TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kunjungan K1
2.1.1.Pengertian K1
2.1.2.Pengertian ANC
berencana dan teratur terhadap komplikasi dan penyakit ibu yang dapat
mempengaruhi kehamilan.
19
20
ibu hamil minimal 4 kali, saru kali trimester I, satu kali pada trimester
ke II, dan dua kali pada trimester III ini termasuk dalam standar 4 dalam
asuhan kehamilan.
berat badan ibu sebelum hamil, jika berat badan tidak bertambah,
kekurangan gizi.
asuhan kehamilan.
kehamilan.
kehamilan 30 minggu.
setiap hari, ingatkan ibu hamil tidak minum dengan teh dan kopi,
betul-betul diminum.
dicegah.
demikian, memberikan asuhan ANC yang baik akan menjadi salah satu
ANC yaitu:
normal.
selama kehamilan.
c. Persiapan persalinan.
2.2.1 Pengertian
penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir melalui kegiatan
persiapan dan tindakan dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir.
1
Depkes RI. 2010, Program Safe Motherhood di Indonesia, Jakarta: Ditjen Bina. Kesehatan
Masyarakat.
2
Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat. Pelayanan Dasar.
Jakarta: Depkes RI.
25
bagi ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif
bagi ibu sehingga bersalin dengan aman dan melahirkan bayi yang
sehat
2. Tujuan khusus :
rumah ibu hamil yang memuat info tentang : lokasi tempat tinggal
3
Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat. Pelayanan Dasar.
Jakarta: Depkes RI.
26
standar
dokter, perawat, bidan, kader, forum peduli KIA (forum P4K, pokja
4
Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat. Pelayanan Dasar.
Jakarta: Depkes RI.
27
standar
komplikasi tertangani.
b. Dasolin / tubulin
c. Donor darah
f. IMD
g. Kunjungan nifas
2. Ada KIE
c. Pemberian ASI
d. Donor darah
28
e. Ambulan desa
formal dan forum peduli KIA atau Pokja Posyandu dalam perencanaan
persalinan.
5
Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat. Pelayanan Dasar.
Jakarta: Depkes RI.
6
Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat. Pelayanan Dasar.
Jakarta: Depkes RI.
29
dukungan apa saja yang disiapkan dan diperlukan agar P4K dengan
2. Sosialisasi
pelaksanaannya di lapangan.
misalnya : GSI, Forum Desa Siaga, Pokja Posyandu dan lain lan
bulanan
hamil.
Buku kesehatan ibu dan anak (buku KIA) berisi catatan kesehatan
ibu (hamil, bersalin, dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan
32
Setiap ibu hamil mendapat satu buku KIA, jika ibu melahirkan
bayi kembar, maka ibu memerlukan tambahan buku KIA lagi. Buku
Buku ini untuk dibaca oleh ibu, suami dan anggota keluarga lain
karena berisi informasi yang sangat penting untuk kesehatan ibu dan
anak.
Buku ini dibawa oleh ibu atau keluarga setiap kali ke fasilitas
berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak. Catatan yang ada
didalam buku ini akan sangat bermanfaat bagi ibu, anak dan petugas
ada hal-hal yang ingin diketahui atau ada masalah kesehatan ibu dan
mengenai kesehatan ibu dan anak (KIA) kepada keluarga. Buku KIA
keluarga. Disebut alat edukasi karena buku KIA berisi informasi dan
materi penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak termasuk gizi, yang
Buku KIA merupakan buku wajib dibaca oleh ibu hamil, suami
dan anggota keluarga dan berisi informasi penting dan berguna bagi
Manfaat buku KIA secara umum adalah agar ibu dan anak
khusus adalah:
dan anak.
rujukannya.
35
ada seperti KMS ibu hamil, kartu KB, KMS balita, kartu
perkembangan anak.
1. Setiap ibu hamil dapat buku KIA, ibu menggunakan buku KIA ini
hingga masa nifas. Bayi menggunakan buku KIA ini sejak lahir
4. Jika buku KIA hilang selama masih ada persediaan sebaiknya ibu
2. Kader posyandu.
dan anak.
a. Kesehatan Keluarga
b. Kesehatan Ibu
a) Ibu Hamil
diperlukan.
semprot.
b) Ibu Bersalin
c) Ibu Nifas
kali sehari.
susui.
jam.
mungkin.
3) Demam
7) Puting lecet
d) Keluarga Berencana
Baru Lahir
2. Kesehatan Anak
a. Identitas anak
40
b. Bayi baru lahir : tanda bayi sehat, cara merawat bayi baru
lahir, tindakan pada bayi baru lahir, cara merawat bayi tetap
hangat
anak.
Polio Mencegah polio (lumpuh layuh pada tungkai kaki dan tangan)
0 bulan HB 0
9 bulan Campak
pengganti asi
a. Dibaca dan dimengerti, buku KIA dibaca dan dimengerti oleh ibu,
suami dan anggota keluarga yang lain dan jangan malu untuk
tidak mengerti
b. Selalu dibawa, buku KIA selalu dibawa pada saat ibu hamil,
c. Jangan dirusak dan hilang, buku KIA dijaga, jangan rusak dan
kesehatan ibu dan anak. Buku KIA juga digunakan pada jaminan
isi buku KIA kepada ibu dan keluarga dan meminta untuk
menerapkannya.
Anemia adalah suatu keadaan dimana sel darah merah atau eritrosit
atau massa hemoglobin dalam darah berkurang sehingga tidak dapat membawa
jika anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang
dari batas normal berdasarkan kelompok umur yang bersangkutan, jenis kelamin
Anemia marupakan suatu kondisi yang mana berkurangnya sautu sel darah
merah atau eritrosit didalam sebuah sirkulasi darah ataupun masa dimana
kedalam seluruh jaringan tubuh. Anemia merupakan suatu keadaan yang mana
jumlah hemoglobin dari batas normal sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya
sebagai pembawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer. Anemia
ditandai dengan beberapa gejala yaitu sering lesu, lemah, pusing, mata berkunang-
kunang dan wajah pucat. Hal ini dapat berdampak pada penurunan daya tahan
mortalitas ibu dan janin. Anemia kehamilan juga bisa memiliki sekuele jangka
Penyebab anemia pada kehamilan antara lain kehilangan darah yang berat seperti
pada saat menstruasi dan infeksi parasit, kondisi seperti malaria dan HIV yang
mikronutrien. Asupan yang rendah dan peyerapan zat besi yang buruk terutama
selama pertumbuhan dan kehamilan saat kebutuhan zat besi lebih tinggi juga
anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing,
mata berkunang-kunang, dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
44
sederhana adalah metode Sahli, dan yang lebih canggih adalah metode
Sahli ini masih memadai dan bila pemeriksaannya telah terlatih maka hasilnya
Prinsip pembacaan hasil sama dengan metode Sahli tetapi menggunakan alat
elektronik (fotometer) sehingga lebih objektif. Namun, fotometer saat ini masih
jumlah sel darah merah normal pada kehamilan. Peningkatan volume darah ibu
terutama terjadi akibat peningkatan plasma, bukan akibat peningkatan sel darah
45
merah. Walaupun ada peningkatan jumlah sel darah merah di dalam sirkulasi,
tetapi
(hemoglobin). Peningkatan jumlah eritrosit ini juga merupakan salah satu faktor
penyebab peningkatan kebutuhan akan zat besi selama kehamilan sekaligus untuk
peningkatan volume 30% sampai 40% yang puncaknya pada kehamilan 32 sampai
34 minggu. Jumlah peningkatan sel darah 18% sampai 30% dan hemoglobin
sekitar 19%.(16)
Anemia pada kehamilan yang disebabkan kekurangan zat besi mencapai kurang
lebih 95%.(32) Wanita hamil sangat rentan terjadi anemia defisiensi besi karena
produksi eritropoietin. Akibatnya, volume plasma bertambah dan sel darah merah
akibat hemodilusi.(33) Cadangan zat besi pada wanita yang hamil dapat rendah
kebutuhan zat besi sebanyak dua atau tiga kali lipat. Zat besi diperlukan untuk
produksi sel darah merah ekstra, untuk enzim tertentu yang dibutuhkan untuk
jaringan, janin dan plasenta, dan untuk mengganti peningkatan kehilangan harian
yang normal. Kebutuhan zat besi janin yang paling besar terjadi selama empat
minggu terakhir dalam kehamilan, dan kebutuhan ini akan terpenuhi dengan
sebagian karena tidak terjadi menstruasi dan terjadi peningkatan absorbsi besi dari
diet oleh mukosa usus walaupun juga bergantung hanya pada cadangan besi ibu.
