About Us
Cover
Kelompok 8
Contents
KEPAILITAN DAN
PENUNDAAN
KEWAJIBAN
PEMBAYARAN
UTANG
Ibu Diah Pawestri Maharani
Page 01
File Edit View
215020507111009 215020507111012
Anggota
Kelompok
2. Pipit Amanda 5. Danisya Ara Nur Armina
215020507111010 215020507111013
215020507111014 215020507111011
Page 02
File Edit View
LATAR
BELAKANG
LATAR
KEPAILITAN
BELAKANG
PKPU
Page 03
SEJARAH PENGATURAN KEPAILITAN DI INDONESIA
Page 04
MAKSUD DAN TUJUAN UUK-PKPU
Untuk menghindari perebutan harta debitor apabila dalam waktu yang sama ada
beberapa kreditor yang menagih piutangnya di debitor
Untuk menghindari adanya kreditor pemegang hak jaminan kebendaan yang menuntut
haknya dengan cara menjual barang milik debitor tanpa memperhatikan kepentingan
debitor atau para kreditor lainnya
Untuk menghindari adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh salah seorang
kreditor atau debitor sendiri, atau adanya perbuatan curang dari debitor untuk melarikan
semua harta kekayaan dengan maksud untuk melepaskan tanggung jawabnya terhadap
para kreditor.
Page 05
File Edit View
LATAR
BELAKANG
KEPAILITAN
KEPAILITAN
PKPU
Page 06
A. PENGERTIAN KEPAILITAN
Menurut Pasal 1
angka 1 UUK-PKPU:
Kepailitan adalah sita umum atas semua
kekayaan debitor pailit yang pengurusan
dan pemberesannya dilakukan oleh
curator dibawah pengawasan hakim
pengawas sebagaimana diatur dalam
undang-undang ini.
Page 07
File Edit View
Page 08
File Edit View
C. PENGERTIAN UTANG
1. UTANG MENURUT UUK-PKPU
Page 09
File Edit View
“Segala kebendaan debitur, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik
yang sudah ada maupun yang baru aka nada di kemudian hari menjadi
tanggungan untuk untuk segala perikatannya perseorangan”.
Pada dasarnya seluruh kewajiban atau presentasi juga merupakan utang yang
dipenuhi
Utang adalah perikatan, yang merupakan prestasi atau kewajiban dalam
lapangan harta kekayaan yang harus dipenuhi oleh setiap debitor dan bila tidak
dipenuhi, kreditor berhak mendapat pemenuhannya dari harta debitor.
Page 10
File Edit View
3. UTANG MENURUT
PUTUSAN PENGADILAN
MENURUT PUTUSAN PENGADILAN NIAGA
NO. /PAILIT/1998/PN/NIAGA/JKT.PST TANGGAL 12 OKTOBER 1998
Mengartikan utang secara luas yaitu utang yang timbul bukan berdasarkan
pinjam meminjam uang saja, melainkan karena debitor sebagai penjual
gagagl menyerahkan unit rumah susun yang dipesan pembeli dan gagal
mengembalikan uang pembayaran atas jual beli rumah susun kepada
pembeli atau transaksi yang menyangkut prestasi yang berupa
pembayaran sejumlah uang tertentu
Page 11
File Edit View
kompetensi pengadilan Niaga suatu utang pengertian hukum kontrak adalah setiap kewajiban untuk
termasuk tidak hanya kewajiban
membayar sejumlah uang tanpa mempersoalkan apakah
harus jelaskeharusannya adanya hubungan
debitur untuk membayar akan tetapi kewajiban itu timbul berdasarkan jam perjanjian pinjam
utang sedangkan pengertian utang yang tidak meminjam uang secara tunai, tetapi meliputi segala bentuk
juga hak dari kreditor untuk menerima
dibayar debitur adalah utang pokok dan kewajiban pembayaran uang oleh salah satu pihak kepada
Page 12
File Edit View
Utang adalah setiap kewajiban debitur kepada setiap Utang seyogianya diberikan arti luas; baik dalam arti kewajiban membayar
sejumlah uang tertentu yang timbul karena adanya perjanjian hutang
kreditor baik untuk memberikan sesuatu,berbuat
piutang (dimana debitur telah menerima sejumlah uang tertentu dari
sesuatu atau tidak berbuat sesuatu. kreditor nya), maupun kewajiban pembayaran sejumlah uang tertentu
Utang dalam pasal 1 ayat1 undang-undang nomor 4 yang timbul dari perjanjian atau kontrak lain yang menyebabkan debitur
harus membayar sejumlah uang tertentu. dengan perkataan lain, yang
tahun 1998, tidak hanya mencakup utang dalam suatu
dimaksud dengan utang bukan hanya kewajiban untuk membayar
perjanjian pinjam meminjam uang, melainkan juga
sejumlah uang tertentu yang disebabkan oleh debitur telah menerima
kewajiban yang timbul dari perjanjian lain atau dari sejumlah uang tertentu karena perjanjian kredit, tetapi juga kewajiban
transaksi yang mensyaratkan dilakukan pembayaran. membayar debitur yang timbul dari perjanjian-perjanjian lain.
Page 13
File Edit View
1. The obligation of a borrower to pay interest and to repay the principal of the loan to A lender
2. The obligation of the seller to deliver a car to PurChester pursuant to the sell purchase agreement
3. the obligation of Builder to construct a house end to delivery to purchasers
4. the obligation of the guarantor to guarantee to A lender the repayment of the loan by a borrower
From the Debtor’sperspective, this obligation are is debt, from the creditors perspective, these
Page 14
File Edit View
Page 15
2. PENENTUAN PERSYARATAN UTANG YANG JATUH TEMPO
Page 16
E. KEHARUSAN ADANYA DUA KREDITOR
1. PENGERTIAN KREDITUR
Menurut Pasal 2 angka 1 UUK-PKPU, Keharusan adanya dua atau lebih kreditor (concursus creditorium)
*Pasal 2 ayat (1) UUK-PKU
Kreditur adalah orang yang Beban pembuktian atas adanya dua atau lebih kreditor dipikul oleh
pemohon atau penggugat
mempunyai piutang karena Dengan adanya dua atau lebih kreditor, kepailitan sebagai suatu sarana
untuk membagi harta kekayaan debitor secara adil di antara para
kreditornya
perjanjian atau undang-undang
Baik kreditor Separatis (Preferen) maupun kreditor Konkuren dapat
mengajukan permohonan pernyataan pailit
yang dapat ditagih dimuka Terhadap kreditor Separatis yang mengajukan permohonan pernyataan
pailit tidak mengakibatkan hilangnya hak agunan atau kebendaan yang
pengadilan. dimiliki dan haknya untuk didahulukan.
Page 17
File Edit View
Page 18
File Edit View
F. PEMBUKTIAN SEDERHANA
1. PEMBUKTIAN BERDASARKAN UUK-PKPU:
Page 19
File Edit View
Penjelasan fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana Dengan demikian, selama dan sepanjang pihak yang
yaitu: memohonkan kepailitan tidak dapat membuktikan bahwa:
1. Adanya fakta bahwa satu utang debitor yang telah jatuh tempo a. Jika dimajukan oleh debitor, ia mempunyai utang yang telah
dan dapat ditagih tidak dibayarkan jatuh tempo
2. Adanya fakta dua atau lebih kreditor dari debitor b. Jika dimajukan oleh kreditor, utang debitor telah jatuh tempo
3. Perbedaan besarnya jumlah utang yang didalilkan tidak c. Debitor yang memajukan atau dimajukan permohonan
menghalangi dijatuhkannya putusan pernyataan pailit. kepailitan memiliki lebih dari dua kreditor.
Page 20
File Edit View
KEPAILITAN: INSOLVENSI:
Sita umum atas semua kekayaan Debitor Pailit Ketidakmampuan membayar dari harta pailit
yang pengurusan dan pemberesannya karena hukum, yang disebabkan Debitor
dilakukan Kurator di bawah pengawasan Pailit tidak mengajukan rencana perdamaian,
Hakim Pengawas
mengajukan rencana perdamaian tetapi
Lebih ditekankan pada Tindakan berhenti
ditolak, atau pengesahan perdamaian ditolak
membayar yang dalam praktik, kepailitan bisa
berdasar putusan yang berkekuatan hukum
disebabkan karena ketidakmampuan dan/atau
tetap.
ketidakmauan membayar hutang.
