obligatoir
PERTEMUAN 1
Pinjam Meminjam : Pentuk Bebas, Riil
Pengertian Hukum Jaminan : Peraturan hukum
yang mengatur tentang jaminan piutang seorang JAMINAN KREDIT
kreditur terhadap debiturnya (J. Satrio).
Jaminan diperlukan untuk mengurangi risiko kredit
Istilah Jaminan merupakan terjemahan dari bahasa berupa kegagalan peminjam membayar
Belanda, yaitu ”Zekerheid”, sedangkan istilah kewajibannya kepada bank.
”Zekerheidsrechten” digunakan untuk hukum
jaminan atau hak jaminan. Ind, jaminan = Jaminan Pokok Dan Jaminan Tambahan :
tanggungan = agunan, dll. 1. Jaminan pokok adalah barang atau objek
Upaya memberikan perlindungan hukum yang dibiayai dengan kredit. Misalnya
(jaminan) kepada kreditur dalam mempertahankan saja jaminan pembelian rumah dengan
dan melaksanakan haknya guna mendapatkan kredit (kredit pemilikan rumah) maka
pelunasan piutangnya dari seorang debitur. yang dijaminkan adalah rumah yang dibeli
tersebut.
Jaminan (zekerheid) adalah macam-macam cara
agar kreditur dapat terjamin dalam pemenuhan 2. Jaminan Tambahan merupakan barang
tuntutan piutangnya. atau benda yang dijadiman jaminan untuk
menambah jaminan pokok. Hal ini
Dengan demikian yang dimaksud dengan hukum diperlukan apabila bank menilai jaminan
jaminan adalah peraturan hukum yang pokok dianggap nilainya masih kurang.
memberikan perlindungan, memberikan
kemudahan-kemudahan ataupun sarana-sarana Kegunaan jaminan diantaranya :
bagi kreditur untuk mendapatkan pememuhan
piutangnya dari seorang debitur.
1. Memberikan hak dan kekuasaan kepada
accessoire verbintenis
bank untuk mendapat pelunasan dari hasil
Perikatan jaminan disebut sebagai perikatan penjualan barang-barang jaminan tersebut,
acessoir, yaitu perikatan tambahan yang apabila debitur melakukan cidera janji,
bersangkutan dengan suatu perikatan pokok, yang yaitu untuk membayar kembali utangnya
diadakan sebagai jaminan pemenuhan dari pada waktu yang telah ditetapkan dalam
perikatan pokok itu. perjanjian;
J. Satrio menyebutkan bahwa perikatan asessoir 2. Menjamin agar debitur berperan serta
adalah perikatan yang adanya (lahir), berpindah dalam transaksi untuk membiayai
dan hapusnya mengikuti perikatan pokoknya usahanya, sehingga kemungkinan untuk
meninggalkan usaha atau proyeknya
PENGERTIAN KREDIT dengan merugikan diri sendiri atau
perusahaannya dapat dicegah atau
UU NO.10 TAHUN 1998
sekurang-kurangnya kemungkinan untuk
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang berbuat demikian dapat diperkecil;
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
3. Memberikan dorongan kepada debitur
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam
untuk memenuhi janjinya,
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
khususnya mengenai pembayaran kembali
pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah
sesuai dengan syarat-syarat yang telah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
disetujui agar debitur dan atau pihak
Perjanjian Kredit adalah perjanjian pemberian ketiga yang ikut menjamin tidak
kredit antara pemberi kredit (Bank) dan penerima kehilangan kekayaan yang telah
kredit (Nasabah). dijaminkan kepada bank.
PERTEMUAN 3 3. hipotik
5. Pembagian secara keseimbangan. Hak jaminan khusus dapat diartikan sebagai hak
yang memberikan kedudukan kepada kreditur
Tercantum dalam (Pasal 1131 jo 1132 KUH tertentu kedudukan yang lebih baik dibandingkan
Perdata) dengan kreditur lainnya.
