Ayat 2 Pasal 10
Perhitungan denda tersebut ASURANSI
dilakukan secara harian atas dasar
pembagi tetap [( ------- ) ( ------- Ayat 1
jumlah dalam huruf ------)] hari dalam Selama DEBITOR belum membayar
setahun. lunas Utang atau Batas Waktu
Penarikan dan/atau Penggunaan
Fasilitas Kredit belum berakhir,
Pasal 9 maka Agunan yang menurut
AGUNAN DAN/ATAU JAMINAN sifatnya dapat diasuransikan wajib
diasuransikan oleh DEBITOR
Untuk menjamin kepastian terhadap bahaya kebakaran,
pembayaran kembali dengan tertib kerusakan, kecurian, atau bahaya-
dan sebagaimana mestinya Utang, bahaya lainnya yang dianggap
DEBITOR dan/atau pemberi perlu oleh PT. Bank ( --------- nama
Agunan dan/atau Penjamin dengan Bank --------- ), pada perusahaan
ini menyerahkan Agunan dan/atau asuransi yang disetujui oleh PT.
jaminan pribadi dan/atau jaminan Bank ( --------- nama Bank --------- ),
perusahaan sebagai berikut: untuk jumlah dan syarat-syarat
yang dianggap baik oleh PT. Bank
“Sebidang tanah sebagaimana ( --------- nama Bank --------- ), dengan
diuraikan dalam sertifikat Hak ketentuan bahwa premi asuransi
Milik Nomor --------------------------, dan biaya lain yang berkenaan
terletak dalam Provinsi dengan penutupan asuransi
------------------------------------------------ tersebut wajib ditanggung oleh
DEBITOR dan dalam polis, PT.
Bank ( --------- nama Bank --------- ) 1. DEBITOR mempunyai ijin-ijin
ditunjuk sebagai pihak yang berhak yang disyaratkan untuk
untuk menerima segala pembayaran menjalankan usaha-usaha
berdsarkan asuransi itu. DEBITOR sebagaimana mestinya
Dalam hal DEBITOR lalai dan dengan ini berjanji tidak
mengasuransikan Agunan dan/atau memperpanjang atau
memperpanjang asuransi, maka memperbaharui ijin-ijin tersebut
dengan ini DEBITOR memberi bilamana telah habis masa
kuasa kepada PT. Bank ( --------- berlakunya, apabila hal yang
nama Bank --------- ), tanpa PT. Bank ( demikian disyaratkan oleh
--------- nama Bank --------- ) peraturan yang berlaku.
berkewajiban untuk
melaksanakannya, untuk 2. Tidak ada suatu perkara perdata,
mengasuransikan Agunan dan/atau tata usaha negara, tuntutan
memperpanjang asuransi tersebut pajak, penyidikan maupun
atas biaya DEBITOR. perkara pidana atau sengketa
Apabila DEBITOR menghendaki yang sedang berlangsung, yang
adanya tambahan jenis atau mengancam atau dapat
perluasan bahaya-bahaya yang menimbulkan akibat terhadap
diasuransikan, maka DEBITOR DEBITOR atau harta kekayaan
wajib memberitahukan hal tersebut DEBITOR, sehingga
kepada PT. Bank ( --------- nama Bank mempengaruhi keadaan
--------- ), dengan ketentuan jika keuangan atau usaha-usaha
DEBITOR tidak memberitahukan DEBITOR atau dapat
hal tersebut, maka resiko atas jenis mengganggu kemampuan
atau perluasan bahaya-bahaya yang DEBITOR untuk melaksanakan
tidak diasuransikan tersebut kewajibannya berdasarkan
sepenuhnya menjadi tanggungan Perjanjian Kredit.
DEBITOR.
