Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN REKTOR INKAFA

NOMOR 1 TAHUN 2005

TENTANG

KODE ETIK CIVITAS AKADEMIKA

FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT KEISLAMAN ABDULLAH FAQIH
GRESIK
PERATURAN REKTOR INSTITUT KEISLAMAN ABDULLAH FAQIH
(INKAFA) SUCI MANYAR GRESIK NOMOR 01 TAHUN 2005

Tentang
KODE ETIK CIVITAS AKADEMIKA

Bismillahirrohmanirrohim

Dengan rahmat Allah SWT

REKTOR INKAFA

Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka memberikan arahan dan pedoman bagi Civitas
akademika dalam menjalankan tugas dan fungsi serta perilaku di lingkungan
INKAFA, maka dipandang perlu adanya sebuah peraturan;
b. Bahwa dalam perkembangannya, peraturan yang sudah ada dipandang belum
menampung seluruh kebutuhan tata kelola dan perilaku bagi Civitas
akademika, sehingga perlu dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan;
c. Bahwa penyempurnaan tersebut dimaksudkan untuk lebih menjamin kepastian
dan ketertiban dalam menjalankan tugas dan fungsi serta perilaku bagi Civitas
akademika selama berada di lingkungan INKAFA, serta memberikan
pemahaman yang benar kepada mahasiswa.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b
dan huruf c, perlu dibentuk peraturan tentang Kode Etik Civitas Akademika.

Mengingat :
a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Mamba'us Sholihin
(YMS).

Kode Etik Civitas Akademika INKAFA 2


b. Statuta Institut Keislaman Abdullah Faqih (INKAFA) Suci Manyar Gresik
BAB XXVI.

Memperhatikan :
a. Berbagai masukan dari pimpinan INKAFA dan lembaga YMS;
b. Hasil rapat pimpinan INKAFA pada tanggal 6 Juli 2004.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

Kode Etik Civitas Akademika

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Kode Etik Civitas Akademika Istitut Keislaman Abdullah Faqih (INKAFA)
ini, yang dimaksud dengan :
a. INKAFA adalah Institut Keislaman Abdullah Faqih yang berkedudukan di
Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin Suci Manyar Gresik,
b. Kode etik adalah seperangkat peraturan yang mengatur sikap, perkataan,
perbuatan dan busana di lingkungan INKAFA.
c. Civitas akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan
dan mahasiswa pada perguruan tinggi INKAFA.
d. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
e. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan.
KETENTUAN UMUMKode Etik Civitas Akademika INKAFA 3
f. Mahasiswa INKAFA adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di
INKAFA,
g. Pimpinan INKAFA adalah Ketua Yayasan Mamba’us Sholihin, Rektor dan
Pembantu Rektor.
h. Pimpinan Fakultas adalah Dekan dan Pambantu Dekan.
i. Pelanggaran kode etik adalah setiap perkataan, sikap, perbuatan dan busana
yang bertentangan dengan kode etik Civitas akademik,
j. Kewajiban adalah segala sesuatu yang mengikat dan harus dilakukan oleh
Civitas akademik,
k. Hak adalah segala sesuatu yang menurut peraturan yang berlaku seharusnya
diterima oleh Civitas akademik INKAFA,
l. Sanksi adalah akibat hukum yang dikenakan pada yang melanggar kode etik,
m. Pembelaan adalah usaha yang sah yang dilakukan oleh pelanggar untuk
meringankan atau membebaskannya dari sanksi,
n. Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik dan hak Civitas akademik yang
terkena sanksi,
o. Dewan kehormatan kode etik adalah institusi yang mengawasi pelaksanaan
kode etik.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2
Maksud diberlakukannyan kode etik ini adalah :
a. Menegakkan dan menjunjung tinggi nilai ajaran islam ala ahlissunnah wal
jama’ah,
b. Menjunjung tinggi nama baik Almamater INKAFA dan Yayasan Mamba’us
Sholihin,
c. Menanamkan akhlak al–Karimah dalam bersikap, berbuat, berkata dan berbusana
di lingkungan INKAFA, Yayasan Mamba’us Sholihin dan di masyarakat,
d. Memberikan dasar, arah dan pedoman perilaku kepada Civitas akademika selama
berada di INKAFA.
Pasal 3
Tujuan kode etik INKAFA adalah :
KETENTUAN UMUMKode Etik Civitas Akademika INKAFA 4
a. Terciptanya suasana kondusif bagi kelangsungan proses pembelajaran di
INKAFA,
b. Tercapainya pelaksanaan visi, misi dan tujuan didirikannya INKAFA.

