Secara umum, risiko (risk) diartikan sebagai kombinasi kemungkinan
terjadinya kejadian yang membahayakan (harm) dan tingkat keparahan (severity) dari bahaya tersebut. Sedangkan Manajemen Risiko (risk management) didefinisikan sebagai aplikasi sistematis terhadap kebijakan manajemen mutu, prosedur, serta penerapan sampai tugas penilaian, pengendalian, komunikasi dan peninjauan risiko. Manajemen Risiko Mutu (Quality Risk Management) diartikan sebagai proses sistematik untuk penilaian, pengendalian, komunikasi serta pengkajian risiko mutu obat selama siklus-hidup produk (product lifecycle) (Priyambodo, 2014).. Manajemen Risiko (risk management) didefinisikan sebagai aplikasi sistematis terhadap kebijakan manajemen mutu, prosedur, serta penerapan sampai tugas penilaian, pengendalian, komunikasi dan peninjauan risiko. Manajemen Risiko Mutu (Quality Risk Management) diartikan sebagai proses sistematik untuk penilaian, pengendalian, komunikasi serta pengkajian risiko mutu obat selama siklus-hidup produk (product lifecycle). Proses umum manajemen risiko mutu yaitu penilaian risiko, identifikasi risiko, pengendalian risiko, dan pengkajian risiko (Priyambodo, 2014). Risk assessment (penilaian risiko) sebagai bagian dari proses manajemen risiko mutu dilakukan agar masalah dapat dideskripsikan dengan jelas. Selain itu, risk assessment dilakukan untuk menganalisis dan mengevaluasi risiko yang berhubungan dengan paparan bahaya tersebut. Penilaian risiko terdiri dari identifikasi bahaya, analisis serta evaluasi risiko terkait dengan paparan bahaya. Penilaian risiko mutu dimulai dengan penetapan masalah atau risiko yang dipersoalkan yang diuraikan dengan baik (Priyambodo, 2014).