Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA

BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)


UNTUK MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII
MTsN PEKAN SELASA KABUPATEN SOLOK SELATAN

Winda Sasmi*, Villia Anggraini**, Melisa**


*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT
Background of this research as a requirement of teaching material in teaching
learning process. Teaching material which used by the teacher was not
completely for individual learning students. Related to those, teaching material
was developed to engaged active students. Teaching material which developed
was student work sheet (LKS) based on contextual teaching and learning (CTL).
Purposed of this research to gave LKS based on valid and practical CTL. Type of
this research was developed by using ADDIE model. ADDIE model consist of 5
phases were analysis, design, development, implementation, and evaluation.
Result of validity test for LKS based on CTL by validator indicated that LKS
based on CTL reside in criterion validity average 3,3. Result of practical practical
test by the teacher was very practical showed 84% and result of practical test by
the students showed LKS based on CTL that very practical categorized wa 80%.
In conclusion that LKS based on CTL in wake up side room level off were valid
and practical.

Key Words: Student work Sheet (LKS), Contextual Teaching and Learning
(CTL).

PENDAHULUAN yaitu LKS. Menurut Prastowo


Bahan ajar merupakan (2011:204), “LKS merupakan bahan
seperangkat materi yang disusun ajar cetak berupa lembar-lembar
secara sistematis dan digunakan oleh kertas yang berisi materi, ringkasan,
guru sebagai pedoman dalam proses dan petunjuk pelaksanaan tugas
pembelajaran. Bahan ajar memiliki pembelajaran yang harus dikerjakan
banyak ragam atau bentuk, seperti: oleh peserta didik, yang mengacu
cetak, multimedia, audio, visual, pada kompetensi dasar yang harus
maupun audio visual (Majid, dicapai”.
2011:174). Salah satu bentuk bahan Ketercapaian tujuan
ajar yang sering digunakan oleh guru pembelajaran akan mempengaruhi
adalah bahan ajar dalam bentuk cetak hasil belajar siswa. Namun, pada saat

1
ini masih banyak pihak sekolah yang diperoleh informasi bahwa siswa
belum dapat mencapai tujuan kesulitan memahami materi bangun
pembelajaran sesuai dengan harapan. ruang sisi datar. Kesulitan tersebut
Ada beberapa faktor yang terlihat dari sebagian siswa tidak
mempengaruhi tujuan pembelajaran, dapat membedakan antara konsep
seperti ketersediaan bahan ajar dan titik sudut, rusuk serta bidang.
tingkat pemahaman siswa terhadap Sementara konsep titik sudut, rusuk
materi pada bahan ajar. serta bidang merupakan unsur
Berdasarkan pengamatan yang penyusun suatu bangun ruang. Hal
dilakukan di MTsN Pekan Selasa tersebut membuktikan bahwa siswa
pada tanggal 3 Februari 2014, terlihat hanya menghafal konsep dan tidak
bahwa dalam proses pembelajaran memahami konsep secara utuh.
guru menggunakan buku teks dan Bangun ruang sisi datar adalah
LKS. Sedangkan sebagian siswa materi yang penting diajarkan di
menggunakan buku teks dan sebagian MTs/SMP karena aplikasi konsep
lagi menggunakan LKS. Buku teks bangun ruang sangat dibutuhkan
digunakan sebagai panduan untuk dalam kehidupan sehari-hari. Contoh
menerangkan materi, dan LKS sederhana aplikasi konsep bangun
digunakan untuk latihan. ruang adalah dalam pembuatan kotak
Pemaparkan materi yang ada makanan, pembuatan kolam, dan lain
pada buku teks sama dengan sebagainya. Pemahaman konsep
pemaparan materi yang ada pada bangun ruang dapat memberikan
LKS, belum memberikan kesempatan menfaat serta menjadi modal bagi
kepada siswa untuk mengkonstruksi siswa untuk lebih kreatif dalam
pemikiran mereka dalam menemukan kehidupan mereka.
konsep sendiri. Hal tersebut Berdasarkan uraian di atas
mengakibatkan siswa cenderung dibutuhkan suatu bahan ajar yang
menghafal konsep dari pada dapat membantu siswa berperan aktif
memahaminya. dalam proses pembelajaran. Selain
Berdasarkan wawancara dengan itu, hendaknya bahan ajar yang
guru mengenai materi pelajaran, dikembangkan juga memfasilitasi

