Anda di halaman 1dari 19

BERAKHIRNYA

KONTRAK
Sit Dolor Amet
BERAKHIRNYA KONTRAK
◦ Berakhirnya kontrak: selesainya/hapusnya sebuah kontrak antara pihak kreditur dan debitur mengenai suatu hal
◦ Perjanjian ≠ dengan perikatan
◦ Kontrak = perjanjian tertulis

◦ PERBEDAAN BERAKHIRNYA PERIKATAN DAN PERJANJIAN (KONTRAK)

PERJANJIAN (KONTRAK) PERIKATAN

Suatu perjanjian akan berakhir apabila segala Seluruh perikatan yang ada dalam suatu perjanjian akan
perikatan yang ditimbulkan oleh perjanjian itu telah berakhir secara otomatis apabila perjanjian itu telah
hapus seluruhnya berakhir

Berakhirnya perjanjian secara pasti mengakibatkan Berakhirnya perikatan belum tentu mengakibatkan
berakhirnya perikatan yang ada di dalamnya berakhirnya perjanjian
CARA BERAKHIRNYA KONTRAK
◦ PASAL 1381 KUHPER --- BERAKHIRNYA PERIKATAN
1) KONSIGNASI
2) MUSNAHNYA BARANG UTANG PERIKATAN KARENA UU
3) DALUWARSA
4) PEMBAYARAN
5) NOVASI (PEMBAHARUAN UTANG)
6) KOMPENSASI
7) KONFUSIO (PENCAMPURAN UTANG) PERIKATAN KARENA PERJANJIAN
8) PEMBEBASAN UTANG
9) KEBATALAN / PEMBATALAN
10) BERLAKU SYARAT BATAL
PEMBAYARAN
(Pasal 1382 – 1403 KUHPer)

◦ Subyek pembayaran ◦ Obyek Pembayaran


◦ Arti sempit: uang/barang
◦ Orang yang dpt melakukan Uang, barang, jasa, perbuatan.
◦ Arti yuridis teknis: uang/barang / pembayaran ◦ Tempat Pembayaran
jasa 1) Debitur Dilakukan
◦ Biasa juga dgn perbuatan: 2) Penjamin Pembayaran dilakukan di tempat yg
3) Orang ketiga yang bertindak atas telah di tetapkan dalam perjanjian
- penyerahan barang
nama debitur antara para pihak
- berbuat sesuatu ◦ Biaya dan Tanda Bukti
◦ Orang yang berhak menerima
- tidak berbuat sesuatu pembayaran Pembayaran

1) Kreditur Debitur:

2) Orang yang menerima kuasa dari - Menanggung biaya pembayaran


kreditur - Berhak atas bukti pembayaran
3) Orang yang telah ditunjuk oleh hakim
4) Orang yang berhak menurut UU (Pasal
1385 KUHPer)
NOVASI (PEMBAHARUAN UTANG)
(PASAL 1413-1424 KUHPER)

◦ Pengertian ◦ Macam Novasi ◦ Subyek Novasi


Sebuah persetujuan, dimana suatu Dewasa (21th) / sudah menikah
1. Novasi Obyektif
perikatan telah dibatalkan dan sekaligus
Suatu perjanjian yang dibuat antara ◦ Syarat Novasi
suatu perikatan lain harus dihidupkan
debitur dan kreditur dimana
yang ditempatkan di tempat yang asli 1) Kecakapan
perjanjian lama dihapus, yang
 Perjanjian lama hapus, timbul berkaitan dengan perubahan objek 2) Memerlukan persetujuan kreditur
perjanjian baru perjanjian.
3) Pelaksanaan proses novasi tidak
◦ Unsur: 2. Novasi Subyektif Pasif boleh dipersangkakan

