Anda di halaman 1dari 208
Medical Mini Notes - Surgery Edition Pa Instrumen Bedah Hemostat / Kiem Dikenal 2 macam yaitu: ® Bergigi (Kocher): untuk memegang kulit dengan kuat ® Tidak Bergigi (Pean): menghentikan perdarahan Keduanya dapat berbentuk iurus atau bengkok Cara membuko Kem ; Tangan kanan : © Jari tidak boleh masuk lebih dari satu phalanges © Gerakan pembuka merupakan gerakan yang berlawanan dari ibu jari dan jari tengah Tangan kiri : © Joti tidak dimasukkan ke dalam lubang pegangan © Gerakan pembuka merupakan gerakan yang berawanan dari ibu jari dan jari manis al ee — —~— Cara memakai pinset : ~ Pinset harus dipakai dengan prinsip memegang sumpit. dimana pinset dipegang dengan jari telunjuk dan ibu jar = _Selama_melakukan pembedahan sebaiknya pinset tidak dilepas. 2 Medical Mini Notes - Surgery Edition = Biasakaniah menyimpan pinset di tangan kiri dengan menjepitnya menggunakan jari manis dan kelingking. sehingga ibu jar, telunjuk. dan jari tengah bebas bekerja. Cora memegang pinset yang benar ; Cora menyimpan pinset di - Jarum TIDAK BOLEH DIPEGANG DENGAN JARI - Jorum dipegang pada sepertiga pangkal kurang lebih 1-2 mm dari ujung needle holder Posisi needle holder dapat berada dalam : ie peal o Pronasi pada waktu menusuk dan mengambil jarum 6 Mid position pada waktu pengambilan jarum siap pakai © Supinasi tidak dianjurkan dipakai untuk Sa jarum : Pinset ‘diletakkan di fangan kit ‘dan needs holder. di Sane kanan - Putar tangan kiri ke arah supinasi dan tangan kanan ke rah pronasi dan cara sebaliknya jika ingin memutar jarum dari posisi backhand ke forehand. Pergerakan ini merupakan gerakan pergelangan fangan tanpa mengikutsertakan siku Medical Mini Notes - Surgery Edition 3 (0 Tekanan jari telunjuk merupakan penentu kedolaman insisi (0 Jari telunjuk dan iby jari tangan yang Joinnya dapat dipakai untuk fiksasi kulit Cara memeganag Scalpel 0 Pisau lebih mengarah ke horizontal karena bagian yang menyayat adalah perut pisau Bisturi: 0 Dipegang seperli memegang pena lO Pisau mengarah ke vertikal karena yang menyayat adalah ujung pisau IO Kelingking tangan yang sama merupakan alat fiksasi ‘Gunting Jenis Gunting: Gunting Mayo 0 Gunting Metzenbaum 0 Gunting Runcing 0 Gunting Balutan 4 Medical Mini Notes - Surgery Edition Cara memegang gunting: Benar Salah - Jari tidak boleh masuk lebih dan satu phalanx saal memegang gunting Pada saat memotong benang dengan memakai gunting. gunting harus dimiringkan sedemikian rupa sehingga dapat terlihat panjang benang yang ditinggal Apabila menggunakan gunting yang bengkok. maka posisi harus sedemikion rupa sehingga ujungnya tetap dilihat Instrumen Penghisap Suction Instrumen Penarik Retractor rare | ({} Ltt Jenis-jenis jarum: * Jarum — Traumatik; = memiliki. =mata — untuk memasukkan benang di bagian ujung tumpulnya \ : qf sehingga benang dapat diganti. Jarum dapat digunakan berylang kali. © Jarum atraumatik: jarum yang tidak memiliki mata sehingga ujung jarumnya langsung berhubungan / 1 dengan benang dan memiliki ukuran penampang \ yang sama. Menghasilkan Ilubang tusukan yang lebih halus. Hanya digunakan sekali saja. Medical Mini Notes - Surgery Edition 5 benang dibagi menjadi: 1. Benang yang terserap bahan biologis © Alami: minggu) ® Sintetis: Vycril, Monocryl © Biologis: Silk / Sutera Ekstremitas fangan dan Kaki _ Telapak Kaki Menurut kemampuan fubuh untuk menyerap, fterbuat dari bahan yang umumnya tidak menimbulkan reaksi jaringan karena