Disusun Oleh:
DICKY RIAN
1784202001
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
covid-19 sangat berdampak pada kegiatan ekonomi yang mulai lesu, tidak
hanya itu dilansir dari berita harian Kompas (2020) pemerintah di beberapa
untuk warga yang ingin keluar masuk dalam suatu daerah yang juga disebut
lockdown. Namun saat ini dampak dari wabah tersebut juga dirasakan oleh
dunia pendidikan.
sektor yang terdampak adanya wabah ini adalah dunia Pendidikan [ CITATION
Terhitung semenjak bulan Maret lalu dampak yang diberikan covid 19 pada
kegiatan belajar mengajar cukup terasa, hal tersebut terlihat dari pembelajaran
jaringan atau daring yang dirasa cukup tepat guna di situasi seperti saat ini.
akan terus dilakukan dari rumah masing-masing (study from home). Salah
dalam jaringan secara online. Moore et al (dalam Firman dan Sari, 2020)
pembelajaran.
kendala yang ada dalam pembelajaran daring membuat para peserta didik
pembelajaran baru yang bisa digunakan oleh guru dalam pelaksanan belajar
Hal ini membuat siswa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan
oleh guru.
rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip
Kurikulum 2013.
dan menghadapi lingkungan alam dan budaya dalam sistem budaya yang
Terdapat beragam suku bangsa, bahasa, seni dan budaya, hingga kekayaan
flora dan fauna di dalamnya. Khusus dalam hal seni dan budaya, Indonesia
dipelajari dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
matematika, khususnya pada materi geometri, agar peserta didik pun juga
B. Rumusan Masalah
etnomatematika?
C. Tujuan Penelitian
etnomatematika
D. Definisi Istilah
berikut:
5. Kebudayan adalah cara berfikir, cara bertindak, serta juga objek material
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
segala sesuatu atau beberapa persiapan yang disusun oleh guru baik
(LKS).
a. Identitas
b. Indikator
c. Tujuan Pembelajaran
d. Materi Pembelajaran
e. Metode Pembelajaran
f. Langkah-langkahh Pembelajaran
g. Sumber Belajar
a. Mengisi Identitas
b. Merumuskan Indikator
alat penilaian.
dalam silabus.
h. Menetapkan penilaian
sebagai berikut:
sebagai berikut:
a. Menganalisis Krikulum
dimiliki siswa.
b. Menyusun peta kebutuhan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
dan jumlah LKS yang harus ditulis. Pada tahap ini dilakukan
berikut:
3) Penyusunan materi
kegrafikan.
1) Keterbacaan
2) Kejelasan informasi
dan benar.
singkat)
7) Urutan sajian
3. Bahan Ajar
yaitu:
a. Bagi guru
b. Bagi siswa
menarik.
terhadap guru.
pemahaman siswa;
berhasil dalam belajar. Untuk itu, maka salah satu tugas dalam
sebagai berikut:
a. Buku teks,
e. Professional,
f. Buku kurikulum,
h. Internet,
ekonomi).
a. Bahan cetak, seperti hand out, buku, LKS, lembar kerja siswa,
brosur, leaflet;
hal-hal berikut:
d. Informasi pendukung,
e. Latihan-latihan,
g. Evaluasi,
akan terus dilakukan dari rumah masing-masing (study from home). Salah
dalam jaringan secara online. Moore et al (dalam Firman dan Sari, 2020)
pembelajaran.
kendala yang ada dalam pembelajaran daring membuat para peserta didik
pembelajaran jarak jauh (Korucu & Alkan, 2011). Berbagai media juga dapat
Edmodo, dan Schoology (Enriquez, 2014; Sicat, 2015; Iftakhar, 2016), dan
daring bahkan dapat dilakukan melalui media social seperti Facebook dan
perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat
C. Pengertian Etnomatematika
The prefix ethno is today accepted as a very broad term that refers
Secara bahasa, awalan ethno diartikan sebagai sesuatu yang sangat luas
yang mengacu pada konteks sosial budaya, termasuk bahasa, jargon, kode
Akhiran kata tics berasal dari techne, dan bermakna sama seperti teknik (Astri
mereka, dan nantinya para pendidik lebih mudah untuk menanamkan nilai
budaya itu sendiri dalam diri siswa, sehingga nilai budaya yang merupakan
matematika sekolah.
implikasi siswa:
(membuktikan rumus),
matematika
bermanfaat,
matematika.
c. Matematika sebagai kegiatan pemecahan masalah (problem solving)
sifat:
matematika,
persoalan matematika,
dsb.
implikasi siswa:
lain,
belajar
siswa,
(assessment).
bertukar gagasan,
secara mandiri,
belajarnya.
pengembangan matematika,
dan 3,91 (dari nilai maksimal 5). Kemudian perangkat pembelajaran juga
praktis dipakai (skor 4,10 dari maksimal 5), dan efektif untuk pembelajaran
54,17 persen dalam segi pemahaman siswa setelah mempelajari LKS dan
yang disusun.
Siswa (LKS), dan perangkat evaluasi yang berupa tes matematika yang
E. Kerangka Teoritis
pembelajaran yang disajikan oleh guru mata pelajaran matematika tidak valid,
lebih ekstra memahami materi yang disajikan. Maka dari itulah penulis
F. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
B. Desain Penelitian
Model Plomp terdiri dari empat fase, yaitu : (1) preliminary investigation
phase (fase investigasi awal), (2) design phase (fase desain), (3) realization
phase (fase realisasi) dan (4) development (fase tes, evaluasi, dan revisi)2 .
(needs analysis) atau analisis masalah (problem analysis). Plomp dan van
masalah yang dikemukakan pada fase investigasi awal. Pada fase ini,
Tujuan dari fase ini adalah untuk menyiapkan LKS yang akan
ini adalah :
pembelajaran,dsg.
lewat internet,dsg.
tanya jawab.
the departure point for the phase in which the solution is being
realiasasi dari fase desain. Pada tahapan ini, Lembar Kerja Siswa (LKS)
tahap desain.
realisasi dari pemecahan. Plomp dan van den Wolde dalam Rochmad
menyatakan8:
Pada tahapan ini dilakukan kegiatan validasi kepada ahli media dan
apakah rancangan produk berupa materi dan kisi-kisi sudah layak dan
LKS yang dibuat oleh peneliti. Kegiatan yang dilakukan pada waktu
kepada validator.
lapangan.
yang valid.
lagi, maka selanjutnya produk yang berupa Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Tes
Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada peserta didik untuk
mendapatkan jawaban jawaban yang diharapkan. Tes ini dilakukan oleh siswa
memenuhi kriteria praktis dan valid. Tes ini dilakukan untuk mengetahui
D. Instrumen Penelitian
Teknologi.
matematika.
siswa.
belajar siswa.