Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep

satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti

(Setiadi, 2013). Berdasarkan kerangka teori pada bab II diketahui bahwa

sikap dipengaruhi tiga faktor predisposisi, pendukung dan pendorong.

Pengetahuan dan sikap akan mempengaruhi perilaku seseorang untuk itu

perlu diberikan pendidikan kesehatan dengan cara memberikan penyuluhan

kesehatan pada keluarga penderita kusta mengenai penyakit kusta.

Kerangka konsep yang digunakan mengarah pada desain penelitian

Pra Eksperiment menggunakan one group pretest dan postest design. Dimana

pengukuran pengetahuan dan sikap keluarga penderita kusta dilakukan

sebanyak dua kali yaitu sebelum dilakukan penyuluhan (pre test) dan sesudah

dilakukan penyuluhan (post test) untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar berikut:

Bagan 3.1 Kerangka konsep penelitian

Input Proses Output

Pengetahuan dan Pendidikan Pengetahuan dan


Sikap Sebelum Kesehatan sikap sesudah

53
54

B. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penjelasan semua variabel dan istilah

yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya

mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian

(Setiadi, 2013).

Tabel 3.1 Definisi operasional


Variabel Defenisi Alat Cara Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur Ukur Ukur
Dependen Segala sesuatu yang Kuesioner Chek Pre Test : Ordinal
Pengetahuan diketahui responden list 1. Tinggi, jika nilai jawaban ≥
keluarga tentang penyakit Mean (5.12)
tentang kusta meliputi : 2. Rendah, jika jawaban <
penyakit defenisi, penyebab, Mean (5.12)
kusta tanda dan gejala, Post Test :
upaya pencegahan 1. Tinggi, jika nilai jawaban ≥
dan pengobatan serta Mean (8,67)
perawatan kusta 2. Rendah, jika jawaban <
sebelum dan sesudah Mean (8,67)
pendidikan kesehatan

Sikap Reaksi atau respon Kuesioner Chek Pre Test : Ordinal


keluarga tertutup keluarga list 1. Baik, Jika hasil ukur ≥
mengenai tentang penyakit Mean (20,12)
penyakit kusta 2. Kurang Baik, jika hasil
kusta ukur < Mean (20,12)
Post Test :
1. Baik, Jika hasil ukur ≥
Mean ( 30,96 )
2. Kurang Baik, jika hasil
ukur < Mean ( 30,96 )
Independen Suatu metode
Pendidikan penyampaian pesan
kesehatan atau informasi
tentang tentang hal yang
penyakit berkaitan dengan
kusta penyakit kusta
meliputi ; defenisi,
penyebab, tanda dan
gejala, upaya
pencegahan dan
pengobatan serta
perawatan kusta
55

C. Hipotesis

Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah terdapatnya

pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap keluarga

penderita tentang penyakit kusta diwilayah kerja Puskesmas Muaro Kumpeh

Kabupaten Muaro Jambi

D. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini di lakukan di Wilayah kerja Puskesmas Muara Kumpeh

dan waktu penelitiannya dilaksanakan pada tanggal 1 s/d 24 Maret tahun

2014.

E. Desain penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuntitatif dengan menggunakan

pendekatan Pra Eksperiment dengan one group pre dan post test design,

dengan memberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan (variabel

independen) pada pengetahuan dan sikap (variabel dependen) pada keluarga

penderita kusta, dimana pengukuran di lakukan sebanyak dua kali dengan

menggunakan lembar kuesioner, sebelum dan sesudah eksperimen.

Pengukuran sebelum eksperimen (01) disebut pretest dan pengukuran

sesudah eksperimen (02) disebut post test

Perbedaan antara 01 dan 02 dimasukan merupakan efek dari tretment

dan eksperiment.
56

01 X 02

Keterangan :

01: Pre test sebelum dilakukan pemberian pendidikan kesehatan

X : Pendidikan kesehatan

02: Post test setelah dilakukan pemberian pendidikan kesehatan

F. Populasi dan sampel

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti (Notoadmodjo, 2012).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa populasi dalam

penelitian ini adalah keseluruhan keluarga penderita kusta yang berada di

Wilayah kerja Puskesmas Muaro Kumpeh.