bukan ® Sintetis: Mersilen, Prolene, Ethilon. (absorbable) -+ - Plain cat gut + muri tanpa campuran, cepat diserap tubuh (1 - Chromic cat gut -» bercampur asam kromat, diserap tubuh lebih lama (kira-kira 2-3 minggu) 2. Benang yang tidak ferserap oleh tubuh(non absorbable) 4.0 hingga 5.0 2.0 hingga 40 3.0 hingga 5.0 _ vingga 4.0_ Jahitan Simpul Tunggal (simple interrupted suture). Jorum masuk ke dalam kulit yang membentuk sudut yang melewati denis dalam pada titik yang selanjutnya keluar ke titik berlainan. Setiap jahitan terputus disimy BD Medical Mini Notes - Surgery Edition ( Umumnya jahitan satu-satu dianggap teknik yang aman, karena kegagalan satu jahitan tidak mempengaruhi seluruh jahitan. Keuntungan luka jahitan ini adelah bila terjadi infeksi, cukup dibuka jahitan di tempat ang terinfeksi saja. aca Jahitan Jelujur (continuous suture) 7 HH UE Ky o ¢ ae Digunakan satu benang untuk seluruh panjang luka sehingga pengerjaannya lebih cepat. Namun bila ada benang yang putus, seluruh panjang luka dapat terkuak, dan bila terjadi infeksi, Iuka akan mengalami dehisensi. : Jahitan Matras Jahitan matras digunakan bila diperlukan pertautan tepi luka yang tepat yang tidak dapat dicapai dengan jahitan satu-satu biasa. Keuntungan jahitan ini adalah Iuka tertutup rapat sampai ke dasar luka sehingga ferjadinya rongga dalam luka dapat dihindari. O_Matras vertikal Medical Mini Notes - Surgery Edition ES Jahitan Subkutikuler Jahitan subkutikuler adalah jahitan jelujur yang dibuat pada jaringan lemak tepat di bawah dennis. Keuntungan jahiton subkutikuler ; Benang jahit tidak terlihat sehingga jahitan tampak lebih rapi (segi kosmetik) Kerugian jahitan subkutikuier : Jahitan tampak lebih kompleks dan membutuhkan waktu yang lebih lama Law A p Wy, 8 Medical Mini Notes - Surgery Edition ss Teknik Johitan Dalam (Deep Suturing) Johitan dalam dilakukan jika robekan jaringan mencapai fascia. Faktor penting dalam menentukan saat pencabutan jahitan adalah tegangan pada tepi luka bedah. Medical Mini Notes - Surgery Edition 9 PERAWATAN LUKA |° * Nilai ukuran dan kedalaman luka * Keadaan jaringan Iuka (apakah nekrotik / nonvital) Apakah felah ferbentuk jaringan granulasi; ferdapat eksudasi atau dengan disertai kolonisasi bakteri ¢ Perhatikan tepi dan kulit di sekitar Iuka (wama, kelembapan, kelenturan) _ = Merupakan usaha menghilangkan jaringan mati dan jaringan yang ferkontaminasi dengan mempertahankan secara maksimal struktur anatomi yang penting. Debridemen bedah dilakukan dengan menggunakan skalpel, gunting, kuref, atau instrumen lain disertai irigasi untuk membuang jaringan nekrotik dan Iuka. Tujuannya adalah untuk mengeksisi luka sampai mencapai jaringan yang normal dan vaskularisasinya baik. 10 Medical Mini Notes - Surgery Edition _lU6—l llr HR Ul ell ll lll —-_- _llOOeelllCOF Pengendalian Secara umum , Iuka yang ditangani dengan baik dan lebih Infeksi awal tidak memerlukan teropi antibiotik. Inspeksi dilakukan pada hari ke-2 sampai ke-3 dengan tujuan melihat apakah diperlukan pemberian antibiotik jika terdapat tanda infeksi. ‘Abses harus dibuka agar bakteri, joringan nekrolik, dan toksin dapat dikelvarkan. Pengelolaan | Pengelolaan eksudal secara langsung dilakukan dengan balut tekan disertai dressing yang memiliki daya serap finggi atau dengan sistem perawatan luka bertekanan negalif, atau dengan mencuci dan irigasi Iuka dengan menggunakan NaCl 0.9% atau gir steril. _ I Dressing merupakan