Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH GEOPOLITIK INDONESIA

(WILAYAH SEBAGAI RUANG HIDUP)

Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kewarganegaraan


Pada Proses Belajar Mengajar Semester IV
Jurusan Keperawatan

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
Alicia Maretha Sialana P07120119052
Yulianty P07120119094
Ega P07120119065
Safitri Sampulawa P07120119087
Julita Talla P07120119070
Nur Azni Rumadaul P07120119080
Aprilya Pritsila Pieritsz P07120229058

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAMSTUDI KEPERAWATAN AMBON
AMBON
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta kasih
sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan- Nya, shalawat
dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Alhamdulillah
berkat kemudahan yang diberikan Allah SWT, saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “GEOPOLITIK INDONESIA (WILAYAH SEBAGAI RUANG HIDUP)”

Adapun tujuan dari Penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas Gizi &
Diet. Dalam Penyusunan makalah ini, saya banyak mengalami kesulitan dan hambatan,
hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan yang saya miliki. saya berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya pada khususnya, dan bagi para
pembaca pada umumnya. Aamiin. Saya sebagai penyusun sangat menyadari bahwa
dalam Penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang ditujukan untuk
membangun.

Ambon, 19 Februari 2021

Penyusun

kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan masalah................................................................................................5
C. Tujuan masalah....................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
A. Pengertian geopolitik............................................................................................6
B. Perkembangan geopolitik di Indonesia..............................................................7
C. Unsur-unsur Geopolitik.......................................................................................9
D. Wawasan nusantara sebagai landasan Geopolitik..........................................10
E. Implementasi Giopolitik Indonesia...................................................................13
BAB III...........................................................................................................................16
PENUTUP......................................................................................................................16
A. Kesimpulan.........................................................................................................16
B. Saran....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Geopolitik merupakan permasalahan yang sangat penting pada duaabad terakhir ini.
Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yangtelah berbangsa membutuhkan
wilayah sebagai tempat tinggalnya yangkemudian di kenal dengan Negara. Dalam
perkembangannya pengertiantidak saja diartikan sebagai intuisi yang secara minimal
meliputi unsurwilayah, rakyat, dan pemerintah yang berkuasa. Unsur rakyat suatu
negaradisamping warga negara juga meliputi bukan warga negara. Agar negara
mencapai tujuan nasional aman dan sejahtera (Pembukaan UUD ’45Alinea IV) perlu
pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan yangdimaksud agar warga negara Indonesia
tahu tentang hak dan kewajiban,serta mampu berdiri dan tetap menjaga dirinya di
tengah arus globalisasi.

Seperti yang dikatakan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dihadapansidang BPUPKI
bahwa orang dan tempat tak dapat dipisahkan atau rakyattak dapat dipisahkan dari bumi
yang ada dibawah kakinya. Oleh karenaitu, setelah membangsa orang menyatakan
tempat tinggal sebagai negara.Dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak
hanya tempattinggal, tetapi diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi,
yaitu pemerintah, rakyat, kedaulatan, dan lain-lain.

Karena orang dan tempat tinggalnya tak dapat dipisahkan, ruang yangmenjadi hal
yang menimbulkan konflik antar manusia, keluarga,masyarakat, dan bangsa hingga kini,
meskipun bentuknya dapat secarafisik maupun non fisik. Untuk dapat mempertahankan
ruang hidupnya,suatu bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang
dikenalsebagai wawasan nasional. Para ilmuan politik dan militer menyebutnyasebagai
geopolitik yang merupakan kepanjangan dari geografi politik.

B. Rumusan masalah
1. Apakah Pengertian Geopolitik ?
2. Bagaimanakah Perkembangan Geopolitik di Indonesia ?
3. Apa saja Unsur-unsur Geopolitik Indonesia ?
4. Bagaimanakah wawasan nusantara sebagai landasan Geopolitik ?
5. Bagaimanakah implementasi dari geopolitik ?
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui pengertian geopolitik
2. untuk mengetahui perkembangan geopolitik di indonesia
3. untuk mengetahui unsur-unsur geopolitik indonesia
4. untuk mengetahui bagaimanakah wawasan nusantara sebagai landasan
geopolitik
5. untuk mengetahui bagaimanakah implementasi dari geopolitik

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian geopolitik

Geopolitik  berasal dari katageodanpolitik.Geo berarti  bumi dan politik berasal dari


bahasa Yunani polite. Poliartinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri danteia
artinya urusan.Geopolitik biasa juga di sebutdengan wawasannusantara. Geopolitik
diartikan sebagai sistem politikatau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan
strategi nasionalyang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang
menitik beratkan pada pertimbangan geografik, wilayah atau toritorial dalam artiluas)
suatunegara,yang apa bila dilaksanakan dan berhasilakan  berdampak  langsung  atau
tidak langsung kepada sistem politik suatu negara.