Kelemahan HJU Pitlo menyebutkan bahwa hak jaminan adalah suatu
hak (een recht) yang memberikan kepada kreditur
1. Para kreditur harus berbagi dengan
kedudukan yang lebih baik dari pada kreditur-
kreditur lain (kreditur konkuren);
kreditur lain. (pengertian ini hanya tepat apabila
2. Kemungkinan tidak mendapatkan yang dimaksud adalah jaminan khusus).
pelunasan secara maksimal, atau tidak
Kedudukan yang lebih baik artinya artinya hak
mendapatkan bagian karena habis
atau kedudukan kreditur lebih terjamin atau dalam
digunakan untuk membayar tagihan
arti peluang terpenuhinya piutang lebih besar
kreditur preferen;
dibandingkan kreditur yang lain atau kreditur
3. Tidak adanya benda yang secara khusus konkuren. Tidak berarti pasti terjamin/terbayar.
diikat sebagai jaminan, sehingga debitur
Hak Jaminan Khusus yang Lahir dari Undang-
tetap memiliki kewenangan untuk berbuat
Undang adalah Privelegie
bebas atas harta kekayaannya;
Hak Jaminan Khusus yang Lahir dari
4. Kreditur tidak memiliki hak kebendaan
Perjanjian adalah Hak Jaminan Kebendaan dan
atas kekayaan debitur;
Hak Jaminan Perorangan.
5. Sangat dipengaruhi oleh iktikad (buruk)
PERTEMUAN 4
debitur;
Hak Istimewa (Privelegie)
6. Pelaksanaan eksekusinya (kecuali dalam
eksekusi dibawah tangan) harus melalui Hak jaminan khusus yang lahir karena undang-
gugatan ke pengadilan. undang adalah yang disebut Hak Istimewa
(Privelegie).
Pengecualian :“Ada alasan yang sah
untuk didahulukan” Pasal 1134 KUH. Perdata :“Suatu hak yang oleh
undang-undang diberikan kepada seorang
Pasal 1132 menyebutkan “. . . kecuali apabila
berpiutang sehingga tingkatannya lebih tinggi
diantara para berpiutang itu ada alasan yang sah
dari pada orang berpiutang lainnya, semata-mata
untuk didahulukan”.
berdasarkan sifatnya piutang”.
Penyimpangan terhadap asas paritas creditorium
Privelegie adalah hak kreditur untuk mendapatkan
:“Hak untuk didahulukan diantara orang-orang
pelunasan lebih dulu atas hasil penjualan kekayaan
berpiutang terbit dari hak istimewa, dari gadai dan
debitur.
dari hipotik” (Pasal 1133 KUH Perdata).
Pihak-Pihak Dalam Gadai : Terhadap benda bergerak yang tak berupa bunga,
maupun piutang yang tidak harus dibayar kepada si
1. Kreditur Penerima Gadai + Pemegang pembawa maka barangsiapa yang menguasainya
Gadai dianggap sebagai pemiliknya (Pasal 1977 ayat 1)
2. Debitur Pemberi Gadai
1. Kewenangan bertindak bebas atas benda
(Pemilik)
2. Kreditur tidak dapat dipersalahkan (asal
Objek Gadai dan Penyerahannya
beritikad baik)
Benda Bergerak Berwujud : Penyerahan Nyata
Pasal 1977 ayat 1 “Terhadap benda bergerak
Pasal 1152 ayat 1 spt : penyerahan
yang tidak berupa bunga, maupun piutang yang
barang,penyerahan simbolis,penyerahan kunci
tidak harus dibayar kepada si pembawa, maka
gudang.
barangsiapa yang menguasainya dianggap sebagai
Benda Bergerak Tak Berwujud (Hak Tagih) pemiliknya”
1. Tagihan Atas Nama (Op-Naam) Siapa yang menguasai benda bergerak (tidak atas
Pemberitahuan kepada debitur tagihan nama/bukan piutang bawa) dianggap sebagai
(Pasal 1153) pemilik.
2. Tagihan Atas Bawa (Aan-Tonder)
Ketentuan ini mempunyai 2 fungsi yaitu:
Penyerahan surat (Pasal 1152 ayat 1)
3. Tagihan Atas Tunjuk (Aan-Order) 1. Fungsi materiil = setiap orang boleh
Penyerahan surat dan Endossemen (Pasal beranggapan bahwa orang yag menguasai
1152bis) barang bergerak sebagai pemilik, dan
apabila terjadi peralihan hak (penerima
Syarat SAH Gadai
hak) dilindungi oleh undang-undang.
- Syarat Umum
2. Fungsi prosessuil = dalam hal pembuktian
Memenugi syarat sahnya perjanjian dalam Pasal hak, bezitter cukup berpegang pada fakta
1320 KUHPerdata bahwa dia yang menguasai barang, orang
lain yang harus membuktikan haknya.