2
siswa untuk menemukan konsep tujuh komponen CTL seperti
sendiri agar siswa tidak lagi konstruktivisme, menemukan,
menjadikan pelajaran matematika bertanya, masyarakat belajar,
dalam bentuk hafalan. Salah satu pemodelan, refleksi, dan penilaian
bahan ajar yang dapat dikembangkan autentik (Trianto, 2010:111).
adalah bahan ajar cetak seperti LKS. Sementara unsur-unsur yang terdapat
Penyusunan bahan ajar pada LKS meliputi judul, petunjuk
hendaknya menggunakan suatu belajar, kompetensi yang akan
pendekatan pembelajaran, dengan dicapai, informasi pendukung, tugas-
tujuan penyusunan bahan ajar dapat tugas atau langkah kerja, dan
terarah sesuai dengan pendekatan penilaian (Prastowo, 2011:208).
yang dipilih. Salah satu pendekatan Berdasarkan uraian di atas
pembelajaran yang dapat digunakan rumusan masalah dari penelitian ini
adalah pendekatan Contextual adalah bagaimana validitas dan
Teaching and Learning (CTL). praktikalitas LKS berbasis CTL
Menurut Nurhadi (2004:13), (Contextual Teaching and Learning)
“Pembelajaran Contextual Teaching untuk materi bangun ruang sisi datar
and Learning (CTL) adalah konsep kelas VIII MTsN Pekan Selasa
belajar dimana guru menghadirkan Kabupaten Solok Selatan?. Tujuan
dunia nyata kedalam kelas dan dari penelitian ini adalah untuk
mendorong siswa membuat hubungan mengetahui bagaimana validitas dan
antara pengetahuan yang dimilikinya praktikalitas LKS berbasis CTL
dengan penerapannya dalam (Contextual Teaching and Learning)
kehidupan mereka sehari-hari”. untuk materi bangun ruang sisi datar
Diharapkan dengan kelas VIII MTsN Pekan Selasa
pengembangan LKS menggunakan Kabupaten Solok Selatan.
pendekatan CTL dapat membantu Penggunaan LKS matematika
siswa memahami materi dengan baik berbasis CTL ini diharapkan mampu
karena pendekatan CTL memiliki memotivasi peserta didik saat proses
komponen yang melibatkan siswa pembelajaran, sehingga tujuan
secara aktif. Pada aspek CTL terdapat pembelajaran dapat tercapai.

3
METODE PENELITIAN adalah membuat dan memodifikasi
Jenis penelitian yang dilakukan LKS untuk mencapai tujuan
adalah penelitian pengembangan pembelajaran yang telah ditentukan.
(Research and Development /R&D. Tujuan yang dicapai pada tahap ini
Pada penelitian ini produk yang adalah memvalidasi LKS. Sedangkan
dikembangkan adalah Lembar Kerja tahap implementasi mengujicobakan
Siswa (LKS) berbasis CTL pada LKS kepada siswa dengan anggota 6
materi bangun ruang sisi datar kelas orang siswa. Uji coba dilakukan
VIII MTsN Pekan Selasa. untuk mengetahui tingkat
Penelitian ini menggunakan praktikalitas (keterpakaian) LKS.
rancangan penelitian pengembangan Instrumen yang digunakan
dengan model pengembangan adalah lembar validasi, angket dan
ADDIE. Menurut Pribadi (2011:125) pedoman wawancara. Data yang
model ini sesuai dengan namanya diperoleh melalui berbagai instrumen
terdiri dari lima tahap yaitu dianalisis secara kualitatif dan
(A)nalysis, (D)esign, (D)evelopment, kuatitatif. Informasi yang diperoleh
(I)mplementation dan (E)valuation. dari hasil wawancara mengenai
Penelitian ini dilakukan hanya sampai praktikalitas LKS dianalisis secara
tahap implementasi karena tujuan kualitatif, sedangkan data yang
pengembangan LKS hanya untuk diperoleh dari lembar validasi LKS
melihat bagaimana validitas dan dan angket praktikalitas dianalisis
praktikalitas LKS yang secara kuantitatif, kemudian
dikembangkan. digunakan teknik deskriptif untuk
Pada tahap analisis dilakukan menarik kesimpulan yang bersifat
analisis silabus, analisis buku teks, kualitatif.
wawancara dengan guru dan siswa HASIL PENELITIAN DAN
siswa, serta merevieu literatur. Pada PEMBAHASAN
Tahap perancangan adalah merancang Setelah dilakukan penelitian,
LKS berbasis CTL untuk materi diperoleh LKS berbasis CTL untuk
bangun ruang sisi datar. Tahap materi bangun ruang sisi datar yang
pengembangan yang dilakuakan valid dan praktis. Kegiatan untuk

