Anda di halaman 1dari 11

BAB III

CBR LAPANGAN DENGAN DCP (DINAMIC CONE PENETRATION)

3.1 Dasar Teori

DCP atau Dynamic Cone Penetration adalah alat yang digunakan


untuk mengukur daya dukung tanah dasar jalan langsung di tempat (in
situ). Daya dukung tanah dasar tersebut diperhitungkan berdasarkan
pengolahan atas hasil test DCP yang dilakukan dengan cara mengukur
berapa dalam (mm) ujung konus masuk ke dalam tanah dasar tersebut
setelah mendapat tumbukan palu geser pada landasan batang utamanya.
Korelasi antara banyaknya tumbukan dan penetrasi ujung conus dari alat
DCP ke dalam tanah akan memberikan gambaran kekuatan tanah dasar
pada titik-titik tertentu. Makin dalam konus yang masuk untuk setiap
tumbukan artinya makin lunak tanah dasar tersebut. Pengujian dengan
menggunakan alat DCP akan menghasilkan data yang setelah diolah akan
menghasilkan CBR lapangan tanah dasar pada titik yang ditinjau.

Jika pada tanah dasaar dengan kedalaman sampai dengan 1 meter


terdapat beberapa lapisan tanah dengan daya dukung (nilai CBR) yang
berbeda, maka nilai CBR lapangan pada titik tersebut diperhitungkan
berdasarkan nilai CBR yang mewakili nilai-nilai CBR lapisan-lapisan
tanah dimaksud. Jika dihadapi kondisi tidak terdapat alat Benkelman
Beam untuk mendapatkan data rebound deflection jalan aspal untuk
keperluan overlay design, maka dapat digunakan alat DCP untuk
mengumpulkan data-data lapangan. CBR yang diperoleh dari perhitungan
hasil survey dengan alat DCP digunakan sebagai salah satu masukan untuk
memperhitungkan kebutuhan overlay yang prinsipnya adalah
memanfaatkan nilai sisa perkerasan lama. CBR lapangan tanah dasar di
bawah perkerasan jalan yang direkonstruksi atau jalan baru. Prinsip sama
dengan penentuan CBR lapangan tanah dasar pada pelebaran jalan, hanya
pengambilan lokasi titik-titik uji saja yang berbeda
Penetrasi konus dinamis (dynamic cone penetration) adalah suatu
alat yang digunakan untuk menguji dengan cepat,kekuatan lapisan jalan
tanpa pengikat (tanah dasar,pondasi bahan berbutir ). Pengujian dilakukan
menerus sampai kedalaman 100 cm. Hasil pengujian ini dapat
dikoreksikan dengan nilai CBR (California Bearing Ratio) sehingga
hasilnya dapat digunakan untuk perencanaan tabel perkerasan

3.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan pengujian
dengan alat DCP secara baik dan benar dan juga untuk menentukan nilai
CBR lapangan dari hasil pengujian DCP.

3.3 Alat dan Bahan yang Digunakan


1. Pegangan DCP
Berfungsi sebagai alat untuk memegang pada saat DCP dipukul.

Gambar 3.3.1 Pegangan DCP


2. Hammer 10 kg
Berfungsi sebagai alat untuk memukul suatu landasan.

Gambar 3.3.2 Hammer 10 kg


3. Satu Set Alat DCP
Berfungsi sebagai alat untuk melakukan pengujian DCP.

Gambar 3.3.3 Alat Uji DCP


4. Batang Baja Keras dan Alat ukur (meteran)
Berfungsi sebagai alat untuk mengukur kedalaman tanah.

Gambar 3.3.4 Batang Baja Keras dan Meteran

5. Konus
Berfungsi sebagai alat yang masuk ke tanah.

Gambar 3.3.5 Kunci Inggris


6. Kunci inggris
Berfungsi sebagai alat untuk mengecangkan alat DCP.

Gambar 3.3.6 Kunci Inggris


7. Tang
Berfungsi sebagai alat untuk mengencangkan konus ke batang baja
keras.

Gambar 3.8.3 Tang


3.4 Prosedur Praktikum
1. Siapkan seperangkat alat yang dibutuhkan dan tentukan lokasi yang
akan dijadikan tempat praktikum.
2. Bawa semua peralatan yang telah dipersiapkan ke lokasi tang telah
ditetapkan, lalu rangkat peralatan yang akan digunakan untuk
praktikum DCP.
3. Mulai praktikum dengan cara melepaskan mengangkat hammer lalu
melepaskannya,sehingga ujung dari alat akan terdorong masuk ke
tanah.
4. Setiap hammer dilepaskan catat hasil kedalaman yang diperoleh
dengan cara melihat pada alat ukur yang ada pada batang meteran.
5. Lakukan terus sampai kedalaman 1 m.
6. Setelah kedalaman 1 m keluarkan alat dari tanah, lalu ukur 20 cm dari
lubang yang pertama, kemudian lakukan kembali prosedur praktikum
nomor 3-5.
7. Setelah selesai praktikum, berihkan peralatan yang telah digunakan
lalu simpan kembali semua peralatan tersebut.
3.5 Data Praktikum

