Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS INDIVIDU PPN 40

THALASSEMIA

NADA SHOFI SALSABILA


22011220014
KELOMPOK 5

Departemen Keperawatan Anak


Fakultas Keperawatan
Universitas Padjadjaran
2020
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa tugas yang dikumpulkan
adalah hasil karya saya sendiri, bukan contekan, dan belum pernah diserahkan untuk
penugasan mata kuliah lain. Jika saya terlambat mengumpulkan tugas, maka saya
bersedia diberi penalti sesuai dengan lama keterlambatan yang tertera pada rubrik
penilaian di buku panduan, kecuali sudah mendapatkan persetujuan koordinator.

Tanggal : 7 Oktober 2020


Nama Lengkap : NADA SHOFI SALSABILA
Tanda tangan :
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
THALASSEMIA

PENGKAJIAN ANAK
1. Identitas Klien
Nama : An. V

Tanggal Lahir : 20 Agustus 2014

Umur : 5 tahun

Diagnosa Medis : Thalasemia

Tgl. Dikaji : Belum terkaji

Tgl. Masuk RS : 29 Agustus 2019

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. A dan Ny. M
Usia : 26 dan 29 tahun
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Freelancer dan Ibu rumah tangga
Hubungan dengan pasien : Ayah dan Ibu

3. Keluhan utama/ alasan masuk RS : Ibu anak mengatakan anaknya mengeluh lemas dan
membawa anaknya ke rumah sakit karena mulai terlihat lebih pucat dari biasanya dan
tampak lemas
4. Riwayat kesehatan sekarang : Ibu klien mengatakan bahwa An. V sudah mulai terlihat
lebih pucat dan aktivitasnya berkurang karena kondisi tubuhnya sudah mulai lemah. Ibu
anak juga mengatakan keadaan tersebut akan bertambah berat jika sudah mendekati
waktu transfusi darah yang dilakukan setiap sebulan sekali, pucat berkurang ketika An.
V sudah dilakukan transfusi darah.
5. Riwayat kehamilan dan kelahiran
a. Prenatal: Ibu An. V mengatakan saat mengandung An. V cukup bulan, selama
kehamilan ibu klien mengatakan rutin kontrol ke bidan terdekat rumahnya tersebut.
b. Natal: An. V dilahirkan di bidan dekat rumahnya, persalinan dilakukan secara
spontan dan normal.
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
c. Post natal: Ibu klien memberikan ASI selama 6 bulan kepada anaknya, namun klien
agak kurang dalam menyusu. Pemberian imunisasi sudah lengkap sesuai usia
pemberian. BB saat lahir 3600 gram.
d. Riwayat masa lalu : Pada usia 6 bulan, An. V didiagnosa memiliki penyakit
thalasemia dengan tanda dan gejala seperti pucat dan An. V tidak ada keinginan untuk
menyusu ASI. Akibatnya An. V menjadi lebih sering tertidur dan mengalami
kelelahan. Menurut ibu klien Hb klien saat itu 6 g/dL. Sejak saat itu klien dilakukan
transfusi 1 minggu 1 kali, kadang-kadang 1 minggu 2 kali. 4 bulan yang lalu
dilakukan splenektomi. Setelah dilakukan splenektomi transfusi dilakukan 2 bulan 1
kali, setelah itu 1 bulan 1 kali.
6. Riwayat keluarga : Menurut orangtua klien, tidak ada anggota keluarganya yang
mempunyai penyakit berat atau penyakit yang dapat diturunkan seperti penyakit jantung,
diabetes melitus, dan hipertensi salah satu anggota keluarga yang mempunyai penyakit
adalah adik dari ibu klien yang katanya suka pingsan sesekali karena mengalami kurang
darah (anemia) tapi tidak perlu mendapatkan transfusi. Ayah klien juga mengatakan
bahwa dirinya dan istrinya belum melakukan screening thalasemi karena merasa tidak
ada tanda-tandanya. Ayah klien juga mengatakan mungkin nanti kalau mau punya anak
lagi, meskipun sekarang ibu klien dedang sedang hamil anak kedua.
7. Genogram (jika dibutuhkan) : Belum terkaji
8. Riwayat sosial : Menurut ayah klien, sebelum splenektomi anaknya sangat pendiam,
ditanya sama orang lain pun tidak pernah menjawab. Hanya sama orangtuanya saja
anaknya menjawab dan tidak pernah main dengan teman-temannya di luar. Ayah klien
mengatakan anaknya hanya main PS di rumah sendirian. Tetapi setelah dilakukan
splenektomi anaknya jadi aktif, mau bergaul dengan orang-orang di luar dan jadi
cerewet. Anaknya sekarang TK dan sering bermain dengan temantemannya. Ayah klien
juga mengatakan anaknya tidak pernah diolok-olok oleh teman-temannya, namun dilihat
dari postur tubuhnya klien lebih kecil dari anak-anak seumurannya.
9. Kebutuhan dasar
Jenis Aktivitas Hasil Pengkajian
Makan
 Jenis Nasi, mie instan, keju
 Porsi Keju ukuran sedang (1/2)
 Frekuensi 1 x/hari (nasi), 3-4 x/hari
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
 Pantangan Belum terkaji
 Keluhan Menjelang waktu transfusi nafsu makan anak
menurun
Minum
 Jenis Air putih, susu, teh manis
 Porsi Susu dan teh manis yang dus
 Frekuensi Susu 5dus/hari, teh manis 3 dus/hari