3. Semua dokumen, data, dan
Ayat 2 keterangan yang telah diberikan
Jumlah uang yang diterima PT. DEBITOR kepada PT. Bank
Bank ( --------- nama Bank --------- ) ( --------- nama Bank --------- )
sebagai akibat dari pembayaran adalah benar dan tidak ada
asuransi tersebut akan dokumen, data, dan keterangan
diperhitungkan dengan Utang. lain yang tidak diberitahukan
oleh DEBITOR yang apabila
diberikan atau diberitahukan
Pasal 11 oleh DEBITOR kepada PT. Bank
PERNYATAAN ( --------- nama Bank --------- )
dapat mempengaruhi keputusan
DEBITOR dengan ini menyatakan PT. Bank ( --------- nama Bank
dan menjamin PT. Bank ( --------- --------- ) dalam pemberian
nama Bank --------- ) mengenai fasilitas kredit.
kebenaran hal-hal sebagai berikut:
Pasal 12 5. Memberikan segala keterangan
KEWAJIBAN BAGI DEBITOR yang diminta oleh PT. Bank
( --------- nama Bank --------- ) yang
Kecuali apabila PT. Bank ( --------- berhubungan dengan pemberian
nama Bank --------- ) secara tertulis Fasilitas Kredit dan Agunan.
menetapkan lain, DEBITOR wajib
untuk: 6. Mempertahankan Hak atas
Kekayaan Intelektual, antara lain
1. Mentaati semua undang- hak cipta, paten dan merek yang
undang, peraturan pemerintah, telah atau akan dimiliki oleh
kebijakan pemerintah, petunjuk DEBITOR.
atau instruksi dari pemerintah
yang berlaku terhadap 7. Khusus bagi DEBITOR
DEBITOR. berbentuk Perseroan Terbatas
yang mempunyai aktiva sebesar
2. Segera memberitahukan kepada [(Rp. ----------------------,00) (----
PT. Bank ( --------- nama Bank jumlah uang dalam huruf ---- )]
--------- ) secara tertulis tentang atau lebih wajib menyerahkan
adanya setiap perkara yang laporan keuangan tahunan yang
menyangkut DEBITOR, baik telah diaudit oleh Akuntan
perdata, tata usaha negara, Publik Terdaftar yang disetujui
tuntutan pajak, penyidikan oleh PT. Bank ( --------- nama Bank
maupun perkara pidana yang --------- ) setiap [( ------- ) ( ----
akan mempengaruhi usaha waktu dalam huruf --- )] tahun
maupun harta kekayaan sekali atau selambat-lambatnya
DEBITOR. [( ------- ) ( ---- waktu dalam huruf
--- )] bulan setelah akhir tahun
3. Segera memberitahukan kepada buku.
PT. Bank ( --------- nama Bank
--------- ) secara tertulis dengan 8. DEBITOR harus segera
melampirkan dokumen menandatangani Akta Jual Beli
pendukung setiap kali terjadi selambat-lambatnya [( ------- )
perubahan anggaran dasar serta ( ---- waktu dalam huruf --- )] hari
perubahan susunan Direksi, setelah proses persil selesai.
Komisaris, dan/atau pemegang
saham DEBITOR jika DEBITOR
berbentuk badan. Pasal 13
4. Membayar semua biaya yang LARANGAN BAGI DEBITOR
timbul dan berhubungan dengan
pemberian Failitas Kredit serta Selama DEBITOR belum membayar
pelaksanaan syarat-syarat dan lunas utang atau Batas Waktu
ketentuan-ketentuan Perjanjian Penarikan dan/atau Penggunaan
Kredit meskipun Fasilitas Kredit Fasilitas Kredit belum berakhir,
tidak digunakan dan/atau DEBITOR tidak diperkenankan
Perjanjian Kredit dibatalkan. untuk melakukan hal-hal di bawah
ini, tapa persetujuan tertulis dahulu 2. DEBITOR lalai atau tidak
dari PT. Bank ( --------- nama Bank memenuhi syarat-syarat atau
--------- ) : ketentuan-ketentuan yang
dimaksud dalam Pasal 12 dan
1. Memperoleh pinjaman Pasal 13 atau ketentuan-
uang/kredit baru dari pihak lain ketentuan lainnya dalam
dan/atau mengikatkan diri Perjanjian Kredit dan/atau lalai
sebagai penanggung/penjamin berdasarkan perjanjian lainnya
dalam bentuk dan dengan nama yang dibuat antara DEBITOR
apa pun dan/atau dan PT. Bank ( --------- nama Bank
mengagunkan harta kekayaan --------- ) atau pihak lain, baik
DEBITOR kepada pihak lain. yang telah ada maupun yang
akan dibuat di kemudian hari.
