Anda di halaman 1dari 3

RIVIEW KEBIJAKAN DEVIDEN

1. Pengertian Kebijakan Deviden


Keputusan untuk membagi laba dengan menahan laba dan menginvestasikan kembali.
Apabila dibayarkan sebagai deviden, ada beberapa isu :
a. Payout tinggi atau rendah?
b. Dibayarkan teratur/tidak?
c. Frekuensi pembayaran dividen? Bisa satu tahun sekali
d. Apakah pembayaran dividen perlu dibayarkan? Secara spontan atau tidak .
Tergantung dengan kebijakan pemberian deviden itu sendiri.
Dalam hal investasi ada 2 hal yang perlu di perhatikan yaitu return dan resiko dan membawa
konsekuensi dari mana sumber pembiyaan bisa dari Eksternal maupun internal , ketika
pembiyaan dari eksternal akan terjadi deviden tinggi , laba ditahan rendah, dana ekternal tinggi,
sedangkan ketika pembiayaan internal maka akan terjadi deviden rendah, laba ditahan
tinggi,daba eksternal rendah. Hal tersebut mempengaruhi kebijakan deviden itu sendiri yakni
dalam bentuk :
a. Dividen payout ratio.
b. Stabilitas deviden.
2. Teori kebijakan deviden
A. Deviden irrelevance theory
 Dikemukakan oleh Modigliani dan Miller (1961)
 Deviden tidak memengaruhi nilai perusahaan karena ditentukan oleh besarnya EBIT
dan kelas rasio,jadi deviden tidak relevan.
 Asumsi :
 Pasar modal sempurna dan semua investor rasional.
 Tidak ada biaya emisi saham baru.
 Tidak ada pajak.
 Kebijakan investasi perusahaan tidak berubah
B. Bird in the hand theory
 Biaya modal sendiri perusahaan akan naik jika DPR rendah karena investor lebih
menyukai dividen dari pada capital gains mengapa?
 Alasan yang mendukung pembayaran deviden tinggi :
 Mengurangi ketidakpastian
 Mengurangi konflik keagenan antara manajer dengan pemagang saham.
C. Tax preference theory
 Investor lebih menyukai capital gains karena :
 Menunda pembayaran pajak.
 Di beberapa negara pajak capital gain lebih rendah dibanding dividen
 Adanya biaya emisi saham baru
Teori implikasi
dividen irrelevance any payout OK
Bird in the Hand Set high payout
Tax preference Set low payout
note:
 Pengujian empiris tidak berhasil membuktikan teori mana yang tepat
kontroversi kebijataan dividen.
 Penetapan kebijakan dividen menggunakan jugment manajer.
Macam dividen
1. Cash dividen (dividen tunai)
2. Property dividen , dividen dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas.
3. Scrip dividen (dividen utang), apabila saldo kas tidak mencukupi tetapi saldo laba
mencukupi untuk pembagian dividen.
4. Liquidating dividen, dividen yang sebagian merupakan pengembalian modal.
5. Stock dividen.
3. Bentuk kebijakan.
 Kebijaka dividen stabil (stable dividen –per-share policy)
Besarnya dividen setiap tahun saa dengan harapan utuk memelihara kesan permodalan
terhadao perusahaan.
 Kebijakan dividen payout ratio tetap (constant dividen payout ratio policy)
Jumlah dividen akan berubah dengan laba yang dihasilkan dengan dividen payout ratio
yang tetap.
 Kebijakan kompromi (compromise policy)
Kebijakan dividen antara stabil dan kebijakan dividen payout ratio konstan ditambah
dengan presentase tertentu pada tahun-tahun yang mampu menghasilkan laba bersih
yang tinggi.
 Kebijakan dividen residual (residual dividen policy)
dividen hanya akan dibayar pada saat laba bersih besar.
Saham yanng memiliki dividen stabil lebih diminati permodalan dibandingkan saham yang
dividennya didasarkan pada % tetap dari laba.
 Risidual Dividen Model
 Perusahaan menetapkan kebijakan dividen setelah semua investasi yang
menguntungkan habis dibiayai,dividen yang dibayarkan merupakan sisa
Cara menentukan :
1. Menetapkan penganggaran modal optium. Semua usulan investasi
dibayarkan dengan NPV positif diterima.
2. Menentukan jumlah saham yang diperlukan untuk membiayai investasi
baru sambil menjaga struktur modal ideal
3. Memanfaatkan laba ditahan untuk memenuhi kebutuhan modal
semaksimal mungkin.
4. Membayarkan dividen jika ada sisa laba setelah semua usulan investasi
ber-NPV positif diterima.
 Kebijakan deviden dalam praktek
 Perusahaan cenderung membagi dividen dalam jumlah stabi atau meningkat
secara teratur.
 Menjaga kestabilan dividen tidak berarti menjaga DPR tetap stabil
 Perusahaan akan menaikan dividen hingga suatu tingkatan dimana mereka
yakin dapat mempertahankannya dimasa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai