara
yang menganut system common
law sejak tahun 1800 kemudian
berkembang kenegara negara
lain termasuk Indonesia.
DASAR FILOSOFIS
• kesadaran kritis dari penganut paham induvidualis
yang menyadari bahwa perubahan social, ekonomi,
politik secara radikal dalam masyarakat .
• perubahan dramatis dalam pola produksi,promosi
dan konsumsi yang bersifat massal telah
menimbulkan kerugian dan kesalahan massal
antara lain :
• produksi dan penjualan secara massal yang
memiliki cacat tersembunyi berpotensi
menimbulkan kerugian pada konsumen.
• Iklan korporasi besar memiliki implikasi yang
menyebar keseluruh provinsi atau nasional
• Polusi sungai atau atmosfer yang berskala dapat
mempengaruhi orang dalam jumlah tak terbatas
selama priode panjang
• Penipuan sekuritas yang canggih, diskriminasi
dalam pelayanan, mogok illegal .
• Perilaku yang tidak sesuai dengan hukum yang
merugikan masyarakat.
• Individu tidak sanggup untuk
melakukan perlawanan sendiri,
sehingga dibutuhkan suatu
mekanisme hukum secara mudah
dan akses massa terhadap
keadilan.
MANFAAT CLASS ACTION
(Simon Chester)

1. Access to justice memperkuat


akses kepada keadilan
2. Judicial economy mengembangkan
peradilan yang effektif dengan
biaya murah
3. Behaviour modification
menimbulkan effek jera kepada
pelaku pelanggaran hukum untuk
merubah perilakunya
Pengertian Class Action
Menurut US Federal rule of Civil Procedure
(1966)
• Class Actions pada intinya adalah gugatan
perdata (biasanya terkait dengan
permintaan ganti kerugian) yang diajukan
oleh sejumlah orang (dalam jumlah yang
tidak banyak misalnya satu atau dua
orang) sebagai perwakilan kelas (class
representatives) mewakili kepentingan
mereka, sekaligus mewakili kepentingan
ratusan atau ribuan orang lainnya yang
juga sebagai korban. Ratusan atau ribuan
orang yang diwakili tersebut diistilahkan
dengan class members
Dasar Hukum Class
Action
• Undang-undang Nomor 32 tahun
2009 Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
• Undangan –Undang Nomor 8 tahun
1999 tentang Perlindungan
Konsumen, Pasal 46
• Undang-Undang nomor 41 tahun
1999, tentang Kehutanan, Pasal 71
• PERMA NO. 1 tahun 2002
Walaupun telah ada
dasar hukum
mengajukan gugatan
perwakilan ke
pengadilan tetapi belum
ada hukum acara yang
mengatur.
Latar Belakang Lahirnya PERMA No. 1
Tahun 2002, Pasal 1
• Asas Peradilan sederhana,cepat dan biaya
ringan.
• Pelanggaran Hukum yang merugikan secara
serentak terhadap orang banyak.
• Tidak efektif penyelesaian pelanggaran
hukum tersebut huruf b diselesaikan sendiri-
sendiri.
• Pelanggaran hukum pada huruf c dapat
diajukan dengan gugatan perwakilan
kelompok.
• Undang-undang yang mengatur gugatan
perwakilan kelompok, spt UU No.32 Tahun
2009 tentang Lingkungan hidup,Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen, Undang-Undang
Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,
tetapi belum ada hukum acaranya.
• Mengisi kekosongan hukum.
PENGERTIAN GUGATAN PERWAKILAN
KELOMPOK
(menurut PERMA No.I Tahun 2002 psl.l)

• suatu tata cara pengajuan gugatan


• dalam mana satu orang atau lebih yang
mewakili kelompok
• mengajukan gugatan untuk diri atau diri-
diri mereka sendiri
• sekaligus mewakili sekelompok orang
yang jumlah banyak :
• memiliki kesamaan fakta atau dasar
hukum antara wakil kelompok dan
anggota kelompok yang dimaksud
TATA CARA MENGAJUKAN GUGATAN
PERWAKILAN (Pasal 3 PERMA No.1 Tahun
2002)
Harus memenuhi persyaratan-persyaratan formal surat
gugatan sebagaimana diatur dalam Hukum Acara Perdata
yang berlaku, surat gugatan perwakilan kelompok harus
memuat :

a. Identitas lengkap dan jelas wakil kelompok


b. Definisi kelompok secara rinci dan spesifik walaupun
tanpa menyebutkan nama anggota kelompok satu
persatu
c. Keterangan tentang anggota kelompok yang diperlukan
dalam kaitan dengan kewajiban melakukan
pemberitahuan.
d. Posita dari seluruh kelompok baik wakil kelompok
maupun anggota kelompok yang terindikasi maupun tidak
terindikasi dikemukakan secara jelas dan terinci.
e. Dalam satu gugatan perwakilan, dapat dikelompokan
beberapa bagian atau sub kelompok jika tuntutan tidak
sama karena karena sifat dan kerugian yang berbeda..
f. Petitum gantirugi harus jelas.
SURAT KUASA WAKIL
KELOMPOK
(PASAL 4 PERMA No.I/2002)