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya
2. Kecakapan untuk membuat suatu Hapusnya Gadai
perikatan
- Hak gadai hapus, apabila barangnya gadai
3. Suatu hal tertentu
keluar dari kekuasaan si penerima gadai.
4. Suatu sebab yang halal
Apabila, namun itu barang tersebut hilang
- Syarat Khusus
dari tangan penerima gadai ini atau dicuri
1. Perjanjian pokok yang sah
daripadanya, maka berhaklah ia
2. Harus ada perjanjian untuk menyerahkan
menuntutnya kembali sebagaimana
benda gadai (pandoverenkomst) Pasal
disebutkan dalam Pasal 1977 ayat (2),
1151
sedangkan apabila barang gadai
3. Barang gadai harus dilepaskan / berada di
didapatnya kembali, hak gadai dianggap
luar kekuasaan dari si pemberi gadai
tidak pernah hilang (Ps. 1152 ayat 3).
(inbezitstelling) Pasal 1152 ayat 2
- Barang gadai keluar secara suka rela : Apabila oleh para pihak tidak telah
Gadai hapus diperjanjikan lain, maka si berpiutang adalah
- Barang gadai keluar karena hilang/dicuri : berhak jika si berutang atau si pemberi gadai
Kreditur pemegang gadai berhak menuntut bercidera janji, setelah tenggang waktu yang
pengembalian barang itu dari orang yang ditentukan lampau, atau jika tidak telah ditentukan
menguasainya. Asas droit de suite. suatu teggang waktu, setelah dilakukannya suatu
Dengan demikian hak gadai merupakan peringatan untuk membayar, menyuruh menjual
hak kebendaan (yang memberikan barang gadainya di muka umum menurut
jaminan). kebiasaan-kebiasaan setempat serta atas syarat-
syarat yang lazim berlaku, dengan maksud untuk
Ps. 1977 ayat (2) mengambil peluasan jumlah piutangnya beserta
bunga dan biaya dari pendapatan penjualan
Namun demikian, siapa yang kehilangan atau tersebut. (1155 ayat 1).
kecurian sesuatu barang, didalam jangka waktu tiga
tahun, terhitung sejak hari hilangnya atau dicurinya Menjual atas kekuasaan sendiri (parate eksekusi)
barang itu, dapatlah ia menuntutnya kembali melalui lelang.
barangnya yang hilang atau dicuri itu sebagai
HAK-HAK KEDITUR PENERIMA GADAI
miliknya, dari siapa yang dalam tangannya ia
ketemukan barangnya, dengan tak mengurangi hak “Jika barang gadainya terdiri atas barang-barang
si yang tersebut belakangan ini untuk minta ganti perdagangan atau efek-efek yang dapat
rugi kepada orang dari siapa ia memperoleh diperdagangkan di pasar atau di bursa, maka
barangnya, lagi pula dengan tak mengurangi penjualannya dapat dilakukan di tempat-tempat
ketentuan dalam Pasal 582 (Ps. 1977 ayat 2). tersebut, asal dengan perantaraan dua orang
makelar yang ahli dalam perdagangan barang-
1. Orang yang kehilangan/kecurian
barang itu.”( Pasal 1155 ayat 2).
barangnya dapat menuntut pengembalian
barang dari orang yang menguasai barang 1. Apabila barang gadai berupa barang
tersebut. perdagangan dapat dijual di pasar.
2. Orang yang tadinya menguasai barang
dapat menuntut ganti kerugian kepada 2. Apabila barang gadai berupa surat-surat
orang yang telah menyerahkan barang berharga dapat dijual melalui bursa.