Istilah geopolitik pertama kali diartikan oleh Frederich Ratzelsebagai ilmu bumi
politik (political geography) yang kemudian diperluasoleh Rudolf Kjellen menjadi
geographical politic, disingkat geopolitik.

Pengertian Geopolitik menurut beberapa para ahli :

- Rudolf Kjellén seorang ilmuwan politik Swedia, pada awal abadke-20


mendefinisikan Geopolitik adalah seni dan praktek penggunaan kekuasaan
politik atas suatu wilayah tertentu.
- Karl Haushofer (1869-1946), yang terinspirasi ide-rezim Nazi,ditambah proses
politik dengan definisi Geopolitics (Cohen, 2003):"Geopolitics adalah sains
nasional baru negara,sebuah
doktrin pada determinesme spasial semua proses politik, berdasark andasar-
dasar geografi yang luas, terutama dari geografi politik."Geografi Politik
Haushofer dianggap sebagai bagian penting dariGeopolitics
- Saul Bernard Cohen menggunakan definisi ini dalam buku 2003:"Geopolitics
adalah analisis interaksi antara, di satu sisi, pengaturan dan perspektif
geografis dan, di sisi lain, proses-proses politik. Baik pengaturan geografis dan
proses politik yang dinamis,dan masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh yang lain. Geopolitics alamat konsekuensi dari interaksi ini. "
Definisi berfokus pada interaksi dinamis antara daya dan ruang. Ini bebas(Corde
llier, 2005) juga berfokus pada kekuasaan (politik) danruang: Ini menekankan
bahwa analisis geopolitik seharusnyamerupakan refleksi objektif dunia
- Menurut Hagget, Geografi Politik merupakan cabang geografimanusia yang
bidang kajiannya adalah aspek keruangan  pemerintahan  atau  kenegaraan  yang
meliputi hubungan regional dan internasional,pemerintahan atau kenegaraan di
permukaan  bumi. Dalam  geografi politik, lingkungan geografi dijadikan
sebagai dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidangkajian geografi
politik relative luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan
regional, dan internasional
- Menurut Hafeznia, MR 2006. Prinsip-prinsip dan KonsepGeopolitics. Popoli
Publikasi: Iran, hal 37-39. Geopolitik sebagaicabang dari geografi politik adalah
studi tentang hubungan timbal balik antara geografi, politik dan kekuasaan dan
juga interaksi yangtimbul dari kombinasi dari mereka dengan satu sama lain.
Dimanamenurut definisi ini, geopolitik merupakan suatu disiplin ilmu
danmemiliki ilmu dasar alam.
B. Perkembangan geopolitik di Indonesia

Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri  bangsa


melalui ikrar sumpah pemuda,satu nusayang berarti keutuhan wilayah nusantara,
satu bangsayang merupakan landasan kebangsaanIndonesia,satu bahasa yang
merupakan faktor pemersatu seluruh wilayahnusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan
merupakan perekat persatuandan kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral,
sehingga membantumeniadakan adanya perbedaan fisik yang disebabkan adanya
perbedaan letak geografi.

Kondisi geografis suatu negara atau wilayah menjadi sangat  penting


dan menjadi pertimbangan pokok berbagai kebijakan, termasuk juga dalam merumuska
n kebijakan keamanan nasional atau keamanan manusia . Berbagai bencana alam yang
terjadi seperti : angin puting beliung, gempa bumi, tsunami adalah beberapa
ancaman terhadap manusiayang sebagian besar diantaranya ditentukan oleh kondisi
geografis.