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2012), menurut Sugiono (2010), untuk penelitian

eksperimen yang sederhana maka jumlah anggota sampel yang di gunakan

antara 10 – 30 orang. Sampel yang diambil adalah seluruh ( Total sampling )

dari populasi keluarga penderita kusta baik yang sedang dalam terapi

pengobatan maupun yang telah selesai / Realese From Treatmen ( RFT) di

Wilayah kerja Puskesmas Muara Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi.

Pengambilan sampel dengan jumlah sampel 24 anggota keluarga penderita

kusta

Dengan kriteria inklusi sebagai berikut:

1. Bersedia menjadi responden ( Dewasa )

2. Tinggal serumah dengan penderita kusta


57

3. Bisa baca dan tulis

4. Bersedia untuk diberikan pendidikan kesehatan

G. Instrument penelitian

Instrument yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah lembar

kuesioner dengan cara pengisian cek list yang terdiri dari beberapa

pertanyaan, dan pertanyaan sesuai dengan variabel yang diteliti. Kuesioner

yaitu daftrar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang,

dimana responden ( dalam hal angket ) dan interviewe ( dalam hal wawancara

) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda – tanda

tertentu ( Notoatmodjo, 2012 )

Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu kuesioner di uji

validitas pada 10 responden di wilayah kerja Puskesmas Penyengat Olak ,

karena di wilayah kerja Puskesmas Penyengat Olak penemuan kasus kusta

masih cukup tinggi / memiliki karakteristik yang sama dengan Puskesmas

Muara Kumpeh . Uji coba kuesioner bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

kuesioner yang telah disusun tadi memiliki validitas dan reabilitas, suatu alat

ukur harus mempunyai kriteria, validitas dan reabilitas ( Notoatmodjo, 2012 )

Kuesioner yang di ajukan berisi identitas penderita, dan pertanyaan-

pertanyaan seputar pengetahuan dan sikap tentang penyakit kusta. Kuesioner

terdiri atas variabel pengetahuan dan sikap yang terdiri dari kisi-kisi sebagai

berikut:
58

1. Pengetahuan

Pada variabel pengetahuan terdiri dari 11 pertanyaan, dan jika responden

menjawab benar di beri skor 1 dan bila jawaban salah di beri nilai 0.

Dimana sebelum penkes dilakukan pengukuran ( PreTest ) dengan kriteria

hasil Tinggi jika nilai jawaban ≥ Mean ( 5,12 ), Rendah jika jawaban <

Mean ( 5,12 ) dan setelah penkes dilakukan pengukuran Kembali (Postest)

dengan kriteria hasil Tinggi jika nilai ≥ Mean ( 8,67 ), rendah jika < Mean

( 8,67 ). Hasil uji validitas didapatkan nilai r hitung ( 0,772 – 0,984 > r

tabel 0,632 yang artinya kuesioner valid. Sedangkan uji reliabilitas

kuesioner didapatkan nilai alpa kuesioner adalah ( 0,969 > r tabel 0,602 )

yang artinya kuesioner reliabel.

2. Sikap

Pada variabel sikap terdiri dari 10 pertanyaan jika responden menjawab

sangat setuju diberi nilai 4, setuju diberi nilai 3, tidak setuju diberi nilai 2,

dan jika responden menjawab sangat tidak setuju diberi nilai 1. Dimana

sebelum penkes dilakukan pengukuran ( PreTest ) dengan kriteria hasil

baik jika nilai jawaban ≥ Mean ( 20,12 ), kurang baik jika jawaban <

Mean ( 20,12 ) dan setelah penkes dilakukan pengukuran Kembali

(Postest) dengan kriteria hasil Baik jika nilai ≥ Mean ( 30,96 ), kurang

baik jika < Mean ( 30,96 ). Hasil uji validitas didapatkan nilai r hitung

( 0,784 – 0,984 > r tabel 0,632 yang artinya kuesioner valid. Sedangkan uji

reliabilitas kuesioner didapatkan nilai alpa kuesioner adalah ( 0,974 > r

tabel 0,632 ) yang artinya kuesioner reliabel.