tersebut. Syaratnya melalui perantaraan dua orang
makelar yang ahli dalam penjualan surat-
Pasal 582 surat berharga
“Barangsiapa menuntut kembalinya sesuatu HAK-HAK KEDITUR PENERIMA GADAI
kebendaan yang telah dicuri atau dihilangkan, tak (2,3) Bagaimanapun, apabila si berutang atau si
diwajibkan memberi pergantian kepada si yang pemberi gadai bercidera janji, si berpiutang dapat
memegangnya, untuk uang yang telah menuntut di muka Hakim supaya barang gadainya
dibayakannya guna membelinya, kecuali dijual menurut cara yang ditentukan oleh
kebendaan itu dibelinya di pasar tahunan atau pasar Hakim untuk melunasi utang beserta bunga dan
lainnya, dilelangan umum, atau dari seorang biaya,
pedagang yang terkenal sebagai seorang yang
biasanya memperdagangkan barang-barang sejenis ataupun Hakim, atas tuntutan si berpiutang, dapat
itu” (Ps. 582). mengabulkan bahwa barang gadainya akan tetap
pada si berpiutang untuk suatu jumlah yang akan
1. Orang yang menuntut pengembalian ditetapkan dalam putusan hingga sebesar utangnya
barang yang hilang/dicuri tidak wajib beserta bunga dan biaya. (1156 ayat 1).
membayar ganti kerugian kepada orang
yang menguasai barang tersebut. 1. Menuntut penjualan barang gadai tanpa
melalui lelang.
2. Kecuali apabila barang itu dibeli di pasar,
pelelangan, atau pedagang yang terkenal, 2. Menuntut untuk membeli barang gadai dengan
dapat dituntut memberikan ganti kerugian. harga yang ditentukan oleh Hakim.
Dalam Hukum Romawi dikenal dua bentuk Fidusia 1. Pembedaan benda menjadi benda bergerak
: dan benda tidak bergerak (jam. Gadai dan
Hipotik).
1. FIDUCIA CUM CREDITORE DAN
2. FIDUCIA CUM AMICO 2. Kreditur hanya sebagai pemegang
FCC merupakan pranata jaminan dalam jaminan, tidak dapat memanfaatkan
hukum adat Indonesia. kegunaan benda jaminan.
FCC : debitur menyerahkan barang kepada kreditur 3. Kreditur dilarang secara otomatis
(sebagai jaminan) dan kreditur berhak memiliki benda jaminan apabila debitur
memanfaatkan barang jaminan tersebut, dengan wanprestasi.
kewajiban mengembalikan barang apabila debitur
telah membayar kewajiban utangnya (kewajiban 4. Kreditur wajib mengembalikan benda
moral). jaminan apabila debitur telah membayar
utangnya.
FCA : Seseorang menyerahkan suatu barang dan
kewenangannya kepada orang lain untuk diurus. 5. Hak kred. untuk menjual benjam hanya
dpt dlkk setelah debitur wanprestasi.
Kelemahan FCC : adanya penyerahan barang
sekaligus hak miliknya (sebagai jaminan), 6. Penjualan benda jaminan hrs dilakukan
kedudukan kreditur sangat kuat dan pembatasan dimuka umum (lelang).
kewenangan kreditur hanya bdsr kekuatan moral 7. Kred. wajib mengembalikan uang sisa
bukan kekuatan hukum. hasil penjualan benjam setelah diambil
Hukum Jaminan Adat untuk pembayaran utang deb.
2) Bos juga menjual inventaris warungnya kepada 3. Bahwa pjj ini tdk bertent dg kesusilaan,
Bier dg hak membeli kembali dg syarat bhw barang krn uu memberikan kebebasan sepanjang
inventaris tetap dikuasai oleh Bos sbg peminjam hal tsb masih dianggap wajar.
pakai. PUTUSAN HR
Bos dijatuhi putusan Kepailitan, sehingga seluruh Bahwa yang dimaksud oleh para pihak adalah
kekayaannya disita oleh Kurator Kepailitan. perjanjian penyerahan hak milik sebagai
Keputusan Rechtbank jaminan dan hal ini merupakan titel yang sah.
Membatalkan perjanjian jual beli dg hak membeli Inti put HR di atas adl adanya pengakuan tentang
kembali; dg alasan bhw pr pihak hanya pura2 sahnya perjanjian penyerahan hak milik sbg
mengadakan pjj jual beli dg hak membeli kembali, jaminan (disamping Gadai dan Hipotik), sehingga
dianggap sbg tonggak lahirnya Fidusia berdasar
Yg sesungguhnya adl pjj pemberian jaminan dlm Yurisprudensi.
bentuk gadai, karena objeknya benda bergerak .
Oleh para sarjana jaminan tersebut diberi nama
Akan ttp gadai tsb adl tdk sah krn barangnya tetap Fiduciaire eigendomsoverdracht (FEO = Fidusia).
berada dlm kekuasaan pemberi gadai, shg bertent
dg larangan Ps. 1198 (2) BW Bld atau (Ps 1152 (2) Fidusia menurut Yurisprudensi
BW Ind). 1. Bentuk penjanjian bebas : lisan, tertulis
Keputusan GERECHTSHOF (dibawah tangan atau otentik).
