REGULER A - KELOMPOK 4
Perbandingan Gugatan Class Action Indonesia dengan Amerika Serikat (Studi Kasus
Putusan Nomor 279/Pdt.G/2018/PN.Mks dan Putusan TransUnion LLC v. Ramirez U.S.
Supreme Court)
Disusun Oleh:
FAKULTAS HUKUM
SEPTEMBER 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, cet.
11 (Bandung: CV Mandar Maju, 2009), hlm. 1-2.
2
Delmar Karlen, Procedure Before Trial (Saint Paul: West Publishing Company, 1972), hlm. 241 - 242.
3
Susanti Adi Nugroho, Class Action & Perbandingannya Dengan Negara Lain, (Jakarta: Kencana, 2010),
hlm. 31.
Pada mulanya, Class Action digunakan di negara-negara yang menganut sistem
hukum common law, terutama Amerika Serikat sebagai pelopornya. Namun seiring
dengan semakin banyak diterbitkannya peraturan terkait lingkungan hidup sebagai respon
atas dirugikannya hak banyak orang sebagai korban pencemaran lingkungan, Class
Action mulai digunakan juga oleh negara-negara yang menganut sistem hukum Civil
Law, salah satunya Indonesia.4 Salah satu kelebihan class action yakni membuat proses
berperkara lebih ekonomis. Sedangkan kelemahannya yakni masih belum diketahui
bagaimana mekanisme pembagian ganti kerugiannya serta beberapa aspek lainnya yang
masih belum secara jelas diatur dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia.5 Oleh
karena itu, makalah ini dibuat dalam rangka menganalisis perbandingan pengaturan dan
penerapan gugatan Class Action antara Indonesia dengan Amerika Serikat menggunakan
dasar hukum Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 dan
Rule 23 Federal Rules of Civil Procedure Amandemen 2020 serta studi kasus Putusan
Nomor 279/Pdt.G/2018/PN.Mks dan Putusan TransUnion LLC v. Ramirez U.S. Supreme
Court. Sehingga hasil perbandingannya dapat dijadikan materi penerapan Class Action di
Indonesia dengan regulasi yang lebih baik, sesuai dengan sistem hukum Indonesia.
4
Vivian O Adler, “The Viability of Class Action in Environmental Litigation,” Ecology Law Quarterly,
Issue 3 Summer (Juni 1972), hlm. 533.
5
Kadek Pegy Sontia Kusuma dan Kadek Agus Sudiarawan, “Karakteristik Gugatan Class Action Sebagai
Media Penyelesaian Sengketa Keperdataan Di Indonesia,” Jurnal Kertha Desa, Vol. 9 No. 2 (2021), hlm. 52-54.
2
BAB II
ISI
Syarat Pada Pasal 2 PERMA Nomor 1 Pasal 23(a) The Federal Rules of
tahun 2002 disebutkan mengenai Civil Procedure Amandemen 1
syarat gugatan Perwakilan Desember 2020 menyebutkan
8
kelompok, yaitu: setidaknya terdapat empat syarat dari
1. Jumlah anggota kelompok Class Action, yaitu:9
sangat banyak sehingga tidak 1. Numerosity: jumlah penggugat
akan efektif dan efisien apabila sangat banyak yang menyebabkan
gugatan dilakukan secara gugatan tidak akan efisien dan
sendiri. efektif apabila diajukan secara
2. Adanya kesamaan fakta dan sendiri.
kesamaan dasar hukum, serta 2. Commonality: harus terdapat
6
Indonesia, Mahkamah Agung, Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Tentang Acara Gugatan
Perwakilan Kelompok Mahkamah Agung Republik Indonesia, Perma No. 1 Tahun 2002, Ps. 1 Huruf (a)
7
Enrique Fernández Fernández, "Class Action: A Common Form of Representative Litigation in The
United States of America, Special reference to the validity of class action waivers and class actions regulation under
Spanish law," Anuario da Facultade de Dereito da Universidade da Coruña, Vol. 21 (2017), hlm 67.
8
Indonesia, Mahkamah Agung, Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Tentang Acara Gugatan
Perwakilan Kelompok Mahkamah Agung Republik Indonesia, Perma No. 1 Tahun 2002, Ps. 1 Huruf (a)
9
United States of America, The Federal Rules of Civil Procedure, Ps. 23 huruf (a)
3
terdapat kesamaan jenis tuntutan kesamaan fakta/peristiwa dan
diantara wakil kelompok dengan juga dasar hukum antara pihak
anggota kelompoknya. yang menjadi wakil dan pihak
3. Wakil kelompok memiliki yang diwakili.
kejujuran dan melindungi 3. Typicality: terdapat kesamaan
kepentingan anggota kelompok tuntutan dan pembelaan dari
yang diwakilinya. seluruh anggota kelas (baik pihak
4. Hakim dapat menganjurkan yang mewakili maupun yang
kepada wakil kelompok untuk diwakili).
penggantian pengacara. 4. Adequacy of Representation:
wakil kelompok tersebut harus
jujur, adil, dan juga bertindak
untuk melindungi kepentingan
dari anggota kelas.
Dasar Hukum 1. PERMA No. 1 tahun 2002 Federal Rules of Civil Procedure,
Tentang Gugatan Berkelompok. Rule 23 (Class Action) Amandemen
2. Pasal 37 UU No. 23 tahun 1997 2020.
tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Dengan Rule 23, penggunaan class
3. Pasal 46 ayat (1) huruf b UU No. action dapat meliputi semua bidang
8 tahun 1999 tentang gugatan perdata pada tingkat federal.
Perlindungan Konsumen.
4. Pasal 71 ayat (1) UU No. 41
tahun 1999 tentang Kehutanan.
5. Pasal 38 ayat (1) UU No. 18
tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi.
10
Laras Susanti, “Materi dan Prosedur Penetapan Gugatan Perwakilan Kelompok: Studi Perbandingan
Indonesia dan Amerika Serikat”, Jurnal Mimbar Hukum Volume 30, Nomor 2, Juni 2018, hlm 346-360.
4
kelompok, termasuk pernyataan perdamaian, pencabutan gugatan
opt out/opt in. maupun kompromi, pengadilan
4. Pemeriksaan dan pembuktian harus memberikan pemberitahuan
5. Pelaksanaan putusan kepada anggota kelompok.
4. Pengadilan dapat menunjuk kuasa
hukum untuk kelompok.
11
Pengadilan Negeri Makassar, Putusan Nomor 279/Pdt.G/2018/PN.Mks, hlm. 8-28.
5
Dalam PERMA No. 1 Tahun 2002, gugatan class action memerlukan wakil
kelompok dalam mengajukan gugatan kelompoknya. Wakil kelompok juga harus
bagian dari mereka yang menderita kerugian dan memiliki kesamaan dalam masalah,
fakta hukum, dan tuntutan yang sama dengan anggota kelompoknya.12 Dalam perkara
ini terdapat 3 penggugat yaitu Liang Bung Syam, Brian Hartanto Lilisentosa, dan
Jannuar Pribadi L, yang menggugat sebagai individu dan tidak mewakili anggota lain
di luar mereka. Dalam gugatan ini juga tidak ditunjuk siapa wakil kelompok mereka.
Padahal, wakil kelompoklah yang bertugas untuk menunjuk kuasa berdasarkan Pasal
123 ayat (1) HIR atau Pasal 147 ayat (1) RBg sebagaimana prosedur gugatan class
action. Namun, mereka dalam konteks sebagai individu justru memberikan surat
kuasa khusus kepada YLPK Kalimantan.
Syarat-syarat dari gugatan class action telah diatur dalam PERMA No.1 tahun
2002 dalam Pasal 2 sebagai berikut:
1. Jumlah anggota kelompok: tidak diatur jumlah minimal dan maksimal, akan
tetapi dalam banyak kasus, salah satunya, kasus Inrebraybook pengadilan
menyatakan sejumlah kecil anggota yang terdiri dari 5 orang tidak dianggap
memenuhi syarat numerous (M. Yahya Harahap, 2010 : 147).13 Jika mengambil
gambaran ini, maka gugatan tersebut tidak memenuhi syarat jumlah anggota
kelompok karena penggugat hanya berjumlah 3 orang. Untuk itu, seharusnya
para penggugat menggunakan gugatan kumulatif.
2. Terdapat kesamaan fakta atau peristiwa, dan dasar hukum yang digunakan,
kemudian juga memiliki kesamaan pada jenis tuntutan antara wakil kelompok
dan anggota kelompoknya.14 Terdapat kesamaan kerugian materiil maupun
immateriil yang ditimbulkan oleh Tergugat I atas eksekusi objek jaminan kredit
yakni aset milik para penggugat.
12
Hukum Online, “Format Class Action”, https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl4111/form
at-class-action, diakses 23 September 2021.
13
M Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata tentang gugatan, persidangan, penyitaan, pembuktian, dan
putusan pengadilan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2010), hlm. 147.
14
Itok Dwi Kurniawan, et.al., “Menakar Efektivitas Penggunaan Class Action Dalam Sengketa
Perlindungan Konsumen”, Amnesti Jurnal Hukum Volume 1 Nomor 1 (2019), hlm. 2.
6
3. Wakil kelompok harus memiliki kejujuran dan kesungguhan dalam mewakili
kepentingan anggota kelompoknya. Karena tidak terpenuhinya syarat 1 di atas
dan tidak adanya wakil kelompok, maka syarat ini tidak terpenuhi.
7
menyatakan penggugat wanprestasi, serta menurut penggugat lelang belum dapat
diberlakukan karena belum ada peraturan pemerintah yang dimaksud Pasal 26 UU
4/1996, maka dengan demikian lelang yang dilakukan oleh Tergugat II adalah
ilegal sehingga menjadi tidak sah dan cacat hukum.
3. Penggugat memerintahkan Tergugat III untuk melakukan blokir terhadap barang
agunan para penggugat, sebab tanah yang bersangkutan merupakan objek
sengketa di pengadilan.
Ketiga poin diatas dirasakan oleh semua penggugat dimana mereka merupakan
konsumen Tergugat I yang sepakat melakukan perjanjian kredit pada tanggal yang
berbeda-beda dengan mengagunkan tanah dan bangunan milik mereka masing-masing.
Mereka sepakat bahwa tindakan setiap tergugat telah menimbulkan kerugian nyata
baik materil maupun immateril yang ditotal mencapai Rp. 4.000.000.000,-. Majelis
hakim sendiri menolak gugatan para penggugat dan menyatakan gugatan ini tidak
dapat diterima (N.O.), sebab majelis hakim menerima eksepsi Tergugat I yang
menyatakan bahwa YLPKK sebagai kuasa hukum para penggugat tidak memiliki legal
standing untuk mewakilinya, sehingga majelis hakim tidak lagi mempertimbangkan
pokok gugatan dalam perkara ini.
8
dasarnya.15 Berdasarkan fakta yang terungkap di pengadilan, ternyata YLPKK bukan
merupakan LPKSM yang memenuhi syarat, karena YLPKK belum melaksanakan
kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya.
Oleh karena YLPKK tidak dapat menjadi wakil kelompok dalam gugatan class
action dan YLPKK hanya mewakili kepentingan penggugat in person secara pribadi,
dapat dipahami para penggugat memaksudkan YLPKK bertindak sebagai kuasa hukum
dari para penggugat. Hal ini dapat dilihat juga dari kuasa khusus yang diberikan para
penggugat kepada YLPKK. Akan tetapi, menurut hukum acara perdata sebagaimana
diatur dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan dalam
Empat Lingkungan Peradilan Buku II Edisi 2007, LPKSM bukan merupakan pihak yang
dapat menjadi kuasa hukum di pengadilan.16 Maka dari itu, YLPKK tidak dapat menjadi
kuasa hukum dari para penggugat.
15
Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Artikel DJKN“Membedah Legal Standing Lembaga
Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat dalam Beracara di Pengadilan”, https://www.djkn.kemenkeu.go.i
d/artikel/baca/9430/MEMBEDAH-LEGAL-STANDING-LEMBAGA-PERLINDUNGAN-KONSUMEN-SWADAY
A-MASYARAKAT-DALAM-BERACARA-DI-PENGADILAN.html, diakses pada 25 September 2021
16
ibid
17
TransUnion LLC v. Ramirez, 141 S. Ct. 2190 (2021).
9
mereka, di mana hal ini berakibat pada kesulitan mereka dalam mendirikan usaha atau
menjalankan bisnis. Pada tahun 2012, ke-8.185 orang tersebut mengajukan gugatan
class action, dimana Ramirez bertindak sebagai perwakilan mereka. Mereka
mengajukan gugatan pada U.S. District Court of Northern California dengan argumen
bahwa TransUnion telah melakukan tiga pelanggaran FCRA, yaitu kegagalan yang
disengaja untuk: mengikuti prosedur yang wajar dalam memastikan akurasi peringatan
teroris, mengungkapkan kepada para anggota kelas seluruh laporan kredit mereka, dan
memberikan ringkasan hak kepada para anggota kelas.
U.S. District Court of Northern California mensertifikasi kelas yang mencakup
8.185 anggota yang akhirnya memenangkan gugatan class action dan mendapat ganti
rugi sebesar total $60 juta dolar Amerika, di mana jumlah ini termasuk ganti rugi
punitif atas pelanggaran TransUnion yang disengaja dan akan dibagi untuk setiap
anggota. Pada Februari 2020, The 9th Court menegaskan sertifikasi kelas tersebut
tetapi mengurangi besar ganti rugi dari U.S. District Court dari $60 juta menjadi $40
juta.18 TransUnion lalu melakukan banding pada Mahkamah Agung Amerika Serikat
(U.S. Supreme Court) yang putusannya mengabulkan banding penggugat dengan
argumen bahwa anggota gugatan yang file kreditnya tidak disebar kepada pihak ketiga
tidak menderita kerugian nyata dan karena itu tidak memiliki kedudukan hukum
berdasarkan preseden Spokeo19 dan Article III Konstitusi Amerika Serikat.
18
Ramirez v. TransUnion LLC, 951 F.3d 1008 (9th Cir. 2020).
19
Robins v. Spokeo Inc., 867 F.3d 1108 (9th Cir .2017).
20
Margaret M Zwisler, et al., “Overview of Class/Collective Actions and Current Trends”, https://www.lw.
com/thoughtLeadership/TheClassActionsGuide-US#:~:text=THE%20CURRENT%20TRENDS%3F-,Definition%2
0of%20class%2Fcollective%20actions,in%20court%20and%20represent%20themselves, diakses 22 September
2021.
10
dengan daftar OFAC Name Screen Alert. Dengan demikian, syarat pertama ini sudah
terpenuhi. Syarat kedua, Ramirez sendiri harus memiliki “kedudukan/ standing” untuk
menegaskan posisinya sebagai wakil kelompok penggugat. Menurut doktrin,
“kedudukan” merujuk pada apakah Sergio Ramirez, secara individu berkepentingan
terhadap hasil dari putusan atas perkara ini. Dalam kasus ini, Ramirez telah
mengklaim dirugikan secara langsung akibat perbuatan tergugat. Dengan hubungan
kausalitas ini, Ramirez secara individu berhak atas manfaat dari putusan pengadilan
perkara TransUnion LLC v. Ramirez, serta telah memenuhi syarat “kedudukan”.