4
mendapatkan LKS berbasis CTL yang Tabel 2. Rangkuman Hasil
Praktikalitas dengan Guru
valid dan praktis diawali dengan
Aspek
Nilai
melewati tahap analisis, desain, yang
Praktis Kategori
dinilai
development serta implementasi.
Materi 88% Sangat
Rangkuman hasil validasi oleh praktis
validator pada aspek materi/isi, LKS 79% Sangat
sebagai praktis
kebahasaan, dan penyajian pada LKS pendampi
berbasis CTL dapat dilihat pada Tabel ng bahan
ajar lain
1. Rata-rata 84% Sangat
Tabel 1. Rangkuman Hasil validasi praktis
Validasi oleh Validator
Aspek Sedangkan hasil angket
Nilai
yang Kategori
validasi praktikalitas LKS dengan siswa
dinilai
Materi 3,3 Sangat diperoleh rata-rata 80%, hal ini
Valid
Bahasa 3,4 Sangat menunjukkan praktikalitas LKS
Valid berbasis CTL berada pada kategori
penyajian 3,3 Sangat
sangat praktis. Hal ini dapat dilihat
Valid
Rata-rata 3,3 Sangat pada Tabel 3 berikut.
validasi Valid
Tabel 3. Rangkuman Hasil
Praktikalitas oleh Siswa
Tabel 1 menunjukkan hasil Aspek yang Nilai
dinilai Praktis Kategori
validasi LKS berbasis CTL secara
kemudahan 79% Sangat
keseluruhan memperoleh nilai rerata Praktis
Waktu 77% Sangat
3,3. Hal ini menunjukkan bahwa LKS
Praktis
berbasis CTL sudah termasuk pada Isi 88% Sangat
kategori sangat valid. Praktis
Ekivalensi 71% Praktis
Analisis angket uji praktikalitas bahan ajar
dengan bahan
LKS dengan guru diperoleh rata-rata ajar lain
84%. Hal ini menunjukkan Rata-rata 81% Sangat
Praktikalitas Praktis
kepraktisan LKS berbasis CTL berada
pada kategori sangat praktis. Hal ini Berdasarkan hasil validasi dan
dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. praktikalitas yang dilakukan diperoleh

5
LKS berbasis CTL pada materi Nurhadi, B. Yasin, & A.G. Senduk.
2004. Pembelajaran
bangun ruang sisi datar kelas VIII
Kontekstual dan
MTsN Pekan Selasa yang valid dan Penerapannya dalam KBK.
Malang: Universitas Negeri
praktis untuk digunakan dalam
Malang.
pembelajaran matematika.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. LKS berbasis CTL yang
dikembangkan pada materi bangun
ruang sisi datar berada pada
kategori sangat valid dengan rerata
3,3.
2. LKS berbasis CTL yang
dikembangkan pada materi bangun
ruang sisi datar sudah sangat
praktis untuk digunakan pada
pembelajaran matematika di kelas.
Rerata praktikalis dengan guru
adalah 84% dengan kategori sangat
praktis, sedangkan rerata
praktikalitas siswa memperoleh
rerata 80% dengan kategori sangat
praktis.
DAFTAR RUJUKAN
Majid, Adbul. 2011. Perencanaan
Pembelajaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan


Kreatif Membuat Bahan Ajar
Inovatif. Jogjakarta: Diva
Press.

Anda mungkin juga menyukai