 Pantangan Belum terkaji

 Keluhan Belum terkaji

Tidur
Siang
 Kebiasaan Tidur siang
 Frekuensi 2 jam (13.00 – 15.00)
 Keluhan Tidak ada keluhan
Malam
 Kebiasaan Tidur malam

 Frekuensi Jika hari sekolah : 7 jam/hari (00.00 – 07.00)


Jika hari libur :10 jam/hari (00.00 – 10.00)

 Keluhan Tidak ada gangguan tidur

Eliminasi
BAK
 Frekuensi 4-5 x/hari
 Karakteristik Warna kuning seperti teh
 Keluhan Tidak ada keluhan
BAB
 Frekuensi 1x/hari

 Karakteristik Konsistensi lembek, warna kuning dan bau khas

 Keluhan Tidak ada keluhan

Personal Hygiene
 Mandi 2x/hari
 Gosok gigi 2x/hari
 Keramas Setiap mandi
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
 Gunting kuku Bila kuku sudah panjang dibantu ibunya
Aktivitas bermain Bermain dengan teman sebayanya

10. Pemeriksaan fisik


a. Pemeriksaan umum
Kesadaran : Compos mentis GCS 15(E4 V5 M6)
Orientasi : Belum terkaji
b. Tanda-tanda vital
HR : 105x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36,7oC
TD : Belum terkaji
c. Antropometri
BB : 19 kg (BBI : 2n + 8 = 2[1] + 8 = 2 + 8 = 10 Kg)
TB : 93 cm
d. Head to toe
Kulit : Warna kulit klien cenderung hitam, edema (-), kulit kering,
kuku pendek dan bersih, CRT > 2 detik, akral agak dingin
Kepala : Rambut dan kulit kepala bersih, wajah klien tampak pucat
agak hitam dan tampak terlihat face cooley
Mata : Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-)
Telinga : Tidak ada lesi, tidak ada keluaran cairan, fungsi
pendengaran baik dapat menjawab pertanyaan dengan
sesuai
Hidung : Bentuk lubang hidung simetris
Mulut : Bentuk mulut simetris, warna bibir merah, mukosa lembab,
tidak ada luka pada mulut, gigi terlihat bersih
Leher : Tidak ada pembesaran tiroid
Dada
 Inspeksi : Bentuk dada simetris, pergerakan dada simetris
 Palpasi : Belum terkaji
 Perkusi
: Belum terkaji
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
 Auskultasi : Bunyi napas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-, bunyi
jantung S1 dan S2 murni regular, tidak terdapat bunyi
jantung tambahan
Abdomen
 Inspeksi : Bentuk abdomen tampak cembung, terdapat luka bekas
operasi pada kuadran kiri atas sepanjang ± 5 cm
 Auskultasi : Belum terkaji
 Palpasi : Hepar terdapat pembesaran, tidak ada nyeri tekan maupun
nyeri lepas

 Perkusi : Belum terkaji

Genitalia : Tidak ada keluhan nyeri di area genitalia


Ekstremitas : Ekstremitas atas dan bawah tampak simetris, rentang gerak
bebas, tidak ada kelainan bentuk dan nyeri tekan pada kedua
ekstremitas

