Anda di halaman 1dari 25

VOTING, PERDAMAIAN &

HOMOLOGASI DALAM PKPU


Oleh:
Imran Nating
(Advokat dan Kurator)

Disampaikan dalam :
Pendidikan Kurator dan Pengurus AKPI

Jakarta, 18 Oktober 2021


Perdamaian Dalam Kepailitan &PKPU

Dasar Hukum:
Undang – Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“UUK”)

 Dalam proses Kepailitan dan PKPU, Debitor diberikan kesempatan


untuk dapat menawarkan “rencana perdamaian” atau lazim pula disebut
dengan “proposal perdamaian”, kepada para kreditornya.

 UUK secara khusus tidak memberikan definisi khusus dari yang


dimaksud dengan “rencana perdamaian” .

 Debitor berhak untuk menawarkan suatu rencana perdamaian kepada


seluruh kreditor, terkait dengan penyelesaian dalam perkara Kepailitan
(Ps 144 UUK) dan PKPU (222 jo. 226 jo. 265).

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
PROSOSAL PERDAMAIAN
Rencana perdamaian, pada pokoknya merupakan suatu dokumen yang dipersiapkan oleh Debitor
untuk ditawarkan kepada seluruh Kreditor dalam proses PKPU (dan Kepailitan), terkait dengan
komitmennya untuk dapat menyelesaikan utangnya, yang selanjutnya dapat ditetapkan oleh
Pengadilan sebagai dasar hukum baru/kesepakatan yang berlaku di antara pihak Debitor dan
Kreditor. Tidak diatur bentuk khusus dan struktur material dari rencana perdamaian.

Penyusunan dan Penyerahan Rencana Perdamaian.

PKPU
Proposal diajukan bersamaan Permohonan PKPU oleh Debitor atau sebelum hari pembahasan
Proposal Perdamaian (228 ayat 3 UUK)

Proposal Rencana Perdamaian, substansinya dapat memuat :

Rencana Pembayaran utang/Pemenuhan Kewajiban yang meliputi mekanisme


pembayaran/cara pemenuhan kewajiban dan besarannya, serta timeline pembayaran;
dan

Jaminan Sumber Pendapatan untuk melakukan pembayaran utang/pemenuhan


kewajiban.

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
#1 Contoh
Penjelasan permasalahan / situasi / isu terkini, sehingga dirasakan perlu untuk
dilakukan restrukturisasi utang
#1 ...
Selain penyusunan melibatkan Ahli finansial/Akuntan Profesional, memberikan
informasi ekonomi global, sesuai hasil penelitian ahli lainnya, merupakan upaya
untuk meningkatkan keyakinan Kreditor pada Proposal Perdamaian
#2 Contoh
Rencana Debitor, untuk pemulihan kondisi keuangan. Rencana kerja tersebut
harus dibuat dengan saksama dan diharapkan mampu menyelesaikan utang-
piutang yang ada (real project), dapat pula menambahkan informasi keuangan
terkini Debitor
#3 Contoh
Rencana Penyelesaian Utang, dapat dibagi dalam beberapa tahapan, perlu
memuat prediksi tempo penyelesaian utang bagi Kreditor
#4 Contoh
Jika Kreditor dalam jumlah yang cukup banyak, dapat dilakukan klasifikasi utang,
dan pengelompokan kreditor guna memudahkan estimasi penyelesaian
pembayaran utang.
#4 ...
Contoh lain pengelompokan (klasifikasi) Debitor & Penyelesaian Utangnya
#5 Contoh

Debitor dapat memberikan jaminan atas rencana pembayarannya kepada


Kreditor, seperti:

Peletakan hak tanggungan atas aset perseroan, atau jaminan kebendaan


lainnya

Corporate Guarantee, seperti holding company sebagai penjamin atas anak


perusahaannya

Personal Guarantee, dapat dilakukan oleh pemegang saham yang mayoritas


dan/atau memiliki kepentingan terhadap perusahaannya; dan sebagainya

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
REKOMENDASI KONSEP
REALISTIS,
rencana pembayaran yang ‘hampir pasti’
dapat dipenuhi oleh debitor

Penyusunan Proposal
ESTIMASI TEMPO PEMBAYARAN,
Kepastian jangka waktu pembayaran yang
Perdamaian oleh
tegas
Debitor, dengan
Konsep “RELA”:
KLASIFIKASI UTANG
Pengelompokan piutang kreditor, untuk
memudahkan penawaran skema
pembayaran