material penulup luka untuk mendukung penyembuhan luka. Tujvan membalut Iuka dalah menciptakan lingkungan yang ideal, yaitu lembap bagi proses penyembuhan luka, menyerap eksudat, melindungi luka dari bakteri, debridemen, mengurangi udem, mengeliminasi death space, melindungi luka dari jrouma & robekan lebih lanjut, menjaga kehangatan juka, dan member tekanan yang dapat membantu hemostasis serta mencegah pembentukan parut yang buruk. Beberapa bahan yang dipakai untuk membalut luka: kasa, dressing semi oklusif (contohnya film transparan), hidrogel dan hidrokoloid, Alginat, Absorben [misalnya foams. hidrosorb, mesh, spon silken, dan hidrofiber). Luka bedah yang telah dijahit biasanya di terlindung dari infeksi, fidak kekeringan. dan tidak tergaruk oleh pasien, dan cairan yang keluar dari luka dapat diserap. Pembalut luka harus diganti maksimal pada hari ketiga atau hari keempat setelah operasi. Jika luka_ kering, pembalut tidak perlu diganti. Kasa penutup luka harus diganti_ lebih awal jika basah. sebab kasa basah meningkatkan kemungkinan kontaminasi bakteri pada luka operasi. Kasa juga harus segera diganti jika pasien mengeluhkan tanda infeksi {misainya demam, nyen yang tidak bias). Medical Mini Notes - Surgery Edition Vv Info tambahan; Prinsip pembalutan menggunakan kasa —+ wet to mois Yaitu juka ditutup dengan kasa yang dibasahi sain laiu ama ditumpangi lagi dengan kasa kering. Hal ini bertujuan ne untuk menciptakan lingkungan lembap sehingga mencegah desikasi Iuka. Sekarang juga fersedia kasa yang mengandung petroleum atau ontimirobo, Lees contoh: Sofratulle®. Kerugian penggunaaan kasa adalah dapat fertinggainya serat-serat yang bisa menjadi fokus infeksi, iritan, dan Mmenganggu penyembuhan luka. Karena mudah didapat, kasa masih banyak digunakan dalam perawatan Iuka. Jenis Luka: poeBoeaees Luka Memar (contusio) v Luka Lecet (vuinus excoriatum) eo \ Luka Robek (vuinus laceratum} Ie ih Luka Sayat (vuinus schissum} Av Luka Gigitan (vuinus morsum) | | Luka Tusuk (vuinus ictum) Luka Tembak (vuinus schlopetorum) Luka Bakar (combustio) Catetan Tambahan a Medical Mini Notes - Surgery Edition Advanced | Trauma yo) life 1 Support Medical Mini Notes - Surgery Edition Advanced Trauma Life Support Dikutip dati kepustokaan 1.7.8 1. Primary Survey dan Resusitasi [Bi Aineoy dengan proteksi servikal 1. Penilaian a. Mengenal patensi cinway b. Penilaian cepat akan adanya obstruksi Penilaian airway dilakukan dengan cara: * LOOK—+ lihat adanya agitasi (tanda hipoksia), sianosis, retraksi, dan penggunaan otot napas tambahan. * USTEN-*dengar adanya suara napas tambahan misalnya snoring, gurgling, crowing sound, dan stridor. Suara napas tambahan menunijukkan adanya * FEEL— rabolokasitrakea. 2. Pengelolaan a, Melakukan chin lift atau jaw trust Chin Lift Jaw Trust b. Membersihkan airway dari benda asing ¢. Memasang pipa naso-faringeal atau orefaringeal esis Pipa Orofaringeal 14 Medical Mini Notes - Surgery Edition Masukkan pipa orofaringeal sedemikian rupa sehingga berputar ke arah belakang ketika memasuki mulut. Ketika pipa orofaringeal sudah masuk rongga mulut dan mendekati dinding posterior faring. putariah pipa sejauh 180 dergjat ke arah posisi yang tepat. Masukkan pipa nasofaring melalui lubang hidung dengan arah_—posterior membentuk garis tegak luus dengan permukaan wajah. Masukkan dengan Jembut sampai dasar nasofating. d. Memasang airway definitif @ Intubosi @ Krikotiroidotomi dengan pembedahan