2. Meminjamkan uang, termasuk
tetapi tidak terbatas kepada 3. Pemberi Agunan dan/atau
perusahaan afiliasinya, kecuali Penjamin melalaikan
dalam rangka menjalankan kewajibannya berdasarkan
usaha sehari-hari. dokumen Agunan dan/atau
Akta Pemberian Jaminan.
3. Apabila DEBITOR berbentuk
badan : 4. Pihak lain yang utangnya
a. Melakukan peleburan, dijamin dengan Agunan
penggabungan, dan/atau jaminan pribadi
pengambilalihan, dan/atau jaminan perusahaan
pembubaran/likuidasi. yang sama dengan Agunan
b. Mengubah status dan/atau jaminan pribadi
kelembagaan. dan/atau jaminan perusahaan
DEBITOR telah dinyatakan lalai
oleh PT. Bank ( --------- nama Bank
--------- ).
5. DEBITOR menggunakan
Pasal 14 Fasilitas Kredit menyimpang
KEJADIAN KELALAIAN dari maksud dan tujuan
penggunaannya.
Ayat 1
Satu atau lebih dari tindakan atau 6. Menurut penilaian PT. Bank
peristiwa tersebut di bawah ini ( --------- nama Bank --------- ),
merupakan Kejadian Kelalaian. keadaan keuangan, bonafiditas
dan solvabilitas DEBITOR
1. Kelalaian DEBITOR untuk dan/atau Penjamin mundur
membayar utang pada waktu sedemikian rupa, sehingga
dan dengan cara sebagaimana mempengaruhi kemampuan
ditentukan dalam Perjanjian DEBITOR dan/atau Penjamin
Kredit. dalam melakukan pembayaran
utang.
yang diserahkan terbukti tidak
7. DEBITOR dan/atau pemberi benar.
Agunan dan/atau Penjamin
mengajukan permohonan pailit 11. DEBITOR dan/atau Penjamin
atau penundaan kewajiban terlibat dalam perkara di
pembayaran utang atau pengadilan yang menurut
dinyatakan pailit atau karena penilaian PT. Bank ( --------- nama
sebab apapun tidak berhak lagi Bank --------- ) dapat
untuk mengurus dan menguasai mengakibatkan DEBITOR
harta kekayaan DEBITOR dan/atau Penjamin wajib
dan/atau pemberi Agunan membayar ganti rugi dan/atau
dan/atau Penjamin. pembayaran lainnya yang secara
material dapat mempengaruhi
8. Sebagian besar atau seluruh kemampuan DEBITOR dan/atau
harta kekayaan DEBITOR Penjamin untuk melakukan
dan/atau Penjamin disita akibat pembayaran utang.
tersangkut suatu perkara atau
sengketa yang secara material 12. DEBITOR dan/atau Penjamin
dapat mempengaruhi melakukan tindakan yang
kemampuan DEBITOR dan/atau melanggar suatu ketentuan atau
Penjamin dalam memenuhi peraturan hukum yang berlaku
kewajibannya berdasarkan yang dapat mengakibatkan ijin
Perjanjian Kredit dan/atau usaha DEBITOR dan/atau
Dokumen Agunan dan/atau Penjamin dicabut dan/atau
Akta Pemberian Jaminan. secara langsung maupun tidak
langsung dapat mempengaruhi
9. Agunan yang diberikan oleh kemampuan DEBITOR dan/atau
DEBITOR dan/atau Pemberi Penjamin untuk memenuhi
Agunan musnah, berkurang kewajibannya berdasarkan
nilainya atau disita pihak lain Perjanjian Kredit.