JAMINAN PEMBAYARAN (ASSURANCE)


Kesediaan Debitor meletakan jaminan
asetnya u/ pembayaran dapat menyakinkan
Kreditor, dan dapat pula membuktikan
itikad baik
Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
PIHAK BERKEPENTINGAN - VOTING

Pihak yang berikan hak suara/voting terhadap Proposal Perdamaian yang


ditawarkan oleh Debitor, adalah:

KEPAILITAN:
1. Kreditor Konkuren SAJA! (151 UUK)
2. SEPARATIS tidak boleh mengeluarkan suara berkenaan dengan rencana perdamaian, kecuali
apabila mereka telah melepaskan haknya untuk didahulukan” (149 UUK)

PKPU:
1. KONKUREN
2. SEPARATIS.

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
VOTING PROPOSAL PERDAMAIAN
PKPU
(281 UUK)

Disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah Disetujui lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah
kreditor KONKUREN yang mewakili paling sedikit kreditor SEPARATIS yang mewakili paling
2/3 (dua pertiga) dari jumlah tagihan KONKUREN sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah tagihan
yang hadir dalam rapat tersebut; dan SEPARATIS yang hadir dalam rapat tersebut

PAILIT
(151 UUK)
Rencana perdamaian diterima apabila disetujui dalam rapat Kreditor oleh lebih dari 1/2 (satu perdua)
jumlahkreditor konkuren yang hadir dalam rapat dan yang haknya diakui atau yang untuk sementara
diakui, yangmewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah seluruh piutang konkuren yang diakui
atau yang untuksementara diakui dari kreditor konkuren atau kuasanya yang hadir dalam rapat tersebut.

Pasal 152 UUK


1) Apabila lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah Kreditor yang hadir pada rapat Kreditor dan mewakili paling
sedikit 1/2 (satu perdua) dari jumlah piutang Kreditor yang mempunyai hak suara menyetujui untuk
menerima rencana perdamaian maka dalam jangka waktu paling lambat 8 (delapan) hari setelah
pemungutan suara pertama diadakan, diselenggarakan pemungutan suara kedua, tanpa diperlukan
pemanggilan.
2) Pada pemungutan suara kedua, Kreditor tidak terikat pada suara yang dikeluarkan pada pemungutan
suara pertama.
Pasal 153 UUK
Perubahan yang terjadi kemudian, baik mengenai jumlah Kreditor maupun jumlah piutang, tidak mempengaruhi sahnya penerimaan
atau penolakan perdamaian.

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
KETENTUAN Pasal 281 ayat (2) UUK

Pasal 281 ayat (2) UUK:


(2) Kreditor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b (SEPARATIS)
yang tidak menyetujui rencana perdamaian diberikan kompensasi
sebesar nilai terendah di antara nilai jaminan atau nilai aktual
pinjaman yang secara langsung dijamin dengan hak agunan atas
kebendaan.

Bagaimanakah pelaksanaannya ?

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
PENGURUS (TIM) DALAM PKPU
Pengurus yang diangkat, independen, tidak memiliki benturan kepentingan

Menerima tagihan dari kreditor

Memeriksa kesesuaian tagihan kreditor dan data pada debitor, laporan keuangan
Debitor (audited), dokumen perikatan terkait tagihan

Terhadap tagihan yang berpotensi bersengketa, Pengurus dapat melakukan upaya


mediasi di antara Kreditor dan Debitor (Pra-Verifikasi). Termasuk mengambil
keputusan atas persengketaan nominal tagihan, dengan pertimbangan yang lugas dan
dasar hukum yang jelas.
Memberikan saran kepada Debitor untuk dapat menyampaikan penawaran proposal
perdamaian dengan proporsi terbaik bagi Kreditor

Mengakomodir dan mengupayakan terjadinya win win solution bagi Kreditor dan
Debitor

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
IMBALAN JASA PENGURUS (FEE)

Pasal 234 ayat (5) UUK:

“Besarnya imbalan jasa pengurus ditetapkan oleh Pengadilan berdasarkan pedoman


yang ditetapkan oleh Menteri yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang
hukum dan peraturan perundang-undangan setelah penundaan kewajiban
pembayaran utang berakhir dan harus dibayar lebih dahulu dari harta Debitor..“