e. Melakukan jet insufflation dari ainway dan mengetahui bahwa tindakan ini bersifat sementara. f. Menjaga leher dalam posisi netral, bila perlu secara manual, bila melakukan findakan untuk membebaskan airway. g. Fiksasi leher dengan berbagai cara, setelah memasang airway ®@ Penderita mosi pal Ora, dianggap paten, namun demikian penilaian terhadap. airway harus tetap dilakukan. ® Pasien dengan gangguan kesadaran atau GCS < 8 biasanya memerlukan Pemasangan airway defenitif. Adanya gerakan motorik yang tidak bertujuan mengindikasikan perlunya airway defenilif. ® Selama memeriksa dan memperbaiki airway, tidak boleh dilakukan ekstensi, fleksi atau rotasi dari leher. @ Anggap terdapat fraktur servikal pada setiap penderita dengan multi- trauma, terlebin bila ada gangguan kesadaran aiau perukaan di atas ‘Klavikula Medical Mini Nofes - Surgery Edition 15 x Breathing: Ventilasi dan Oksigenas! 1. Penilaian a. Buka leher dan dada sampbil menjaga imobilisasi leher dan kepala b. Tentukan lj dan dalamnya pemapasan c. Inspeksi dan palpasi leher dan thoraks untuk menilai adanya deviasi trokea, ekspansi thoraks simets atau tidak . penggunaan ‘otot tambahan, dan tanda- tanda cedera lainnya. d. Perkusi_ thoraks untuk menentukan redup atau hipersonor -+ menilai adanya udara atau dorah dalam rongga pleura. e. Auskultasi thoraks bilateral untuk memastikan masuknya udara ke dalam kedua paru. 2. Pengelolaan Pemberian oksigen konsentrasi tinggi Ventilasi dengan olat bag-valve mask Mengatasi tension pneumothoraks Menutup open pneumothoraks Memasang sensor CO: dari kapnograf pada EIT Memasang pulse oxymeter eaoge! 16 Medical Mini Notes - Surgery Edition fe Circulation dengan kontrol perdarahan 1. Penilaian a. b. 2. Pengelolaan Mengenali adanya sumber perdarchan ekstemal yang fatal Mengenaii sumber perdarahan intemal —+ Sumber perdarahan internal (tidak terihat) adalah perdarahan dalam rongga thoraks, abdomen, sekitar fraktur tulang panjang, retroperitoneal akibat fraktur pelvis, atau sebagai akibat dari luka tembus dada/perut. Menilai nadi: kecepatan, kualitas, keteraturan, pulsus paradoksus —- nadi yong cepat dan kecil merupakan tanda hipovolemia. Tidak ditemukannya pulsasi dari arteri besar merypakan pertanda diperlukannya —_resusitasi segera, Menilai wama kulit wojah dan kuit pucat keabu-abuan merupakan tanda hipovolemia. Memeriksa tekanan darah (bila ada waktu) 2h, Tekanan langsung pada tempat perdarahan ekstemal Mengenal adanya perdarahan intemal, kebutuhan untuk intervensi_ bedah, serta konsultasi bedah Memasang 2 kateter intravena berukuran besar Mengambil sampel dorah untuk pemeriksaan darah rutin, analisa kimi, tes kehamilan, golongan darah dan cross match, dan anaiisis gas darah Memberikan cairan RL yang dihangatkan dan pemberian darah, Memasang pneumatic anti shock garment atau bidai pneumatik untuk kontrol perdarahan Cegah hipotermia Medical Mini Notes - Surgery Edition Fd Tabel: Perkiraan Kehilangan Cairan & Darah Kehilangan H jarah (mi) pvp 70) 750 - 1500 ae >2000 Kehilangan darah (% volume Sampail5% — 15%- 30% 30%-40% >40% —dorah) 7 = ee = Denyut nadi__ < 100 AD: _>120 ___ > 140. _Tekanan dorah___ Normal Normal Menurun. _Menurun, Tekanannodi = Normal atau “(nmi noik 7 Menurun seh del Menurun, Frekuensi 14-20 20-30 30-40 >35 1 unin, - (mt fom) coe 20-30 ; io 1s Tidak berarti Sedikit ‘Cemas, - Status mental eanee Agak panes bingung Bingung, lesu Penggantian . . i [¢ GGG Ges Viren Haase