11. Pemeriksaan perkembangan


Anak saat ini berada pada tahap perkembangan remaja. Anak sudah kelas 7 SMP.
Anak mengatakan suka bermain bersama teman-teman terutama saat disekolah. Anak
tampak periang dan mudah bergaul dengan orang yang baru dikenal, terbukti anak
langsung terbuka dengan perawat saat dilakukan pengkajian.
12. Pemeriksaan penunjang
Pemriksaan Hasil Lab Satuan Nilai Normal Keterangan
Hematologi
Hemoglobin 7,6 g/dL 13,0 – 16,0 Rendah
Eritrosit 3,29 juta/uL 4,5 – 13,0 Rendah
Leukosit 28,8 juta/uL 4,5 – 13,0 Tinggi
Trombosit 210 ribu/uL 150 – 450 Normal
Indeks Eritrosit
MCV 81,2 fL 78 – 108 Normal
MCH 23,1 pg 25 – 35 Rendah
MCHC 28,5 % 31 – 37 Rendah
Hitung Jenis
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
Neutrofil 18,0 % 3–5 Tinggi
Meilosit 1 %
Limfosit 64,0 % 27 – 40 Tinggi
Monosit 14,0 % 3–8 Tinggi
Eosinofil 3,0 % 0–1 Tinggi
Basofil 0,0 % 0–4 Normal
Kimia
Ferritin 1.150 mcg/L 7 – 140 Tinggi

13. Informasi tambahan/terapi


Terapi Dosis Keterangan
Transfusi PRC 270 ml Untuk membawa oksigen menggantikan kerja
eritrosit tanpa harus membebani tubuh dengan
beban volume yang berlebih
Exjade 2 tablet / Untuk mengatasi tingginya kadar zat besi pada
hari tubuh yang disebabkan oleh transfusi darah
berulang
Asam Folat 1 x 1 cth Asam folat berkolaborasi dengan vitamin B12
dan vitamin C untuk membantu tubuh dalam
memecah, menggunakan, sekaligus membentuk
protein baru.
Curcuma 1 x 1 cth Untuk membantu memelihara
kesehatan fungsi hati, serta membantu
memperbaiki nafsu makan
Fruit Junior 1 x 1 cth Supplemen yang digunakan untuk membantu
meningkatkan daya tahan tubuh anak serta dapat
memperlancar buang air besar (BAB)
14. Tabel Analisa data
Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS : Rantai ß dalam Hb Intoleransi aktivitas
- Anak mengeluh badan ↓
terasa lemas
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
- Anak suka merasa Ggn. Eritrosit membawa
lelah jika beraktivitas O2
berlebihan seperti saat ↓
berolahraga Kompensator naik pada
DO : rantai ɑ
- RR : 22x/menit ↓
- HR : 105 x/menit Defisit Hb
- Penurunan TD ↓
- Hb : 7,6 g/dL Suplai O2 berkurang
- Eritrosit : 3,29 juta/uL ↓
Ketidakseimbangan keb.
O2

Intoleransi aktivitas
DS : Diagnosa thalasemia Defisien pengetahuan
- Ayah klien ↓
mengatakan aneh dan Terapi transfusi darah rutin
bingung tentang ↓
penyakit yang diderita Orang tua bingung
anaknya ↓
DO : Defisien pengetahuan
- Wajah ayah klien
tampak bingung

15. Diagnosa keperawatan

1. Intoleransi aktivitas b.d. ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen d.d.
RR dan TD meningkat, Hb menurun, Eritrosit menurun, anak mengeluh lemas dan
mudah lelah saat beraktivitas lebih
2. Defisien pengetahuan b.d. kurang informasi d.d. keluarga pasien mengatakan
bingung tentang sakit yang diderita anaknya, wajah keluarga pasien tampak bingung
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA PERENCANAAN

KEPERAWATAN (DO/DS) TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI RASIONAL