Kepastian Pembayaran Fee Pengurus

Pasal 285 ayat (2) huruf ‘d’ UUK:

“Pengadilan wajib menolak untuk mengesahkan perdamaian apabila:


...
d. imbalan jasa dan biaya yang dikeluarkan oleh ahli dan pengurus belum dibayar
atau tidak diberikan jaminan untuk pembayarannya. “

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
HAKIM PENGAWAS
Hakim Pengawas ditunjuk dalam putusan penetapan PKPU

Hakim Pengawas wajib memberikan kesempatan yang sama bagi pihak Debitor dan
Kreditor untuk masing-masing pihak dapat menyampaikan pendapatnya dalam
Rapat Kreditor

Memperhatikan situasi Rapat Kreditor, dan bertindak tegas apabila terjadi


perselisihan dalam Rapat Kreditor

Memberikan kesempatan kepada Debitor untuk dapat melakukan perubahan


Proposal Perdamaiannya, sebagaimana hasil diskusi dengan para Kreditor dalam
Rapat

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
FINANCIAL PROFESIONAL

Perlukah penasehat keuangan dalam pembentukan


Proposal Perdamaian
?
• UUK tidak mewajibkan debitor untuk menyediakan/mengikutsertakan
financial profesional dalam rangka menyusun rencana perdamaiannya.

+ Mengetahui isu global dari sudut pandang finansial, dan ilmu ekonomi
Memberikan pendapat independen terkait dengan kekuatan aset/modal
+ debitor, untuk dapat menyelesaikan utangnya

Memberikan pendapat independen, terkait dengan kelemahan keuangan


+ debitor, sehingga dapat memberikan saran untuk mitigasi resiko
Membantu memperhitungkan ratio waktu terbaik dan prediksi/rencana
+ pengembangan finansial debitor, untuk kepastian penyelesaian utangnya
kepada para kreditor
Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
LAPORAN KEUANGAN PT
 Tidak terdapat ketentuan rigid bagi Pengurus/Kurator, untuk wajib memiliki
keahlian memahami Laporan Keuangan pada PT, namun kemampuan ini
penting agar sebagai Pengurus/Kurator dapat melihat secara benar
kemampuan dari Debitor PKPU, sebagaimana hasil analisanya sendiri
berdasarkan sajian data valid yang ada. Selalu utamakan penggunaan Laporan
Keuangan yang diterbitkan oleh Akuntan Publik (Audited).
 Pemahaman terkait dengan Laporan Keuangan PT dapat juga diperoleh dari
Financial Profesional.

Pasal 68, UU Perseroan Terbatas:


(1)Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada akuntan publik untuk
diaudit apabila:
a. Kegiatan usaha Perseroan adalah menghimpun dan/atau mengelola dana masyarakat;
b. Perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat;
c. Perseroan merupakan Perseroan Terbuka;
d. Perseroan merupakan persero;
e. Perseroan mempunyai aset dan/atau jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai paling
sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah); atau
f. diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
GAGALNYA PROPOSAL PERDAMAIAN

Pada PKPU - Debitor Jatuh Pailit

Apabila jangka waktu penundaan kewajiban pembayaran utang sementara berakhir, karena Kreditor
tidak menyetujui pemberian penundaan kewajiban pembayaran utang tetap atau perpanjangannya
sudah diberikan, tetapi sampai dengan batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 228 ayat (6)
belum tercapai persetujuan terhadap rencana perdamaian, pengurus pada hari berakhirnya waktu
tersebut wajib memberitahukan hal itu melalui Hakim Pengawas kepada Pengadilan yang harus
menyatakan Debitor Pailit paling lambat pada hari berikutnya (Pasal 230 UUK)

Pada Kepailitan – Harta Pailit Dalam Keadaan Insolvensi

(1) Jika dalam rapat pencocokan piutang tidak ditawarkan rencana perdamaian, rencana perdamaian
yang ditawarkan tidak diterima, atau pengesahan perdamaian ditolak berdasarkan putusan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap, demi hukum harta pailit berada dalam keadaan insolvensi.
(Pasal 178 UUK)

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
HOMOLOGASI PROPOSAL PERDAMAIAN

Pengadilan wajib menolak pengesahan perdamaian, dengan pertimbangan:


Pasal 285 (2) UUK)

harta Debitor, termasuk benda untuk mana dilaksanakan hak untuk


menahan suatu benda, jauh lebih besar daripada jumlah yang disetujui
dalam perdamaian

pelaksanaan perdamaian tidak cukup terjamin

perdamaian itu dicapai karena penipuan, atau persekongkolan dengan satu


atau lebih Kreditor

upaya lain yang tidak jujur dan tanpa menghiraukan apakah Debitor atau
pihak lain bekerjasama untuk mencapai perdamaian

imbalan jasa dan biaya yang dikeluarkan oleh ahli dan pengurus belum
dibayar atau tidak diberikan jaminan untuk pembayarannya.

