Ini
Penjelasan BMKG Penyebab Suhu
Meningkat di Indonesia, Bukan
Gelombang Panas
WARTA LOMBOK – Ada banyak keluhan masyarakat warga lombok yang beredar melalui
media sosial bahwa cuaca akhir-akhir ini terasa sangat panas dari biasanya hawa panas
yang menyengat terasa sampai larut malam, padahal sebelumnya kita sering jumpai cuaca
panas dibarengi hujan. Konon saat ini cuaca sangat panas, suhu pada siang hari bisa
mencapai 40 derajat celcius, disarankan hindari minum es atau air dingin.
Menurut situs BMKG yang diterbitkan oleh PikiranRakyat-Cirebon.com pantau, kabar yang
beredar tidak benar benar semuanya, karena kondisi panas dan terik saat ini belum bisa
dikatakan gelombang panas.
dalam klimatologi gelombang panas sendiri didefinisikan sebagai periode cuaca yang luar
biasa panas yang biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih.
(sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO) disertai oleh kelembapan udara yang
tinggi.
Untuk dianggap sebagai gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum
harian melebihi ambang batas statistik, misalnya 5 derajat celcius lebih panas, dari rata-rata
klimatologis suhu maksimum, dan setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut-
turut.
Pada sistem bertekanan tinggi ini, udara bergerak dari atmosfer atas ke permukaan
sehingga mengalami kompresi dan suhu meningkat. Pusat tekanan atmosfer yang tinggi ini
menyulitkan aliran udara dari daerah lain untuk masuk ke daerah tersebut.
Semakin lama sistem bertekanan tinggi ini berkembang di suatu daerah, semakin banyak
panas di daerah itu, dan semakin sulit awan di daerah itu untuk tumbuh.
Berikut ini adalah penyebab dari suhu yang meningkat beberapa hari ini:
1. Kedudukan semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa dalam perjalannya
menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator. Posisi semu
Matahari ii di atas Pulau Jawa yang akan terjadi 2 kali yaitu di bulan November dan
April, yang pada puncak suhu maksimum mulai dari Jawa hingga NTT terjadi di
seputar bulan-bulan tersebut pada November.
2. Untuk cuaca cerah, menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke
permukaan lebih optimal sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan. Cuaca cerah
di Jakarta dalam dua hari terakhir berkaitan dengan berkembangnya siklon tropis
VAMCO di Laut China Selatan.*** (PikiranRakyat-Cirebon.com/Ahmad Nuari
Ramadhan)
https://cire bon .pikir an- rakyat.com/n asion al/ pr- 0496 11 67/ bukan- gelomba ng-
panas- di- indo nesia- bmkg- beberkan- penyeba b- suhu- menin gkat- beb erap a-
hari- terakhir