Page 21
1. BAGI DEBITUR PAILIT DAN HARTANYA:
a. Dengan diputuskannya menjadi debitor pailit, bukan berarti kehilangan hak
I. AKIBAT
keperdataannya. Debitor pailit hanya kehilangan keperdataannya untuk
mengurus dan menguasai kekayaannya.
KEPAILITAN
b. Kepailitan meliputi seluruh kekayaan debitur saat pernyataan pailit itu
diputuskan berserta semua harta kekayaan yang diperoleh selama kepailitan itu
kecuali:
Benda, termasuk hewan yang dibutuhkan Debitor sehubungan dengan
pekerjaannya, perlengkapannya, alat medis untuk kesehatan, tempat tidur dan
perlengkapannya yang digunakan Debitor dan keluarganya, dan bahan
makanan untuk 30 hari untuk Debitor dan keluarganya
Segala sesuatu yang diperoleh Debitor dari pekerjaannya sendiri sebagai
penggajian dari jabatan atau jasa, upah, pensiun, tunjangan, sejauh yang
ditentukan Hakim Pengawas
Uang yang diberikan kepada Debitor untuk memenuhi kewajiban mencari
nafkah menurut UU.
Page 22
File Edit View
Page 23
File Edit View
Page 24
File Edit View
J. UPAYA HUKUM
1. KASASI
Terhadap putusan pailit dapat diajukan kasasi. Hal ini diatur dalam Pasal 11 ayat (1) UUK-PKPU :
“Upaya hukum yang dapat diajuka terhadap putusan atas permohonan pernyataan pailit
adalah kasasi ke Mahkamah Agung.”
Page 25
File Edit View
Page 26
File Edit View
2. PENINJAUAN KEMBALI
Page 27
File Edit View
K. BERAKHIRNYA KEPAILITAN
Tercapainya perdamaian dalam rapat verifikasi/pencocokan
piutang. Kesepakatan para pihak mengenai penyelesaian harta
pailit dengan pengesahan oleh pengadilan (Pasal 166 ayat (1) UUK-
PKPU)
Kepailitan berakhir setelah insolvensi, Kepailitan dicabut atas
anjuran Hakim Pengawas, dengan mempertimbangkan keadaan
harta pailit dan bila ada panitia Kreditor setelah mendengar panitia
Kreditor tersebut atau setelah mendengar atau memanggil Debitor
pailit dengan sah (Pasal 18 UUK-PKPU)
Setelah daftar pembagian penutup mengikat, pada saat segera
setelah jumlah piutang terhadap kreditor dibayar penuh (Pasal 202
ayat (1) UUK-PKPU)
Kepailitan berakhir jika putusan dibatalkan di tingkat kasasi atau
peninjauan kembali.
Page 28
ALUR PERMOHONAN KASASI
Page 29
File Edit View
LATAR
BELAKANG
PENUNDAAN KEWAJIBAN
KEPAILITAN
PEMBAYARAN UTANG
PKPU
Page 30
DASAR HUKUM
PKPU diatur dalam BAB III, Pasal 222 sampai dengan Pasal 294 UUK-PKPU
Page 31
File Edit View
Page 32
File Edit View
Tujuan
Mengajukan Menghindari pailit
Permohonan PKPU Memberikan kesempatan kepada
melunasi utang-utangnya
Page 33
PIHAK YANG BERHAK MENGAJUKAN PKPU
Page 34
TAHAPAN PERMOHONAN PKPU
PKPU SEMENTARA
PKPU sementara diberikan oleh Majelis Hakim pengadilan Apabila pada sidang pemeriksaan PKPU
niaga kepada debitor selama 45 hari. PKPU ini diatur Sementara diselenggarakan, debitor tidak hadir,
dalam Pasal 225 ayat (4) UUK-PKPU berikut ini:
maka debitor dinyatakan pailit pada saat itu
“Segera setelah putusan penundaan kewajiban
juga atau paling lambat keesokan harinya.