59

Tabel 3.2

Kisi-kisi kuesioner pertanyaan pengetahuan

No Variabel Aspek yang diukur Jumlah No.


. Pertanyaan Soal
1. Pengetahuan Segala sesuatu yang diketahui
oleh respon:
1. Pengertian kusta 1 1
2. Tanda dan gejala kusta 1 2
3. Penyebab kusta 1 3
4. Patofisiologi kusta 3 4,7,8
5. Pengobatan kusta 4 5,6,9,
10
6. Tujuan perawatan kusta 1 11

2 Sikap 1.Pencegahan kusta 6 1-4 6,9


2.Pengobatan kusta 2 5,7
3. Perawatan kusta 1 8
4. Hal yang harus di perhatikan 1 10

H. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data adalah suatu pendekatan terhadap penderita dan

proses pengumpulan karakteristik penderita yang di perlukan dalam suatu

penelitian (Notoadmodjo, 2002). Adapun alat pengumpulan data adalah

menggunakan kuesioner. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini

diambil dari dua sumber yaitu

1. Data Primer

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer

karena pengumpulan data dilakukan secara langsung terhadap keluarga

penderita dengan kuesioner. Secara umum kuesioner berisi tentang


60

biodata keluarga penderita serta hasil pengukuran terhadap pengetahuan

dan sikap keluarga tentang penyakit kusta sebelum dan sesudah diberikan

pendidikan kesehatan

2. Data sekunder

Data yang di peroleh dari Dinas Kesehatan Muaro Jambi serta

dari Puskesmas Muaro Kumpeh yang meliputi jumlah penderita kusta dan

gambaran umum mengenai pendidikan kusta diambil dari wawancara

kepada petugas P2PL Dinas Kesehatan Kab. Muaro Jambi dan Puskesmas

Muara Kumpeh.

I. Tahap penelitian atau prosedur penelitian

Adapun prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengambil surat izin untuk pengambilan data dari Program Studi Ilmu

Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi.

2. Menyampaikanh surat izin melakukan penelitian pengambilan data dari

Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi.

3. Menyampaikan surat izin melakukan penelitian pengambilan data pada

Puskesmas Muaro Kumpeh

4. Atas persetujuan data di dapatkan

5. Meminta izin penelitian kepada Kepala kantor Kesatuan bangsa, politik

dan Perlindungan Masyarakat ( KESBANGPOL) Kab. Muaro Jambi dan

Kepala Puskesmas Muara Kumpeh.


61

6. Menetapkan sasaran pendidikan kesehatan yaitu keluarga yang tinggal

serumah dengan penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Muara

Kumpeh yang berjumlah 24 orang sampel ( Total Sampling).

7. Menetapkan tempat pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang dilaksanakan

di dua tempat yaitu di Desa Kasang Kumpeh pada tanggal 3 Maret 2014

dan di Desa Tarikan pada tanggal 6 Maret 2014 bersamaan dengan

kegiatan Puskesmas Keliling (PUSLING) Puskesmas Muara Kumpeh.

8. Meminta respoden untuk mengisi lembar persetujuan (Informed consent)

sebagai responden, terlebih dahulu peneliti memperkenalkan diri dan

memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat dari penelitian

sebelum dilakukan pendidikan kesehaan tentang penyakit kusta.

9. Mewawancarai keluarga penderita kusta dan memberikan kuesioner untuk

mengetahui pengetahuan dan sikap keluarga penderita tentang penyakit

kusta sebelum di berikan pendidikan kesehatan (pre test)

10. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit kusta selama 30 menit

11. Pemberian kuesioner setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan jeda

waktu selama tiga hari setelah pendidikan kesehatan (post test) ini

dilakukan untuk melihat respon sikap yang nyata terhadap stimulus yang

telah diberikan berupa pendidikan kesehatan.

12. Data yang telah dikumpul kemudian di olah yang meliputi identifikasi

masalah penelitian kemudian di lakukan pengujian masalah penelitian

dengan menggunakan statistik.