BAB III
KEWAJIBAN DAN HAK

Pasal 4
Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa INKAFA berkewajiban :
a. Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku di INKAFA.
b. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan
di INKAFA.
c. Menegakkan ajaran Islam ala ahlussunnah wal jama’ah dan menjunjung tinggi
nama baik Almamater INKAFA dan Yayasan Mamba’us Sholihin.

Pasal 5
Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa INKAFA mempunyai hak :
a. Menggunakan dan mengembangkan kebebasan akademik sesuai dengan
peraturan/ketentuan yang berlaku.
b. Memperoleh layanan akademik dan administrasi.
c. Menggunakan dan memanfaatkan fasilitas akademik dan administrasi sesuai
dengan ketentuan/peraturan yang berlaku.
d. Memperoleh bantuan sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku.

BAB IV
PENGHARGAAN
Pasal 6

1. Penghargaan diberikan kepada seseorang yang telah berjasa bagi INKAFA


2. Penghargaan berupa piagam dan atau tanda penghargaan lain

KETENTUAN UMUMKode Etik Civitas Akademika INKAFA 5


3. Persyaratan bentuk dan tata cara pemberian penghargaan ditetapkan oleh rektor
dan memperhatikan senat INKAFA dengan persetujuan yayasan
4. Mereka yang dapat memperoleh penghargaan adalah :
a. Tenaga kependidikan
b. Tenaga administrasi
c. Mahasiswa
d. Seseorang, lembaga di masyarakat yang telah berjasa bagi pengembangan
INKAFA

BAB V
LARANGAN

Pasal 7
Civitas Akademika INKAFA dilarang :
a. Berbuat sesuatu yang dapat mengganggu proses pendidikan, keamanan dan
ketertiban kampus,
b. Menggunakan sarana dan prasarana INKAFA tanpa izin,
c. Mengendarai sepeda motor lebih dari dua orang dan kebut – kebutan di
lingkungan INKAFA.
d. Bagi mahasiswa : memakai kaos oblong, sarung, celana atau baju yang sobek,
sandal atau sepatu sandal dalam mengikuti kegiatan akademik dan layanan
administrasi di kampus.
e. Bagi mahasiswa : memakai baju dan celana ketat, tembus pandang dan sejenisnya
bagi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan akademik dan layanan administrasi di
kampus.
f. Merusak sarana dan prasarana INKAFA,
g. Memalsu tanda tangan, nilai, ijazah, stempel, surat keterangan dan sejenisnya,
h. Melakukan tindak plagiat,
i. Mencuri.
j. Berkelahi.
l. Membawa senjata tajam dan atau senjata api,
m. Membawa, memiliki, menggunakan, mengedarkan, memperdagangkan narkoba,
zat adiktif dan sejenisnya, minum minuman yang memabukkan serta berjudi
Pasal 7Kode Etik Civitas Akademika INKAFA 6
n. Berzina
o. Melakukan perbuatan yang mengarah pada perzinaan (pacaran),
p. Mencemarkan nama baik orang lain,
q. Membunuh.