Penyebaran konflik komunal tampaknya sedikit terbendung oleh faktorgeografis,


sebagaimana terjadi di Afrika, Balkan dan Asia Tengah, dengandemikian posisi
strategis Indonesia juga membawa implikasi geopolitikdan geostrategi tertentu. Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa  pembangunan  geopolitik hanya  efektif 
apabila dilandasi oleh wawasankebangsaan yang mantap. Unsur-unsur dasar Wawasan
Nusantara dalammencapai kesatuan dan keserasian dapat ditinjau melalui, Satu
kesatuanwilayah, Satu kesatuan bangsa, Satu kesatuan sosial budaya, Satu
kesatuanekonomi, Satu kesatuan pertahanan dan keamanan.Konsepsi geopolitikkhas
Indonesia itu kemudian dirumuskan menjadi acuan dasar yang diberinama Wawasan
Nusantara, berbunyi sebagai berikut:

“Wujud suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu  Negara 


kepulauan yang dalam kesemestaannya merupakan satu kesatuan politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan untuk mencapaitujuan nasional dan cita-cita
perjuangan bangsa melalui pembangunan nasional segenap potensi darat, laut dan
angkasa secara terpadu” .

Perkembangan Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi adanyaGlobalisasi dan


kemajuan teknologi yang menyebabkan wilayahkedaulatan suatu Negara terutama
Negara Indonesia menjadi semakinabstrak dan kurang pasti sehingga dapat dengan
mudah ditembus oleh para  pelaku  atau  actor  internasional.  Kemudian  adanya 
proses politik dandemokratisasi. Akhir tahun 2004 juga ditandai dengan keberhasilan
bangsaIndonesia menyelenggarakan Pemilu dengan sistem pemilihan langsung.Proses
Pemilu yang sangat transparan merupakan kunci keberhasilan KPUmenyelenggarakan
pesta demokrasi ini.Selanjutnya munculah tiga kasus besar,

 Pertama adalah gerakan separatis politik dan bersenjata yang kinimengarah pada
upaya pemisahan diri dari NKRI yakni, gerakan separatis  bersenjata  di Aceh,
Gerakan  Aceh Merdeka/GAM (yang telah sepakatuntuk mengakui dan bergabung
kembali dalam NKRI), kelompokseparatis politik (KSP) dan kelompok separatis
bersenjata (KSB/TPN)yang berinduk di bawah OPM di Papua, serta upaya
pembentukan kembaliRepublik Maluku Selatan (RMS) melalui pembentukan organisasi
RMSgaya baru yakni Forum Kedaulatan Maluku (FKM). Hal tersebut tentu sajaakan
mengancam keutuhan wilayah geografis dan persatuan NKRI sendiri

Sedangkan kasus yang kedua yaitu aksi kekerasan dan konflikkomunal. Meski


langkah-langkah penegakkan hukum telah diambil,namun diperkirakan kasus-kasus
kekerasan dan konflik-konflik komunalmasih akan terjadi secara insidentil.
Penanganannya diawali dengan  pendekatan  pembangunan kebangsaan,  tanpa
mengabaikan keberagaman budaya dan pada saat yang sama dilaksanakan pembanguna
n kesejahteraan. Meskipun upaya peningkatan kualitas proses politik dalamrangka
normalisasi dan stabilisasi kehidupan masyarakat di sejumlahdaerah konflik dan rawan
konflik relatif berjalan Iambat, tetapi perbaikanstruktur dan proses politik menuju
penyelesaian konflik secara bertahapdapat berjalan dengan baik.

ketiga adalah isu keamananteritorial, perbatasan dan pulau terluar. Dalam isu


keamanan perbatasan  baik  perbatasan  darat  maupun  laut,  terdapat
sejumlah permasalahan tapal batas wilayah yang harus segera diatasi. Isu keamanan
perbatasan tersebut,  juga  meliputi  adanya kondisi pulau-
pulau terluar yang berada dan berbatasan langsung dengan  beberapa negara
tetangga yang sesungguhnya  berpotensi  dapat  lepas  dari  NKRI 
bila tidak dapat dipelihara dan dijagadengan baik.

C. Unsur-unsur Geopolitik

Geopolitik memiliki unsur-unsur dasar konsepsi Geopolitik atau biasa disebut


sebagai Wawasan Nusantara ada tiga,yaitu :

- Wadah (Contour)

Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegarameliputi seluruh wilayah


Indonesia yang memiliki sifat nusantaradengan kekayaan alam dan penduduk serta
keanekaragaman budaya.Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang
merupakanwadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politikdan
wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagaikelembagaan dalam wujud
infrastruktur politik.

