Dan Covid-19
WARTA LOMBOK – Tak Hayal bahkan platform video yang dibuat untuk klip dansa dan tantangan viral
pun tidak aman dari informasi yang salah.
Menurut TikTok, perusahaan tersebut menghapus lebih dari 340.000 video di AS selama paruh kedua
tahun 2020 karena menyebarkan ‘kesalahan informasi pemilu, disinformasi, atau media yang
dimanipulasi’.
Selama periode yang sama, TikTok juga menghapus lebih dari 50.000 video yang mempromosikan
informasi yang salah tentang COVID-19.
Perlu dicatat bahwa TikTok membuat keputusan untuk melarang konten yang mempromosikan sayap
kanan QAnon teori konspirasi selama jangka waktu yang tercakup dalam laporan transparansi ini.
TikTok mengungkapkan dengan detail dalam laporan transparansi terbarunya yang dirilis pada hari Kamis
lalu.
Selain konten yang dihapus, TikTok juga menghapus 1.750.000 akun untuk ‘otomatisasi’ selama periode
waktu yang sama dengan pemilihan AS lalu.
Perusahaan itu menyatakan bahwa tidak jelas apakah salah satu akun ini digunakan untuk meningkatkan
kesalahan informasi politik.
tetapi tetap saja menganggap menghapus akun otomatis itu sebagai ‘penting’ pada saat itu.
Lebih lanjut, TikTok membagikan bahwa ada lebih dari 400.000 video ‘konten tidak berdasar.’
Perusahaan itu juga tidak menghapus video dari platform, tetapi membatasi agar tidak memenuhi syarat
untuk umpan ‘Untuk Anda’ diberanda TikTok.
TikTok mengatakan bahwa ‘mayoritas konten yang dilihat orang di TikTok datang melalui umpan Untuk
Anda,’ yang memberikan pengguna dengan sangat akurat rekomendasi yang menurut algoritmanya
disukai pengguna.
Perusahaan itu lanjut mengatakan bahwa mereka bekerja dengan outlet seperti PolitiFact, Lead Stories,
dan SciVerify untuk memeriksa fakta klaim yang dibuat oleh pengguna di TikTok.
Secara keseluruhan, TikTok mengatakan telah menghapus lebih dari 89 juta video secara global selama
paruh kedua tahun 2020 karena melanggar pedoman komunitas atau persyaratan layanan platform.
Hampir 12 juta dari video tersebut diposting oleh pengguna di negara bagian.***
https://mashable.com/article/tiktok-misinformation-transparency-report-2020/?
utm_source=internal&utm_medium=onsite