Sergio Ramirez sendiri tidak memerlukan surat kuasa sebagai wakil kelompok
penggugat, dikarenakan Ramirez sudah berkepentingan secara langsung dalam perkara
tersebut serta merupakan anggota dari kelompok. Pembahasan berikutnya adalah
pemenuhan syarat gugatan class action dalam Putusan TransUnion LLC v. Ramirez.
Syarat gugatan class action di Amerika Serikat diatur dalam Rule 23 The Federal
Rules of Civil Procedure, dimana terdapat empat syarat terkait gugatan class action.
Syarat-syarat tersebut adalah numerosity, commonality, typicality dan class
protection/adequacy of representation.21 Terakhir, untuk gugatan perbuatan melawan
hukum yang meminta ganti rugi, ada syarat lain yang harus dipenuhi semua anggota
kelas yakni pembuktian adanya kerugian nyata yang mereka derita.
a. Kelas Ramirez memenuhi syarat ‘numerosity’
Sejarah persyaratan class action tentang ‘numerosity’ telah ada sejak 300
tahun di Inggris, dimana dibuat suatu mekanisme untuk mengakomodasi banyak
gugatan yang sama dari individu berbeda, yaitu semua orang yang memiliki
gugatan yang sama maka dimungkinkan untuk dilanjutkan di pengadilan dan
putusannya mengikat semua pihak.22 Mengenai syarat numerosity, minimal
anggota kelas untuk memenuhi syarat ini adalah 40 orang.23 Dalam kasus
Ramirez, terdapat 8.185 anggota kelas yang mengajukan gugatan class action
21
Sri Laksmi Anindita, “Pelaksanaan Hak Gugat Perwakilan (Class Action) di Pengadilan Negeri Indonesia
Khususnya di Jakarta,” (Tesis Magister Universitas Indonesia, Jakarta, 2003), hlm. 23.
22
Jimmy L. Verner Jr., "Numerosity and Federal Rule 23: How Many Is Too Many," UMKC Law Review
49, no. 3 (Spring 1981), hlm. 312-319
23
Ansoumana v. Gristede’s Operating Corp., 201 F.R.D. 81, 85 (S.D.N.Y. 2001).
11
pada U.S. District Court of Northern California24. Jumlah anggota tersebut sudah
sedemikian banyak sehingga menyulitkan jika harus menggunakan gugatan biasa.
b. Kelas Ramirez memenuhi syarat ‘commonality’
Kedua adalah mengenai syarat commonality. Syarat yang tercantum dalam
Rule 23(a)(2) ini menyatakan bahwa harus ada suatu masalah hukum atau fakta
yang umum bagi kelas.25 Hal ini merupakan prasyarat untuk sertifikasi kelas itu,
setiap anggota kelas mengalami masalah hukum atau fakta umum yang sama.26
Dalam kasus ini, ke-8.185 anggota kelas sama-sama mendapat peringatan pada
laporan kredit yang menunjukkan bahwa mereka memiliki "potensial kecocokan"
dengan nama pada daftar OFAC, walaupun laporan tersebut ternyata tidak akurat27
. Selain itu, penggugat juga mempunyai kesamaan gugatan dalam dasar hukum
gugatan terhadap TransUnion, yaitu perbuatan melanggar hukum berupa tiga
pelanggaran Fair Credit Reporting Act (FCRA).
c. Kelas Ramirez tidak memenuhi syarat ‘typicality’
Syarat ketiga adalah mengenai typicality, di mana gugatan yang diajukan oleh
wakil kelas/penggugat harus sejenis dengan anggota kelas/penggugat lainnya. Dalam
kasus ini, wakil kelas Sergio Ramirez tidak memiliki kesamaan dalam hal jenis
gugatan dengan anggota kelas/penggugat lainnya.28 Dari ketiga gugatan yang
disampaikan kepada TransUnion, hanya Sergio Ramirez saja yang benar-benar
mengalami ketiganya. Namun, Ramirez mencari dan memperoleh sertifikasi nasional
untuk gugatan kelas yang sifatnya jauh lebih luas dari pada gugatan yang dialaminya.
Hal ini Sergio Ramirez lakukan dengan mewakili setiap individu yang menerima
surat dari TransUnion yang memberitahu mereka bahwa mereka memiliki potensi
kecocokan dalam daftar OFAC (meskipun, untuk sebagian besar individu tersebut,
informasi tersebut tidak disebarluaskan ke pihak ketiga mana pun).29
24
Supreme Court of The United States, TransUnion LLC v. Ramirez, 141 S. Ct. 2190 (2021), hlm. 1.
25
Scotts EZ Seed Litig., 304 F.R.D. 397, 405 (S.D.N.Y. 2015).
26
A. Benjamin Spencer, "Class Actions, Heightened Commonality, and Declining Access to Justice,"
Boston University Law Review 93, no. 2 (March 2013): 441-492
27
Ibid, hlm. 5.
28
Ibid.
29
Ibid, hlm. 4.
12
d. Kelas Ramirez memenuhi syarat ‘class protection/adequacy of representation’
Syarat keempat adalah mengenai class protection/adequacy of representation,
Dari keempat syarat untuk sertifikasi kelas, tidak ada yang lebih penting daripada
syarat bahwa para pihak yang mewakili, termasuk penasihat kelas, secara adil dan
memadai melindungi kepentingan kelas.30 Syarat tersebut terpenuhi oleh Ramirez
sebagai wakil kelas/penggugat jujur dan sungguh-sungguh melindungi kepentingan
anggota kelas. Kesungguhan itu terlihat dari usaha Ramirez melakukan pendataan
mengenai orang-orang di Amerika Serikat yang mengalami masalah yang serupa
dengan yang dia hadapi berdasarkan laporan yang diterima dari TransUnion periode
1 Januari 2011 sampai dengan 16 Juli 201131. Dari data tersebut, terkumpul 8.185
orang yang mengalami nasib yang sama seperti Ramirez.
e. Kelas Ramirez tidak memenuhi syarat adanya kerugian nyata
Syarat adanya kerugian nyata dalam mengajukan gugatan terhadap perbuatan
melawan hukum yang atasnya dimintakan ganti rugi haruslah dipenuhi berdasarkan
ketentuan dalam Article III Konstitusi Amerika Serikat (“Article III”).32 Adanya
kerugian nyata membuktikan bahwa ada kepentingan pribadi para penggugat yang
terganggu oleh perbuatan melawan hukum tergugat. Dengan adanya kepentingan
pribadi, para penggugat dapat memiliki kedudukan hukum untuk melaksanakan
gugatan.33 Article III menyatakan bahwa pengadilan federal hanya dapat
menyelesaikan “kontroversi nyata dengan dampak nyata pada orang-orang nyata”34
sehingga kriteria kerugian nyata mengharuskan mengharuskan penggugat untuk
menunjukkan cedera yang konkret dan serius yang disebabkan oleh tergugat, di mana
hal ini dapat diperbaiki oleh pengadilan melalui ganti rugi atau mekanisme
30
Robert H. Klonoff, "The Judiciary's Flawed Application of Rule 23's Adequacy of Representation
Requirement," Michigan State Law Review 2004, no. 3 (Fall 2004): 671-702
31
Ibid, hlm. 4.
32
Raines v. Byrd, 521 U. S. 811, 820 (1997); INS v. Chadha, 462 U. S. 919, 946 (1983).
33
Raines, 521 U. S., at 819;Scalia, The Doctrine of Standing as an Essential Element of the Separation of
Powers, 17 Suffolk U. L. Rev. 881, 882 (1983).
34
American Legion v. American Humanist Assn., 588 U. S. (2019) (GORSUCH, J., concurring in
judgment)
13
pengembalian hak yang lain.35 Dengan kata lain, penggugat yang menjadi korban
pelanggaran hukum oleh tergugat namun tidak mengalami kerugian nyata apapun
tidak akan memenuhi syarat ini.36
Dalam kasus ini, kerugian nyata hanya mampu terjadi apabila daftar peringatan
teroris yang tidak akurat (isi gugatan pertama) disebarkan kepada pihak ketiga. Hal
ini dialami oleh Sergio Ramirez di mana peringatan teroris yang tidak akurat
menyangkut dirinya disebarkan oleh TransUnion kepada dealer mobil Nissan saat
dirinya hendak membeli mobil, sehingga Sergio Ramirez tidak dapat membeli mobil
tersebut. Penyebaran informasi yang tidak akurat ini juga dialami oleh 1.852 anggota
lain dari keseluruhan 8.185 anggota class action. Dengan demikian, hanya total
1.853 anggota kelas yang menderita kerugian nyata dari perbuatan melanggar hukum
TransUnion. Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 6.332 anggota class action Ramirez
tidak memiliki kedudukan hukum di bawah Article III Konstitusi Amerika Serikat.
35
Marbury v. Madison, 1 Cranch 137, 170 (1803); Roberts, Article III Limits on Statutory Standing, 42
Duke L. J. 1219, 1224 (1993).
36
Casillas v. Madison Avenue Assocs., Inc., 926 F. 3d 329, 333 (CA7 2019) (Barrett, J.).
37
I Wayan Didik Prayoga dan Anak Agung Gede Agung Dharmakusuma, “ Mekanisme Sertifikasi Sebagai
Proses Awal Pemeriksaan Dalam Pengajuan Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action)”, Kertha Wicara:
Journal Ilmu Hukum Volume 8 Nomor 2 (Januari 2019), hlm. 6.
38
Kenneth S. Gould, “Federal Rule Federal Of Civil Procedure 23(f); Interlocutory Appeals Of Class
Action Certification Decisions” The Journal Of Appellate Practice and Process Volume 1 (1999), hlm 312.
14
yang sesuai.39 Pernyataan option out dari anggota kelompok mengakibatkan putusan tidak
mengikat bagi anggota tersebut. Dalam kasus ini tidak dijelaskan adanya notifikasi yang
disampaikan oleh Sergio Ramirez sebagai perwakilan kelompok melalui Suara Amerika
Serikat ataupun sarana elektronik. Jumlah anggota kelompok yang tidak berkurang dari
awal hingga akhir persidangan dapat menjelaskan bahwa tidak ada anggota kelompok
yang menyatakan option out. Penulis berpendapat bahwa hal ini perlu dijelaskan agar
gugatan yang diajukan oleh perwakilan kelompok telah disetujui dan akan
dipertanggungjawabkan oleh anggota kelompok.
39
Sri Laksmi Anindita, “Pelaksanaan Hak Gugat Perwakilan (Class Action) di Pengadilan Negeri
Indonesia Khususnya di Jakarta,” (Tesis Magister Universitas Indonesia, Jakarta, 2003), hlm. 23.
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
3.2. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Mahkamah Agung Republik Indonesia. Buku II: Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis
Peradilan Perdata Umum dan Perdata Khusus. Jakarta: Mahkamah Agung RI, 2008.
Karlen, Delmar. Procedure Before Trial. Saint Paul: West Publishing Company, 1972.
Mahkamah Agung Republik Indonesia. Naskah Akademis Gugatan Perwakilan Kelompok (Class
Action). Jakarta: Puslitbang Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI, 2003.
Mertokusumo, Sudikno. Hukum Acara Perdata Indonesia. Ed. 8, Cet.1. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta, 2009.
Nugroho, Susanti Adi. Class Action dan Perbandingannya Dengan Negara Lain. Jakarta:
Kencana, 2010.
Sutantio, Retnowulan dan Iskandar Oeripkartawinata. Hukum Acara Perdata dalam Teori dan
Praktek. Cet. 11. Bandung: CV Mandar Maju, 2009.
Adler, Vivian O. “The Viability of Class Action in Environmental Litigation.” Ecology Law
Quarterly, Issue 3 Summer (Juni 1972)
Anindita, Sri Laksmi. “Pelaksanaan Hak Gugat Perwakilan (Class Action) di Pengadilan Negeri
Indonesia Khususnya di Jakarta.” Tesis Magister Universitas Indonesia, Jakarta, 2003.
Gould, Kenneth S. “Federal Rule Federal Of Civil Procedure 23(f); Interlocutory Appeals Of
Class Action Certification Decisions.” The Journal Of Appellate Practice and Process Volume 1
(1999).
17
Fernández, Enrique Fernández. "Class Action: A Common Form of Representative Litigation in
The United States of America, Special reference to the validity of class action waivers and class
actions regulation under Spanish law." Anuario da Facultade de Dereito da Universidade da
Coruña, Vol. 21 (2017).
Kurniawan, Itok Dwi. et.al. “Menakar Efektivitas Penggunaan Class Action Dalam Sengketa
Perlindungan Konsumen”. Amnesti Jurnal Hukum Volume 1 Nomor 1 (2019).
Kusuma, Kadek Pegy Sontia dan Kadek Agus Sudiarawan. “Karakteristik Gugatan Class Action
Sebagai Media Penyelesaian Sengketa Keperdataan Di Indonesia,” Jurnal Kertha Desa, Vol. 9
No. 2 (Maret 2021)
Prayoga, I Wayan Didik dan Anak Agung Gede Agung Dharmakusuma. “Mekanisme Sertifikasi
Sebagai Proses Awal Pemeriksaan Dalam Pengajuan Gugatan Perwakilan Kelompok (Class
Action)”. Kertha Wicara: Journal Ilmu Hukum Volume 8 Nomor 2 (Januari 2019).
Verner Jr., Jimmy L. "Numerosity and Federal Rule 23: How Many Is Too Many," UMKC Law
Review 49, No. 3 (Maret-Mei 1981).
Peraturan Perundang-undangan
Indonesia, Mahkamah Agung. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Tentang Acara
Gugatan Perwakilan Kelompok Mahkamah Agung Republik Indonesia. Perma No. 1 Tahun
2002.
Putusan Pengadilan
18
American Legion v. American Humanist Assn., 588 U. S. (2019) (GORSUCH, J., concurring in
judgment)
Casillas v. Madison Avenue Assocs., Inc., 926 F. 3d 329, 333 (CA7 2019) (Barrett, J.).
Roberts, Article III Limits on Statutory Standing, 42 Duke L. J. 1219, 1224 (1993).
Scalia, The Doctrine of Standing as an Essential Element of the Separation of Powers, 17 Suffolk
U. L. Rev. 881, 882 (1983).
Supreme Court of The United States. TransUnion LLC v. Ramirez, 141 S. Ct. 2190 (2021).
Internet
19
SUMEN-SWADAYA-MASYARAKAT-DALAM-BERACARA-DI-PENGADILAN.html.
Diakses pada 25 September 2021.