pembayaran utang sementara diucapkan, Pengadilan
Sebaliknya jika debitor hadir dengan
melalui pengurus wajib memanggil Debitor dan Kreditor
mengajukan rencana perdamaian sementara
yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir
serta memohon Penetapan PKPU Tetap dan
untuk menghadap dalam sidang yang diselenggarakan
paling lama hari ke-45 (empat puluh lima) terhitung sejak diterima kreditur, maka oleh Majelis Hakim
putusan penundaan kewajiban pembayaran utang diberikan PKPU Tetap kepada debitor paling
Page 35
TAHAPAN PERMOHONAN PKPU
PKPU TETAP
PKPU tetap diberikan oleh Majelis Hakim Apabila kreditor belum memberikan suara mengenai
pengadilan niaga kepada debitor selama 270 hari. rencana perdamaian sementara pada permohonan
Penetapan PKPU Tetap, maka kreditor harus menentukan
PKPU ini diatur dalam Pasal 228 ayat (6) UUK-
pemberian atau penolakan PKPU Tetap dengan
PKPU berikut ini:
mempertimbangkan dan menyetujui rencana perdamaian
“Apabila penundaan kewajiban pembayaran utang
pada sidang selanjutnya (Pasal 228 ayat (4) UUK-PKPU).
tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disetujui, Dalam hal PKPU Tetap tidak dapat ditetapkan Pengadilan
penundaan tersebut berikut perpanjangannya tidak sebagaimana dimaksud dalam (Pasal 228 ayat (4) UUK-
boleh melebihi 270 (dua ratus tujuh puluh) hari PKPU), dalam jangka waktu yang telah ditentukan PKPU
setelah putusan penundaan kewajiban pembayaran Sementara, maka debitor dinyatakan pailit (Pasal 228 ayat
(5) UUK-PKPU).
utang sementara diucapkan.”
Page 36
File Edit View
Page 37
Page 38
STUDI KASUS
Page 39
PROSEDUR PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
1. Diawali dengan adanya Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran 5. Berbekal Penetapan Hakim Pengawas tentang jadwal pelaksanaan
Utang (PKPU) yang diajukan oleh Debitor atau oleh Kreditor Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Pengurus mengumumkan
2. Permohonan PKPU yang diajukan oleh Debitor atau oleh Kreditor harus
Jadwal Pelaksanaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di media
dikabulkan oleh Pengadilan dengan menerbitkan Putusan yang berisi
Nasional dan media Daerah serta Berita Negara
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara (PKPUS) paling lama
6. Jadwal Pelaksanaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang tersebut
45 hari dan dapat diperpanjang dengan menerbitkan Putusan Penundaan
berisikan Jadwal Rapat Kreditor Pertama, Batas Akhir Pendaftaran
Kewajiban Pembayaran Utang Tetap (PKPUT) paling lama 270 hari
Tagihan, Pencocokan Tagihan Kreditor dan Verifikasi Pajak dan Voting
3. Putusan PKPU harus menunjuk Hakim Pengawas dari hakim pengadilan
Perpanjangan PKPU atau Voting Rencana Perdamaian
serta mengangkat 1 (satu) atau lebih Pengurus yang bersama dengan Debitor
7. Paling lambat pada hari ke 45 sejak diucapkannya Putusan Hakim
mengurus harta Debitor
Majelis tentang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dilaksanakan
4. Setelah adanya Putusan Hakim Majelis tentang PKPU yang menunjuk
Sidang Permusyawarahan Hakim Majelis tentang perpanjangan waktu
Hakim Pengawas dan mengangkat Pengurus, maka Pengurus segera
PKPU dari PKPUS menjadi PKPUT dengan waktu perpanjangan paling
menghadap Hakim Pengawas untuk meminta Penetapan Hakim Pengawas
lama 270 hari sejak diucapkannya Putusan PKPU.
menetapkan jadwal pelaksanaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Page 40
File Edit View
Thank You
See You Next Time
Page 41