Zat besi yang terkandung dalam makanan hanya diabsorbsi kurang dari 10%, dan
diet biasa tidak dapat mencukupi kebutuhan zat besi ibu hamil.(35) Kebutuhan zat
anemia defisiensi besi sehingga dapat membawa pengaruh buruk pada ibu
maupun janin, hal ini dapat menyebabkan terjadinya komplikasi kehamilan dan
persalinan.(6,36)
Penyebab anemia pada kehamilan antara lain kehilangan darah yang berat seperti
pada saat menstruasi dan infeksi parasit, kondisi seperti malaria dan HIV yang
mikronutrien. Asupan yang rendah dan peyerapan zat besi yang buruk terutama
47
selama pertumbuhan dan kehamilan saat kebutuhan zat besi lebih tinggi juga
anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing,
mata berkunang-kunang, dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
sederhana adalah metode Sahli, dan yang lebih canggih adalah metode
Sahli ini masih memadai dan bila pemeriksaannya telah terlatih maka hasilnya
Prinsip pembacaan hasil sama dengan metode Sahli tetapi menggunakan alat
elektronik (fotometer) sehingga lebih objektif. Namun, fotometer saat ini masih
jumlah sel darah merah normal pada kehamilan. Peningkatan volume darah ibu
terutama terjadi akibat peningkatan plasma, bukan akibat peningkatan sel darah
merah. Walaupun ada peningkatan jumlah sel darah merah di dalam sirkulasi,
tetapi
(hemoglobin). Peningkatan jumlah eritrosit ini juga merupakan salah satu faktor
penyebab peningkatan kebutuhan akan zat besi selama kehamilan sekaligus untuk
peningkatan volume 30% sampai 40% yang puncaknya pada kehamilan 32 sampai
34 minggu. Jumlah peningkatan sel darah 18% sampai 30% dan hemoglobin
sekitar 19%.(16)
Anemia pada kehamilan yang disebabkan kekurangan zat besi mencapai kurang
lebih 95%.(32) Wanita hamil sangat rentan terjadi anemia defisiensi besi karena
produksi eritropoietin. Akibatnya, volume plasma bertambah dan sel darah merah
akibat hemodilusi.(33) Cadangan zat besi pada wanita yang hamil dapat rendah
kebutuhan zat besi sebanyak dua atau tiga kali lipat. Zat besi diperlukan untuk
produksi sel darah merah ekstra, untuk enzim tertentu yang dibutuhkan untuk
jaringan, janin dan plasenta, dan untuk mengganti peningkatan kehilangan harian
yang normal. Kebutuhan zat besi janin yang paling besar terjadi selama empat
minggu terakhir dalam kehamilan, dan kebutuhan ini akan terpenuhi dengan
sebagian karena tidak terjadi menstruasi dan terjadi peningkatan absorbsi besi dari
diet oleh mukosa usus walaupun juga bergantung hanya pada cadangan besi ibu.
Zat besi yang terkandung dalam makanan hanya diabsorbsi kurang dari 10%, dan
diet biasa tidak dapat mencukupi kebutuhan zat besi ibu hamil.(35) Kebutuhan zat
anemia defisiensi besi sehingga dapat membawa pengaruh buruk pada ibu
maupun janin, hal ini dapat menyebabkan terjadinya komplikasi kehamilan dan
persalinan.(6,36)
50
Anemia Kehamilan Adalah penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan
12 gram/dl untuk wanita tidak hamil dan kurang dari 11 gram/dl untuk wanita
hamil.