62

J. Teknik Pengolahan Data

1. Pengolahan Data

Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu langkah

penting untuk memperoleh penyajian data sebagai hasil yang berarti dan

kesimpulan yang baik, (Notoatmodjo, 2012). Pengolahan data dilakukan

dengan bantuan komputer dengan langkah – langkah sebagai berikut:

a. Editing, meneliti kembali kelengkapan data yang terkumpul dari setiap

jawaban kuesioner dan apakah data telah terisi dengan lengkap jelas

dan konsisten.

b. Coding, yaitu kegiatan mengklasifikasikan data dan memberikan kode

untuk masing–masing variabel pengetahuan di beri kode P dan untuk

sikap diberi kode S

c. Scoring, yaitu menetapkan skor (nilai) pada setiap pertanyaan pada

masing–masing variabel.

d. Entry data, yaitu setelah semua data terkumpul, dan diberi kode, maka

data tersebut dimasukan kedalam komputer

e. Cleaning, yaitu kegiatan untuk memastikan bahwa semua data yang

sudah dientry siap untuk dianalisi

Penilaian hasil kuesioner.

Lembaran kuesioner yang telah diisi oleh responden diperiksa

ulang kelengkapan datanya, setalah data lengkap dipisahkan:

a. Data hasil pre-test

b. Data hasil post-test


63

2. Analisa Data

a. Analisa univariat

Analisa ini menggambarkan distribusi dari masing-masing

variabel yang diteliti yaitu pengaruh pengetahuan dan sikap keluarga

penderita Kusta sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan sesudah

diberikan pendidikan kesehatan. Pada analisis data univariat setiap

variabel dari hasil penelitian dalam bentuk distribusi frekuensi dan

presentase dari tiap variable.

b. Analisa Bivariat

Analisa ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perubahan

antara pre test dan post test setelah diberikan perlakuan. Pada uji

pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan sikap keluarga

tentang penyakit kusta. Analisa data dilakukan dengan mengunakan

T- test dengan tingkat kemaknaan 0,05 atau 5 %. Untuk kemaknaan

hasil perhitungan statistik digunakan batas maknaan : 0,05. Apabila p-

value < 0,05 artinya ada pengaruh bermakna (Ho ditolak), sedangkan

apabila p-value > 0,05 berarti tidak ada pengaruh yang bermakna

diantara variabel yang di uji tersebut (Ho gagal ditolak)

K. Etika Penelitian

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang

penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan

langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan


64

(Hidayat, 2008). Pada penelitian ini, peneliti mempunyai etika penelitian

sebagai berikut:

1) Informed Consent (Lembar persetujuan)

Penelitian memberikan lembar persetujuan (Informed consent)

kepada responden sebelum dilakukannya penelitian dan pengisian

kuesioner. Dimana tujuan dari informed consent adalah agar subjek

mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya

(Hidayat,2008). Lembar persetujuan di edarkan sebelum pelaksanaan

penelitian dengan sertai penjelasan yang cukup setelah itu responden

diminta mengisi data dan menandatanganinya, jika responden tidak

bersedia peneliti harus menghormati hak responden untuk tidak menjadi

responden

2) Anatomy (Tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan

mencantumkan nama dan identitas lain dari responden pada lembar

pengumpulan data (kuesioner) yang akan di teliti oleh responden, lembar

tersebut akan diberi kode sesuai dengan keperluan analisa data.

3) Confidenteality (Kerahasiaan)

Data dan informasi yang diproleh dari responden dijamin

kerahasiaannya, penyajian data dalam bentuk data kelompok dan akan

disajikan sebagai hasil riset keperawatan.


65

4) Privacy

Merupakan jaminan dalam penggunaan responden peneliti yang

mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus

dirahasiakan.

5) Fair treatment

Merupakan jaminan kepada responden untuk diperlukan secara adil

dan baik sebelum, selama, dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian

tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia atau pun

droup out sabagai responden.

6) Selft Determinition

Merupakan yang diberikan kepada responden agar dilakukan

secara manusiawi. Subjek memiliki hak memutuskan untuk bersedia

menjadi responden atau pun tidak, tanpa adanya sanksi atau pun akan

berakibat terhadap kesembuhannya jika mereka seorang pasien.

Anda mungkin juga menyukai