- Isi (Content)

Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dancita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD1945. Untuk mencapai aspirasi yang
berkembang di masyarakatmaupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas
bangsaIndonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalamkehidupan
nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial dan budayaserta pertahanan dan
keamanan. Isi menyangkut dua hal, pertamarealisasi aspirasi bangsa sebagai
kesepakatan bersama (konsensusnasional) dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan
tujuan nasional, kedua persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an yang
meliputisemua aspek kehidupan nasional

- Tata laku (conduct)

Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akanmenghasilkan sebuah
tata laku yang terdiri dari tata laku batiniah yaitumencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas yang baik dari bangsaIndonesia. Sedangkan tata laku lahiriah yaitu tercermin
dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tatalaku tersebut
akan mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa  berdasarkan  asas 
kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa
dan tanah air sehingga menimbulkanrasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek
kehidupan nasional

D. Wawasan nusantara sebagai landasan Geopolitik

Ditinjau dari tataran pemikiran/ konsepsi yang berlaku di Indonesiawawasan


nusantara adalah geopolitik Indonesia yang merupakan pra-syarat bagi terwujudnya
cita-cita nasional yang tertuang dalam UUD 1945dan Pancasila. Konfigurasi Indonesia
adalah unik dengan ciri-ciridemografi,anthropologi, meteorology dan latar belakang
sejarah yangmemberi peluang munculnya desintegrasi bangsa. Tidaklah
mengherankanapabila para pendiri Republik sejak dini telah meletakkan dasar-
dasargeopolitik Indonesia yaitu melalui ikrar sumpah pemuda, dimanaamanatnya adalah
satu nusa,yang berarti keutuhan ruang nusantara;satu bangsa yang merupakan landasan
kebangsaan Indonesia; satu bahasa yangmerupakan faktor pemersatu seluruh ruang
nusantara bersama isinya.Kebangsaan Indonesia terdiri dari 3 unsur geopolitik yaitu :

1. Rasa Kebangsaan
2. Paham Kebangsaan
3. Semangat Kebangsaan

Ketiga-tiganya menyatu secara utuh menjadi jiwa bangsa Indonesiadan sekaligus


pendorong tercapainya cita-cita proklamasi. Rasakebangsaan adalah suplimasi dari
sumpah pemuda dan menyatukan tekadmenjadi bangsa yang kuat,dihormati dan
disegani diantara bangsa-bangsadi dunia ini. Paham kebangsaan yang merupakan
pengertian yangmendalam tentang apa dan bagaimana bangsa itu serta
bagaimanamewujudkan masa depannya. Ia merupakan intisari dari visi warga
bangsatentang kemana bangsa ini harus di bawa ke masa depan dalam
suasanalingkungan yang semakin menantang. Secara formal paham kebangsaan dapt
dibina melalui proses pendidikan dan pengajaran dalam bentuk materiajaran misalnya
wawasan nusantara, ketahanan nasional, doktrin danstrategi pembangunan
nasional,sejarah dan budaya bangsa. Untuk itu para  perancang  materi  pengajaran
harus benar benar  memiliki  visi dan  pengetahuan  tentang  kebangsaan  serta 
kaitannya dengan kepentigangeopolitik. Semangat kebangsaan atau nasionalisme
merupakan produkakhir dari sinergi rasa kebangsaan dengan paham kebangsaan.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa konsepsi tentang rasa kebangsaan tauwawasan
kebangsaan secara keseluruhan sudah usang dan ketinggalan zaman.

Dengan demikian bahwa geopolitik hanya akan efektif apabiladilandasi oleh


wawasan kebangsaan yang mantap, karena tanpa itu ia tidaklebih hanya permainan
politik semata, sebab wawasan kebangsaan akanmembuat ikrar satu bangsa terwujud
dan bangsa yang satu dapatmewujudkan satu nusa dengan berbekal landasan satu
bahasa. Oleh karenaadanya amanat yang demikian itulah, maka wawasan nusantara
secarailmiah dirumuskan dalam bentuk konsepsi tentang kesatuan yang meliputi :

- Kesatuan Politik

Kesatuan politik disadari pentingnya dari adanya kebutuhan untukmewujudkan


pulau-pulau di wilayah nusantara menjadi satu entityyang utuh sebagai tanah air. Ini
berarti bahwa tidak ada lagi laut bebasdiantara pulau-pulau tersebut, sehingga laut
diantara pulau-pulau itu berubah dari pemisah menjadi pemersatu tanah air nusantara
- Kesatuan Ekonomi