BAB VI
SANKSI

Pasal 8
Sanksi yang dikenakan pada Civitas akademik yang melanggar kode etik terdiri atas :
a. Bagi Dosen dan/atau Tenaga Kependidikan :
1. Teguran lisan atau tulisan.
2. Pembayaran ganti rugi.
3. Pencabutan hak memperoleh akses layanan dari INKAFA.
4. Pencabutan hak mengikuti kegiatan di INKAFA.
5. Pemberhentian sebagai dosen dan/atau tenaga kependidikan INKAFA.
b. Bagi Mahasiswa:
1. Teguran lisan atau tulisan,
2. Pembayaran ganti rugi,
3. Pencabutan hak memperoleh layanan administrasi akademik
4. Pencabutan hak mengikuti kegiatan akademik tertentu.
5. Pencabutan hak mengikuti semua kegiatan akademik dalam jangka waktu
tertentu.
6. Pemberhentian sebagai mahasiswa INKAFA.

BAB VII
BENTUK SANKSI

Pasal 9
Pelanggaran terhadap pasal 7 dikenakan sanksi sesuasi dengan tingkatan
pelanggaran yang dilakukan dengan rincian sebagai berikut :
a. Pelanggaran terhadap pasal 7 huruf a, b dan c dikenakan sanksi berupa teguran
lisan atau tulisan,
Pasal 7Kode Etik Civitas Akademika INKAFA 7
b. Pelanggaran terhadap pasal 7 huruf d dan e dikenakan sanksi berupa
pencabutan hak memperoleh layanan akademik dan administrasi yang terkait,
c. Pelanggaran terhadap pasal 7 huruf f dikenakan sanksi berupa pembayaran
ganti rugi,
d. Pelanggaran terhadap pasal 7 huruf g dikenakan sanksi berupa pencabutan hak
mengikuti semua kegiatan akademik maksimal dua semester,
e. Pelanggaran terhadap pasal 7 huruf h, j, l dan p dikenakan sanksi berupa
pencabutan hak mengikuti semua kegiatan akademik maksimal satu semester.
f. Pelanggaran terhadap pasal 7 huruf m, n, q dikenakan sanksi berupa
pemberhentian sebagai mahasiswa.
g. Pelangaran terhadap pasal 7 huruf o dikenakan sanksi maksimal berupa DO

BAB VIII
PEMBERIAN SANKSI

Pasal 10
1. Sanksi dijatuhkan setelah proses pemeriksaan dan pembuktian,
2. Sanksi yang termaktub pasal 8 huruf a dan b dijatuhkan oleh Dekan,
3. Sanksi yang termaktub pasal 8 huruf c, d, e, f dan q dijatuhkan oleh Rektor
dan atau ketua Yayasan.

BAB IX
PEMBELAAN DAN REHABILITASI

Pasal 11
Civitas Akademika yang dituduh melanggar kode etik dapat mengajukan
pembelaan diri untuk meringankan atau membebaskannya dari sanksi.

Pasal 12
Rehabilitasi diberikan kepada Civitas akademika yang tidak terbukti melakukan
pelanggaran kode etik.

Pasal 7Kode Etik Civitas Akademika INKAFA 8


BAB X
DEWAN KEHORMATAN KODE ETIK

Pasal 13
Dewan Kehormatan Kode Etik adalah Ketua Yayasan, Pimpinan INKAFA dan
Pimpinan Fakultas terkait.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Semua ketentuan yang belum ditetapkan dalam Kode Etik ini akan diatur lebih
lanjut
1. Hal-hal yang belum diatur dalam kode etik ini akan diatur lebih lanjut dalam
peraturan tersendiri.
2. Jika terjadi pertentangan dalam kode etik ini terhadap statuta INKAFA
3. Kode Etik ini dapat ditinjau kembali jika terdapat pertentangan dengan Statuta
INKAFA.
4. Kode etik ini mulai berlaku sejak tanggal disahkan.

Disahkan di : Gresik
Pada Tanggal : 27 Agustus 2005

Institut Keislaman Abdullah Faqih INKAFA


Rektor

Drs. KH. Abdus Salam AR, MM.

Pasal 7Kode Etik Civitas Akademika INKAFA 9

Anda mungkin juga menyukai