Anda di halaman 1dari 2

1.

Jika seorang bayi lahir dari ibu dengan HIV (+), tidak pernah makan obat ARV,
bagaimana penatalaksanaan bayi tersebut?diketahui BB bayi = 3 kg
2. Bagaimana pemberian nutrisi pada bayi baru lahir dengan ibu HIV (+)? ASI perah? ASI
odha?atau yang lain? Apa syarat-syarat pemberian nutrisi pada bayi lahir dari ibu HIV
(+)?
3. Bagaimanan menegakkan diagnosis laboratorium dari anak yang lahir dari ibu HIV(+)
atau dicurigai HIV (+)?

Jawaban

1. Penatalaksanaan bayi yang lahir dari ibu dengan HIV (+)


 Pemberian ARV profilaksis untuk bayi
 Zidopudin 3 x 6 mg (2 mg/kgbb/x setiap 6 jam) diberikan setelah 6-12 jam
setelah kelahiran
 Nevirapin 1 x 6 mg (2 mg/kgbb dosis tunggal) diberikan dalam 72 jam
pertama setelah kelahiran
 Diberikan Kotrimoksazol saat usia 4-6 minggu dan dilanjutkan hingga infeksi
HIV dapat disingkirkan (sebagai profilaksis)
 Susp Kotrimoksazol 200 mg/5 ml 1 x cth1/2
Alternatif
 Dapson 1 x 6 mg / hari (2 mg/kg/hari) atau
 Dapson 1 x 12 mg / minggu (4 mg/kg/minggu)
2. Pemberian nutrisi pada bayi baru lahir dengan ibu HIV (+)
 Konselling pemiliharaan nutirisi sudah harus dilakukan sejak pada masa antenal
care
 Pilihan susu formula akan menghindarkan bayi terhadap risiko transmisi HIV
melalui ASI
 Perlu diperhatikan apakah pemberian susu formula tersebut memenuhi
persyaratan AFASS
 acceptable/ dapat diterima,
 feasible/layak,
 affordable/terjangkau,
 sustainable/berkelanjutan, dan
 safe/aman.
3. Penegakkan diagnosis
 penentuan status HIV bayi
 PCR RNA HIV pertama pada usia 4-6 minggu
 PCR RNA HIV kedua pada usia 4-6 bulan
 Pemeriksaan antibodi HIV pada usia 18 bulan
 Apabila hasil PCR RNA HIV positif maka harus segera dilakukan pemeriksaan
PCR RNA HIV kedua untuk konfirmasi. Bila hasil PCR RNA HIV kedua positif,
maka anak akan ditata laksana sesuai dengan tatalaksana anak dengan infeksi
HIV.
 Uji virologi untuk usia < 18 bulan

Anda mungkin juga menyukai