Kegiatan ekonomi memerlukan ruang gerak dan ini dapatdisediakan melalui proses


demokratisasi. Akan tetapi demokrasitidaklah berarti berbuat sesuai aturannya sendiri-
sendiri akan tetapi perlu taat pada koridor yang telah disepakati bersama. Setelah
kegiatanekonomi diberikan ruang gerak yang cukup maka perlu dijagakesatuaanya
diseluruh wilayah negara, antara lain berlakunya satumata uang tunggal yaitu rupiah.
Pada saat krisis ekonomi memuncakdan nilai tukar rupiah sangat labil, maka mencairlah
kesatuan ekonomikarena untuk sementara para pelaku ekonomi bertransaksi
dengandollar AS.

- Kesatuan Sosial Budaya

Bangsa Indonesia sesungguhnya mewujudkan atas dasarkesepakatan bukan atas


dasar sejarah atau geografi. Dalam BPUPKIterjadi perdebatan antara para tokoh pendiri
Republik ini tentang apaitu bangsa Indonesia dan apa itu wilayah Negara
Indonesia.Kesatuansosial budaya sesungguhnya merupakan sublimasi dari rasa paham
dansemangat kebangsaan. Tanpa memandang suku, ras, dan agama sertaasal keturunan,
perasaan perasaan satu dimungkinkan untuk dibentukasal sama-sama mengacu pada
wawasan kebangsaan Indonesiasebagaimana isi dan makna sumpah pemuda.

- Kesatuan Hankam

Makna utama dari kesatuan hukum adalah bahwa masalah bidanghankam,


khususnya keamanan dan pembelaan negara adalah tanggung  jawab bersama. 
Atas dasar  itulah sistem Hankamrata memiliki 3 ciriutama yaitu :

1. Orientasinya pada rakyat, karena memang diperuntukkanterciptanya rasa aman


dan keamanan rakyat.
2. Pelibatannya secara semesta, yang maknanya adalah bahwa setiapwarga dan
setiap fasilitas dapat dilibatkan di dalam upaya Hankam3.
3. Digelarnya di wilayah nusantara secara kewilayahan, yangmaknanya tiap unit
wilayah harus di upayakan agar dapatmenggalang ketahanan masing-masing.
Secara geopolitik kesatuan hankam bermakna bahwa di dalamnegeri hanya ada TNI
dan Polri sebagai satuan pengamanan bersenjatayang berarti tidak diperbolehkan ada
satuan bersenjata di luat itu.Karena itulah maka pemilikan senjata api dilarang kecuali
mendapatazin dari Polri untuk digunakan bagi kepentingan khusus. Pegawai pemerintah
dengan tugas khusus juga dipersenjatai sebagai sarana selfdefense mengingat bidang
tugasnya yang membawa konsekuensikeamanan bagi dirinya.

E. Implementasi Giopolitik Indonesia

Sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Falsafah pancasila diyakini sebagai pandangan


hidup bangsaIndonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikandalam
sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara kesatuan
Republik Indonesia sampai sekarang.Konsep Wawasan Nusantara berpangkal pada
dasar Ketuhanan YangMaha Esa sebagi sila pertama yang kemudian melahirkan hakikat
misimanusia Indonesia yang terjabarkan pada sila-sila berikutnya.Wawasan nusantara
sebagai aktualisasi falsafah Pancasila menjadilandasan dan pedoman kelangsungan
hidup bangsa Indonesia.