Mengadili sendiri dan memutuskan bhw perjanjian 3. Obyeknya benda bergerak, barang
jual beli dengan hak membeli kembali tersebut inventaris dg pinjam pakai dan brng
adalah sah. dagangan dg konsinyasi (consignatie) atau
penitipan.
Keputusan HOGE RAAD
4. Penyerahan benda fidusia dilakukan
Pertimbangan : secara constitutum possessorium.
2. bahwa maksud para pihak adalah 2. Tidak ada sarana eksekusi yang kuat /
menyerahkan inventaris Bos sebagai sulit.
jaminan dan hal ini merupakan sebab 3. Dapat disalahgunakan oleh Debitur
(causa) perjanjian. pemberi Fidusia.
3. bahwa causa yang demikian adalah halal Fidusia menurut UU No. 42 Thn 99
Pertimbangan : 1. Bentuk perjanjian formil, dibuat dengan
1. Bahwa perjanjian yang dmkn tdk bertent akta notaris (Akta Jaminan Fidusia).
dg ketentuan mengenai gadai, juga tdk 2. Harus memenuhi asas spesialitas.
bertent dg asas paritas creditorium. Tdk
bertent dg gadai krn pr pihak tidak 3. Harus memenuhi asas publisitas, dengan
bermaksud membuat pjj gadai dan tdk didaftarkan pada Kantor Pendaftaran
bertent dengan asas paritas creditorium Fidusia.
2. Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas Jaminan Fidusia dapat diberikan kepada lebih
benda bergerak baik yang berwujud dari satu Penerima Fid (kredit konsorsium,
ataupun yang tidak berwujud dan benda penj ps) (Ps. 8).
tidak bergerak khususnya bangunan yg tdk Jaminan Fidusia dapat diberikan terhadap satu
dpt dibebani hak tanggungan . . . yang atau lebih satuan atau jenis benda, termasuk
tetap berada dlm penguasaan Pemberi Fid, piutang, baik yang telah ada pada saat
sebagai agunan bagi pelunasan utang jaminan diberikan maupun yang diperoleh
tertentu, yg memberikan kedudukan yg kemudian (Ps. 9 ayat 1).
diutamakan kpd Penerima Fid thd kreditur
lainnya. Kecuali diperjanjikan lain :
3. Musnahnya Benda (Ps. 25 ayat 1). ● Salah satu ciri hak kebendaan.
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasal 1164: Yang dapat dibebani dengan hipotik
hanyalah:
1. Pelaksanaan titel eksekutorial dalam
Sertifikat Jaminan Fidusia (Ps. 15 ayat 2). 1. benda-benda tak bergerak yang dapat
dipindahtangankan, beserta segala
2. Hak Penerima Fidusia untuk menjual atas perlengkapannya, sekedar yang terakhir
kekuasaan sendiri atau parate eksekusi ini dianggap sebagai benda tak bergerak;
(Ps. 15 ayat 3).
2. hak pakai hasil atas benda-benda tersebut
3. Penjualan di bawah tangan, dasar beserta segala perlengkapannya;
kesepakatan dan harga lebih tinggi (Ps. 29
ay 1). 3. hak numpang karang dan hak usaha;
Pasal 1165: Setiap hipotik meliputi segala Pasal 1168: Hipotik tidak dapat diletakkan
perbaikan di kemudian hari pada benda yang selainnya oleh siapa yang berkuasa
dibebani, juga sebaga apa yang menjadi satu memindahtangankan benda yang dibebani.
dengan benda itu karena pertumbuhan atau
● Tindakan menjaminkan termasuk dalam
pembangunan.
tindakan kepemilikan (beschikking) yaitu
Catatan mengenai Objek Hipotik yaitu: tindakan yang bertujuan untuk
mengalihkan hak milik atau dapat
1. Meliputi setiap perbaikan, perubahan dan berakibat beralihnya hak milik.
penambahan pada benda yang menjadi
objek hipotik; ● Tindakan menjaminkan termasuk tindakan
yang dapat berakibat terjadinya peralihan
2. Kata karena pertumbuhan dan hak milik.
pembangunan hanya untuk hak atas tanah,
yang sekarang menggunakan jaminan hak ● Syaratnya harus orang yang berwenang
Tanggungan. mengalihkan hak milik atas benda, pada
umumnya adalah PEMILIK atau orang
BENDA MILIK BERSAMA – yang telah diberi kuasa untuk itu.