20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Pdt.I.C.1
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor: 279/Pdt.G/2018/PN.Mks
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Makassar yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
do
gu dalam perkara gugatan antara:
1. Liang Bung Syam, berkedudukan di Jln.Sungai Poso Nomor 30
In
A
Makassar dalam hal ini memberikan kuasa kepada
SEHATNO SAMIADOEN beralamat di Jalan Bumi Mas
ah
lik
Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan
Selatan berdasarkan surat kuasa khusus
am
ub
tanggal ................... sebagai Penggugat I;
2. Brian Hartanto Lilisentosa, berkedudukan di Pengayoman Komp
ep
Bougenville Blok H No.7 Makassar dalam hal ini
k
si
Lt.2 Kel. Pemurus Baru, Kec. Banjarmasin Selatan,
Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan berdasarkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Lawan:
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Kpknl
R
Makassar, bertempat tinggal di Gedung Keuangan
si
Negara Jalan Urip Sumiharjo KM 5 Makassar , sebagai
ne
ng
Tergugat II;
3. Kepala Kantor Pertanahan Kota Makassar, bertempat tinggal di
JL.A.P PETTERANI MAKASSAR , sebagai Tergugat
do
gu III;
4. Otoritas Jasa Keuangan, bertempat tinggal di Menara Radius Prawiro
In
A
Lantai 2 Jl. M.H. Thamrin No 2, Jakarta Pusat ,
sebagai Tergugat IV;
ah
lik
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang
bersangkutan;
am
ub
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
TENTANG DUDUK PERKARA
ep
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 27 Agustus
k
si
279/Pdt.G/2018/PN Mks, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
A. Obyek Gugatan
ne
ng
do
gu
2002.
2) Tanah dan Bangunan Ruko Sertifikat Hak Guna Banguan (SHGB)
ah
lik
ub
terletak di Jalan Daeng Tata lama Kompleks River Side Blok B No.9
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh TERGUGAT III di Makassar
R
tanggal 01 November 2012.
si
4) Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM) No.821/Maccini
ne
ng
luas 118 m² atas nama LIDWINA JAPARDANA terletak di Jalan Maccini
Baru No.45 kelurahan Maccini kecamatan Makassar kota Makassar
Provinsi Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh TERGUGAT III di
do
gu Makassar.
5) Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM) No.20260 atas
In
A
nama LIANG BUNG SYAM terletak di Jalan Maccini Baru No.45
kelurahan Maccini Gusung kecamatan Makassar kota Makassar Provinsi
ah
lik
B. Dasar hukum Gugatan.
1. Undang-Undang Dasar 1945
am
ub
a) Pasal 5 ayat 2 yang berbunyi :Presiden menetapkan peraturan
pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana
ep
mestinya..
k
b) Pasal 28 huruf d ayat (1) yang berbunyi :Setiap orang berhak atas
ah
si
serta perlakuanyang sama di hadapan hukum.
c) Pasal 28 huruf g ayat (1) yang berbunyi : Setiap orang berhak atas
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Pasal 4 huruf e
Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian
ka
ng
- Pasal 45ayat 1
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha melalui
R
lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa antara konsumen dan
si
pelaku usaha atau melalui peradilan yang berada di lingkungan peradilan
ne
ng
umum.
- Pasal 46 ayat (1) huruf c
Gugatan atas pelanggaran pelaku usaha dapat dilakukan oleh lembaga
do
gu perlindungan konsumen swadaya masyarakat yang memenuhi syarat,
yaitu berbentuk badan hukum atau yayasan, yang dalam anggaran
In
A
dasarnya menyebutkan dengan tegas bahwa tujuan didirikannya
organisasi tersebut adalah untuk kepentingan perlindungan konsumen dan
ah
lik
Sehingga menurut aturan tersebut mempunyai legal standing dan
mempunyai hak gugat / selaku kuasa dan/atau pendamping untuk
am
ub
mengajukan Gugatandi Pengadilan Negeri Makassar sebagaimana
ketentuan pasal 118 HIR/142 RBG
ep
a) Tempat tinggal salah satu tergugat.
k
si
3. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2001 tentang Lembaga
Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM)
ne
ng
do
gu
konsumen”
- Pada pasal 7 menyebutkan “dalam membantu konsumen untuk
memperjuangkan haknya, LPKSM dapat melakukan advokasi atau
In
A
lik
ub
kerugian tersebut".
ep
saja untuk kerugian yang disebabkan karena kelalaian dan kurang hati-
R
hatinya".
es
5. Pasal 147 ayat (1) RBg dan juga Pasal 123 HIR.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Pasal 147 ayat (1) RGB yang berbunyi : (s.d.t. dg. S. 1932-13.)
R
para pihak boleh dibantu atau diwakili oleh orang-orang yang secara
si
khusus dan tertulis diberi kuasa untuk itu kecuali bila pemberi kuasa hadir
ne
ng
sendiri. penggugat dapatmemberi kuasa yang dinyatakan pada surat
gugatan yang diajukan dan ditandatangani olehnya seperti dimaksud
dalam ayat I pasal 142 atau sesuai dengan ayat 1 pasal 144 jika diajukan
do
gu dengan lisan, dalam hal yang terakhir harus disebut pada catatan
gugatan tersebut.
In
A
- Pasal 123 HIR yang berbunyi :
1) Kedua belah pihak, kalau mau, masing-masing boleh dibantu atau
ah
lik
surat kuasa khusus, kecuali pemberi kuasa itu sendiri hadir.
Penggugat dapat juga memberi kuasa itu dalam surat permintaan yang
am
ub
ditandatanganinya dan diajukan menurut Pasal 118 ayat (1) atau pada
tuntutan yang dikemukakan dengan lisan menurut Pasal 120 ; dan
ep
dalam hal terahir ini, itu harus disebutkan dalam catatan tentang
k
tuntutan itu.
ah
si
mewakili Negara dalam perkara hukum tidak perlu memakai surat
kuasa khusus itu.
ne
ng
do
gu
lik
ub
perundang-undangan.
2. Perjanjian baku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Menyatakan bahwa Pelaku Usaha Jasa Keuangan berhak
R
menolak pengembalian uang yang telah dibayarkan oleh Konsumen
si
atas produk dan atau layanan yang dipilih
ne
ng
c. Menyatakan pemberian kuasa dari Konsumen kepada Pelaku
Usaha Jasa Keuangan, baik secara langsung maupun tidak langsung
untuk melakukan segala tindakan sepihak atas barang yang diagunkan
do
gu oleh Konsumen, kecuali tindakan sepihak tersebut dilakukan
berdasarkan peraturan perundang-undangan
In
A
d. Mengatur tentang kewajiban pembuktian oleh Konsumen, jika
Pelaku Usaha Jasa Keuangan menyatakan bahwa hilangnya
ah
lik
merupakan tanggung jawab Pelaku Usaha Jasa Keuangan
e. Memberi hak kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan untuk
am
ub
mengurangi kegunaan produk dan/atau layanan atau mengurangi
harta kekayaan Konsumen yang menjadi obyek perjanjian produk dan
ep
layanan
k
si
oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan dalam masa Konsumen
memanfaatkan produk dan/atau layanan yang dibelinya dan/atau
ne
ng
do
gu
gadai, atau hak jaminan atas produk dan/atau layanan yang dibeli oleh
Konsumen secara angsuran.
I. Definisi - definisi
In
A
lik
Pasal 1 menyebutkan :
- Angka 1 yang berbunyi : " perlindungan konsumen adalah
m
ub
jasa yang tersedia dalam masyarakat baik bagi kepentingan diri sendiri
ah
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
R
diperdagangkan.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
maupun bukan badan hukum yang di dirikan dan berkedudukan atau
R
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara republik Indonesia
si
baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian
ne
ng
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
- Angka 10 yang berbunyi : “ Klausula baku adalah setiap aturan
atau ketentuan dan syarat-syarat yang telah di persiapkan dan di
do
gu tetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha yang di
tuangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang mengikat dan
In
A
wajib di penuhi oleh konsumen.
Pasal 2 menyebutkan:
ah
lik
keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen serta kepastian
hukum dapat kami jabarkan sebagai berikut :
am
ub
1) ASAS MANFAAT : mengamanatkan bahwa segala upaya dalam
penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberikan
ep
manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku
k
si
secara maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen
dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
kepastian hukum.
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bebas dari campur tangan dari pihak lain, yang mempunyai fungsi,
R
tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
si
penyidikan sebagaimana di maksud dalam undang-undang ini.
ne
ng
- Pasal 1 angka 9 yang berbunyi: Lembaga Pembiayaan adalah
Badan Usaha uang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
dana atau barang modal sebagaimana dimaksud dalam peraturan
do
gu perundang-undangan mengenai lembaga pembiayaan.
- Pasal 1 angka 15 yang berbunyi: Konsumen adalah Pihak-pihak
In
A
yang menempatkan dana nya dan/atau memanfaatkan pelayanan yang
tersedia di Lembaga Jasa Keuangan antara lain Nasabah pada
ah
lik
perasuransian, dan peserta pada dana pensiun, berdasarkan peraturan
perundang-undangan di Sektor Jasa Keuangan.
am
ub
II. Adapun Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan
berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:
ep
1. Bahwa Penggugat adalah Badan Hukum yang berbentuk Yayasan
k
si
dengan alamat di Jl. Bumi Mas Raya RT. 06 Ruko No. 5 Lantai 2
Banjarmasin Kalimantan Selatan Telp.(0511) 4707210, 082148831711
ne
ng
do
gu
Konsumen:
Pasal 1 angka 9 yang berbunyi: Lembaga Perlindungan
ah
lik
ub
perlindungan konsumen.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Tugas lembaga perlindungan konsumen swadaya
R
masyarakat meliputi kegiatan:
si
a. menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan
ne
ng
kesadaran atas hak dan kewajiban dan kehati-hatian
konsumen dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
b. memberikan nasihat kepada konsumen yang
do
gu memerlukannya;
c. bekerja sama dengan instansi terkait dalam upaya
In
A
mewujudkan perlindungan konsumen;
d. membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya,
ah
lik
e. melakukan pengawasan bersama pemerintah dan
masyarakat terhadap pelaksanaan perlindungan konsumen.
am
ub
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas lembaga
perlindungan konsumen swadaya masyarakat sebagaimana
ep
dimaksud pada ayat 3 diatur dalam Peraturan Pemerintah.
k
si
Pasal 1
a Pasal 1 angka 3 yang berbunyi :Lembaga Perlindungan
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagai berikut:
a. terdaftar pada Pemerintah Kabupaten/Kota, dan
ka
Indonesia.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tugas LPKSM meliputi kegiatan:
R
a. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan
si
kesadaran atas hak dan kewajiban serta kehati-hatian
ne
ng
konsumen, dalam mengonsumsi barang dan/atau jasa;
b. Memberikan nasihat kepada konsumen yang memerlukan;
c. Melakukan kerja sama dengan instansi terkait dalam upaya
do
gu mewujudkan perlindungan konsumen;
d. Membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya,
In
A
termasuk menerima keluhan atau pengaduan konsumen;
e. Melakukan pengawasan bersama pemerintah dan
ah
lik
Pasal 7 yang berbunyi: Dalam membantu konsumen untuk
memperjuangkan haknya, LPKSM dapat melakukan advokasi atau
am
ub
pemberdayaan konsumen agar mampu memperjuangkan haknya
secara mandiri, baik secara perorangan maupun kelompok.
ep
2. Bahwa dengan demikian Penggugat berdasarkan Amanat
k
si
yang diberikan oleh Undang-Undang nomor 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen untuk melindungi Konsumen yang mengalami
ne
ng
do
gu
Somba Opu atas penjualan aset secara sepihak tanpa Prosedur Hukum
yang benar.
3. Bahwa Penggugat seringkali disebut juga sebagai pemilik hak
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pula dengan perkembangan hukum yang menyangkut hajad hidup orang
R
banyak (public interest law) di mana seorang atau sekelompok orang atau
si
organisasi dapat bertindak sebagai penggugat walaupun tidak memiliki
ne
ng
kepentingan hukum secara langsung, tetapi dengan didasari oleh suatu
kebutuhan untuk memperjuangkan kepentingan, masyarakat luas atas
pelanggaran hak-hak konsumen yang saat ini telah diterapkan pada
do
gu Undang- Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
4. Bahwa Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang
In
A
Perlindungan Konsumen hubungan hukum antara konsumen dan Pelaku
Usaha Jasa Keuangan (PUJK) dalam Hal ini PT.Bank Rakyat Indonesia
ah
lik
bawah tangan maupun yang di buat secara notariil dan perjanjian tersebut
oleh karen di buat secara sepihak oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan
am
ub
(PUJK) diatur dalam Pasal 18 tentang Pencantuman Klausula Baku yang
berbunyi:
ep
1. Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa
k
si
perjanjian apabila:
a. menyatakan pengalihan tanggungjawab pelaku usaha;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lanjutan yang dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa
R
konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya;
si
h. menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada
ne
ng
pelaku usaha untuk pembebanan hak tanggungan, hak gadai,
atau hak jaminan terhadap barang yang dibeli oleh konsumen
secara angsuran.
do
gu 2. Pelaku usaha dilarang mencantumkan klausula baku
yang letak atau bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca
In
A
secara jelas, atau yang pengungkapannya sulit dimengerti.
3. Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku
ah
lik
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dinyatakan batal
demi hukum.
am
ub
4. Pelaku usaha wajib menyesuaikan klausula baku yang
bertentangan dengan Undang-undang ini.
ep
5.2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 Tentang
k
si
1. Dalam hal Pelaku Usaha Jasa Keuangan menggunakan
perjanjian baku, perjanjian baku tersebut wajib disusun sesuai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
perundang-undangan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. Mengatur tentang kewajiban pembuktian oleh
R
Konsumen, jika Pelaku Usaha Jasa Keuangan menyatakan
si
bahwa hilangnya kegunaan produk dan/atau layanan yang
ne
ng
dibeli oleh Konsumen, bukan merupakan tanggung jawab
Pelaku Usaha Jasa Keuangan
e. Memberi hak kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan
do
gu untuk mengurangi kegunaan produk dan/atau layanan atau
mengurangi harta kekayaan Konsumen yang menjadi obyek
In
A
perjanjian produk dan layanan
f. Menyatakan bahwa Konsumen tunduk pada peraturan baru,
ah
lik
sepihak oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan dalam masa
Konsumen memanfaatkan produk dan/atau layanan yang
am
ub
dibelinya dan/atau
g. Menyatakan bahwa Konsumen memberi kuasa
ep
kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan untuk pembebanan
k
si
angsuran.
5. Bahwa kemudian PENGGUGAT menerima pengaduan dari
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Cabang
R
Somba Opu pinjaman pokok sebesar Rp1.188.000.000,-(satu miliar
si
seratus delapan puluh delapan juta rupiah) berupa fasilitas kredit
ne
ng
Pseudo Rekening Koran dengan Maks.Co menurun dengan
agunan:
- Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Guna Banguan
do
gu (SHGB) No.20144/Mangasa luas 103 m² atas nama
PT.Duta Niaga Nusa Makmur terletak di Jalan Daeng Tata
In
A
lama Kompleks River Side Blok B No.9 Kelurahan Mangasa
kecamatan Tamalate,kota Makassar Provinsi Sulawesi
ah
lik
tanggal 01 November 2012.
- Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM)
am
ub
No.821/Maccini luas 118 m² atas nama LIDWINA
JAPARDANA terletak di Jalan Maccini Baru No.45
ep
kelurahan Maccini kecamatan Makassar kota Makassar
k
III di Makassar.