• Untuk kepentingan hukum


anggota kelompok, wakil
kelompok tidak disyaratkan
memperoleh surat kuasa
khusus dari anggota
kelompok
PENETAPAN SAH ATAU
TIDAK CLASS ACTION
• Di Negara Amerika dilakukan pada awal
pemeriksaan persidangan
• Disebut Preliminary Certification Test
(PCT)
• Dengan tujuan :
1. apakah gugatan memenuhi kreteria
2. apakah class action sesungguhnya
memiliki nilai efisien dan keadilan
3. apakah wakil kelompok dapat berlaku
jujur dan sungguh-sungguh dapat
melindungi para anggota
Mekanisme Preliminary Certification agar
anggota kelas dapat melakukan opt in
dan opt out

• Opt in adalah mekanisme dimana


anggota kelas memberikan
penegasan bahwa merek benar-
benar merupakan bagian dari class
action .
• Opt out adalah kesempatan untuk
anggota kelas menyatakan dirinya
keluar dari class action.
PRINSIP-PRINSIP CLASS ACTION
(Steward and Krier
1970)
• Prinsip numerousity ,banyaknya jumlah korban
sehingga perlu sejumlah kecil yang disebut Class
reperesentatives
• Prinsip commonality,yakni adanya kesamaan fakta
(question of fact ) maupun kesamaan hukum
(question of law) antara pihak yang mewakili dan
yang diwakili.
• Prinsip typicality adanya kesejenisan atas tuntutan
( penggugat )maupun (pembelaan) tergugat
• Prinsip adequacy of representation,adanya
kelayakan dari pihak class representative untuk
mewakili korban dengan syarat jujur,adil,aktif dan
cakap melindungi para korban yang diwakili.
BAGAIMANA MENGUJI SYARAT
YURIDIS DARI GUGATAN
PERWAKILAN
• Bahwa apabila terjadi peristiwa-peristiwa
kegiatan-kegiatan atau suatu perkembangan dapat
menimbulkan pelanggaran hukum yang merugikan
secara serentak atau sekaligus dan missal
terhadap orang banyak, sementara sangatlah tidak
efektif dan efisien apabila penyelesaian
pelanggaran hukum tersebut diselesaikan sendiri-
sendiri dalam satu surat gugatan
• Bahwa terdapat kesamaan fakta atau peristiwa
dan kesamaan dasar hukum yang digunakan yang
bersifat substansial,serta kesamaan jenis tuntutan
diantara wakil kelompok dengan anggota
kelompoknya.
Contoh
• Peristiwa yang telah diketahui umum maka
sifatnya “notoir feiten” (tidak perlu
pembuktian) yang perlu pembuktian
apakah peristiwa tersebut dapat
menimbulkan kerugian bagi orang banyak
dan siapa yang paling bertanggung jawab,
maka sarana hukum yang paling effektif
untuk menampung tuntutan kelompok
masyarakat korban adalah melalui
prosedur “ gugatan secara class-action”.
• Tentang adanya kesamaan fakta dan
kesamaan hukum, dapat dilihat dari hasil
sertifikasi wakil kelompok diserahkan daftar
mengenai fakta ( adanya jumlah orang banyak
yang menderita kerugian yang sejenis.
- Kelompok kerugian luka berat dan ringan
- Kelompok kerugian harta benda rumah dan
tanah
- Kelompok kerugian alat-alat rumah tangga
- Kelompok kerugian peternakan dan pertanian
- Kelompok kerugian harta benda rumah dan
tanah desa
- Kelompok kerugian hilangnya fasilitas umum
- Kelompok pembiayaan penghidupan dan
pengajaran selama para anggota kelompok
dalam pengungsian
BAGAIMANA PADA SIDANG PERTAMA ADA
PENARIKAN DARI WAKIL KELOMPOK?
• Tidak mengugurkan hak procedural maupun hak
subjektif dari anggota kelompok yang pada saat
gugatan didaftarkan tidak disebutkan.
• Pasal 3 PERMA tidak disyaratkan penyebutan nama
anggota kelompok satu persatu.
• Pasal 7 PERMA didata ulang pada saat proses
pemberitahuan (notification) pada tahan sertifikasi,
kedudukan wakil kelompok tidaklah harus
permanen karena Pengadilan sewaktu-waktu dapat
memerintahkan untuk mengganti anggota
kelompoknya apabila wakil kelompok dinilai :
• Tidak memperlihatkan kejujuran serta mengabaikan
anggota kelompoknya, contohnya wakil kelompok
telah mendapat uang kadeudeuh (pemberian atas
dasar alasan kemanusiaan dari tergugat.
Perdamaian (Pasal 6)