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD
YANI
DCP (DINAMIC CONE PENETRATION)
Lokasi : Sebelah kanan asrama Arjuna
Sample No. : 10
Tanggal : 4 Mei 2016
Diuji oleh : Kelompok 10
Data
Titik 1 Titik 2
Kedalaman Kedalaman
Pukulan ke- Pukulan ke-
(cm) (cm)
1 3 1 3
2 5 2 5.8
3 6.8 3 9
4 9 4 17
5 12.5 5 25
6 29.5 6 36
7 36.8 7 44
8 44 8 53
9 60 9 65.8
10 75.6 10 79.6
11 93.3 11 94.3
12 100 12 100

Asisten Laboratorium

Rizki Wahyuni
3.6 Analisis Data Praktikum
1. Kumulatif Tumbukan
Kumulatif Tumbukan=Tumbukan 1+Tumbukan 2

¿ 1+2

¿ 3 tumbukan

2. Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Penetrasi=Penetrasi
¿ 68 mm

3. DCP
kumulatif penetrasi
DCP=
kumulatif tumbukan
68
¿
3
¿ 22,667 mm
4. Log CBR
LogCBR=2,8135−¿
¿ 2,8135−¿
¿ 1,034

5. CBR%
CBR %=10 logCBR
¿ 101,034
¿ 10,811 %
6. Tabel Hasil Praktikum
a. Data 1

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD
YANI

Data 1
No Banyak Kumulatif Penetrasi Kumulatif
DCP log CBR CBR%
. Tumbukan Tumbukan (mm) Penetrasi
0 0 0 0 0 0 0.000 1.000
1 1 1 30 30 30 0.874 7.482
25.00
2 1 2 50 50 0.978 9.506
0
22.66
3 1 3 68 68 1.034 10.811
7
22.50
4 1 4 90 90 1.038 10.917
0
25.00
5 1 5 125 125 0.978 9.506
0
49.16
6 1 6 295 295 0.592 3.911
7
52.57
7 1 7 368 368 0.554 3.582
1
55.00
8 1 8 440 440 0.528 3.376
0
66.66
9 1 9 600 600 0.419 2.622
7
75.60
10 1 10 756 756 0.347 2.223
0
84.81
11 1 11 933 933 0.281 1.912
8
83.33
12 1 12 1000 1000 0.291 1.956
3
b. Data 2

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD
YANI

Data 2
No Banyak Kumulatif Penetrasi Kumulatif
DCP log CBR CBR%
. Tumbukan Tumbukan (mm) Penetrasi
0 0 0 0 0 0 0.000 1.000
1 1 1 30 30 30 0.874 7.482
29.00
2 1 2 0.893 7.823
58 58 0
30.00
3 1 3 0.874 7.482
90 90 0
42.50
4 1 4 0.675 4.736
170 170 0
50.00
5 1 5 0.583 3.826
250 250 0
60.00
6 1 6 0.479 3.012
360 360 0
62.85
7 1 7 0.452 2.833
440 440 7
66.25
8 1 8 0.422 2.644
530 530 0
73.11
9 1 9 0.366 2.323
658 658 1
79.60
10 1 10 0.318 2.078
796 796 0
85.72
11 1 11 0.275 1.885
943 943 7
83.33
12 1 12 0.291 1.956
1000 1000 3
7. Grafik Hubungan antara Kumulatif Penetrasi dengan Kumulatif
Tumbukan

Grafik Hubungan Kumulatif Penetrasi dan Kumulatif


Tumbukan
14

12
Kumulatif Penetrasi (cm)

10

8 Titik 1
Titik 2
6

0
0 200 400 600 800 1000 1200
Kumulatif Tumbukan

3.7 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, didapatkan nilai CBR yang
paling maksimum dari titik 1 yaitu 10,917 % dan CBR yang paling
maksimum dari titik 2 yaitu 7,823 %.
3.8 Dokumentasi Praktikum

Gambar 3.8.1 Penandaan Titik Uji


Pada praktikum DCP di lapangan, tanah yang ingin diuji ditandai untuk
pengujian berikutnya.

Gambar 3.8.2 Pemasangan Alat DCP


Alat DCP dipasang di titik pada lokasi yang telah ditentukan dibantu
dengam menggunakan kunci inggris untuk mengencangkan dan juga tang.

Gambar 3.8.3 Pemberian Beban


Tanah yang telah dipasang oleh satu set alat DCP diberi hammer untuk
pembebanan sebanyak beberapa kali sampai alat mencapai kedalaman 1
m, kemudian dial yang beerada di bagian bawah alat DCP dibaca setiap
hammer dilepaskan ke alat DCP.

Anda mungkin juga menyukai