R
si
(3) JANNUAR PRIBADI L,Laki-laki ,lahir di Makassar tanggal
16 Januari 1965 pekerjaan Karyawan Swasta alamat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mangasa kecamatan Tamalate Kota Makassar Provinsi
R
Sulawesi Selatan yang di uraikan dalam Surat Ukur
si
No.02709/2012 tanggal 10 September 2012 yang
ne
ng
diterbitkan oleh TERGUGAT III di Makassar tanggal 01
November 2012.
Disamping pelanggaran Klausula Baku ternyata para Penggugat tidak
do
gu pernah diberikan surat perjanjian kredit dalam arti ada unsur
disembunyikan oleh Tergugat I;
In
A
6.Bahwa debitur/Konsumen/PARA PENGGUGAT tersebut bergabung dan
memberi kuasa khusus kepada YLPKK Kalimantan sesuai dengan
ah
lik
Perwakilan Kelompok dalam pasal 2 berbunyi :
Gugatan dapat diajukan dengan mempergunakan tata cara gugatan
am
ub
Perwakilan Kelompok apabila :
a. Jumlah anggota kelompok sedemikian banyak sehingga tidaklah
ep
efektif atau secara bersama-sama dalam satu gugatan.
k
si
kesamaan jenis tuntutan diantara wakil kelompok dengan anggota
kelompoknya.
ne
ng
do
gu
lik
ub
pengaduan konsumen.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyelesaikan sengketa antara konsumen dan pelaku usaha atau
R
melalui peradilan yang berada di lingkungan peradilan umum.
si
c. Pasal 46 ayat (1)
ne
ng
Pasal 46 ayat (1) huruf b yang berbunyi:"sekelompok konsumen
yang mempunyai kepentingan yang sama;
Pasal 46 ayat (1) huruf c yang berbunyi: "Lembaga perlindungan
do
gu konsumen swadaya masyarakat yang memenuhi syarat, yaitu
berbentuk badan hukum atau yayasan, yang dalam anggaran
In
A
dasarnya menyebutkan dengan tegas bahwa tujuan didirikannya
organisasi tersebut adalah untuk kepentingan perlindungan
ah
lik
anggaran dasarnya;
Sehingga dengan demikian para PENGGUGAT sudah sah menurut
am
ub
Undang-Undang berhak menerima para pengadu (Konsumen / Debitur dari
TERGUGAT I) untuk melakukanGugatan Class Action / Gugatan
ep
Kelompokpada Pengadilan Negeri Makassar sebagai Kantor Cabang
k
si
hal ini khususnya dalam "hak nasabah", semestinya pihak Debitur /
konsumennya memperoleh salinan Perjanjian Kredit (Akad Kredit) dari
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam perjalanan pelaksanaan Perjanjian Kredit bisa berakibat akan
R
mengalami banyak hambatan dalam kewajiban memenuhi prestasinya.
si
10. Bahwa demikian pula antara TERGUGAT Idalam pemberian
ne
ng
fasilitas Kredit selalu didahului dengan:
Permohonan pengajuan fasilitas Kredit dari Konsumen / Debitur
nya yang ditujukan pada TERGUGAT I.
do
gu Surat Persetujuan Pencairan Kredit (SPPK) yang dikeluarkan
oleh TERGUGAT I.
In
A
Menandatangani Perjanjian Kredit baik yang dibuat dibawah
tangan maupun yang dibuat secara Notariil, dan
ah
lik
(APHT) maupun Surat Kuasa Membebani Hak Tanggungan (SKMHT)
sebagai syarat untuk pendaftaran Penerbitan Sertifikat Hak Tanggungan
am
ub
(SHT) yang merupakan suatu bukti bahwa terhadap Sertifikat Hak Milik
tersebut telah diikat dengan hak tanggungan sebagai jaminan hutang
ep
pada TERGUGAT I melalui kantor cabang masing-masing tempat
k
si
akan dilelang oleh TERGUGAT I melalui TERGUGAT II.
11. Bahwa oleh karena kepada para Konsumen/debitur LIANG BUNG
ne
ng
do
gu
lik
ub
server
- Tempat :Ruang KPKNL Makassar Jalan Urip
ka
Sumiharjo KM
ep
Jaminan milik:
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Niaga Nusa Makmur terletak di Jalan Daeng Tata lama
R
Kompleks River Side Blok B No.9 Kelurahan Mangasa
si
kecamatan Tamalate,kota Makassar Provinsi Sulawesi
ne
ng
Selatan yang diterbitkan oleh TERGUGAT III di Makassar
tanggal 01 November 2012.
- Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM)
do
gu No.821/Maccini luas 118 m² atas nama LIDWINA
JAPARDANA terletak di Jalan Maccini Baru No.45 kelurahan
In
A
Maccini kecamatan Makassar kota Makassar Provinsi
Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh TERGUGAT III di
ah
Makassar.
lik
- JANNUAR PRIBADI L berupa:Tanah dan Bangunan Ruko
Sertifikat Hak Guna Banguan (SHGB) No.20118/Mangasa luas 144
am
ub
m² atas nama PT.Duta Niaga Nusa Makmur terletak di desa
Mangasa kecamatan Tamalate Kota Makassar Provinsi Sulawesi
ep
Selatan yang di uraikan dalam Surat Ukur No.02709/2012 tanggal
k
si
dan lelang pada:
- Hari/tanggal : Kamis 16 Agustus 2018
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Makmur terletak di Jalan Daeng Tata lama Kompleks River Side Blok
R
B No.9 Kelurahan Mangasa kecamatan Tamalate,kota Makassar
si
Provinsi Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh TERGUGAT III di
ne
ng
Makassar tanggal 01 November 2012.
3) Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM) No.821/Maccini
luas 118 m² atas nama LIDWINA JAPARDANA terletak di Jalan
do
gu Maccini Baru No.45 kelurahan Maccini kecamatan Makassar kota
Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh
In
A
TERGUGAT III di Makassar.
4) Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM) No.20260 atas
ah
lik
kelurahan Maccini Gusung kecamatan Makassar kota Makassar
Provinsi Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh TERGUGAT III di
am
ub
Makassar
dan lelang yang diselenggarakan oleh TERGUGAT III di Makassar
ep
berdasarkan pasal 6 Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak
k
si
Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta
mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut".
ne
ng
do
gu
lik
suatu akte hipotek maupun akte pengakuan utang yang berjudul “Demi
Keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” mempunyai kekuatan
m
ub
yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur maupun batas waktu
ep
kepada kreditur.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
15. Bahwa pelaksanaan eksekusi hak tanggungan berdasarkan hak
R
pemegang hak tanggungan pertama untuk menjual langsung objek hak
si
tanggungan (pasal 6 UUHT) tidak sah berdasarkan Putusan Mahkamah
ne
ng
Agung Republik Indonesia tanggal 30 Januari 1986 nomor
3210/K/Pdt/1984 yang tidak membenarkan penjualan oleh kreditor melalui
lelang tanpa adanya fiat dari Pengadilan Negeri setempat. Dalam putusan
do
gu tersebut, dikemukakan oleh pemohon kasasi bahwa pelelangan dilakukan
dengan parate eksekusi, tetapi MA Republik Indonesia mempertimbangkan
In
A
“Bahwa berdasarkan Pasal 224 HIR pelaksanaan pelelangan sebagai
akibat adanya grosse akte hipotek dengan memakai kepala “Demi
ah
lik
kekuatan yang sama dengan keputusan pengadilan, seharusnya
dilaksanakan atas perintah dari pimpinan Ketua Pengadilan Negeri apabila
am
ub
tidak terdapat perdamaian pelaksanaan. Setelah berlakunya UUHT, dalam
praktek keentuan pasal 6 tetap harus memenuhi syarat antara lain :
ep
a) Tetap diperlukan adanya fiat dari Ketua Pengadilan Negeri
k
si
dan dibawah pimpinan Ketua Pengadilan Negeri dimana ketentuan ini
diberlakukan juga terhadap eksekusi hak tanggungan sebagaimana
ne
ng
do
gu
b) Jika tidak ada fiat dari Ketua Pengadilan Negeri, kantor lelang
mensyaratkan agar ada persetujuan harga limit lelang dari pemberi
hak tanggungan kecuali ia sudah tidak diketahui lagi keberadaannya
In
A
dan harus ada surat pernyataan dari pemegang hak tanggungan untuk
bertanggung jawab bila ada gugatan di kemudian hari.
ah
lik
ub
ng
pelaksanaan lelang;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa muatan materi dalamPeraturan Menteri Keuangan No.
R
93/PMK.06/2010 sepanjang tentang LELANG EKSEKUSI PASAL 6
si
Undang-Undang Hak Tanggungan (misalnya Pasal 5, Pasal 36 (5)
ne
ng
dan peraturan terkait dalam Peraturan Menteri Keuangan No.
93/PMK.06/2010), menjadi sumber hukum berlakunya eksekusi parat
Undang-Undang Hak Tanggungan di dalam praktek.
do
gu Bahwa sebagai sumber hukum berlakunya eksekusi parat
Undang-Undang Hak Tanggungan, Peraturan Menteri Keuangan No.
In
A
93/PMK.06/2010 TIDAK MEMENUHI SYARAT BENTUK HUKUM
yang dimaksud Undang-Undang Hak Tanggunganjucties Undang-
ah
lik
menentukan bentuk hukum peraturan pelaksanaan eksekusi obyek
Hak Tanggungan adalah PERATURAN PEMERINTAH;
am
ub
Bahwa selain tidak memenuhi syarat bentuk peraturan
pelaksanan, sepanjang tentang eksekusi obyek Hak Tanggungan,
ep
Peraturan Menteri Keuangan No. 93/PMK.06/2010 melampaui batas
k
wewenang.
ah
si
peraturan tentang pelaksanan eksekusi obyek Hak Tanggungan
sebagaimana dimaksud Pasal 26 UUHT. Hal ini terlihat jelas dari
ne
ng
do
gu
TANGGUNGAN.
17. Bahwa perihal ketentuan yang sekarang berlaku bagi eksekusi
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Yang dimaksud dengan peraturan mengenai eksekusi hipotik yang ada
R
dalam pasal ini, adalah ketentuan yang ada dalam Pasal 224 HIR/ Pasal
si
258 RBg.
ne
ng
Selanjutnya di dalam Penjelasan Umum angka 9 Undang-Undang No. 4
tahun 1996 tentang Hak Tanggungan antara lain ditentukan:
Walaupun secara umum ketentuan tentang eksekusi telah diatur dalam
do
gu Hukum Acara Perdata yang berlaku, dipandang perlu untuk memasukkan
secara khusus ketentuan tentang eksekusi hak tanggungan dalam
In
A
undang-undang ini, yaitu yang mengatur lembaga parate executie
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 224 HIR/ Pasal 258 RBg.
ah
lik
peraturan-peraturan tersebut (Pasal 224 HIR/ Pasal 258 RBg-pembanding)
ditegaskan lebih lanjut dalam undang-undang ini, bahwa selama belum
am
ub
ada peraturan perundang-undangan yang mengaturnya, peraturan
mengenai eksekusi hipotik yang diatur di dalam kedua reglement tersebut,
ep
berlaku terhadap eksekusi hak tanggungan.
k
si
pertolongan hakim menurut Pasal 224 HIR/ Pasal 258 RBg. HIR dan RBg
adalah ketentuan Hukum Acara Perdata yang berlaku saat ini. Di sini
ne
ng
do
gu
lik
ub
prosedur eksekusi menurut Pasal 224 HIR/ Pasal 258 RBg sama dengan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah ketentuan Pasal 224 HIR/ Pasal 258 RBg bukan ketentuan Pasal
R
20 (1) b Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
si
Prosedur eksekusi menurut Pasal 224 HIR/ Pasal 258 RBg adalah, pada
ne
ng
saat debitor wanprestasi, maka kreditor mohon kepada KPN (Ketua
Pengadilan Negeri) dengan mengatakan: “Bapak Ketua Pengadilan
Negeri, berhubung debitor wanprestasi, maka saya mohon sertifikat Hak
do
gu Tanggungan dieksekusi”. Berdasarkan permohonan eksekusi tersebut
selanjutnya KPN melaksanakan eksekusi yang prosedurnya sama dengan
In
A
eksekusi putusan pengadilan tanpa sita jaminan, yaitu diawali dari
aanmaning, kemudian sita eksekusi atas obyek HT, dan dilanjutkan
ah
lik
In casu, Lelang dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal 6 Undang-
Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan yang belum
am
ub
berlaku karena belum adanya Peraturan Pemerintah yang dimaksud
oleh Pasal 26 Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak
ep
Tanggungan, maka dapat dikatakan bahwa lelang dilakukan
k
si
Lelang yang dilakukan tanpa dasar hukum adalah perbuatan
melawan hukum
ne
ng
do
gu
lik
ub
TERGUGAT II adalah tanpa dasar hukum yang jelas atau lelang ILLEGAL;
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
22. Bahwa oleh karena lelang yang dilaksanakan oleh TERGUGATII
R
adalah tanpa dasar hukum yang jelas, maka sudah selayaknya lelang atas
si
obyek jaminan kredit berupa sebidang tanah yang diuraikan dalam:
ne
ng
1) Tanah dan Bangunan Ruko Sertifikat Hak Guna Banguan (SHGB)
No.20118/Mangasa luas 144 m² atas nama PT.Duta Niaga Nusa
Makmur terletak di desa Mangasa kecamatan Tamalate Kota
do
gu Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yang di uraikan dalam Surat
Ukur No.02709/2012 tanggal 10 September 2012 yang diterbitkan
In
A
oleh TERGUGAT III di Makassar tanggal 01 November 2012.
2) Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Guna Banguan (SHGB)
ah
lik
Makmur terletak di Jalan Daeng Tata lama Kompleks River Side Blok
B No.9 Kelurahan Mangasa kecamatan Tamalate,kota Makassar
am
ub
Provinsi Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh TERGUGAT III di
Makassar tanggal 01 November 2012.
ep
3) Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM) No.821/Maccini
k
si
Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh
TERGUGAT III di Makassar.
ne
ng
do
gu
lik
ub
24. Bahwa oleh karena LELANG TANPA DASAR HUKUM YANG SAH
adalah PERBUATAN MELAWAN HUKUM, maka menurut hukum lelang
ka
terhadap :
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ukur No.02709/2012 tanggal 10 September 2012 yang diterbitkan
R
oleh TERGUGAT III di Makassar tanggal 01 November 2012.
si
2) Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Guna Banguan (SHGB)
ne
ng
No.20144/Mangasa luas 103 m² atas nama PT.Duta Niaga Nusa
Makmur terletak di Jalan Daeng Tata lama Kompleks River Side Blok
B No.9 Kelurahan Mangasa kecamatan Tamalate,kota Makassar
do
gu Provinsi Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh TERGUGAT III di
Makassar tanggal 01 November 2012.
In
A
3) Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM) No.821/Maccini
luas 118 m² atas nama LIDWINA JAPARDANA terletak di Jalan
ah
lik
Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh
TERGUGAT III di Makassar.
am
ub
4) Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM) No.20260 atas
nama LIANG BUNG SYAM terletak di Jalan Maccini Baru No.45
ep
kelurahan Maccini Gusung kecamatan Makassar kota Makassar
k
Makassar.