• Hakim wajib mendorong para


pihak untuk berdamai :
• pada awal persidangan
• selama pemeriksaan
persidangan berlangsung
Dalam Praktek

• Anggota Kelompok dapat memberi kuasa dan


menunjuk anggota perwakilan baru dimuka
persidangan.
• SAHNYA GUGATAN PERWAKILAN DIBUAT
DALAM SATU PENETAPAN PENGADILAN Pasal
5 PERMA No.l Tahun 2002
• Pada awal pemeriksaan persidangan Hakim :
• Wajib memeriksa dan mempertimbangkan
kriteria gugatan perwakilan Kelompok
• Dapat memberikan nasehat mengenai
persyaratan untuk mengajukan gugatan
perwakilan.
Pemberitahuan
Cara pemberitahuan kepada anggota
kelompok :
• melalui media cetak/elektronik
• kantor pemerintahan seperti
kecamatan,kelurahan atau desa,
kantor pengadilan
• kepada anggota kelompok ybs.
sepanjang dapat diidentifikasi
berdasarkan persetujuan hakim
(Pasal 7 ayat 1)
KAPAN PEMBERITAHUAN WAJIB
DILAKUKAN OLEH PENGGUGAT
SEBAGAI WAKIL KELOMPOK :

A. Pada waktu Hakim memutuskan


tatacara gugatan perwakilan
kelompok dinyatakan sah.
B. Pada saat penyelesaian dan
pendistribusian dikabulkan
• Dalam hal ini mekanisme
Pemberitahuan memuat:

1.Nomor gugatan dan identitas


penggugat atau para penggugat
sebagai wakil kelompok serta pihak
tergugat.
2.Penjelasan singkat ttg kasus
3.Tentang definisi kelompok
4.Tentang implikasi keturutsertaan
sebagai anggota kelompok.
5.Untuk keluar dari keanggotaan
kelompok.
6.Tentang waktu; bulan, tanggal, jam
pemberitahuan dan pernyataan keluar
dapat diajukan ke pengadilan
7. Alamat yang ditujukan untuk
mengajukan pernyataan keluar
8. Apabila dibutuhkan oleh anggota
kelompok tentang siapa dan
tempat yang tersedia bagi
penyediaan informasi tambahan.
9. Formulir isian tentang
pernyataan keluar
10.Tentang jumlah ganti rugi yang
akan diajukan.
Pernyataan Keluar
• Setelah pemberitahuan dilakukan
oleh wakil kelompok berdasarkan
persetujuan hakim, anggota
kelompok dalam jangka waktu yg
ditentukan Hakim diberi
kesempatan menyatakan keluar dari
anggota kelompok.
• Pihak yang menyatakan keluar dari
anggota kelompok secara hukum
tidak terikat dengan dengan putusan
atas gugatan perwakilan kelompok
tersebut.
Contoh amar Gugatan
Perwakilan diterima
• Menolak eksepsi para tergugat
• Menyatakan Pengadilan Negeri KLS I
Bandung berwenang mengadili perkara ini
• Menyatakan sah dan layak bahwa perkara
perdata Register No.49/Pdt.G/2003/PN.Bdg
ditetapkan sebagai perkara Gugatan
Perwakilan Kelompok (Class Action)
• Memerintahkan kepada kedua belah pihak
untuk melanjutkan persidangan dalam
perkara ini
• Menangguhkan biaya sampai putusan
akhir;
TENTANG GUGATAN
GANTI RUGI YANG
DIKABULKAN
• Hakim wajib memutuskan
jumlah ganti rugi secara
rinci, penentuan kelompok
atau sub kelompok yang
berhak, mekanisme
pendistribusian
LEGAL STANDING

• Istilah legal standing disebut


juga standing, ius standi,
persona standi atau hak gugat,
yaitu akses orang perorangan
ataupun kelompok/organisasi di
Pengadilan sebagai pihak
penggugat
URGENSI LEGAL
STANDING
1. Faktor kepentingan masyarakat
luas
- Banyaknya kasus-kasus publik
telah tumbuhnya organisasi
advokasi antara lain :
a. Yayasan lembaga bantuan hukum
Indonesia (YLBHI)
b. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
(YLKI)
c. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
(WALHI)
2. Faktor penguasaan sumber
daya alam oleh negara
- Objek sumber daya alam
(sungai, hutan dan mineral
atau tambang), karena dalam
praktek sering pemerintah
mengabaikan kewajibannya
untk berlanjutnya sumber daya
alam.
TERIMA KASIH SELESAI

Anda mungkin juga menyukai