1) Adanya perjanjian baru Perjanjian yang dibuat antara o Akibat Novasi:


kreditur dan debitur, namun
2) Adanya subyek baru debiturnya diganti yang baru, a. Debitur lama yang sudah dibebaskan
sehingga debitur lama dibebaskan. dari kewajiban oleh kreditur tidak
3) Adanya hak dan kewajiban dapat dimintai pembayaran,
4) Adanya prestasi 3. Novasi Subyektif Aktif sekalipuun debitur baru jatuh pailit/
Perjanjian yang dibuat antara tidak dapat melakukan perbuatan hk
kreditur dan debitur, namun
b. Kreditur lama tidak dapat meminta
krediturnya diganti yang baru,
sehingga kreditur lama dibebaskan. pembayaran pada debitur baru
KOMPENSASI
(PASAL 1425-1435 KUHPer)

◦ Pengertian ◦ Tujuan Kompensasi


Penghapusan masing-masing utang dengan jalan a. Penyederhanaan pembayaran yang simpang siur
saling memperhitungkan utang yang sudah dapat
b. Dimungkinkan terjadinya pembayaran sebagian
ditagih antara kreditur dan debitur
c. Memberi kepastian pembayaran dalam keadaan
pailit
◦ Syarat
a. Kedua-duanya berpokok pada jumlah yang sama;
Misal:
b. Berpokok pada jumlah barang yang dapat
A punya utang ke B 10.000, B punya utang ke A
dihabiskan dari jenis yang sama; atau
5.000, sehingga nantinya A nantinya hanya membayar
c. Kedua-duanya dapat ditetapkan dan ditagih 5.000 saja ke B.
seketika
KONFISIO (PENCAMPURAN UTANG)
(PASAL 1436-1437 KUHPER)

◦ Pengertian
Pencampuran kedudukan sebagai orang yang berutnag dengan kedudukan sebagai kreditur menjadi satu
◦ Cara
a. Dengan jalan penerusan hak dengan alas hak umum. Misal: kreditur meninggal dunia dan
meninggalkan satu-satunya ahli waris, yaitu debitur sehingga kedudukan debitur menjadi kreditur
b. Dengan jalan penetusan hak dibawha alas hak khusus. Misal: jual-beli / legal

◦ Biasanya terjadi pada bentuk-bentuk debitur manjadi ahli waris kreditur


PEMBEBASAN UTANG
(PASAL 1438-1443 KUHPER)

◦ Pengertian
Suatu penyertaan sepihak dari kreditur kepada debitur, bahwa debitur dibebaskan dari piutangnya

◦ Cara:
1. Cuma-Cuma : dipandang sebagai penghadiahan
2. Prestasi dari pihak debitur : sebuah prestasi lain selain prestasi yang terutang

◦ Pembebasan didasarkan perjanjian


KEBATALAN/PEMBATALAN
(PASAL 1446-1456 KUHPER)

◦ Penyebab ◦ Macam-macam kebatalan


1) Adanya perjanjian yang dibuat oleh 1) Kebatalan mutlak --- tidak perlu dituntut secara tegas
orang-orang yang belum dewasa dan Terjadi karena:
dibawah pengampuan  Cacat bentuknya
2) Tidak memindahkan bentuk perjanjian  Perjanjian dilarang UU
yang disyaratkan dalam UU  Bertentangan dengan kesusilaan
 Bertentangan dengan ketertiban umum
3) Adanya cacat kehendak (paksaan,
kekkhilafan, penipuan) 2) Kebatalan relatif --- perlu dituntut secara tegas, biasanya diajukan oleh
satu pihak
◦ Akibat Kebatalan
Terjadi karena:
Pulihnya barang-barang dan orang-orang  Dwaling
yang bersangkutan dalam keadaan semula  Paksaan
 Penipuan
 penyalahgunaan kewenangan.
Lanjutan…
◦ Jangka Waktu Pembatalan Perjanjian
Jangka waktu: 5 tahun (1454 KUHPer)
Jangka waktu itu mulai berlaku bagi:
a. Orang yang belum dewasa, sejak hari kedewasaannya;
b. Pengampuan, sejak hari pencabutan pengampuannya;
c. Paksaan, sejah hari paksaan berhenti;
d. Penipuanl sejak hari diketahuinya penipuan;
e. Pembayaran tak terutang, sejak debitur mengetahui bahwa ia tidak mempunyai utnag pada kreditur;
f. Tuntutan pembatalan perikatan menjadi gugur, apabila perikatan itu dikuatkan secara tegas/ secara
diam-diam oleh orang-orang tersebut diatas
BERLAKUNYA SYARAT BATAL
(Pasal 1265 KUHPER)