a 31) ce e [BB visabitty: remeriksaan Neurologis Singkat 1. Tentukan tingkat kesadaran dengan menggunakan skor GCS 2. Nilai pupil : besar / diameter pupil, isokor atau tidak, dan reaksi terhadap cahaya Penurunan kesodaran dapat disebobkan penurunan oksigenasi dan atau penurunan perfusi ke otak, atau disebabkan trauma langsung pada otak. Penurunan kesadaran menuntut dilakukannya re-evaluasi terhadap keadaan oksigenasi, ventilasi, dan pertusi. BBR exposure / Environment Buka seluruh pakaian penderita (dengan cara digunting} untuk memeriksa dan evalvasi penderita. Setelah dibuka pasien harus diselimuti agar tidak kedinginan, Hanus dipakaikan selimut hangat, ruangan dijaga agar hangat, dan diberi cairan intravena yang telah dihangatkan. 18 Medical Mini Notes - Surgery Edition _ Tentukan analisis gas darah dan laju pernapasan Monitor udara ekspirasi dengan: monitoring CO2 . Pasang monitor EKG: _ Pasang kateter uretra dan NGT kecuali bila ada kontra-indikasi dan monitor urin setiap jam . Perlimbangkan kebutuhan untuk mendapatkan foto: (1) Thoraks AP, (2) Pelvis AP, (3) Servikal lateral Perlimbangkan kebutuhan DPL atau USG abdomen o Beppe te li, Secondary survey dan pengelolaannya 1, Riwayat AMPLE dan mekanisme cedera >» Dapatkan riwayat AMPLE dan penderita, keluarga atau pelugas pra rumah sakil. pelleted ~ be “Event / environment (lingkungan) yang berhubungan dengan kejadian perlukaan, >» Dapatkan anamnesis sebab cedera dan mekanisme cedera. @ Trauma tumpul @ Trauma tajam @ Perlukaan karena suhy panas/ dingin @ Bahan berbahaya (Hazard Material) 2. Key don maksilofasial 1) Inspeksi dan palpasi seluruh kepala dan wajah untuk adanya laserasi, kontusio, frakiur, dan luka termal 2) Re-evaluasi pupil 3) Re-evaluasi tingkat kesadaran dengan skor GCS 4) Penilaian mata untuk perdarahan, luka tembus, ketajaman penglihatan, dislokasi lensa, dan adanya lensa kontak. Medical Mini Notes - Surgery Edition 1? 5) Evalvasi saraf kranial 6) Periksa ate dan hidung akan adanya kebocoran cairan on z 7) Periksa ma untuk adanya perdarahan dan kebocoran cairan serebrospinal. aan jarin 1) Jaga airway, pemapasan, dan oksigenasi 2) Kontrol perdarahan 3) Cegah kerusakan otak sekunder 4) Lepaskan lensa kontak {jika ada) 3. Vertebra servikalis dan leher . Periksa adanya cedera tumpul atau tajam, deviasi trakea, dan penggunaan otot pemapasan tambahan . Palpasi adanya nyeri, deformitas, pembengkakan, emfisema subkutan, deviasi trakea, simetr pulsasi Auskultasi arteri karotis akan adanya murmur |_ Minto foto servikal lateral Jaga imobilisasi segaris dan proteksi servikal 4. Thoraks . Inspeksi dinding daca bagian depan, samping, dan belakang untuk adanya trauma tumpul ataupun tajam, penggunaan otot pernapasan fambahan dan ekspansi kedua dinding thoraks . Auskultasi pada bagian depan dan basal untuk mendengarkan bunyi napas dan bunyi jantung - Palpasi seluruh dinding dada untuk adanya trauma tajam/tumpul, emfisema subkutan, nyeri tekan, dan krepitasi ._Perkusi untuk menilai adanya redup atau hipe a, Dekompresi rongga pleura dengan jarum atau tube thoracostomy sesuai indikasi b. Sambungkan chest tube ke alat WSD ¢. Jika terdapat luka terbuka thoraks, tutup luka dengan benar 'd. Lakukan perikardiosintesis bila terdapat indikasi ¢. Transfer penderita ke ruang operasi bila diperlukan. Info: Cara pemasangan chest tube dapat diihat pada bab Trauma Thoraks Medical Mini Notes - Surgery Edition

Anda mungkin juga menyukai