Pembangunan Nasional

1. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu kesatuanPolitik


a) Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal danmilik bersama
bangsa indonesia
b) Kenaneka ragaman suku, budaya, dan bahasa daerah sertaagama yang dianutnya
tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia
c) Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan,senasib dan
seperjuangan, sebangsa dan setanah air untukmencapai satu cita-cita bangsa
yang sama.
d) Pancasila merupakan falsafah dan ideologi pemersatu bangsaIndonesia yang
membimbing ke arah tujuan dan cita-cita yangsama
e) Kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara sistem hukunnasional 
f) Seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistemhubungan nasional
g) Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikutmenciptakan ketertiban dunia
dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri bebas dan aktif.
h) Kekayaan di seluruh wilayah Nusantara, baik potensial maupunefektif, adalah
modal dan milik bangsa untuk memenuhikebutuhan-kebutuhan di seluruh
wilayah Indonesia secar amerata.
i) ingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi diseluruh daerah
tanpa mengabaikan ciri khas yang dimilikidaerah masing-masing
j) Kehidupan perekonomian di seluruh Indonesiadiselenggarakan sebagai usaha
bersama dengan asaskekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk
sebesar- besar kemakmuran rakyat
2. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu KesatuanSosial budaya
a) Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memilikikehidupan serasi
dengan tingkat kemajuan yang merata danseimbang sesuai dengan kemajuan
bangsa
b) Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuandengan corak ragam
budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak
menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai-
nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuanpertahanan
Keamanan
a) Bahwa ancaman terhadap satu pulau satu daerah padahakikatnya adalah
ancaman terhadap seluruh bangsa dannegara.
b) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yangsama untuk ikut
serta dalam pertahanan dan keamanan negaradalam rangka pembelaan negara
dan bangsa.
4. Penerapan Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara)
a) Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan Nusantara, khususnya
di bidang wilayah adalah diterimanyakonsepsi Nusantara di forum internasional,
sehingga terjaminlah integritas wilayah teriterorial Indonesia. Laut Indonesia
yangsemula dianggap bebas menjadi bagian integral dari wilayahIndonesia. Di
samping itu pengakuan terhadap landas kontinenIndonesia dan ZEE Indonesia
menghasilkan pertambahan luaswilayah yang cukup besar.
b) Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup tersebut menghasilkan sumber
daya alam yang cukup besar untukkesejahteraan bangsa Indonesia
c) Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan Negara di berbagai bidang
tampak pada berbagai proyek pembangunansarana dan prasarana komunikasi
dan transportasi.
d) Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada kebijakan untukmenjadikan
bangsa Indonesia yang Bhineka Tungga Ika tetapmerasa sebangsa dan setanah
air, senasib sepenanggunan denganasas pancasila.
e) Penerapan Wawasan Nusantara di bidang pertahanan keamananterlihat pada
kesiapan dan kewaspadaan seluruh rakyat melaluiSistem Pertahanan keamanan
Rakyat semesta untuk menghadapi berbagai ancam an bangsa dan Negara.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

jadi, Geopolitik merupakan sebagai sistem politik atau peraturan peraturan


dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorongoleh aspirasi nasional
geografik. Wawasan Nusantara sebagai GeopolitikIndonesia dijadikan sebagai pola
pikir dan pandangan hidup masyarakatIndonesia dalam berbangsa dan bernegara.
Kekuatan negara Indonesiaterletak pada : posisi dan keadaan geografi yang strategis dan
kaya sumberdaya alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan
dankeanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dansatu tanah
air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri negaraini dan diikrarkan dalam
sebuah Sumpah Pemuda. Sehingga pandangangeopolitik bangsa Indonesia
harus didasarkan pada nilai-nlai Pancasila yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di
dalam Pembukaan UUD1945 agar tercipta suatu Persatuan dan Kesatuan
Negara Indonesia.

B. Saran

Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dandikembangkan agar dapat


mencapai tujuan-tujuan Wawasan Nusantarayang telah ditetapkan, yaitu mewujudkan
kesejahteraan, ketenteraman dankeamanan bagi Bangsa Indonesia, dengan demikian
ikut serta juga dalammembina kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia
didunia

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab, S, 2000, Desentralisasi dan Pembangunan Untuk Rakyat Miskin,


Malang, PPS UB

Azra azyumardi, 2003, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani,
Jakarta, Prenada Media

2004, Himpunan Perundang-undangan. Undang Undang No 25 tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Jakarta, Fokusmedia
Basrie, Chaidir 2005, Politik Nasional dan Strategi Nasional Perwujudannya Dalam
Perencanaan Berbangsa dan Bernegara, Jakarta, Dirjendikti, Makalah SUSCADOS
Angkatan I 2005

2005, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009, Jakarta,


Sinar Grafika Mansoer, Handan, dkk, 2001, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta,
Gramedia

Soeminarno, Slamet, 2005, Geopolitik Indonesia, Jakarta, Dirjendikti, Makalah


SUSCADOS Angkatan I 2005.

2005, Beningan Materi Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, Power point


Suscadoswar 2005

Anda mungkin juga menyukai