baik sebagian atau seluruhnya
atau karena sesuatu hal berakhir 13. DEBITOR dan/atau Penjamin
hak penggunaannya. meninggal dunia (dalam hal
DEBITOR dan/atau Penjamin
10. Suatu persetujuan yang dibuat bukan berbentuk badan).
oleh DEBITOR dan/atau
pemberi Agunan dan/atau 14. DEBITOR dan/atau Penjamin
Penjamin kepada PT. Bank dibubarkan atau dilikuidasi
( --------- nama Bank --------- ) atau (apabila DEBITOR dan/atau
suatu keterangan atau Penjamin berbentuk badan).
pernyataan yang diberikan
kepada PT. Bank ( --------- nama Ayat 2
Bank --------- ), termasuk tetapi Apabila DEBITOR berkewajiban
tidak terbatas pada pernyataan untuk melakukan suatu kewajiban
yang tercantum dalam Pasal 11 berdasarkan Perjanjian Kredit
Prejanjian Kredit, atau Agunan dalam suatu waktu yang ditetapkan
dan DEBITOR lalai terbatas pada pelaksanaan/eksekusi
melaksanakannya, maka dengan hak-hak PT. Bank ( --------- nama
lewatnya waktu saja sudah Bank --------- ) terhadap Agunan
merupakan bukti yang sah dan dan/atau Penjamin berdasarkan
cukup untuk kelalaian DEBITOR, Dokumen Agunan serta Akta
sehingga tidak diperlukan suatu Pemberian Jaminan.
pemberitahuan (somasi) atau surat
lain yang serupa dengan itu serta
surat peringatan dari juru sita. Pasal 15
PENGGUNAAN PEMBAYARAN
Ayat 3
Jika terjadi kelalaian sebagaimana Ayat 1
diatur dalam Pasal 14 ayat 1 Setiap jumlah uang yang diperoleh
Perjanjian Kredit, para pihak PT. Bank ( --------- nama Bank
menyatakan tidak berlaku pasal --------- ) dari pembayaran Utang
1266 Kitab Undang-Undang Hukum dan/atau karena dilaksanakannya
Perdata, khususnya yang mengatur hak-hak PT. Bank ( --------- nama
keharusan untuk mengajukan Bank --------- ) atau Agunan
permohonan pembatalan perjanjian dan/atau atas jaminan pribadi
melalui Pengadilan negeri, dan PT. dan/atau jaminan perusahaan yang
Bank ( --------- nama Bank --------- ) diberikan oleh DEBITOR dan/atau
berhak menyatakan utang menjadi pemberi Agunan dan/atau
jatuh waktu dengan seketika dan Penjamin berdasarkan Perjanjian
wajib dibayar sekaligus lunas oleh Kredit, Dokumen Agunan, Akta
DEBITOR kepada PT. Bank ( --------- Pemberian Jaminan, atau dokumen
nama Bank --------- ) tanpa lainnya dan/atau pembayaran
memperhatikan ketentuan asuransi yang diterima PT. Bank
Pembayaran Utang sebagaimana ( --------- nama Bank --------- )
ditentukan dalam Pasal 7 Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Kredit, dengan ketentuan 10 Perjanjian Kredit dan/atau
kewajiban-kewajiban DEBITOR karena pelaksanaan kompensasi
yang timbul dari Perjanjian Kredit akan digunakan dengan urutan
tetap wajib dipenuhi. prioritas sebagai berikut :
Ayat 2
Pasal 17 PT. Bank ( --------- nama Bank
PERUBAHAN KETENTUAN --------- ) berhak, tanpa persetujuan
PERJANJIAN KREDIT terlebih dahulu dari DEBITOR,
memblokir/membekukan dan/atau
Dalam hal dilakukan perubahan mencairkan dan/atau mendebet
atas ketentuan-ketentuan dalam dana yang terdapat dalam rekening-
Perjanjian Kredit, maka perubahan rekening DEBITOR pada PT. Bank
dimaksud akan diatur dalam suatu ( --------- nama Bank --------- ) dan