HASIL

1. Intoleransi aktivitas b.d. Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor dan evaluasi TTV (TD, 1. Untuk mengetahui keparahan
ketidakseimbangan antara suplai dan keperawatan selama 2 x 24 HR, RR) sebelum dan setelah toleransi aktivitas anak
kebutuhan oksigen d.d. jam, respon fisiologis beraktivitas 2. Karena penyebab utama anak
terhadap pergerakan yang 2. Perbaiki defisit status fisiologis kelelahan adalah Hb nya yang
DS :
memerlukan energi dalam sebagai prioritas utama rendah
- Anak mengeluh badan terasa lemas aktivitas sehari-hari tidak 3. Tentukan jenis dan banyaknya 3. Untuk memilih aktivitas mana
- Anak suka merasa lelah jika terganggu, dengan kriteria aktivitas yang dibutuhkan untuk yang tidak diperlukan anak
beraktivitas berlebihan seperti saat hasil : menjaga ketahanan yang hanya akan membuat
berolahraga 4. Instruksikan pasien/orang yang anak menjadi lelah
DO : - Frekuensi TTV ketika
dekat dengan pasien untuk 4. Agar anak dan keluarga dapat
beraktivitas tidak
- RR : 22x/menit mengenali tanda dan gejala membatasi dan mengatur
terganggu
- HR : 105 x/menit kelelahan yang memerlukan aktivitasnya secara mandiri
- Kemudahan dalam
- Penurunan TD pengurangan aktivitas 5. Karena dukungan dari orang
melakukan ADL tidak
- Hb : 7,6 g/dL tua bisa memberi semangat
terganggu Evidence Based
- Eritrosit : 3,29 juta/uL lebih pada anak untuk
5. Instruksikan orang tua untuk melakukan aktivitas dan
memberi dukungan pada anaknya meningkatkan kualitas
melakukan aktivitas sesuai hidupnya
porsinya, seperti hasil penelitian

Page 10
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
yang mengatakan bahwa tingkat
pendidikan orang tua
berpengaruh terhadap kualitas
hidup anak thalasemia (Marnis,
Indriati, & Nauli, 2018)
2. Defisien pengetahuan b.d. kurang Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Agar materi dan cara
informasi d.d. keperawatan selama 2 x 24 keluarga terkait dengan proses menyampaikan materi
jam, keluarga memiliki penyakit thalasemia kepada keluarga pasien
DS :
pengetahuan sangat banyak 2. Jelaskan proses penyakit sesuai sesuai dengan pengetahuan
- Ayah klien mengatakan aneh dan tentang penyakit kronis, kebutuhan (penyebab, tanda yang sudah diterimanya
bingung tentang penyakit yang pengobatan, dan gejala, komplikasi) 2. Agar orang tua pasien
diderita anaknya pencegahan perkembangan 3. Jelaskan alasan dibalik mengerti tentang penyakit
- Orang tua anak mengatakan tidak manajemen/terapi/penanganan yang dialami anaknya
penyakit dan
mengikuti screening thalasemia yang diberikan 3. Agar orang tua pasien tidak
komplikasinya, dengan
sebelum menikah Informasikan pasien dan keluarga merasa bingung dan aneh
kriteria hasil : 4.
DO :
agar terlibat dalam proses lagi ketika anaknya sedang
- Pengetahuan sangat
- Wajah ayah klien tampak bingung penyembuhannya dilakukan transfusi
banyak tentang faktor
4. Untuk memaksimalkan
penyebab penyakit Evidence based
tindakan yang dilakukan
thalasemia 5. Edukasi orang tua pasien terkait oleh petugas kesehatan
- Pengetahuan sangat perilaku apa yang harus diberikan 5. Karena menurut Marnis
banyak tentang tanda terhadap anak dengan thalasemia (2018), terdapat pengaruh
dan gejala (seperti pembatasan aktivitas, antara tingkat pendidikan
perkembangan pemberian nutrisi yang sesuai, orang tua terhadap kualitas
penyakit dll) hidup anak thalasemia

Page 11
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
- Pengetahuan sangat (Marnis, Indriati, & Nauli,
banyak tentang strategi 2018)
menyeimbangkan
aktivitas dan istirahat
- Pengetahuan sangat
banyak tentang
prosedur yang
dilakukan

Daftar Pustaka

Marnis, D., Indriati, G., & Nauli, F. A. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kualitas Hidup Anak Thalasemia. Jurnal Keperawatan
Sriwijaya, 5(2), 31–42.

Page 12
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

PROGRESS H-11

Page 13
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

PROGRESS H-12

Page 14

Anda mungkin juga menyukai