R
si
25. Bahwa permintaan blokir yang diajukanPARA PENGGUGATpada
TERGUGAT III adalah sesuai dengan Peaturan Pemerintah No. 24 tahun
ne
ng
1997 tentang Pendaftaran Tanah pada pasal 45 ayat (1) huruf e yang
berbunyi: "Tanah ybs merupakan objek sengketa di Pengadilan".
do
gu
lik
ub
Makmur terletak di Jalan Daeng Tata lama Kompleks River Side Blok
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3) Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM) No.821/Maccini
R
luas 118 m² atas nama LIDWINA JAPARDANA terletak di Jalan
si
Maccini Baru No.45 kelurahan Maccini kecamatan Makassar kota
ne
ng
Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh
TERGUGAT III di Makassar.
4) Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM) No.20260 atas
do
gu nama LIANG BUNG SYAM terletak di Jalan Maccini Baru No.45
kelurahan Maccini Gusung kecamatan Makassar kota Makassar
In
A
Provinsi Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh TERGUGAT III di
Makassar.
ah
lik
Iadalah TIDAK SAH dan CACAT HUKUM. Sehingga artas kejadian
tersebut PENGGUGAT merasa di rugikan oleh para TERGUGAT dan tidak
am
ub
berlebihan apabila PENGGUGAT meminta ganti rugi secara tanggung
Renteng kepada para TERGUGAT baik secara materiil maupun
ep
immateriil.sebagai berikut:
k
si
Konsumen. yang berbunyi : Pelaku usaha yang melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13
ne
ng
ayat (2), Pasal 15, Pasal 17 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf e,
ayat (2), dan Pasal 18 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
do
gu
lik
ub
Konsumen
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan
R
atau diperdagangkan.
si
2. Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat
ne
ng
berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau
jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan
do
gu ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7
In
A
(tujuh) hari setelah tanggal transaksi.
4. Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1
ah
lik
pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai adanya
unsur kesalahan.
am
ub
5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2
tidak berlaku apabila pelaku usaha dapat membuktikan bahwa
ep
kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen.
k
si
dalam Pasal 19 ayat 4, Pasal 20, dan Pasal 21 merupakan beban
dari tanggung jawab pelaku usaha tanpa menutup kemungkinan
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam Pasal 19, Pasal 22, dan Pasal 23 merupakan beban dan
tanggung jawab pelaku usaha.
ka
Keuangan
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. memerintahkan atau melakukan tindakan tertentu
R
tertentu kepada Lembaga Jasa Keuangan untuk
si
menyelesaikan Pengaduan konsumen yang di rugikan
ne
ng
Lembaga Jasa Keuangan di maksud;
b. mengajukann gugatan:
1. Untuk memperoleh kembali harta kekayaan
do
gu milik pihak yang drugikan dari pihak yang
menyebabkan kerugian dimaksud dibawah
In
A
penguasaan pihak lain dengan itikad tidak
baik;dan/atau
ah
lik
yang menyebabkan kerugian pada konsumen
dan/atau lembaga Jasa Keuangan sebagai akibat
am
ub
dari pelanggaran atas peraturan perundang-
undangan di sektor Jasa Keuangan.
ep
2. Ganti kerugian sebagaimana di maksud ayat (1)
k
si
C. KUH Perdata
1. Pasal 1365 yang berbunyi: Menyebutkan bahwa setiap
ne
ng
do
gu
lik
ub
Negeri Makassar c/q Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini
ah
DALAM PROVISI
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik No.20124/Lajangiru
R
luas 111 m² atas nama Lidwina Japardana terletak di desa Lajang Iru
si
kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
ne
ng
yang di uraikan dalam Surat Ukur No.00087/2002 tanggal 20 Februari
2002 yang diterbitkan oleh TERGUGAT III di Makassar tanggal 18 April
2002.
do
gu DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan GugatanPENGUGGAT untuk seluruhnya;
In
A
2. Menyatakan TERGUGAT I,TERGUGAT II,TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV telah melakukan perbuatan melawan hukum;
ah
lik
TERGUGAT IVmelakukan perbuatan melawan hukum terhadap Undang-
Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
am
ub
4. Menyatakan BATAL DEMI HUKUM lelang yang di selenggarakan
oleh TERGUGAT IIIatas Permohonan TERGUGAT I;
ep
5. Memerintahkan kepada TERLAWAN III untuk memblokir:
k
si
terletak di desa Lajang Iru kecamatan Ujung Pandang Kota
Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yang di uraikan dalam
ne
ng
do
gu
2002.
Tanah dan Bangunan Ruko Sertifikat Hak Guna Banguan
(SHGB) No.20118/Mangasa luas 144 m² atas nama PT.Duta
In
A
lik
ub
ng
November 2012.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM)
R
No.821/Maccini luas 118 m² atas nama LIDWINA JAPARDANA
si
terletak di Jalan Maccini Baru No.45 kelurahan Maccini
ne
ng
kecamatan Makassar kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
yang diterbitkan oleh TERGUGAT III di Makassar.
Tanah Bangunan Ruko Sertifikat Hak Milik (SHM) No.20260
do
gu atas nama LIANG BUNG SYAM terletak di Jalan Maccini Baru
No.45 kelurahan Maccini Gusung kecamatan Makassar kota
In
A
Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh
TERGUGAT III di Makassar.
ah
lik
6. Menyatakan PARA TERGUGAT membayar ganti rugi secara
tanggung renteng secara materiil sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua
am
ub
milyar rupiah) sesuai yang diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen dan secara Inmateriil sebesar Rp
ep
2.000.000.000,-(dua miliar rupiah).
k
si
perkara ini;
8. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan
ne
ng
do
gu
Atau Jika Ketua Pengadilan Negeri Makassar c/q Yang Mulia Majelis Hakim
yang mengadili perkara ini mempunyai pertimbangan lain atas putusan, mohon
ah
lik
ub
para Penggugat hadir sdr. Tio Serepina, S.H., LL.M., Dkk, Berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tertanggal 24 September 2018. Untuk Tergugat I hadir Kuasanya
ka
sdr. Arif Tri Cahyono, Dkk, Kepala Bagian Hukum PT. Bank Rakyat Indonesia
ep
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Muhammad Salam Giribasuki, S.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Makassar,
R
sebagai Mediator;
si
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 11
ne
ng
Desember 2018, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
do
gu Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut para
In
A
Tergugat I memberikan jawabannya tertanggal 15 Januari 2019 pada pokoknya
sebagai berikut:
ah
A. DALAM EKSEPSI :
lik
EKSEPSI I
am
ub
YLPKK / PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS (LEGAL STANDING)
DALAM MENGAJUKAN GUGATAN A QUO
1.Bahwa Dalam gugatan para penggugat tgl 27 Agustus 2018, Yayasan
ep
k
si
hukum yang telah dituduhkan kepada Tergugat I;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam surat gugatan ternyata Para Penggugat mengajukan gugatan
R
hanya untuk kepentingan Liang Bung Syam, Brian Hartanto
si
Lilisentosa, dan Jannuar Pribadi L. yang merupakan debitur BRI
ne
ng
Kantor Cabang Somba Opu (Tergugat I) yang merasa dirugikan ;
Karena Gugatan Para Penggugat hanya mengajukan Gugatan
untuk mewakili kepentingan individu semata, maka Penggugat
do
gu tidak memenuhi syarat formal dalam mengajukan Gugatan ;
4. Bahwa YLPKK bertindak sebagai kuasa dari Liang Bung Syam, Brian
In
A
Hartanto Lilisentosa, dan Jannuar Pribadi L. mengajukan gugatan
di pengadilan dengan dasar Peraturan Pemerintah Nomor 59
ah
lik
Swadaya Masyarakat
yang terdapat di dalam Pasal 3 dan Pasal 7. Pasal 3 menyebutkan
am
ub
"membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya termasuk
menerima keluhan atau pengaduan konsumen". Sedangkan Pasal
ep
7 berbunyi "dalam membantu konsumen untuk memperjuangkan
k
si
baik secara perorangan atau kelompok";
Penggugat /YLPKK tidak mempunyai wewenang sebagai kuasa
ne
ng
do
gu
lik
hukum klien."
Sehingga hanya advokat yang boleh bertindak untuk dan
m
ub
atas nama klien dalam hal ini Liang Bung Syam, Brian
Hartanto Lilisentosa, dan Jannuar Pribadi L.
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam artian bukan sebagai advokat. Tidak serta merta
R
dengan Peraturan Pemerintah tersebut anggota YLPKK
si
dapat langsung menjadi advokat.
ne
ng
c. Agar kiranya Majelis hakim melakukan pemeriksaan
terhadap dasar berdirinya YLPKK. Mohon akta " akta
Pendirian YLPKK No 201 tanggal 26 Januari 2013 yang
do
gu dibuat oleh Notaris Henny rupianti, berkedudukan di
Banjarmasin"
In
A
Majelis hakim perkara a quo memastikan bahwa apakah
YLPKK merupakan bentuk dari LPKSM sesuai dengan
ah
lik
YLPKK sudah menyimpang jauh dari maksud adanya
Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat.
am
ub
d. Selain itu mohon kiranya Majelis Hakim juga
memastikan apakah YLPKK tersebut dapat memberikan
ep
bantuan di luar kota / kabupaten atau bahkan diluar
k
si
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) sajahanya
bertindak didalam wilayahnya.
ne
ng
do
gu
lik
ub
EKSEPSI II
R
es
ng
CONSORTIUM)
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa Terhadap agunan yang diagunkan oleh para debitur
R
kepada Tergugat I yaitu :
si
- Liang Bung Syam :
ne
ng
a) SHM Nomor : 20260/Maccini Gusung atas nama Liang Bung
Syam diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama)
do
gu No. 4686/2017 berdasar APHT No. 646/2017 tanggal 13 Juli
2017 dan SKMHT No. 631/2017 tanggal 7 Juli 2017 yang
keduanya dibuat oleh Tuti Muhajji, SH. Mkn. PPAT Kota
In
A
Makassar;
- Brian Hartanto Lilisentosa :
ah
lik
a) SHGB Nomor : 20144/Mangasa atas nama PT. Duta
Niaga Nusa Makmur diikat dengan Hak Tanggungan
am
ub
Peringkat I (Pertama) No. 651/2016 berdasar APHT No.
280/2015 tanggal 21 Desember 2015 yang dibuat oleh
Ridwan Nawing, SH PPAT Kota Makassar;
ep
k
si
I (Pertama) No. 653/2016 berdasar APHT No. 279/2015
tanggal 21 Desember 2015 yang dibuat oleh Ridwan Nawing,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Kota Makassar ;
2. Bahwa Sehingga apabila ada keberatan yang berkaitan dengan fasilitas
ah
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa Sesuai Pasal 10 ayat (2) Undang-undang No. 4 Tahun 1996 tentang
R
Hak Tanggungan. Pemberian Hak Tanggungan tersebut tidak akan
si
terjadi tanpa pembuatan APHT oleh PPAT tersebut diatas ;
ne
ng
Atas dasar fakta hukum tersebut, sudah seharusnya Notaris/PPAT
di atas, yaitu Ridwan Nawing, SH PPAT Kota Makassar
diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara a q u o ;
do
gu 4.Bahwa Sebagaimana yang tercatat dalam data administrasi Tergugat I, untuk
debitur:
In
A
- Liang Bung Syam :
Sesuai dengan Akta Perjanjian Kredit No. 19 tanggal 10 Mei
ah
lik
sebagai Peminjam / Pengambil Kredit pada pihak Tergugat I;
am
ub
- Brian Hartanto :
Sesuai dengan Akta Kredit Investasi No. 38 tanggal 29 Oktober
2013 yang telah beberapa kali dilakukan addendum, yang
ep
k
si
Peminjam / Pengambil Kredit pada pihak Tergugat I :
- Jannuar Pribadi L. :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
juga sangat berkepentingan terhadap Gugatan dalam perkara
R
aquo ;
si
7. Bahwa Dengan tidak diikutsertakannya PPAT Kota Makassar atas nama
ne
ng
Ridwan Nawing. SH. dan Tuti Muhajji. SH. Mkn., Nvonva
Melisa Thio serta Lidwina Japardana dalam perkara a quo
mengakibatkan gugatan a quo menjadi kekurangan pihak,
do
gu sehingga demi hukum gugatan yang kekurangan pihak harus
dinyatakan ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat
In
A
diterima. (Vide Yurisprudensi MARI No. 878 K/Sip/1977 tanggal
19 Juni 1977);
ah
EKSEPSI III
lik
GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS / KABUR (OBSCUURE LIBEL)
am
ub
1. Bahwa Penggugat mengajukan gugatan tanpa ada dasar hukum yang jelas
serta
membuat fundamentum petendi yang mengada-ada tanpa
ep
k
si
mencantumkan perihal Gugatan yang menjadi dasar hukum dalah
ne
ng
do
gu
maupun pada
lik
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terkesan hanya asal menggugat dengan mencari pembenaran
R
dan alasan yang dibuat- buat tanpa dasar hukum atau acuan
si
hukum yang jelas, sehingga gugatan yang tidak berdasar
ne
ng
tersebut sudah sepatutnya untuk ditolak atau setidak-
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
B. DALAM POKOK PERKARA
do
gu 1.Bahwa Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, dengan ini
Tergugat I mengajukan jawaban dalam pokok perkara sebagai
In
A
berikut:
lik
Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang telah secara tegas ditolak
oleh Tergugat I;
am
ub
3.Bahwa Untuk menjelaskan dan mendudukan persoalan yang sebenarnya,
maka Tergugat I akan jelaskan fakta-fakta hukum yang dikuatkan
dengan bukti- bukti hukum yaitu sebagai berikut bahwasanya Tergugat
ep
k
I sebagai kreditur dan pemegang hak jaminan (in casu pemegang Hak
ah
si
bermasalah melalui upaya eksekusi lelang Hak Tanggungan (HT) atas
ne
ng
agunan yang dimiliki debitur antara lain: Liang Bung Syam, Brian
Hartanto Lilisentosa, dan Jannuar Pribadi L. ;
4.Bahwa Liang Bung Syam dan Nyonya Melisa Thio , Brian Hartanto L., serta
do
gu
lik
ub
ep
es
Juni 2016 ;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Jannuar Pribadi L. dan Lidwina Japardana merupakan
R
debitur Tergugat I terhitung sejak bulan September 2009, yang
si
telah menerima fasilitas kredit sebesar Rp 1.250.000.000,- (satu
ne
ng
milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) sesuai dengan Akta
Surat Hutang Dengan Jaminan No. 11 tanggal 3 September
2009 yang telah beberapa kali dilakukan addendum, yang
do
gu terakhir yaitu Addendum Kesembilan Restrukturisasi Kredit No.