perjanjian atau surat tersendiri yang menggunakan hasilnya untuk
ditandatangani oleh para pihak, diperhitungkan atau
perjanjian atau surat tersebut dikompensasikan dengan utang
merupakan satu kesatuan dan dan/atau kewajiban-kewajiban
bagian yang tidak terpisah dari DEBITOR lainnya berdasarkan
Perjanjian Kredit. Perjanjian Kredit dalam hal terjadi
Kejadian Kelalaian sebagaimana
diatur dalam Pasal 14 ayat 1
Pasal 18 Perjanjian Kredit. Dalam hal
LAIN-LAIN terdapat perbedaan mata uang
antara kewajiban DEBITOR dengan
Ayat 1 mata uang dari dana hasil
PT. Bank ( --------- nama Bank pencairan/pendebetan rekening-
--------- ) berhak, tanpa persetujuan rekening DEBITOR, maka PT. Bank
terlebih dahulu dari DEBITOR, ( --------- nama Bank --------- ) berhak
memindahkan atau mengalihkan untuk melakukan konversi terhadap
dengan cara apa pun sebagian atau dana hasil pencairan/pendebetan
seluruh hak dan/atau kewajiban PT. rekening-rekening DEBITOR
Bank ( --------- nama Bank --------- ) tersebut berdasarkan nilai tukar
dalam memberikan Fasilitas Kredit (kurs) yang ditetapkan PT. Bank
berdasarkan Perjanjian Kredit ( --------- nama Bank --------- ) pada
kepada lembaga keuangan, Bank hari dimana konversi tersebut
atau kreditor lainnya yang dilakukan. Resiko atas kerugian
pelaksanaannya cukup dengan yang timbul sehubungan dengan
memberitahukan secara tertulis dilakukannya konversi mata uang
kepada DEBITOR. tersebut dipikul dan menjadi
tanggung jawab DEBITOR.
pemerintah lainnya, sehingga
Ayat 3 tingkat suku bunga yang berlaku
DEBITOR dengan ini menyetujui bagi DEBITOR tidak dapat
tindakan PT. Bank ( --------- nama menutup biaya-biaya yang harus
Bank --------- ) untuk : dikeluarkan oleh PT. Bank
( --------- nama Bank --------- );
1. Menyesuaikan/mengubah dan/atau
besarnya suku bunga
sebagaimana dimaksud dalam 2. Terjadi perubahan dalam bidang
Pasal 4 ayat 1 Perjanjian Kredit; moneter, keuangan, ekonomi
dan/atau atau politik yang mempengaruhi
2. Mewajibkan DEBITOR untuk likuiditas PT. Bank ( --------- nama
mengganti biaya-biaya yang Bank --------- ), atau tingkat
diperlukan oleh PT. Bank kolektibilitas DEBITOR, baik
( --------- nama Bank --------- ) pada PT. Bank ( --------- nama
dalam melanjutkan atau Bank --------- ) maupun pada
memelihara pemberian Fasilitas Bank (-Bank) lain menurun
Kredit kepada DEBITOR menjadi Kurang Lancar atau
dan/atau Diragukan atau Macet.
3. Menunda tanggal penarikan
dan/atau penggunaan Fasilitas Dalam hal PT. Bank ( --------- nama
Kredit yang diajukan oleh Bank --------- ) telah melaksanakan
DEBITOR; dan/atau hak PT. Bank ( --------- nama Bank
4. Menurunkan jumlah Fasilitas --------- ) tersebut, PT. Bank ( ---------
Kredit; dan/atau nama Bank --------- ) akan
5. Mengganti pemberian Fasilitas memberitahukan secara tertulis
Kredit sebagaimana dimaksud pelaksanaannya kepada DEBITOR.
dalam Pasal 2 ayat 1 Perjanjian Surat pemberitahuan tersebut
Kredit dengan mata uang lain merupakan satu kesatuan dan
yang tersedia pada PT. Bank bagian yang tidak terpisah dari
( --------- nama Bank --------- ); dan Perjanjian Kredit.
atau
6. Menghentikan pemberian Ayat 4
Fasilitas Kredit. Kegagalan dan/atau keterlambatan
PT. Bank ( --------- nama Bank
dalam hal terjadi: --------- ) untuk menggunakan
sesuatu hak, kekuasaan, wewenang
1. Peningkatan biaya-biaya yang atau hak istimewanya berdasarkan
diperlukan PT. Bank ( --------- Perjanjian Kredit tidak berarti
nama Bank --------- ) dalam bahwa PT. Bank ( --------- nama Bank
mempertahankan pemberian --------- ) telah melepaskan hak,
Fasilitas Kredit kepada kekuasaan, wewenang atau hak
DEBITOR sebagai akibat dari istimewa tersebut, demikian juga
pemenuhan pelaksanaan semua atau sebagian
peraturan/ketentuan dari Bank dari hak, kekuasaan, wewenang
Indonesia atau badan atau hak istimewa menurut
Perjanjian Kredit, tidak akan
menghalangi pelaksanaan Pasal 19
selanjutnya dari hak, kekuasaan, KUASA
wewenang atau hak istimewa
tersebut. Ayat 1
Untuk keperluan pelaksanaan
Ayat 5 pembayaran utang sesuai Perjanjian
Apabila salah satu atau lebih Kredit, dengan ini DEBITOR
ketentuan yang terdapat dalam memberi kuasa dan wewenang
Perjanjian Kredit dinyatakan tidak kepada PT. Bank ( --------- nama Bank
berlaku atau tidak dapat --------- ) untuk dari waktu ke waktu
dilaksanakan oleh Pengadilan yang melaksanakan pendebetan atas dana
berwenang atau dianggap yang terdapat dalam setiap
bertentangan dengan ketentuan rekening DEBITOR pada PT. Bank
atau peraturan perundang- ( --------- nama Bank --------- ).
undangan yang berlaku, maka
ketentuan-ketentuan lainnya yang Ayat 2
tercantum dalam Perjanjian Kredit Untuk memastikan ketertiban
akan tetap berlaku dan mengikat pembayaran kembali utang
para pihak. sebagaimana dimaksud dalam Pasal
18 ayat 2 Perjanjian Kredit,
Ayat 6 DEBITOR, sekarang ini untuk nanti
Perjanjian Kredit berlaku bagi para pada waktunya, memberi kuasa
pihak dan para pengganti hak kepada PT. Bank ( --------- nama Bank
masing-masing pihak, dengan --------- ), untuk dan atas nama
ketentuan bahwa DEBITOR tidak DEBITOR, mencairkan dan/atau
berhak memindahkan dan/atau dengan cara lain mendebet dana
menyerahkan suatu hak dan/atau yang terdapat dalam setiap
kewajiban DEBITOR berdasarkan rekening DEBITOR pada PT. Bank
Perjanjian Kredit dan/atau ( --------- nama Bank --------- ).
perjanjian lainnya sehubungan
dengan Perjanjian Kredit, tanpa Ayat 3
persetujuan tertulis terlebih dahulu Setiap kuasa yang diberikan
dari PT. Bank ( --------- nama Bank DEBITOR berdasarkan Perjanjian
--------- ). Kredit merupakan bagian yang
tidak terpisah dari Perjanjian Kredit
Ayat 7 dan oleh karena itu setiap kuasa
Syarat-syarat dan ketentuan- tersebut tidak dapat ditarik kembali
ketentuan yang tercantum dalam dan/atau dibatalkan dengan cara
Perjanjian Kredit berlaku dan apa pun atau berakhir karena
mengikat para pihak sampai peristiwa apa pun, dan para pihak
dipenuhinya seluruh kewajiban menyatakan tidak berlaku Pasal
DEBITOR kepada PT. Bank ( --------- 1813, 1814, dan 1816 Kitab Undang-
nama Bank --------- ) berdasarkan Undang Hukum Perdata selama
Perjanjian Kredit. utang berdasarkan Perjanjian Kredit
belum lunas seluruhnya.
Pasal 20
KETENTUAN-KETENTUAN
KHUSUS
Pasal 21
YURIDIKSI