A. LATAR BELAKANG
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium leprae yang
mempengaruhi kulit dan saraf perifer serta menyebabkan kerusakan fungsi saraf dan
tidak dapat diperbaiki hingga mengakibatkan ketidakmampuan kronis. Kusta adalah
penyakit menular menahun dan disebabkan oleh kuman kusta (mycobacterium leprae)
yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. [ CITATION Sir19 \l 1057 ].
Penderita kusta membawa dampak yang cukup parah bagi penderitanya, dampak tersebut
dapat berbentuk kecacatan yang menyebabkan perubahan bentuk tubuh.Dampak dari
kecacatan tersebut sangatlah besar yaitu umumnya penderita kusta merasa malu dengan
kecacatannya, segan berobat karena malu, merasa tekanan batin, dan merasa rendah diri
(Rahmad, H. 2013).
Dukungan keluarga dapat mencegah dan menurunkan kecacatan, kondisi fisik
penderita kusta yang mengalami perubahan akibat kecacatan kusta berdampak dalam
kehidupan penderita, penderita akan menghadapi bentuk stigma. Dampak sosial yang
dialami penderita kusta dan seringkali menjadi sumber permasalahan dalam
kehidupannya yaitu kecacatan pada tubuh penderita yang membuat sebagian besar
masyarakat merasa jijik dan umumnya akan menyebabkan penderitanya dijauhi,
dikucilkan oleh masyarakat, dan sulit mendapatkan pekerjaan [ CITATION Sir19 \l
1057 ] .
D. Materi Penyuluhan
a. Pengertian penyakit kusta
b. Penyebab penyakit kusta
c. Cara penluaran penyakit kusta
d. Tanda gejala penyakit kusta
e. Cara Pencegahan penluaran penyakit kusta
f. Pengobatan penyakit kusta
E. Metode Pembelajaran
Metode: Ceramah dan diskusi
F. Media danSumber
Media : LCD, Proyektor, laptop
G. Waktu Kegiatan
Waktu Kegiatan Perawat Keluarga
10 menit Kegiatan pra- a. Mempersiapkan Menerima
pembelajaran kontrak waktu
materi, media dan
tempat
b. Kontrak waktu
H. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan :
a. Pengertian penyakit kusta
b. Penularan kusta
c. Gejala penyakit kusta
d. Pencegahan penyakit kusta
e. Pengobatan penyakit kusta
f. Penyebab penyakit kusta
I. DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, H., & Rusmawardiana. (2020). Sumber dan cara penularan Mycobacterium
leprae. Tarumanagara Medical Journal .
Padila. 2013. Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam, Yogyakarta :Nuha Medika.
Purwanto, H. 2014, Cara Penemuan Penderita Kusta Baru Dan Tingkat Kecacatan Di
Provinsi Lampung, Jurnal: Kesehatan ,Volume IV, Nomor 2,Oktober 2014, hlm
371-380.
Rahmad, H. 2013. Program Pemberantasan Penyakit Kusta di Indonesia, Jakarta: Balai
Penerbit FKUI
Siregar, T., & Ratnawati, D. (2019). Pkm Pendampingan Keluarga Dan Kader Terhadap
Penderita Kusta Dalam Mencegah Kecacatan Di Kelurahan Limo Kota Depok
Jawa Barat. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia .
J. LAMPIRAN
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar hadir
Lampiran 3 : Materi
Lampiran 4 : Dokumentasi
PEMBAHASAN MATERI
1. Pengertian Kusta
6. Pengobatan
Jika hasil pemeriksaan adalah sakit kusta, maka penderita harus minum obat
secara teratur sesuai dengan petunjuk petugas kesehatan.
a. Obat untuk menyembuhkan penyakit kusta dikemas dalam blister yang
disebut MDT (Multi Drug Therapy = Pengobatan lebih dari 1 macam
obat).
b. Kombinasi obat dalam blister MDT tergantung dari tipe kusta, tipe MB
harus minum obat lebih banyak dan waktu lebih lama :
1) Tipe MB : obat harus diminum sebanyak 12 blister
2) Tipe PB : obat harus diminum sebanyak 6 blister
c. Ada 4 macam blister MDT yaitu Blister untuk PB anak :
1) Blister untuk PB dewasa
2) Blister untuk MB anak
3) Blister untuk MB dewasa