34 tanggal 27 Juni 2016 ;
In
A
5.Bahwa Untuk menjamin pelunasan kreditnya tersebut para debitur
memberikan agunan berupa :
ah
lik
a) SHM Nomor : 20260/Maccini Gusung atas nama Liang Bung
Syam diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama)
am
ub
No. 4686/2017 berdasar APHT No. 646/2017 tanggal 13 Juli
2017 dan SKMHT No. 631/2017 tanggal 7 Juli 2017 yang
ep
keduanya dibuat oleh Tuti Muhajji, SH. Mkn. PPAT Kota
k
Makassar;
ah
si
a) SHGB Nomor : 20144/Mangasa atas nama PT. Duta
Niaga Nusa Makmur diikat dengan Hak Tanggungan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
I (Pertama) No. 3054/2015 berdasar APHT No. 54/2015
R
tanggal 15 April 2015 yang dibuat oleh Ridwan Nawing,
si
PPAT Kota Makassar;
ne
ng
6. Bahwa Dengan demikian jelas bahwa semua langkah- langkah yang telah
dilakukan oleh Tergugat I tersebut telah sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku khususnya UU No. 4 Tahun 1996
do
gu tentang Hak Tanggungan yang menunjukkan bahwa Tergugat I
adalah kreditur yang beritikad baik. Sehingga sudah merupakan
In
A
asas dalam hukum bahwa suatu pihak yang mempunyai itikad
baik dan telah melaksanakan itikad baiknya sesuai dengan
ah
lik
hukum ;
7. Bahwa Kemudian Para Debitur telah wanprestasi karena tidak melakukan
am
ub
pembayaran angsuran sesuai dengan apa yang telah disepakati
sesuai dalam perjanjian. Berulang kali Tergugat I telah melakukan
ep
penagihan kepada pihak debitur untuk segera menyelesaikan
k
si
8. Bahwa Memperhatikan ketentuan Pasal 6 Undang-undang No. 4 tahun 1996
tentang Hak Tanggungan, apabila Debitur wanprestasi maka
ne
ng
do
gu
ub
peringatan sekaligus
memberikan kesempatan kepada para Debitur untuk
ka
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Surat Peringatan II No. B. 116-KC.XIII/ADK/02/2018
R
tanggal 8 Februari 2018;
si
c. Surat Peringatan III No. B. 209-KC.XIII/ADK/03/2018
ne
ng
tanggal 8 Maret 2018.
- Brian Hartanto Lilisentosa :
a. Surat Peringatan I No. B.2008-KC.XIII/ADK/11/2017
do
gu tanggal 1 November 2017;
b. Surat Peringatan II No. B. 2041-KC.XIII/ADK/11/2017
In
A
tanggal 10 November 2017;
lik
KC.XIII/ADK/11/2017 tanggal 22 November 2017.
- Jannuar Pribadi L. dan Lidwina Japardana :
am
ub
a. Surat Peringatan I No. B.2165-KC.XIII/ADK/11/2017
tanggal 4 Desember 2017;
ep
b. Surat Peringatan II No. B. 116-KC.XIII/ADK/02/2018
k
si
tanggal 8 Maret 2018.
11. Bahwa Yang pada intinya meminta kepada para debitur
ne
ng
untuk segera
menyelesaikan kewajibannya kepada Tergugat I, akan tetapi
do
gu
lik
ub
12. Bahwa Untuk itu mengingat dana yang dipergunakan oleh para Debitur
es
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menjadi konsekuensi yuridis apabila Tergugat I menuntut
R
pelunasan hutang tersebut dari penjualan agunan;
si
13. Bahwa Dalam rangka melaksanakan hak Tergugat I
ne
ng
tersebut, Tergugat I telah mengajukan permohonan Parate
Eksekusi kepada Tergugat II (KPKNL Kota Makassar) untuk
do
gu melakukan lelang obyek Hak Tanggungan. Untuk debitur:
In
A
mengajukan permohonan lelang kepada Tergugat II (kpknl
Kota Makassar) sebanyak 6 (enam) kali sesuai dengan :
ah
lik
- Surat No. 731-KC/XIII/ADK/08/2018 tanggal 20 Agustus
2018 ;
am
ub
- Surat No. 883-KC/XIII/ADK/09/2018 tanggal 21 September
2018 ;
ep
- Surat No. 991-KC/XIII/ADK/10/2018 tanggal 17 Oktober
k
2018 ;
ah
si
2018 ;
- Surat No. 1380-KC/XIII/ADK/12/2018 tanggal 14 Desember
ne
ng
2018.
Dalam pelaksanaan lelang tersebut obyek lelang / obyek
do
gu
lik
ub
2018 ;
R
2018.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam pelaksanaan lelang tersebut obyek lelang / obyek
R
agunan telah laku satu yaitu SHM Nomor : 21024/Lajangiru
si
atas nama Nyonya Lidwina Japardana yang dimenangkan
ne
ng
oleh Pemenang Lelang, untuk obyek agunan yang lain belum
laku / belum terdapat pemenang lelang.
do
gu 14.Bahwa Dari rangkaian peristiwa hukum tersebut diatas, jelas dan tegas
Tergugat I telah melakukan segala tindakannya sebagai kreditur
In
pemegang Hak Tanggungan sesuai ketentuan hukum yang berlaku
A
dan dilandasi oleh itikad b a i k ;
ah
lik
15.Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Gugatan Para Penggugat
yang menyatakan bahwa para debitur tidak bisa menjadi debitur yang
baik karena tidak memperoleh salinan perjanjian kredit dan tidak ada
am
ub
transparansi informasi mengenai hak dan kewajiban nasabah
sehingga menyebabkan kerugian bagi para Penggugat / Debitur
ep
karena Para Pengugat / Debitur tidak bisa memahami kewajiban dan
k
si
Tergugat I sampaikan bahwa Para Penggugat/Para Debitur :
- Liang Bung Syam dan Nyonya Melisa Thio telah menikmati
ne
ng
do
gu
2009 ;
Sehingga sangat tidak relevan jika Para Penggugat baru
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
-Brian Hartanto L. selaku debitur dengan Tergugat I kreditur
R
dilaksanakan berdasarkan Akta Kredit Investasi No. 38 tanggal
si
29 Oktober 2013 yang telah beberapa kali dilakukan
ne
ng
addenem, yang terakhir yaitu addendum kelima restrukturisasi
kredit Nomor : 35 tanggal 27 Juni 2016 yang dibuat secara
notariil yang dibuat / dihadapan oleh Ridwan Nawing, SH.
do
gu PPAT kota Makassar;
-Januar Pribadi L. Dan Lidwina Japardana selaku debitur
In
A
dengan Tergugat I kreditur dilaksanakan berdasarkan Akta
Surat Hutang dengan jaminan No. 11 tanggal 3 September
ah
lik
terakhir yaitu addendum kesembilan restrukturisasi kredut No.
34 tanggal 27 Juni 2016 yang dibuat secara notariil yang
am
ub
dibuat/ dihadapan oleh Ridwan Nawing, SH. PPAT kota
Makassar;
ep
k
si
Pejabat Notaris/PPAT Tuti Muhaiii, SH. Mkn. maupun Ridwan
Nawina. SH telah membacakan di hadapan kedua pihak (Para
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tertulis kepada Notaris/PPAT maupun kepada Tergugat I,
R
malahan menyalahkan Tergugat I dalam perkara a quo tidak
si
pernah memberikan dokumen tersebut;
ne
ng
17. Bahwa Apabila Para Penggugat mempermasalahkan
Tergugat I yang tidak pernah memberikan salinan perjanjian kredit
kepada Penggugat, mengapa selama jangka waktu kredit berjalan
do
gu mulai sampai sebelum kredit Debitur menjadi bermasalah, Penggugat
tidak pernah mempermasalahkan hal itu? Bahkan pada saat Tergugat
In
A
I melakukan penagihan kepada Para Debitur, Para Debitur/Para
Penggugat tidak pernah untuk meminta salinan perjanjian Kredit;
ah
18. Bahwa Dalam hal ini permintaan Para Debitur/Para Penggugat atas salinan
lik
perjanjian kredit maupun pengikatan agunan tidak pernah
am
ub
dimohonkan secara langsung kepada Pejabat Notaris ataupun
melalui Tergugat I, namun mengapa kesempatan yang begitu luas
Qika ditilik dari jangka waktu berjalannya kredit) Para Penggugat ybs
ep
k
si
mempertimbangkan itikad baik Para Penggugat dalam penyelesaian
ne
ng
do
gu
lik
ub
KUHPerdata);
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Apabila seseorang telah ditetapkan prestasi sesuai dengan
R
perjanjian tersebut, maka kewajiban pihak tersebut untuk
si
melaksanakan atau menaatinya. Apabila seseorang yang telah
ne
ng
ditetapkan prestasi sesuai dengan perjanjian tersebut tidak
melaksanakan atau tidak memenuhi prestasi sesuai dengan
perjanjian/ketentuan yang berlaku, maka seseorang tersebut telah
do
gu wanprestasi. Dalam perkara Perjanjian Kredit antara instansi
Tergugat I dengan Para Penggugat/Para Debitur telah dibuat
In
A
secara notariil yang telah memenuhi syarat sah Perjanjian sesuai
dalam Pasal 1320 KUHPerdata ;
ah
lik
1. Liang Bung Svam dan Nvonva Melisa Thio :
am
ub
2. Brian Hartanto L. dan ;
3. Jannuar Pribadi L. dan Lidwina Japardana
ep
k
si
dikategorikan telah melakukan cidcra janji / wanprestasi kepada
ne
ng
do
gu
20. Bahwa Pada Posita gugatannya Para Penggugat menyatakan bahwa pada
intinya eksekusi hak tanggungan berdasarkan hak pemegang hak
m
ub
ep
4686/2017;
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No.
R
3147/2015;
si
5. Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No. 3054/2015
ne
ng
Telah ditetapkan secara Notariil dengan berdasar pada dokumen
negara yang sah dan berharga bahwasanya Pemegang Hak
do
gu Tanggungan atas agunan kredit Para Debitur a.n. Liang Bung
Svam dan Nvonva Melisa Thio. Brian Hartanto L. serta
Jannuar Pribadi L. dan Lidwina Japardana adalah instansi
In
A
Tergugat I yakni PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk..
Dengan status sebagai Pemegang Hak Tanggungan maka
ah
lik
Tergugat I memiliki hak Preferen yang dijamin oleh hukum
positif Indonesia melalui UU No. 4 tahun 1996 tentang Hak
am
ub
Tanggungan. Dalam Pasal 6 UU tersebut tertuang bahwa
"Apabila Debitur cidera janji, pemegang Hak Tanggungan
pertama mempunyai hak untuk mejuai obyek Hak Tanggungan
ep
k
si
untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri
ne
ng
do
gu
pembangunan ekonomi;
Salah satu ciri dari hukum jaminan ini antara lain adalah mudah
m
ub
ep
menyatakan :
" apabila debitur cidera janji, pemegang hak tanggungan pertama
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- apabila dalam APHT, pemberi HT berjanji bahwa pemegang HT
R
berhak
si
menjual kekuasaan sendiri, penjualan lelang dapat dilakukan
ne
ng
tanpa campur tangan pengadilan/tanpa memerlukan fíat
eksekusi
- pemegang HT dapat langsung meminta pelaksanaan
do
gu penjualan kepada Kantor lelang/Pejabat Lelang.
Pasal 6 dan 20 tersebut diatas ditinjau dari sifat hukumnya
In
A
merupakan peraturan materiil. Pasal tersebut memberikan
pengertian menjual obyek hak tanggungan atas kekuasaan sendiri
ah
lik
dari ketua pengadilan ;
am
ub
Hal ini sesuai dengan pengertian di dalam kamus hukum bahwa
pengertian parate eksekusi adalah Pelaksanaan yang langsung
tanpa melewati proses (pengadilan atau hakim), sehingga
ep
k
si
tanggungan, dimana tujuannya menyempurnakan ketentuan
terdahulu serta memberikan kemudahan kepada kreditur. Oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
asas dalam hukum bahwa suatu pihak yang mempunyai itikad baik
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan telah melaksanakan itikad baiknya sesuai dengan ketentuan
R
perundang- undangan harus mendapat perlindungan hukum ;
si
23. Bahwa Untuk dapat dinyatakannya seseorang melakukan
ne
ng
perbuatan melawan hukum berdasarkan Pasal 1365 KUHperdata,
maka haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. harus ada perbuatan ;
do
gu 2. perbuatan itu harus melawan hukum ;
3. ada kerugian;
In
A
4. ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum
itu dengan kerugian;
ah
lik
5. ada kesalahan (schuld);
Namun ternyata tidak satu pun dalil gugatan Para Penggugat
am
ub
yang menunjukkan bahwa perbuatan yang dilakukan dilakukan
oleh Tergugat I telah memenuhi syarat-syarat tersebut terutama
adanva kesalahan (schu/d) yang dibuat oleh Tergugat I;
ep
k
24. Bahwa Terhadap petitum serta merta kami sampaikan bahwa berdasarkan
ah
si
bahwa ketua pengadilan negeri, ketua pengadilan agama, para
ne
ng
do
gu
ub
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Gugatan berdasarkan putusan yang telah memperoleh
R
kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) dan mempunyai
si
hubungan dengan pokok
ne
ng
gugatan yang diajukan."
do
gu butir 8 Petitum dalam Gugatan a quoyang memohon putusan serta
merta, karena dalam permohonan putusan serta merta yang
diajukan oleh Penggugat tersebut tidak didasarkan pada bukti
In
A
surat authentik atau putusan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap (inkracht van gewijsde) yang mempunyai hubungan
ah
lik
dengan pokok gugatan yang diajukan. Oleh karena itu sangat
berdasar hukum apabila Majelis Hakim yang Mulia menolak
am
ub
permohonan putusan serta merta yang diajukan oleh Penggugat
tersebut; ep
26. Bahwa Dalam halaman 20 Petitum dalam Gugatan a quo Penggugat telah
k
si
Memerintahkan kepada Tergugat I untuk tidak melakukan lelang
eksekusi hak tanggungan terhadap : SHM No. No.
ne
ng
Lidwina Japardana ;
do
gu
lik
dasar dan alasan bahwa terhadap objek agunan SHM No. No.
20124/Lajangiru atas nama Lidwina Japardana telah diikat
dengan Hak Tanggungan dan Tergugat I selaku pemegang
m
ub
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seharusnya eksekusi hak tanggungan yang telah dilakukan adalah
R
sah dan mengikat dan mendapatkan perlindungan hukum dari
si
Pengadilan perkara a q u o ;
ne
ng
M a k a Selanjutnya Tergugat I mohon dengan segala hormat kepada Yang
Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar untuk memutus
perkara a quo dengan putusan MENOLAK GUGATAN PENGGUGAT
do
gu YANG DEMIKIAN ATAU SETIDAK-TIDAKNYA MENYATAKAN BAHWA
GUGATAN PENGGUGAT TIDAK PAPAT DITERIMA.
In
A
Menimbang, bahwa Kuasa Tergugat II Juga dipersidangan telah
mengajukan Jawabannya tertanggal 23 Januari 2019 sebagai berikut ;
ah
lik
I. DALAM EKSEPSI
A. LEGAL STANDING PENGGUGAT TIDAK MEMENUHI SYARAT UNTUK
am
ub
MENGAJUKAN GUGATAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR
8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
1. Bahwa Penggugat adalah konsumen yang diwakili Yayasan
ep
k
si
Tergugat kepada Penggugat.
ne
ng
do
gu
adalah:
lik
ub
ep
Tahun 2004).