MEDEEIGENDOOM
TIDAK DAPAT MENGHIPOTIKKAN
Pasal 1169: Mereka yang di atas suatu benda dan tertentu, yaitu tentang: para pihak
tak bergerak hanya mempunyai hak yang (kreditur dan debitur), penyebutan benda
sedemikian, yang ditangguhkan oleh suatu (objek hipotik) dengan spesialisasinya,
syarat, atau yang dalam hal-hal tertentu dapat penyebutan utang yang dijamin, dan
dibatalkan maupun dihapuskan, tidaklah dapat penyebutan nijai jaminannya. (baca Pasal
memberikan suatu hipotik selainnya yang 1171 – 1177)
tunduk pada syarat-syarat pembatalan atau
penghapusan yang sama. ● Asas Publisitas artinya catatan tentang
hipotik atau penjaminannya harus
● Pemegang hak milik dengan syarat didaftarkan pada Kantor Pendaftaran
tangguh yang dapat dibatalkan atau Hipotik, sehingga dapat diketahui oleh
dihapuskan tidak dapat bertindak sebagai pihak-pihak yang berkepentingan.
pemberi hipotik.
NILAI JAMINAN
● Apabila hipotik telah dibuat, maka tunduk
Pahami perbedaan tentang nilai benda (objek
pada syarat tangguh dengan kemungkinan
hipotik), nilai utang dan nilai penjaminan.
akibat menjadi batal atau hapus.
Nilai Penjaminan berfungsi untuk:
BENDA MILIK ANAK BELUM DEWASA,
ORANG TERAMPU DAN ● Menentukan besarnya beban jaminan yang
KETIDAKHADIRAN membebani objek jaminan;
● Benda-benda milik anak belum dewasa, ● Menentukan maksimal besarnya hak
orang-orang di bawah pengampuan dan preferen kreditur penerima hipotik atas
orang dalam keadaan tidak hadir tidak hasil eksekusi atau penjualan objek
dapat dibebani hipotik (Pasal 1170). hipotik.
● Kecuali terdapat alasan-alasan dan syarat- PERALIHAN TAGIHAN YANG DIBEBANI
syarat tertentu yang ditentukan oleh HIPOTIK
undang-undang.
Pasal 1172: Penjualan, penyerahan serta pemberian
● Baca ketentuan-ketentuan mengenai anak suatu piutang hipotik hanya dapat dilakukan
belum dewasa, orang di bawah dengan suatu akta otentik.
pengampuan dan orang yang tidak hadir.
● Pembuatan hipotik harus dilakukan
dengan akta otentik, sehingga peralihan
tagihan yang dibebani hipotik juga harus
PEMBUATAN HIPOTIK
dibuat dengan akta otentik.
● Pembuatan Akta Hipotik – tahap
PERJANJIAN DI LUAR NEGERI
pembebanan – dengan akta otentik oleh
dan di hadapan Notaris (Pasal 1171). Pasal 1173: Tak bolehlah berdasarkan suatu
persetujuan yang dibuat di suatu negeri asing,
● Tahap Pendaftaran Hipotik – dilakukan
dilakukan pembukuan hipotik atas benda-benda
di Kantor yang mencatat pendaftaran
yang terletak di wilayah Indonesia, kecuali apabila
benda atau objek hipotik.
didalam suatu traktat telah ditentukan sebaliknya.
● Untuk pendaftaran Pesawat Terbang dan
● Perjanjian yang dibuat di luar negeri tidak
Kapal Laut hipotik didaftarkan pada
dapat dijaminkan dengan hipotik atas
Kantor yang meregister Pesawat Terbang
benda-benda yang berada di wilayah
atau Kapal Laut tersebut dan dicatat pada
Indonesia.
dokumen kepemilikan benda.
● Dikecualikan dari larangan ini apabila
● Harus memenuhi asas spesialitas dan asas
telah ada perjanjian kerjasama antara
publisitas.
Pemerintah Indonesia dengan negara asing
ASAS SPESIALITAS DAN PUBLISITAS tersebut terkait pendaftaran hipotik ini.