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
UPAYA HUKUM TERHADAP PERDAMAIAN

Pengesahan Perdamaian ditolak (8 hari) : PAILIT

Pengajuan Kasasi oleh Kreditor


Pengajuan Kasasi oleh Debitor
yang menyetujui proposal
Pailit
perdamaian

Perdamaian di Homologasi (8 hari): PAILIT & PKPU

Pengajuan Kasasi oleh Kreditor Pengajuan Kasasi oleh Kreditor


yang menolak atau yang tidak yang menyetujui proposal, namun
hadir dalam voting proposal kemudian mengetahui adanya
perdamaian peristiwa sebagaimana Pasal 159
& 285 ayat (2) UUK

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
WANPRESTASI ATAS PERDAMAIAN
PKPU:
- Ketentuan 170 & 171 UUK berlaku mutatis mutandis dan akibat
putusan pengadilan yang membatalkan perdamaian, debitor harus
dinyatakan pailit (Pasal 291 UUK)
- Kreditor dapat menuntut pembatalan perdamaian apabila debitor
lalai memenuhi isi perdamaian, Deitor waji membuktikan bahwa
perdamaian telah dipenuhi (Pasal 170 UUK)
- Pembatalan Perdamaian mengakibatkan Kepailitan dibuka kembali
(172 UUK)
- Kurator seketika memulai pemberesan harta pailit (Pasal 175 UUK)

TATA CARA:
Pasal 171 UUK:
“Tuntutan pembatalan perdamaian wajib diajukan dan ditetapkan dengan cara
yang sama, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 11, Pasal
12, dan Pasal 13 untuk permohonan pernyataan pailit.”

Disclaimer: Presentasi ini disiapkan oleh Imran Nating & Partners berisi informasi bersifat umum berdasarkan pada ketentuan peraturan peurndang-undangan yang berlaku pada saat
materi disampaikan. Tidak diperkenankan untuk mengcopy sebagian atau seluruhnya termasuk mendistribusikannya tanpa seizin Imran Nating & Partners.
PROFILE :

IMRAN NATING, S.H., M.H.


TTL : Palopo, 17 Januari 1975
Profesi : Advokat dan Kurator
(Partner pada Imran Nating & Partners Law Office)
Email : imrannating@yahoo.com

Pendidikan Formal:
S1 Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (2000)
S2 Hukum Bisnis Universitas Indonesia (2004)
Organisasi Profesi:
- Wakil Ketua DPC PERADI Jakarta Selatan (2013-2018 & 2018-2023)
- Ketua Dewan Kehormatan DPC AAI Jakarta Selatan (2019-2024)
- Sekjend Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI, 2013-2016 & 2016-2019)
- Anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM)
Lain-Lain:
• Pengajar Kepailitan pada Pendidikan Kurator dan Pendidikan Advokat
• Narasumber Kepailitan dan PKPU pada pelatihan Kepailitan di bebeberapa Kampus,
Bank dan Perusahaan
• Anggota Tim Penyusun Naskah Akademik RUU Tentang Perubahan UU Kepailitan dan
PKPU (Kemenkumhan RI)
• Anggota Tim Analisa dan Evaluasi peraturan terkait Kepailitan (BPHN-Kemenkumham
RI).
• Kontributor World Bank dalam Ease of Doing Business terkait Resolving Insolvency di
Indonesia
Buku: “Peranan dan Tanggung Jawab Kurator dalam Pengurusan dan
Pemberesan Harta Pailit” (Rajawali Pers, 2004)
TERIMA KASIH
&
SEMOGA BERMANFAAT

Contact us:
Multika Building, 4th Floor, suite 415
Jl. Mampang Raya Kav.71-73,
Jakarta Selatan 12790
Telp/Fax: 021-7991457/021-7975108
Email: imran@inplaw.com
/imrannating@yahoo.com
www.inplaw.com

Anda mungkin juga menyukai