R
badan hukum.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
e. Mereka yang mendapat kuasa insidentil yang ditetapkan
R
oleh Ketua Pengadilan (misalnya LBH, hubungan keluarga, Biro
si
Hukum TNI/POLRI untuk masalah yang menyangkut
ne
ng
anggota/keluarga TNI/POLRI).
f. Kuasa insidentil dengan alasan hubungan keluarga sedarah
atau semenda dapat diterima sampai derajat ketiga, yang
do
gu dibuktikan dengan surat keterangan kepala desa/lurah.
5. Bahwa YLPKK sebagai kuasa Penggugat bukanlah
In
A
termasuk pihak yang dapat bertindak sebagai kuasa/wakil dari
Penggugat di Pengadilan berdasarkan Buku II Edisi 2007
ah
lik
Administrasi Pengadilan.
6. Bahwa hal tersebut diperkuat dalam pertimbangan Majelis
am
ub
Hakim Perkara Perdata Nomor: 140/PDT.G/2016/PN.SMR pada
halaman 62 yang menyatakan:
ep
"Menimbang, bahwa dari bukti yang diajukan oleh Penggugat baik
k
si
adanya kegiatan yang telah dilaksanakannya oleh YLPK Kalimantan
untuk tujuan perlindungan konsumen sehingga menurut penilaian
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
menyatakan :
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat hanya
R
mengajukan gugatan untuk mewakili kepentingan individu semata
si
maka Majelis Hakim berpendapat Penggugat tidak memenuhi syarat
ne
ng
formal dalam mengajukan gugatan”
"Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan di atas,
karena Penggugat (YLPK Kalimantan) belum melaksanakan
do
gu kegiatannya sebagaimana dalam anggaran dasarnya serta dalam
mengajukan gugatannya hanya atas dasar kepentingan individu semata
In
A
maka Penggugat (YLPK Kalimantan) tidak memiliki kapasitas hukum
untuk menggugat dalam perkara a quo dengan menggunakan hak gugat
ah
lik
8. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, penggunaan
kewenangan yang dimiliki oleh Penggugat haruslah bersifat limitatif atau
am
ub
ada batasannya apakah penggunaan kewenangan yang dimiliki oleh
Penggugat dalam bertindak di muka umum tersebut untuk kepentingan
ep
umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun
k
si
serta tidak menggeneralisasi semua kepentingan konsumen dan jasa
yang dapat diwakilinya.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
jaminan dalam perjanjian kredit antara Liang Bung Syam, Brian Hartanto
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lilisentosa, dan Jannuar Pribadi L dengan Tergugat I berupa beberapa
R
buah tanah dan bangunan ruko yang terletak di Kota Makassar.
si
13. Bahwa dalam gugatannya, Penggugat tidak menjelaskan
ne
ng
hubungan hukum yang mendasari gugatan Penggugat kepada Tergugat
IV, dalam petitumnya pun tidak terdapat hal-hal yang harus dilakukan
Tergugat IV terhadap Penggugat. Di sisi lain, tidak terdapat satupun dalil
do
gu dalam Posita Penggugat yang langsung ditujukan kepada Tergugat IV.
14. Bahwa berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum
In
A
Perdata (KUHPerdata), suatu perbuatan melawan hukum haruslah
terpenuhi perbuatan apa dan peraturan yang mana yang dilanggar oleh
ah
Tergugat V.
lik
15. Bahwa hal tersebut diperkuat dengan putusan Majelis Hakim
dalam perkara Nomor 6/Pdt.G/2014/PN.BJM yang menyatakan:
am
ub
"Menimbang, bahwa begitu juga gugatan Penggugat pada Poin 7 tertulis
PENGGUGAT menemukan tindakan atau perbuatan hukum gang
ep
dilakukan oleh TERGUGAT I yang menjadikan sebagai bukti yang tidak
k
si
Penggugat tidak menguraikan dengan jelas dan tegas tindakan atau
perbuatan hukum mana yang bertentangan dengan undang-undang
ne
ng
tersebut;...
menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas
do
gu
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
C.GUGATAN PENGGUGAT KEPADA TERGUGAT IV ADALAH SALAH ALAMAT
R
(ERROR IN PERSONA)
si
18. Bahwa secara keseluruhan permasalahan dalam gugatan a q u o
ne
ng
adalah terkait Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan Tergugat I
terkait dengan eksekusi hak tanggungan terhadap objek jaminan dalam
do
gu perjanjian kredit antara Liang Bung Syam, Brian Hartanto Lilisentosa, dan
Jannuar Pribadi L dengan Tergugat I berupa beberapa buah tanah dan
bangunan ruko yang terletak di Kota Makassar.
In
A
19. Bahwa Tergugat IV tidak ada kaitannya dengan permasalahan
yang timbul akibat adanya perjanjian kredit antara konsumen dengan
ah
lik
Tergugat I.
20. Bahwa gugatan Penggugat tersebut di atas jelas berhubungan
am
ub
dengan hutang-piutang yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat I
sedangkan Tergugat IV sama sekali tidak terkait dalam kontrak hutang
piutang tersebut.
ep
k
si
22. Bahwa hal ini sejalan pula dengan putusan MA Nomor 1270
ne
ng
do
gu
hlm.115).
23. Bahwa adanya hubungan hukum antara para pihak dalam suatu
ah
ub
ep
25. Bahwa adanya hubungan hukum antara para pihak dalam suatu
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
K/Sip/1971 tanggal 7 Juni 1971 disebutkan bahwa: " . . . s u a t u g u g a t a n
R
haruslah diajukan oleh orang yang mempunyai hubungan
si
hukum dengan orang yang digugat...."
ne
ng
26. Bahwa dengan demikian tidak ada hubungan hukum dan alasan
hukum yang cukup bagi Penggugat untuk menarik Tergugat IV dalam
gugatan a q u o , maka Penggugat telah keliru menarik Tergugat IV
do
gu dalam perkara a q u o ( g e m i s a a n h o e d a n i g h e i d ) .
27. Bahwa dengan demikian terbukti gugatan Penggugat terhadap
In
A
Tergugat IV salah alamat, karena Tergugat IV tidak ada kaitannya dengan
permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat I.
ah
lik
maka telah terbukti gugatan Penggugat kepada Tergugat IV telah salah
alamat ( e r r o r i n p e r s o n a ), oleh karenanya sepanjang dalil terhadap
am
ub
Tergugat IV, selayaknya Majelis Hakim menolak gugatan Penggugat atau
setidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
ep
D. GUGATAN PERKARA AQUO KURANG PIHAK KARENA
k
si
SEBAGAIMANA DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN
1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
ne
ng
do
gu
lik
berikut:
Pasal 30 ayat(1)
m
ub
ep
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 1 angka 13
si
"Menteri adalah menteri uang ruang lingkup tugas dan tanggung
jatvabnua meliputi bidang perdagangan."
ne
ng
31. Bahwa Tergugat IV adalah lembaga yang mempunyai fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan di Sektor Jasa
do
gu Keuangan berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan (untuk selanjutnya disebutkan UU OJK) ( v i d e
Pasal 6 UU OJK).
In
A
32. Bahwa berdasarkan fakta hukum dan ketentuan tersebut di atas,
sudah jelas bahwa Tergugat IV tidak memiliki wewenang untuk
ah
lik
melakukan pengawasan berdasarkan UU Perlindungan Konsumen.
33. Bahwa dengan demikian, terbukti gugatan Penggugat kurang
am
ub
pihak karena tidak melibatkan Kementerian di bidang perdagangan yang
melakukan pengawasan sebagaimana diatur dalam UU Perlindungan
Konsumen. Dengan demikian, terbukti Tergugat IV tidak ada kaitannya
ep
k
si
diterima
ne
ng
do
gu
ini.
35. Bahwa Tergugat IV menolak semua dalil Penggugat kepada
In
A
ub
ep
berdasarkan UU OJK telah ditentukan pada Pasal 5 jo. pasal 6 jo. Pasal
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keuangan, yang masing-masing sektor jasa keuangan dimaksud memiliki
R
undang-undang tersendiri (antara lain: disektor Perbankan didasarkan
si
atas UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
ne
ng
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan Peraturan
Pelaksanaannya), sebagaimana yang telah ditentukan dalam Psal 5 jis.
Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8 huruf a dan b UU OJK);
do
gu 40. Bahwa selain itu, Tergugat IV perlu menjelaskan pengaturan
terkait pemberian kredit oleh Bank, yaitu berdasarkan Pasal 6 ayat 1 huruf
In
A
b Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 dijelaskan
ah
lik
41. Bahwa terkait kegiatan pemberian kredit, berdasarkan Surat
keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 27/ 162/KEP/DIR tanggal 31
am
ub
Maret 1995 tentang Kewajiban Penyusunan dan pelaksanaan
Kebijaksanaan Perkreditan Bank bagi Bank Umum disebutkan bahwa bank
ep
wajib memiliki S t a n d a r t Operating Procedure (SOP) sebagai
k
si
yang sehat.
42. Bahwa selain itu, nilai perjanjian kredit, suku bunga, dan jangka
ne
ng
do
gu
atau tidak memberikan fasilitas kredit beserta tata cara dan rincian
perhitungan bunga dan angsuran kepada nasabah sepenuhnya merupakan
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
45. Bahwa selanjutnya, fungsi, tugas, dan wewenang yang dimiliki
R
oleh Tergugat IV adalah hanya sebatas apa yang diamanatkan oleh UU
si
OJK dan peraturan perundang-undangan lain yang memberikan tugas dan
ne
ng
wewenang kepada OJK.
46. Bahwa terkait dengan pelaksanaan lelang diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan
do
gu Lelang (PMK Lelang) dan peraturan lainnya.
47. Bahwa berdasarkan PMK Lelang dan peraturan lainnya, Tergugat
In
A
IV dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan tidak pernah sekalipun
mendapatkan tugas maupun wewenang untuk memberikan izin terkait
ah
pelaksanaan lelang;
lik
48. Bahwa sebagaimana dalam dalil di atas, telah nyata bahwa tidak
ada hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat IV karena
am
ub
permasalahan hukum yang disebutkan dalam gugatan adalah terkait lelang
objek jaminan dalam perjanjian kredit antara Para Penggugat dengan
ep
Tergugat I yang hanya mengikat kedua belah pihak.
k
si
Hakim untuk menyatakan bahwa Tergugat IV telah melakukan perbuatan
melawan hukum sehingga dihukum untuk membayar ganti kerugian
ne
ng
do
gu
oleh Otoritas Jasa Keuangan telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor: 1 /POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan (untuk selanjutnya disebut POJK Perlindungan
In
A
Konsumen).
51. Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan
ah
lik
ub
Usaha Jasa Keuangan (vide Pasal 39 ayat (1), (2), dan (3) POJK
M
ng
Perlindungan Konsumen).
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
53. Namun, dalam hal Penggugat melakukan upaya penyelesaian
R
sengketa dengan mengajukan gugatan ke pengadilan , maka sesuai
si
dengan ketentuan POJK Perlindungan Konsumen, Otoritas Jasa
ne
ng
Kenangan tidak dapat memberikan fasilitas penyelesaian pengaduan
Konsumen (vide Pasal 41 huruf d POJK Perlindungan Konsumen).
do
gu 54. Bahwa dapat kami sampaikan kepada Majelis Hakim, Tergugat
IV sama sekali belum pernah menerima pengaduan konsumen dari
Penggugat, sehingga dengan demikian terbukti bahwa Tergugat IV tidak
In
A
memiliki kepentingan dan hubungan hukum dengan Penggugat dalam
perkara ini.
ah
lik
55. Selain itu, dapat kami informasikan pula bahwa terkait pembinaan
dan pengawasan terkait pelaksanaan UU Perlindungan Konsumen adalah
am
ub
dilakukan oleh menteri yang ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya
meliputi bidang perdagangan (vide Pasal 29 jo. Pasal 1 angka 13 UU
ep
Perlindungan Konsumen).
k
si
ketentuan yang berlaku, sehingga sudah selayaknya gugatan sepanjang
terhadap Tergugat IV ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat
ne
ng
diterima.
57. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut, telah terbukti Tergugat IV
do
gu
lik
tidak berdasar dan keliru sehingga mohon Majelis Hakim dalam perkara a
quo menolak seluruh dalil Penggugat terhadap Tergugat IV.
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam Eksepsi:
R
1. Menerima seluruh Eksepsi Tergugat IV;
si
2. Menyatakan Penggugat tidak memiliki l e g a l s t a n d i n g dalam
ne
ng
mengajukan gugatan perkara a q u o ;
3. Menyatakan gugatan Penggugat kepada Tergugat IV tidak dapat
diterima;
do
gu 4. Menyatakan tidak ada hubungan hukum antara Penggugat dengan
Tergugat IV dan mengeluarkan Tergugat IV dari perkara a q u o ;
In
A
5. Menyatakan gugatan Penggugat kurang pihak; dan
6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
ah
lik
1. Menolak gugatan Penggugat kepada Tergugat IV atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Penggugat sebatas kepada Tergugat IV tidak dapat
am
ub
diterima;
2. Menyatakan tidak ada hubungan hukum antara Penggugat dengan
ep
Tergugat IV dan mengeluarkan Tergugat IV dari perkara a quo;
k
atau
R
si
e x a e q u o e t b o n o (mohon putusan yang seadil-adilnya).
ne
ng
do
gu
ub
es
Kalimantan ..."
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3) "... Penggugat berdasarkan amanat undang-undang bertindak
R
mengajukan gugatan bukan sebagai pihak yang mengalami kerugian
si
nyata..."
ne
ng
Namun dalam pernyataan yang berbeda dalam gugatan yang sama,
YLPKK menyampaikan :
do
gu 1) " debitur/konsumen/Para Penggugat tersebut bergabung dan
memberi kuasa khusus kepada YLPKK sesuai dengan Peraturan
In
A
Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2002 tentang Gugatan
Pewakilan Kelompok..."
ah
lik
2) "... pengaduan dari para (konsumen/debitur Tergugat I) telah
membuat surat kuasa khusus kepada para Penggugat untuk
am
ub
melakukan gugatan class action/perwakilan..."
si
b. Bahwa berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut maka
terdapat ketidakjelasan terkait dengan kapasitas kedudukan dari YLPKK
ne
ng
dalam gugatan aquo apakah sebagai Penggugat atau kuasa hukum yang
mewakili Liang Bung Syam, Brian Hartanto Lilisentosa dan Jannuar
do
gu
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
e. Berdasarkan Pasal 2 PERMA Nomor 1 Tahun 2002, terdapat 2
R
(dua) syarat yang harus dipenuhi oleh Kuasa Penggugat untuk dapat
si
tampil sebagai kuasa di persidangan, yaitu :
ne
ng
1. Antara wakil kelompok dengan anggota kelompoknya harus
terdapat kesamaan fakta atau peristiwa dan kesamaan dasar hukum
do
gu yang digunakan yang bersifat substansial serta terdapat kesamaan
jenis tuntutan, jadi antara wakil kelompok dengan pihak yang diwakili
juga merasakan hal yang sama;
In
A
2. Advokat / Pengacara
ah
lik
f. Bahwa berdasarkan syarat pertama kedudukan YLPKK adalah
badan hukum yang didirikan untuk tujuan tertentu tetapi tidak mempunyai
am
ub
kesamaan fakta atau peristiwa dan kesamaan dasar hukum yang
digunakan yang bersifat substansial, serta terdapat kesamaan jenis
tuntutan dengan pihak yang diwakilinya, sehingga berdasarkan hal
ep
k
si
g. Bahwa sebagai badan hukum maka YLPKK sudah jelas tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Bahwa dalam gugatannya pada halaman 11 angka 6 dan halaman
R
12 angka 7, Penggugat pada pokoknya menyampaikan bahwa
si
pengaduan dari para konsumen/debitur Tergugat I telah membuat surat
ne
ng
kuasa khusus kepada para Penggugat untuk melakukan gugatan class
action/perwakilan sesuai dengan Perma Gugatan Perwakilan Kelompok.
do
gu c. Bahwa dalam gugatannya pada halaman 7 angka 1 dan halaman
8 angka 8, Penggugat pada pokoknya menyampaikan bahwa Penggugat
adalah badan hukum yang berbentuk yayasan dengan nama Yayasan
In
A
Lembaga Perlindungan Konsumen Kalimantan dan bertindak
mengajukan gugatan bukan sebagai pihak yang mengalami kerugian
ah
lik
nyata.
ub
terbukti dan tidak terbantahkan lagi bahwa terdapat kontradiksi antara
dalil Penggugat pada huruf b dan huruf c di atas apakah merupakan
ep
bentuk gugatan class action/perwakilan yang Penggugatnya adalah Liang
k
si
dalam Pasal 46 ayat (1) UU Perlindungan Konsumen, sehingga
menunjukkan ketidakjelasan dari gugatan Penggugat.
ne
ng
do
gu
bukan Perlawanan;
m
ub
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
substansi gugatan a quo menjadi kabur/tidak jelas (obscuur libel)
R
dikarenakan tidak ada istilah perlawanan dalam gugatan a quo dan
si
Tergugat III dalam gugatan a quo yaitu Badan Pertanahan Nasional tidak
ne
ng
memiliki kewenangan untuk melaksanakan lelang sebagaimana
disebutkan oleh Penggugat dalam huruf e angka 1).
do
gu g. Berdasarkan hal tersebut, jelas terbukti antara dalil - dalil
Penggugat sungguh kabur dan tidak jelas oleh karenanya atas gugatan
Penggugat tersebut, sudah sepatutnya Majelis Hakim yang memeriksa
In
A
dan mengadili perkara a quo menolak gugatan Penggugat.
ah
lik
1. Bahwa apa yang diuraikan dalam eksepsi tersebut, mohon juga dianggap
telah termasuk dalam pokok perkara ini, serta Tergugat II menolak seluruh
am
ub
dalil-dalil Penggugat, kecuali terhadap apa yang diakui secara tegas
kebenarannya.
ep
k
lelang yang akan diajukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
R
Kantor Cabang Makassar (in casu Tergugat I) atas:
si
a. Tanah dan Bangunan dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor
ne
ng
do
gu
ub
Niaga Nusa Makmur yang terletak di Jalan Daeng Tata lama, Kompleks
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
e. Tanah dan Bangunan dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor
R
20260 atas nama Liang Bung Syam yang terletak di Jalan Maccini Baru
si
Nomor 45 Kelurahan Maccini Gusung, Kecamatan Makassar, Kota
ne
ng
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan;
do
gu 3. Bahwa Tergugat II tidak akan menjawab dalil-dalil yang dikemukakan
Penggugat yang tidak berkaitan dengan tugas dan wewenang Tergugat II.
In
A
Lelang Eksekusi Pasal 6 UU Hak Tanggungan bukan merupakan Lelang
Titel Eksekutorial Dalam Pasal 14 ayat (2) UU Hak Tanggungan
ah
lik
4. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas dalil Penggugat pada halaman
14 angka 14 dan angka 15 yang pada pokoknya menyatakan bahwa
am
ub
berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 2903/K/Pdt/1999
tanggal 10 April 2001 dan Nomor 3210/K/Pdt/1984 tanggal 30 Januari 1986
ep
yang menyebutkan berdasarkan Pasal 224 HIR maka grosse akte tersebut
k
tercantum dengan pasti jumlah yang harus dibayar oleh debitur kepada
R
si
kreditur dan pelaksanaan lelang tetap diperlukan adanya fiat dari Ketua
Pengadilan Negeri.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa dengan demikian, telah jelas dan berdasar hukum bahwa Lelang
R
Eksekusi Pasal 6 UU Hak Tanggungan merupakan parate eksekusi, yang
si
berbeda dengan lelang titel eksekutorial Pasal 14 ayat (2) UU Hak
ne
ng
Tanggungan, sehingga tidak memerlukan fiat eksekusi dari pengadilan
negeri.
do
gu PMK Juklak Lelang Diterbitkan Oleh Menteri Keuangan Sesuai Dengan
Kewenangannya dan Pengaturan Lebih Lanjut Dari Vendu Reglement Stb
1908-189 Sebagai Peraturan Penjualan Di Muka Umum Di Indonesia
In
A
8. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas dalil Penggugat pada halaman
15 angka 16, Penggugat pada pokoknya menyatakan bahwa UU Nomor 4
ah
lik
Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan masih belum ada peraturan
pelaksanaannya sehinga untuk peraturan pelaksanaan meminjam
am
ub
Peraturan menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Lelang (PMK Juklak Lelang). Namun Menteri Keuangan tidak
berwenang membuat peraturan tentang pelaksanaan eksekusi objek hak
ep
k
si
tidak berdasar hukum karena telah jelas bahwa Pasal 26 UU Hak
Tanggungan mengatur terkait lelang titel eksekutorial Pasal 14 UU Hak
ne
ng
do
gu
10. Bahwa dalil Tergugat tersebut telah dengan tegas dan berdasar
hukum dengan adanya Pasal 26 UU Hak Tanggungan yang menyatakan:
In
A
lik
ub
ep
UU Hak Tanggungan.
R
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lelang (Vendu Reglement), Staatsblaad 1908:189 sebagaimana telah
R
diubah dengan Staatsblad 1940:56, jo. Instruksi Lelang (Vendu Instructie),
si
Staasblad 1908:190 sebagaimana telah diubah dengan Staasblad 1930:85
ne
ng
yang mengatur mengenai penjualan di muka umum di Indonesia dan PMK
Juklak Lelang tersebut merupakan peraturan turunan dari Vendu
Reglement stb 1908-189 dimaksud sehingga telah jelas bahwa . Menteri
do
gu Keuangan memiliki kewenangan untuk mengeluarkan PMK Juklak Lelang
tersebut dan bukan merupakan pelaksanaan Pasal 26 UU Hak Tanggungan
In
A
sebagaimana dijelaskan oleh Penggugat.
lik
Merupakan Lelang Yang Sah Dan Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan Yang Berlaku
am
ub
13. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas dalil Penggugat pada
halaman 16 dan halaman 17 angka 17 sampai dengan angka 20 dalam
gugatan a quo, lelang yang dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal 6 UU
ep
k
si
lelang tanpa dasar hukum dan merupakan perbuatan melawan hukum;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
16. Bahwa dengan demikian pelaksanaan Lelang Eksekusi Pasal 6
R
UU Hak Tanggungan yang dilakukan oleh Tergugat II berdasarkan
si
permintaan Tergugat I merupakan lelang yang telah sesuai dengan
ne
ng
ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan bukan
merupakan perbuatan melawan hukum Sebagaimana didalilkan oleh
Penggugat.
do
gu 17. Bahwa berdasarkan ketentuan dan fakta-fakta tersebut, menjadi
terbukti secara sah menurut hukum bahwa tidak ada dasar atau alasan yang sah menurut
In
A
hukum untuk membatalkan dan atau menyatakan batal pelaksanaan lelang
yang dilaksanakan Tergugat II karena telah sesuai dan sah menurut hukum.
ah
lik
Oleh karenanya, pelelangan yang telah dilaksanakan adalah sah dan tidak
dapat dibatalkan (vide Buku II Mahkamah Agung halaman 149 tentang
am
ub
Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan disebutkan
bahwa lelang yang telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
tidak dapat dibatalkan. Dengan demikian, sudah seharusnya Majelis Hakim
ep
k
si
Tanggapan Tergugat II atas Tuntutan Ganti Rugi Yang Diajukan oleh
Penggugat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
mengada-ada.
R
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah suatu kekeliruan yang sangat fatal dikarenakan ketentuan Pasal 26
R
ayat (1) UU Perlindungan Konsumen tersebut merupakan ketentuan yang
si
mengatur mengenai Sanksi Pidana sehingga diperlukan pembuktian secara
ne
ng
pidana terlebih dahulu bukan secara perdata. Oleh karena itu, sudah
sepantasnya Majelis Hakim menolak tuntutan ganti rugi oleh Penggugat.
do
gu 21. Bahwa selain itu, perlu Tergugat II tegaskan Penggugat di dalam
mengajukan tuntutan ganti rugi juga tanpa didukung dengan suatu perincian
dan dasar hukum yang jelas, sehingga sudah sepatutnya ditolak karena
In
A
berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung tanggal 16 Desember 1970
Mo. 492 K/SIP/1970 dan Putusan Mahkamah Agung RI. Mo. 1720
ah
lik
K/Pot/1986 tanggal 18 Agustus 1988 dengan tegas dinyatakan bahwa
"Setiap tuntutan ganti rugi harus disertai perincian kerugian dalam bentuk
am
ub
apa yang menjadi dasar tuntutannya. Tanpa perincian dimaksud maka
tuntutan ganti rugi harus dinyatakan tidak dapat diterima karena tuntutan
tersebut tidak jelas/tidak sempurna".
ep
k
ah
si
quo berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:
ne
ng
Dalam Eksepsi :
do
gu
ub
Ontvankelijk Verklaard);
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) yang harus dibayar ojeh Para
R
Tergugat;
si
6. Menghukum Penggugat membayar biaya perkara yang timbul.
ne
ng
Menimbang, bahwa dipersidangan selanjutnya Kuasa Penggugat telah
mengajukan Repliknya tertanggal 30 Januari 2019, kemudian Kuasa Tergugat I
do
gu dan Kuasa Tergugat II, dan Kuasa Tergugat III dan Kuasa Tergugat IV telah
mengajukan Dupliknya masing-masing tertanggal, 13 Februari 2019 dan
In
A
tanggal 14 Februari 2019.
Menimbang, bahwa untuk menguatkan Dalil Gugatannya, Kuasa para
ah
lik
Menimbang, bahwa Kuasa dari Tergugat I di persidangan telah
mengajukan bukti surat antara lain ;
am
ub
Menimbang, bahwa Kuasa dari Tergugat II dipersidangan telah
mengajukan bukti surat antara lain ;
ep
Menimbang, bahwa Kuasa Tergugat III dipersidangan telah mengajukan
k
si
mengajukan bukti surat antara lain ;
Menimbang, bahwa Kuasa para Penggugat dan Kuasa Para Tergugat
ne
ng
hanya mengajukan bukti surat tersebut diatas dan tidak mengajukan saksi-
saksi.
do
gu
lik
ub
yang termuat dalam Berita Acara Persidangan, dianggap telah termasuk dan
merupakan bagian dari putusan ini.
ka
DALAM EKSEPSI :
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
edisi 2007 pada halaman 65 angka 1 disebutkan Organisasi
R
Kemasyarakatan/Lembaga Swadaya Masyarakat dapat mengajukan gugatan
si
untuk kepentingan masyarakat);
ne
ng
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut Penggugat telah mengajukan
tanggapannya bahwa menurut buku II pedoman administrasi tersebut diatas
yang dapat bertindak sebagai Kuasa / wakil dari Tergugat atau Pemohon di
do
gu Pengadilan adalah :
a. Advokat (pasal 32 Undang-Undang No. 18 tahun 2003 tentang Advokat);
In
A
b. Jaksa (Undang-Undang No. 16 tahun 2004 Pasal 30 tentang Kejaksaan);
c. Biro Hukum Pemerintah / TNI Kejaksaan RI;
ah
d. Direksi/ Pengurus atau karyawan yang ditunjuk oleh suatu badan hukum;
lik
e. Mereka yang dapat kuasa insidentil yang ditetapkan oleh Ketua
Pengadilan (misalnya LBH, hubungan keluarga, dll);
am
ub
f. Kuasa insidentil dengan alasan hubungan keluarga;
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut Majelis Hakim berpendapat
ep
bahwa setelah mempelajari gugatan Penggugat ternyata Penggugat hanya
k
mewakili tiga konsumen ( Liang Bung Syam, Brian Hartanto Lilisentosa, Jannuar
ah
si
Menimbang, bahwa oleh karena kuasa Penggugat adalah merupakan
Yayasan YKPK yang seharusnya mewakili gugatan kelompok namun
ne
ng
do
gu
Menimbang, oleh karena alasan salah satu eksepsi dari para Tergugat
maka eksepsi lainnya tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan dan oleh
ah
lik
ub
perkara ini, sehingga gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat
ep
Oleh karena gugatan Penggugat tidak dapat diterima maka harus dihukum
R
ng
MENGADILI
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM EKSEPSI :
R
Mengabulkan eksepsi Tergugat I .
si
-
DALAM POKOK PERKARA :
ne
ng
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ( Niet
Ontvanklijk Verkalaard ).
Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos yang timbul dalam
do
-
gu Perkara ini sebesar Rp. 2.606.000,- (dua juta enam ratus enam ribu rupiah)
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
In
A
Pengadilan Negeri Makassar pada hari Kamis, tanggal 9 Mei 2019 oleh kami,
SURATNO, S.H., selaku Ketua, HENENG PUJADI, SH., MH dan HARTO
ah
lik
PANCONO, SH., MH selaku anggota, yang diucapkan pada hari itu juga dalam
persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi
oleh Hakim Anggota, dibantu ANDI HAJERAWATI, S.H. Panitera Pengganti
am
ub
Pengadilan Negeri tersebut, dihadiri oleh Kuasa Penggugat, kuasa Tergugat III
dan kuasa Tergugat IV, tanpa dihadiri oleh kuasa Tergugat I dan kuasa Tergugat
ep
II.
k
ah
si
Hakim Anggota Hakim Ketua
ne
ng
do
gu
In
HARTO PANCONO, SH., MH
A
Panitera Pengganti
ah
lik
m
ub
ep
ah
Perincian Biaya :
R
es
- Panggilan : Rp.2.385.000,-
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- PNBP Panggilan : Rp. 125.000,-
- PS : Rp. --
si
- Redaksi : Rp. 10.000,-
- Materai : Rp. 6.000,-
ne
ng
Jumlah: Rp. 2.606.000,- ( dua juta enam ratus enam ribu
rupiah)
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73