◦ Suatu syarat yang bila dipenuhi akan menghapuskan perjanjian dan membawa
segala sesuatu pada keadaan semula, seolah-olah tidak ada suatu perjanjian
◦ Biasanya syarat batal berlaku pada perjanjian timbal balik, seperti jual-beli,
sewa menyewa, dll.
CARA BERAKHIRNYA KONTRAK
LAINNYA

1) Jangka waktunya berakhir


2) Dilaksanakan objek perjanjian
3) Kesepakatan kedua belah pihak
4) Pemutusan kontrak secara sepihak
5) Putusan pengadilan
6) Ditentukan oleh Undang-Undang
JANGKA WAKTU BERAKHIR

◦ Penentuan jangka waktu tergantung kesepakatan dan kemauan para


pihak
◦ Misal:
Perjanjian kredit
waktu lama ----- angsuran makin kecil
waktu cepat ----- angsuran besar
DILAKSANAKAN OBYEK PERJANJIAN

◦ Objek perjanjian = prestasi


◦ Dengan dilaksanakan objek perjanjian maka perjanjian antara kedua belah
pihak berakhir
Misal: perjanjian jual beli, ada penyerahan barang dan pembayaran uang
KESEPAKATAN KEDUA BELAH PIHAK

◦ Kedua belah pihak sepakat menghentikan kontrak


◦ Motivasi mereka untuk menyepakati berakhirnya kontrak berbeda-beda
didasarkan nilai-nilai kemanusiaan dan ada juga menyepakati karena bisnis
◦ Pertimbangan karena bisnis adalah didasarkan pada untung rugi untuk
melaksanakan substansi kontrak tersebut, salah satu meminta kepada pihak
lainnya dapat menyetujuinya
PEMUTUSAN KONTRAK SECARA
SEPIHAK

◦ Pada dasarnya kontrak harus dilaksanakan oleh para pihak berdasarkan itikad
baik, namun dalam kenyataannya sering salah satu pihak tidak melaksanakan
substansi kontrak, walaupun mereka telah diberikan somasi sebanyak 3x
berturut-turut.
◦ Karena salah satu pihak lalai melaksanakan prestasinya maka pihak yang
lainnya dengan sangat terpaksa memutus kontrak secara sepihak
PUTUSAN PENGADILAN

◦ Penyelesaian sengketa kontrak:


a) Diluar pengadilan (ADR) : konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi
b) Melalui pengadilan
◦ Pengadilan dapat memutus untuk mengakhiri kontrak yang dibuat para pihak
berdasarkan alat bukti yang telah disampaikan penggugat.
◦ Putusan pengadilan memiliki kekuatan hukum tetap
DITENTUKAN OLEH UNDANG-UNDANG

Apabila:
◦ UU menentukan batas perjanjian itu
Misal:
Pasal 1066 ayat (3) KUHPer menentukan Para ahli waris dapat mengadakan suatu
perjanjian untuk tidak melakukan pembagian harta waris selama waktu tertentu.
Tapi ayat selanjutnya memberikan batasan perjanjian tersebut berlaku selama 5
tahun.
◦ UU menentukan perjanjian itu dapat berakhir dengan terjadinya peristiwa tertentu
Misal: jika salah satu pihak meninggal dunia, perjanjian berakhir.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai